YO…YO…YO..MINNA! Ketemu lagi sama vida nich… ni fic ke 3 vida… Q seneng banget, ternyata fic q yang sebelumnya di sukai… Arigatou minna san..…

Sekarang vida bikin cerita baru. Vida pengen banget buat cerita Ulquiorra sama Orihime. Sekarang dech baru kesampean... Lagi-lagi vida bikin fic yang charanya Ulquiorra. Biz, semua tokoh utama cowoknya,sifatnya tuh Ulquiorra banget. Tadinya mau bikin Grimmjow. Tapi bingung, Grimmjow pasangannya ma siapa cocoknya..? Jadinya Ulquiorra lagi dech.. Lagi pula q suka banget ma Ulquiorra... Tite Kubo senpai... Kenapa Ulquiorra harus mati...*Teriak-teriak gaje*. Kali ini ceritanya Ulquiorra ma Orihime di Las Noches.. Q pengen bikin romance mereka disini. Yoo.. Pokonya Read n Review ya...^^..

Disclaimer : Qdah bikin 3 fic, tetep ni bleach masih punya Tite Kubo senpai. Kalau aku yang punya, di jamin Ulquiorra gak akan pernah mati…..

Summary : Takan ada yang mengira, bahwa di Las Noches ada sebuah rahasia yang tak di ketahui oleh siapun, hanya mereka yang mengetahuinya. Read n Review ya..

Secret In Las Noches

Chapter 1

Sudah sangat lama Orihime tinggal di Hueco Mundo. Di suruh nyembuhin si inilah,yang itulah, sampai yang kena kutu air aja minta di obatin. Orihimepun mulai terbiasa dan betah tinggal di Hueco Mundo,diapun mulai di perlakukan baik oleh penghuni Las Noches. Mulai dari kamar yang asalnya mirip penjara sekarang bak kayak kamar hotel serba mewah. Apalagi karena kehadiran seseorang yang membuatnya nyaman.

TOK..TOK..TOK..

Suara pintu di ketok.

"Onna aku masuk." Suara seorang cowok yang agak berat. Tapi mata Orihime berbinar saat mendengar suara itu. Lalu pintupun di buka, terlihatlah sosok sang espada yang di kenal sebagai Cuatro.

"Ulquiorra kun." Seru Orihime loncat gembira dari sofa yang tengah dia duduki.

"Ini sarapanmu onna." Ucap Ulquiorra tenang.

"AH..arigatou Ulquiorra kun." Lalu Orihime duduk di meja makan yang ada di kamarnya, dan mulai melahap makanan yang di bawa Ulquiorra.

Ulquiorra duduk di depan Orihime dan mulai membaca buku yang ia bawa. Sambil makan, Orihime memandangi Ulquiorra. Wajahnya yang tampan di hiasi bola mata berwarna hijau emerald indah dan kulit putih pucat. Orihime terus memandangi Ulquiorra sambil terus mengunyah makanannya. Sadar bahwa dirinya terus di perhatikan Ulquiorra pun melirik Orihime.

"Ada apa onna? Apa ada sesuatu di wajahku?" Tanya Ulquiorra yang merasa sedari tadi di perhatikan terus.

Orihime sontak kaget. "Eh..ti..tidak apa-apa." Buru-buru dia memalingkan wajahnya ke makanan yang ada di atas mejanya. Ulquiorra cuman ngangkat satu alis lalu kembali membaca bukunya.

Hening...

Hanya suara alat makan dan suara lembaran buku yang terdengar. Orihimepun ingin memecahkan keheningan itu.

"Ano..Ulquiorra kun..." Akhirnya Orihimepun unjuk bicara. Ulquiorra pun meliriknya kembali.

"Ada apa onna?" Tanyanya.

"MM..A..apa Ulquiorra kun tidak makan?" Tanya gadis berambut orange itu, membuat si cuatro lagi-lagi ngangkat alis.

"Aku sudah makan onna." Jawabnya datar.

"Eeh! Begitu yah..."Seru Orihime lesu, dan kembali melanjutkan acara makanya. Si cuatro jadi tambah bingung.

"Memangnya kenapa onna?" Tanya Ulquiorra.

"Mm..a..aku ingin sarapan bersama Ulquiorra kun.." Kata-kata Orihime membuat mata Ulquiorra melebar. "Tapi tidak apa-apa kok, syukurlah kalau Ulquiorra kun sudah makan." Lanjut Orihime dengan senyum sedikit di paksakan.

HAH...Ulquiorra cuman menghela nafas, lalu menutup buku yang tengah ia baca.

"Apa kau ingin makan bersamaku onna.?" Tanya Ulquiorra lagi.

Orihime cuman mengangguk dengan semburat merah di pipinya,Ulquiorra tersenyum.

"Baiklah onna,makan siang nanti aku akan makan bersamamu!" Ujar Ulquiorra membuat Orihime senang,dan di belakangnya penuh bunga bermekaran*ceritanya*

"Benarkah..?" Seru Orihime dengan mata berbina-binar.

"Iya onna.." Ujar Ulquiorra tenang.

"Horre..!Kalau begitu setiap hari kau makan bersamaku ya Ulquiorra kun." Seru Orihime,tambah bunganya toch di belakang.

"Setiap hari?" Cibir Ulquiorra.

"Ti..tidak mau ya..?" Orihime kembali lesu dech.

Si Ulquiorra langsung bereaksi ngeliat gadis yang ada di depanya langsung lesu.

"Baiklah onna, setiap hari aku akan makan bersamamu."Ujar Ulquiorra dengan sukses bunga-bunga bermekaran lagi di belakang Orihime.

Orihime hanya tertawa senang dan puas. Sementara Ulquiorra hanya tersenyum,padahal dia sangat puas melihat orang yang di sanyanginya senang bersamanya.

UPPS..Ini rahasia loch..Rahasia di Las Noches yang tidak di ketahui oleh hubungan Orihime Inoue dengan si Cuatro Espada Ulquiorra PA..CA..RAN.. Hubungan mereka sudah berlangsung lama,dan tak ada seorangpun yang mengetahuinya. Sekalipun Aizen sang penguasa Hieco Mundo.

Hubungan mereka berawal dari kedekatan sang tawanan dan sang penjaga. Karena Ulquiorra selalu melindungi dan menjaga Orihime,tiba-tiba tanpa di sadari perasaan cinta itu muncul. Dan akhirnya status baru di antara merekapun berubah. Yang di awalnya hanya tawanan dan penjaga,sekarang jadi PA..CA..RAN..

Ulquiorra dan Orihime menjaga kerahasiaan hubungan mereka. Karena tak ingin di ketahui oleh Aizen dan para Espada lain. Orihime menggunakan kesempatan Ulquiorra sebagai penjaganya untuk bisa bersamanya. Seperti sekarang,Ulquiorra jadi sedikit penurut bila bersama .HE..HE..

"Ah..kenyangnya.."Seru Orihime setelah menghabiskan makananya. Ulquiorra tidak langsung membereskan alat makan yang ada meja,karena ingin lebih lama berada di kamar Orihime. "Oh..ya.."Seru Orihime tiba-tiba membuat si cuatro espada itu lagi-lagi ngangkat alis dengan tanda tanya gede di kepalanya. Sementara Orihime ngutak ngatik barang-barang yang ada di laci meja kecilnya yang ada di sebelah tempat tidurnya. "Ini dia.."Serunya lagi saat mengambil sebuah kotak kecil berwarna biru tua dengan hiasan Menos Grande*nggak etis*.

"Apa itu onna?" Ulquiorra penasaran.

"Aku juga tidak tahu? Tadi Syazel san yang memberikanya bilang "Cobalah,tapi harus ada Ulquiorra"Begitu katanya."Jelas Orihime dengan telunjuk di dagunya.

"Syazel katamu? Kenapa kau menerimanya? Jangan pernah menerima apapun dari dia!"Seru Ulquiorra.

'Jelas-jelas dia ingin menjadikan Orihime sebagai kelinci percobaan untuk penemuanya.'Batin Ulquiorra.

"Kenapa? Syazel san sudah payah memberikanya padaku,tidak baik menolak hadiah dari orang Ulquiorra kun." Gerutu Orihime dengan sedikit memanyunkan mulutnya.

"Bukan begitu,hanya saja kalau dia yang memberikanya..."Ulquiorra bingung mau ngomong apa. Yang jelas,semua penemuan si Syazel pasti kagak bener. Itulah pemikiran Ulquiorra.

"Kita buka saja biar tahu isinya!" Seru Orihime lalu membuka tutup lotak itu,Ulquiorra sedikit khawatir.

Saat melihat isi kotak itu mata Orihime melebar dan berseru..

"WAAHH!"

"HAH?" Si cuatro bingung dech.

"Permen !"Seru Orihime senang lalu mencoba permen coklat itu.

"Tunggu!Jangan dulu..." Ulquiorra belum sempat menghentikan Orihime.

"NYAM.."Orihime udah keburu Ulquiorra jadi penuh kecemasan melihat Orihime mengunyah penemuan Syazel. Pipi Orihime jadi sedikit merah,bibirnya tersenyum.

"Enaknya..Syazel san memberikan permen coklat yang sangat enak. Aku harus berterimakasih padanya." Seru Orihime.

"Kau tidak perlu repot-repot Orihime senang kau menyukainya."Tiba-tiba suara si penemu itu terdengar dari arah pintu. Ternyata benar,saat Orihime dan Ulquiorra melihat ke arah sana, disana Syazel sedang verdiri sambil membetulkan kacamatanya dan tersenyum puas.

"Syazel san.." Seru Orihime sedikit kaget.

"Kau?Sedang apa disini?Kau tidak boleh ada disini tanpa ijin."Celetuk Ulquiorra dingin plus tatapan tajam.

"Hei..hei.. Tentu saja ku kesini untuk bertemu dengan Orihime chan."Syazel tersenyum.

"Untuk apa kau bertemu denganya?"Tanya Ulquiorra masih mempertahankan nada super dinginya.

Syazel memperlihatkan sebuah kotak berwarna merah dari tanganya. "Untuk memberikan ini. Ini adalah penemuanku yang baru,aku ingin Orihime chan memcobanya."Ucap Syazel sambil membetulkan kacamatanya lagi.

"Wah! Benarkah."Cewek yang satu ini malah kegirangan. Si cuatro jadi sedikit cemberut dech. Lalu Ulquiorra berjalan ke arah pintu dan berdiri tepat di depan Syazel.

"Kau hanya ingin menjadikan dia sebagai kelinci percobaan saja kan?"Tanya Ulquiorra dingin plus deathglare.

Si Syazel menyeringai. "Kenapa kau bertanya begitu, aku hanya ingin memberikan in..." Syazel belum menyelesaikan perkataanya..

BRUUAKK!

Tendangan melayang ke tubuh Syazel dan berhasil membuatnya tengkurap di bawah.

"Siall Siapa yang menendangku.!"Seru Syazel. Ulquiorra diem nggak peduli,Orihime sweetdrop.

"Sialan loe ya! Beraninya memberikanku makanan yang membuatku gatal, terima ini,dan ." Ternyata yang nendang itu Grimmjow, dengan bintik-bintik merah di tubuhnya,dia terus membabi buta memberi tendangan ke Syazel yang ada di atas lantai.

"Hei!SIALAN,HENTIKAN!"Gerutu Syazel.

"Enak aja..Gara-gara penemuanmu yang berwarna hitam itu,GW jadi gatel-getel nich!Sialan!" Gerutu Grimmjow dengan sekali-kali menggaruk tubuhnya.

Ulquiorra ngangkat alis,lalu mengambil kotak yang tadi mau di berikan Syazel ke Orihime. Lalu ia membuka tutupnya dan memperlihatkanya pada si Grimmjow.

"Hei Grimmjow."Seru Ulquiorra,Grimmjow pun menoleh. "Apa barang yang kau makan itu seperti ini?" Tanya Ulquiorra sambil memperlihatkan isi dari kotak merah yang akan di berikan Syazel pada Orihime. Grimmjow pun melihat isi kotak itu sambil kakinya masih menginjak Syazel yang ada di bawahnya.

"Hei lepaskan kakimu kucing bodoh!"Gerutu Syazel,tapi nggak di peduliin.

"Benar,emank benda ini yang ia berikan padaku. Gara-gara ini aku jadi gatal-gatal sekarang! Tapi kenapa kau juga punya?" Tanya Grimmjow. Ulquiorra pun melirik ke Syazel yang dari tadi berusaha keluar dari injakan Grimmjow. Deathglare di berikan Ulquiorra ke Syazel langsung sweetdrop.

Ulquiorra menunjuk ke arah Syazel dengan telunjuknya, lalu perlahan terkumpul cahaya hijau di ujungnya. Syazel sudah mengerti apa yang akan Ulquiorra lakukan.

"Tunggu!Tunggu!" Seru Syazel.

"Kau mau memberikan benda menjijikan ini padanya. Nyalimu terlalu besar Syazel!"Ucap Ulquiorra sangat sangat sangaatt dingin. "CERO!" Dengan cepat cahaya itu terbang menuju ke Syazel dan menciptakan ledakan besar, Syazelpun terbang melewati langit-langit kamar yang berlubang akibat ledakan.

CRIING!

Syazel pun menghilang di langit Hueco Mundo...

Ulquiorra memandang nggak peduli...

Grimmjow tertawa lepas...

Orihime sweetdrop di tempat...

Cip..cip..cip.. Burung berkicau*emang di Hueco Mundo ada burung yah?*

.

.

.

.

"Kau sudah mengerti onna? Jangan pernah menerima apapun lagi dari ilmuan gila itu. Kalau kau tidak mau jadi KUCING yang penuh KUTU seperti itu."Ulquiorra sedikit menekankan kata Kucing dan kutu sambil melirik ke arah Grimmjow. Orihime cuman ngangguk sambil menundukan Grimmjow yang sadar udah di sindir pun kesal.

"Apa loe bilang? Sialan loe ya,enak aja gw kutuan. Ini gara-gara si Syazel gila itu."Gerutu Grimmjow sambil garuk-garuk badanya dengan gaya kucing *ngegaruk dengan kakinya*.

"Itu karena kau bodoh! Kenapa menerima barang darinya. DASAR BODOH!" Ucap Ulquiorra tajam dingin dan menusuk.

JLEB..JLEB..

Beberapa panah menusuk jantung Grimmjow karena nggak bisa ngebales omongan Ulquiorra.

"Hei! Pet sama. Kau bisa menyembuhkan aku tidak."Seru Grimmjow ke Orihime,dan memalingkan wajahnya dari Ulquiorra.

"Ah..i..iya. Akan ku sembuhkan Grimmjow kun. Sebentar ya. Shotten Keshun."Beberapa peri keluar dan terbang membentuk cahaya orange berbentuk oval dan menyelubungi tubuh Grimmjow. Perlahan bintik-bintik merah di tubuh Grimmjow hilang,dan akhirnya selesai. "Grimmjow kun sudah." Ucap Orihime sambil tersenyum.

"MM..Gatal-gatal di tubuhku sudah hilang, kemampuanmu memang hebat pet sama."Seru Grimmjow sambil merangkul pundak Orihime dengan sebelah tanganya.

"I..iya terima kasih, Grimmjow kun terlalu memujiku."Ucap Orihime dengan semburat merah di pipinya.

Ulquiorra yang memperhatikan leadaan mereka berdua jadi sedikit kesal. "Kalau urusanmu sudah selesai,cepat pergi dari sini KUCING BODOH!" Celetuk Ulquiorra dingin.

"CK..!"Grimmjow cuman mendesah lalu pergi dari kamar Orihime.

Akhirnya yang tertinggal Ulquiorra dan Orihime lagi. Raut wajah Ulquiorra sedikit kesal,lalu diapun membereskan alat makan yang ada di meja makan yang seharusnya dari tadi sudah di bereskan. Orihime hanya memandang lesu melihat Ulquiorra.

"Kau..kau marah padaku ya Ulquiorra kun?"Tanya Orihime sedikit bergetar.

"Tidak onna!" Jawab Ulquiorra datar lalu berjalan meninggalkan kamar Orihime. Tepat sebelum Ulquiorra keluar,Orihime menghentikanya.

"Tunggu Ulquiorra kun."Orihime memeluk punggung Ulquiorra. Bola mata Ulquiorra melebar saat tangan Orihime melingkar di pinggangnya. "Ja..jangan dulu pergi.!" Seru Orihime dengan sedikit raut wajah sedih.

Ulquiorra hanya diam,tapi bola matanya tambah melebar. Lalu membalikan tubuhnya biar bisa berhadap-hadapan dengan Orihime. Dia menatap Orihime dalam,perlahan dia menyentuh dagu Orihine dengan jempol dan telunjuknya, lalu mendekatkan bibirnya. Orihime hanya menutup matanya dan menyentuh lembut pipi Ulquiorra. Sebentar lagi mereka akan...

"ORIHIMEEE!" Teriak seorang anak kecil yang membuat mereka kagak jadi ciumannya. Mereka pun melirik siapa pemilik suara itu. Ternyata anak kecil berambut hijau dan topeng hollow terpasang di atas kepalanya.

"Neliel?" Seru Orihime sedikit merah di wajahnya saat melihat Neliel si mantan espada ke 3 alias Tress berdiri memandang dia yang tengah di peluk Ulquiorra.

Si Neliel menyeringai.. "He..he..he..Kalian sedang apa?" Goda Nell sambil mengelap ingus yang ada di hidungnya.

"Ti..ti..tidak sedang apa-apa kan Ulquiorra kun." Seru Orihime panic dengan semburat merah di wajahnya.

Seringai iblis tambah lebar di wajah si Nell.. "Kalian tadi mau ciuman kan..?" Tanya Nell dengan menyeringai, si Hime langsung sweetdrop sambil PIIIIP asap keluar dari kepalanya, sedangkan si Ulquiorra deathglare, bukan karena marah tapi karena panic juga tapi di tutupi oleh ekspresinya. "Kalian PA..CA..RAN.. ya..hehehe..!" Goda Nell...

"NGGAAAAKKK!" Teriak mereka berdua...

TBC

YA...HA... CHAPTER 1 beres.. Hehehehe super gaje yah. Gomene..gomene… Mudah-mudahan para reader menyukainya. Ini juga fic yang pendek, nanti ku panjangin dech..

Vida : Ketahuan dech tuh.

Ulquiorra : Hei author stress... bisa nggak sich bikin cerita yang sedikit normal? Perasaan di fic loe yang pertama ampe yang ini,gw kagak normal dech.

Vida :Hehehe.. tadinya q mau bikin kamu yang sesuai sifat aslinya, tapi kagak jadi.

Ulquiorra : WHY?"

Vida : Kan seru ngeliatmu yang lucu dan OOC...HEHEHE*Menyeringai iblis*

Ulquiorra`:*DEATHGLARE* Loe emank pengen gw jadiin debu yah..*siap-sipa nembak cero*

Vida :Eh..tu..tu..tunggu dulu bro..

Uquiorra : APA*DEATHGLARE*

Vida : Ada Orihime toch..*nunjuk kebelakang*

Ulquiorra : HAH*Ngeliat ke belakang,kagak ada siapa-siapa*

Vida :*kabur dengan kecepatan cahaya*

Ulquiorra :Sialan loe nip...*SHIIINNGG* Sialan toch author stress.. lagi-lagi kabur. Cih, untuk kalian jangan lupa review yah... *pergi dengan aura kesal*

Arigatou Gozaimasu minna... di tunggi reviewanya.. Kalau ada yang punya ide, review yah.. di tunggu... ^^"