Dilema Hebi dan Tim 7

Naruto©Masashi Kishimoto

Story © chezahana-chan

Genre : Romance/Friendship

Warning : Semi-Canon, OOC, Typo, a little bit of Yaoi (maybe), dll

Summary :

Setelah Sasuke kembali ke Konoha, ternyata banyak lelaki yang menyukai Sakura. Namun Sakura masih memendam perasaan pada Sasuke. Disisi lain, Sasuke mengidap sindrom Yaoi. Mampukah Sakura menerima Sasuke yang seperti itu?

.

.

PROLOG

.

.

.

Perang Dunia Keempat telah berakhir. Alhasil semua telah kembali seperti semula. Kedamaian yang menjadi mimpi setiap orang kini telah terwujud. Semua itu berkat Uzumaki Naruto―sang pahlawan. Dia telah mampu mengubah persepsi setiap orang yang menganggap bahwa dunia yang penuh kedamaian hanyalah omong kosong belaka. Dan kini dia dielu-elukan oleh mereka.

Lalu bagaimana dengan tokoh utama kedua kita?

Uchiha Sasuke.

Bicara mengenai sosok itu tentu tak lepas dari yang namanya kebencian. Tentunya kita semua tahu bahwa dia adalah korban dari kebencian itu sendiri. Hidupnya bisa dikatakan tragis. Tapi terkadang tak ada yang mampu memahami itu. Yang bisa memahaminya tentu hanya satu orang. Dan orang itu adalah Uzumaki Naruto.

Dialah yang mampu mengubah hati pangeran es itu mencair. Dialah yang mengubah pemikiran Sasuke. Dan dialah yang membawa Sasuke kembali ke tanah kelahirannya―Konohagakure.

Apakah masih ada yang kurang?

Tepat sekali. Haruno Sakura.

Bagaimana nasib gadis itu kini?

Tak banyak yang berubah dari gadis itu. Kepulangan Sasuke juga tak membuatnya seperti gadis kecil yang dulu selalu merengek mengekori pangeran es itu. Sekarang dia telah menjadi kunoichi medis. Dan dia bangga dengan dirinya itu.

Lalu bagaimana dengan masalah cintanya?

Pertanyaan yang cukup rumit untuk dijawab.

Belakangan setelah Sasuke kembali ke Konoha, banyak pasien lelakinya yang mengirimkan surat cinta padanya. Bahkan ada yang satu irang mengirimkan lebih dari satu surat cinta. Dan itu membuatnya harus geleng-geleng kepala. Belum lagi soal Naruto yang ternyata masih menyimpan perasaan untuknya. Lalu Sai yang tiba-tiba mengidap penyakit aneh yang membuat lelaki tanpa emosi itu setiap malam teringat Sakura. Dan si Neji―si mata byakugan―yang ternyata diam-diam juga meliriknya semenjak Sakura mengobatinya. Lalu, siapa lagi yang belum disebutkan?

Ah ya. Sabaku Gaara. Kazekage yang satu ini memang tidak mau ketinggalan. Dia ternyata juga mengagumi gadis bermata emerald itu. Dan muncul seorang lagi yang tak disangka dan tak diduga juga menyukai gadis itu. Yamato.

Sudah cukup. Sakura memiliki perasaannya sendiri. Di hatinya sudah tersimpan satu nama. Dan tentunya semua sudah tahu bahwa orang itu adalah bungsu dari Uchiha. Bagi Sakura, lelaki itu adalah cinta pertama, cinta terakhir, dan cinta sejatinya. Setidaknya dia masih meyakini hal itu sampai sekarang setelah banyak kejadian yang hampir membuatnya mati karena Uchiha itu.

Tapi sepertinya perasaan cinta seorang Haruno Sakura belum terbalaskan. Dan yang lebih menyesakkan hatinya adalah kenyataan bahwa Sasuke―seorang Uchiha Sasuke―tidak menyukai wanita. Apa-apaan ini? Bukankah perlu dipertanyakan?

Ya, Sasuke memang dingin terhadap wanita. Tapi bukankah berlebihan jika menganggapnya Yaoi? Apa ada buktinya?

Tepat sekali. Diam-diam Jugo―anggota tim Hebi―menyukai sosok dingin itu. Bukan hanya sebagai pengganti Kimimaro, tapi rasa sayangnya lebih dalam dari itu. Rasa sayang yang membuatnya ingin lebih dari hanya sekedar rasa sayang anggota kepada ketuanya. Rasa sayang yang mungkin bisa dikategorikan cinta. Namun semua itu sepihak bukan?

Entahlah. Yang jelas, tatapan mata Sasuke pada lelaki itu berbeda. Belum lagi perihal kata-katanya yang terdengar seperti merayu pada saat ingin mengajak Jugo bergabung di timnya. Ya, pada saat itu dia berkata, "Kalau begitu, biar aku yang jadi penjaramu."

Oh God !

Semoga hanya mimpi jika sosok tampan itu seorang Yaoi.

Dan kini Uchiha Sasuke, sosok yang dikagumi banyak wanita kini mengalami masalah serius pada otak dan hatinya. Dia butuh seseorang untuk mengobati penyakit tidak warasnya yang menyebabkan dia lebih sering bicara manis di depan laki-laki dibandingkan di depan wanita yang lebih sering terlihat seperti gunung es yang enggan mencair.

Dan siapakah yang mampu menyembuhkan sindrom gilanya itu?

Apakah Haruno Sakura selaku wanita yang amat sangat mencintainya (mungkin) ?

Atau Uzumaki Naruto selaku sahabatnya yang semoga saja tidak tertular virus gilanya (?)

Entahlah. Kita lihat saja nanti.

Tsudzuku

A/N : Saya sepertinya ikut tidak waras memikirkan isi fict ini. Jujur aja, saya benci banget sama Yaoi. Tapi saya malah bikin fic kayak gini. Bener-benr deh.. #geleng-geleng kepala

Inspirasi di dapet dari banyaknya status di FB yang banyak ngebahas tentang SasuSaku dan tentunya dari Animanga-nya sendiri dengan beberapa analisis ngawur saya. Hehehehe

Oke. Fic ini cuma untuk menghibur aja. Semoga kalian menikmati bacaan diatas..

Salam manis

cheza-chan ^^

241011