PEIN MINGGAT?

By:Yuki Haname

Warning:Gaje,garing,OOC,dll

Disclaimer:Naruto tetap milik Mashashi Kishimoto

Happy reading…

3

2

1

Action…!

Markas akatsuki….

Suasana Akatsuki berjalan seperti biasa…dan alhamdullillah dalam 2 bulan ini Markas Akatsuki terlihat lebih hancur.

Semuanya asyik dengan urusannya sendiri...lalu...

"leader...Konan mana?kok gak keliatan?"tanya Zetsu sambil menaburi bibit Kamboja dalam pot yang berisi tanah itu.

"tak tahu..."jawab Pein singkat,matanya tak bisa di alihkan dari Majalah terlarang yang sedang di bacanya itu.

"ah...Pein-senpai..kita liat yuk...siapa tahu Konan-senpai sudah mati di dalam..."belum selesai Tobi berbicara kepalanya sudah di jitak oleh Pein.

"Hush!jangan ngomong yang tidak-tidak..."nasehat Pein dengan penuh wibawa.

Semuanya pun menuju kamar Konan dengan harti-hati.

Di kamar Konan.

Sekarang para anggota Akatsuki telah berada di depan kamar Konan.

"Pein...kamu yang mengetuk pintunya..."perintah Sasori.

"eh..?kenapa aku?aku kan..."

Belum selesai Pein bicara sudah terdengar suara Konan.

"HUEK...HUEK..."

"..."

"..."

"..."

"kenapa Konan muntah-muntah?mungkin dia sakit...ayo kita liat..."bisik Kisame pelan.

Akatsuki(minus Kisame dan Konan)pun mengangguk.

Pelan tapi pasti mereka membuka pintu itu...

KRIIIEEETTT...

"Konan-senpai...?"tanya Tobi dengan penuh hati-hati.

Pintu kamar pun terbuka lebar...

Dan tampaklah Konan yang sedang muntah-muntah di ember...

DEG!

muntah-muntah...?

Jangan-jangan...

Pein telah...

Para Akatsuki pun langsung menarik tangan Pein keluar dari ruangan itu...

" apaan ini?"tanya Pein saat para Akatsuki berdiri mengelilinginya.

"Pein...beraninya kau...membuat hamil Konan..."kata Sasori dengan aura hitam.

" kata kalian?aku tidak pernah melakukan hal seperti itu pada Konan!"bela Pein.

"alasan,un!"bantah Deidara.

"...aku sungguh tidak pernah melakukan itu...!percayalah padaku..!"teriak Pein lebih keras.

Para Akatsuki yang lain tidak menghiraukan teriakan Pein dan masuk kedalam kamar Konan.

Blam!

Pein terdiam seribu menyaksikan kejadian barusan.

Ia sudah tidak di percaya oleh para anggota.

Dengan lesu ia menuju kamarnya...

Kamar Pein...

"Brengsek!"umpatnya dengan keras sambil merebahkan dirinya ke atas kasur yang sama sekali tidak empuk.

"tapi aku benar-benar tidak melakukannya...!mereka salah paham...!"batin Pein.

Pein lalu bangkit dan memasukan pakaiannya dalam koper.

Dengan langkah yang cepat ia meninggalkan markas Akatsuki tersebut...

To Be Continue...

Ah...pendek?gaje?aneh?

Maafkanlah saya...

Maukah kalian meriview fic ini?