.


.

Eyeshield21 Riichiro Inagaki & Yusuke Murata

.

My Brother Is An Idiot

Genre: Humor/Family, slight romance

Pairings: Sena x Suzuna, slight Hiruma x Mamori

Warning: Bahasa tidak baku nyempil dikit. You don't like? I don't care. #eh

.


.

Suzuna's POV.

Hai minna …. Ya~~~ aku Suzuna Taki. Tapi panggil saja aku Suzuna. Aku tidak mau disamakan dengan Natsuhiko Taki, kakakku yang idiot itu. Aku sendiri juga curiga apa kami ini benar-benar bersaudara. Aku akui aku memang tidak begitu pintar ….

(Author : "….")

(Suzuna : "Apa?")

(Author : "Ngaku!")

Suzuna : "Iya iya, aku memang 'agak' bodoh dalam pelajaran tapi setidaknya aku kan tidak idiot seperti dia!" (Taki : "Achooo! Ahaha, sepertinya ada yang sedang membicarakan ketampananku.")

Author ngegangguin narasi aku aja nih! (Author ditendang ke langit ketujuh). Ok, back to the earth.

Kakakku itu adalah seorang Tight-End di tim amefuto Deimon Devil Bats dan aku adalah Kapten Cheerleader yang tak pernah lelah menyemangati DDB. Terutama dalam menyemangati ... ehm ... Running Back-nya, Kobayakawa Sena. *blushing*

Aku benar-benar mengagumi Sena. Terutama saat dia mengeluarkan kata-kata hebat yang walaupun dia akan gemetaran sendiri setelah mengatakannya. Ahaha. *tawa datar*

Berkat dia pula kakakku dapat bergabung dengan DDB. Benar-benar takdir yang menyenangkan. Ah, tidak terasa aku sudah sampai di Deimon High. Sepertinya semuanya sedang bersiap-siap untuk latihan pagi. Langsung saja aku melaju menuju Mamo-nee, Manajer tim DDB dengan inline-skate yang tak pernah lepas dari kakiku bahkan saat aku tidur dan mandi (?).

.

Normal POV.

"Mamo-nee!"

Suzuna berlari (baca : meluncur) langsung menuju Mamori yang sedang menyiapkan handuk dan minuman untuk para budaknya Hiruma. Tapi setelah semakin dekat, Suzuna tidak juga mengurangi kecepatannya sampai akhirnya ….

Mamori + Suzuna : "Kyaaa!"

Bruak-Klontang-Jepret-Psiu-Jeger-Kriet-Grusak-Jreng (Akaba lewat)

Suzuna menabrak Mamori sampai semua barang yang ada di tangannya yaitu handuk, botol minuman, lemon madu, file yang berisi analisis kemajuan setiap anggota, handy cam, sapu, dan creampuff berhamburan di lapangan.

"Aduuuh, sakit. Eh, creampuff yang baru kubeli setelah mengantri selama tujuh hari tujuh malam ditambah mandi kembang tujuh rupa sudah tak berbentuk lagi …. Huweee …" kata Mamori sambil nangis darah.

"Ah, gomen. Aku tidak sengaja, tadi remnya blong. Maaf ya Mamo-nee," kata Suzuna sambil menyentuh lututnya yang terluka.

"Hiks, ya sudahlah. Tidak apa-apa. Aku masih punya persediaan creampuff 50 kardus lagi. Tapi Suzuna-chan harus lebih berhati-hati lagi ya. Aku tidak mau berkorban creampuff lagi," kata Mamori sambil masih terus berduka akan creampuff-nya yang telah gugur padahal kepalanya sendiri bocor gara-gara paku yang ada di kepalanya lepas, eh maksudnya gara-gara kecelakaan tadi.

"Ma—Mamori-san ... Itu …." Kurita berkata sambil gemetaran.

"Ya, Kurita-kun?" tanya Mamori heran.

"Itu ... Kepala …" Yukimitsu menambahkan.

"Eh, apa Hiruma-kun mengancam Kepala Sekolah lagi?"

"Bukan itu, kepala ... kepalamu …" lanjut Musashi sambil megarahkan jari telunjuknya ke kepala Mamori.

"Kenapa dengan kepalaku?" tanya Mamori sambil memegang kepalanya. "Ah, da—darah …" Mamori bergumam untuk kemudian pingsan dengan mulut berbusa (Author pingsan dengan sapu di mulutnya).

"Keh, merepotkan saja," kata Hiruma sambil menggendong Mamori bridal style dan membawanya menuju ke Koperasi Unit Desa, yang berjudul UKS. #eh

Semua anggota DDB yang lain pun mengikuti Hiruma, kecuali ….

.

Suzuna's POV.

Hiks …. Mamo-nee terluka gara-gara aku. Selain itu latihan pagi DDB juga jadi kacau balau. Aku ini benar-benar tidak berguna dan menyusahkan saja. Apa sebaiknya aku mati saja? #lebay

Sekarang semuanya sedang ke UKS termasuk si idiot itu. Kalian tahukan siapa yang kumaksud dengan 'idiot' itu. Meyebalkan, dia kan kakakku. Setidaknya dia juga mengkhawatirkan aku dong ….

"Suzuna …." Kudengar seseorang memanggil namaku pelan. Aku pun menolehkan kepalaku dan ternyata—

—eh, Sena? Kenapa Sena masih disini? Kenapa dia tidak ikut ke KUD? #salah

"Se ... Sena …. Kau tidak ikut mengantar Mamo-nee ke UKS?" tanyaku #benar.

"Sudah banyak yang mengantar Mamori-neechan, dia pasti akan baik-baik saja. Selain itu, kau juga terluka kan Suzuna-chan?"

Deg …. Sena tahu kalau aku terluka? Dia perhatian sekali. Kyaaaa~~~! Senangnya …. Kutarik kata-kataku yang tadi. Aku belum mau mati! Sena …. Padahal kakakku saja tidak mengkhawatirkanku sama sekali!

"Aku tidak apa-apa kok Sena. Ini cuma luka kecil," kataku, padahal luka di lututku sangat dalam sedalam sumurnya Sadako. (Alaaah)

"Tapi darahnya banyak sekali. Ayo, biar kuobati dengan peralatan P3K yang ada di club house," kata Sena sambil membantuku berdiri. Aihhh ….

Akhirnya Sena pun mengobatiku dengan sangat baik. Ternyata dia pandai dalam hal mengobati luka seperti ini karena dia sendiri sering terluka. Aku jadi tidak bisa membayangkan kehidupan Sena sebelumnya. Ahaha. *tawa miris*

Dikarenakan latihan pagi yang kacau karena insiden itu, You-nii menambah porsi latihan sepulang sekolah sampai malam. Aduh, maaf ya semuanya …. Aku benar-benar merasa bersalah. Tapi di saat seperti itu, Sena menyentuh pundakku dan berkata, "Tidak apa-apa, itu kan cuma kecelakaan. Tak ada yang menyalahkanmu."

Kyaaaa~~~! Aku semakin menyukainya….

.

Normal POV.

Insiden yang melibatkan dua orang manusia berjenis kelamin perempuan di lapangan tadi pagi telah memakan korban sebuah sapu, seonggok creampuff, kepala Mamori, dan secara tidak langsung telah mengakibatkan terjadinya kelelahan akut semua anggota DDB karena latihan paksa oleh The Commander of Hell aka Kapten dan Quarterback mereka yaitu Hiruma Youichi.

Oleh karena itu, saat ini pukul 23.00 Waktu Indonesia Tenggara, semua anggota DDB baru dapat pulang ke rumah mereka masing-masing dengan muka yang sulit dibedakan dengan mumi yang sudah berumur ribuan tahun. Author melaporkan dari TKP.

"Mukya! Capek Max!"

"Hieee! Lu ... lutut ... lututku tidak mau berhenti bergetar."

"Ahaha, memang melelahkan. Tapi ini belum ada apa-apanya bagi seorang jenius seperti aku. Haha."

"Fugo!"

"Perlu aku terjemahkan?"

"Itu …."

"Tidak …."

"Perlu!"

"Ya~~~ Semuanya pasti capek sekali ya. Sekali lagi, maafkan aku ya."

"Ah, Suzuna-chan. Kan sudah kubilang kalau itu hanya kecelakaan. Tidak usah dipikirkan."

"Iya mukya. Lagipula kami memang butuh lebih banyak latihan untuk bisa sampai ke Christmas Bowl."

"Selain itu, Suzuna-chan juga pasti lelah kan karena menggantikan tugas Mamori-san yang tadi langsung diantar pulang oleh Hiruma-san kan?" [1]

"Iya, tidak kusangka tugas manajer itu ternyata sangat berat. Tapi aku juga jadi ingin tahu kenapa You-nii lama sekali saat mengantar Mamo-nee pulang. Fufufufu …." kata Suzuna sambil menggerak-gerakkan antenanya.

Yang lain cuma bisa garuk-garuk kepala padahal nggak gatel. Kecuali Yukimitsu yang belum sempet keramas dua bulan gara-gara sibuk belajar dan latihan amefuto. (Sapu di mulut Author digantikan oleh buku Encyclopedia)

.

Suzuna's POV.

Hari ini sangat melelahkan max! (ketularan kebijakan monyet ala Monta) Rasanya semua tulang-tulang di tubuhku remuk tanpa terkecuali. Tapi besok 'kan hari minggu, aku harus bangun pagi untuk bersiap-siap. Besok kan aku ada kencan dengan Sena. Sebelum pulang tadi, dia memberiku tiket nonton film 'Perselingkuhan Pocong Muda'. Selera film Sena aneh juga, tapi tak apalah. Yang penting aku bisa pergi berdua dengan Sena. Kyaaaa! Rasanya aku terbang ke langit yang tertinggi.

.

.

|to be continue|

.

.


[1] Ada yang tahu siapa yang ngucapin dialog ini?

.

.

.

Ya, jawabannya adalah Ishimaru! Apa ada yang nyadar?

Ishimaru : "Yah, tidak ada yang menyadarinya pun tidak apa-apa. Haha." *pinjem tawa miris punya Suzuna*