BARBATOS
.
Disclaimer:
Naruto [Masahi Kishimoto]
Singeki no Kyojin [Hajime Isayama]
Dan semua sumber anime yang bersangkutan bukan milik Kyo.
Yang terpenting saya tak mengambil keuntungan apapun dari sumber anime atau character yang saya pinjam untuk fiction yang saya publish.
Rate: M.
Pair: Naruto x Mikasa.
Genre: Scy-fi, Romance, Adventure
Warning: Imajinasi liar!, Isekai!, Ooc, Typo, Etc, Don't like don't read!
Summary: Sebuah perang akhir yang terjadi di sebuah dunia dengan penuh alat penghancur yang dikendarai oleh manusia. sebuah Mobile Suit dengan Pilot yang mengendarainya harus terlempar ke sebuah dunia yang juga sedang dilanda perang antara manusia dengan raksasa yang disebut Titan. perang antara para raksasa dan raksasa logam.
.
Chapter 1: Barbatos.
.
.
Opening song:
Hotaru no Hikari by Ikimonogakari
.
.
.
.
11 Am.
Di sebuah medan tempur yang terletak di Britania Raya di benua Eropa. Di daratan yang terbelah karena perbatasan laut dan daratan.
Sebuah pertempuran akhir yang menentukan sebuah kekuatan terkuat antara dua Mobile Suit yang dikendalikan oleh dua orang berbeda.
Bertempur dengan kemampuan mengendalikan Mobile Suit yang dimiliki oleh kedua pilot tersebut. dengan Mobile Suite yang ke duanya merupakan Mobile Suit legenda yang disebut sebagai..
Gundam.
Dimana perang akhir ini merupakan perang akhir yang menyebabkan banyak organisasi yang ikut andil di dalamnya menjadi korban dalam perang akhir manusia pengguna Mobile Suit.
Banyak makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan yang mati disana. Dengan batas pantai antara daratan Britania raya dengan laut lepas yang terhubung dengan samudra kematian yang disebut..
The Bermuda Triangle.
Banyak kapal penjelajahan yang hancur dan tergeletak di daratan dan tenggelam di lautan lepas. Karena perang tersebut membunuh para awak, komandan, beserta para Pilot Mobile Suit Gundam tersebut.
Perang yang barusaja berakhir dengan dua orang pengguna Gundam terkuat yang akan mendirikan sebuah dunia baru sesuai dengan keinginan mereka masing-masing. Perang yang disebut sebagai..
Calamity War.
.
"Behentilah berimpi untuk membuat bumi ini damai Naruto!"
Wuss!
Brang!
Seorang Pilot Mobile Suit Gundam yang berada di dalam Mobile Suit tersebut berteriak keras. memiliki surai raven hitam beriris hitam pula. menggerakkan tangan kanan Gundam-nya yang membawa sebuah pedang. Di ayunkan secara vertical pada sebuah Gundam di hadapannya yang menahan dengan perisai biru transparan berbentuk segi delapan yang saling menyatu dan membentuk sebuah prisai setengah tubuh Gundam putih di lengannya.
"Diam kau, Sasuke! Apapun yang ada dipikiranmu, aku akan mengubah semua itu dengan mewujudkan perdamaian untuk umat manusia! sebuah organisasi yang akan ku buat, akan membuka matamu memandang dunia damai yang sesungguhnya!"
Seorang berambut pirang memiliki tiga garis di setiap pipinya. Rambut bagian jambangnya panjang membingkai wajah tampannya. Iris blue shappire tajamnya menatap rivalnya yang dia panggil Sasuke tersebut.
Sring!
Jlerk!
Benda di tangan kanannya Gundam yang dikendarainya yang berbentuk seperti tombak dengan setengah sampai ujungnya berbentuk lancip dengan 2 sisi tajam disana. Tombak hitamnya di tusukkan tepat tertancap di sisi ulu hati Gundam milik Sasuke.
Kedua Gundam yang memiliki warna putih, namun berbeda di beberapa bagian. Seperti Gundam milik Sasuke yang seluruhnya hampir berwarna putih. Memiliki sepasang sayap putih dan sedikit warna biru di pangkalnya. Sepasang pedang di genggam di tangan Gundam tersebut.
Sedangkan Gundam milik Naruto berwarna putih di bagian tangan dan kaki. Berwarna biru dibagian dada. Dan hitam bagian perut Gundam tersebut. warna kuning dan merah berada di beberapa bagian Gundam tersebut. memiliki sepasang tanduk menyamping lancip berwarna kuning yang terlihat di kepalanya. Sebuah tombak panjang dengan setengahnya memiliki lebar dengan dua sisi tajam dan ujung lancip.
Grab!
"Cih!"
Sasuke mendecih menatap tak suka pada rivalnya. Pedang di tangan kanan Gundam-nya di genggam oleh Gundam Naruto dengan tangan kirinya yang kosong. kedua proyeksi retina dari kedua Gundam itu memperlihatkan dunia luar. Tepat musuh mereka masing-masing.
Duarg!
Sring!
Brakk!
Sasuke menggerakkan kaki Gundam-nya dari kokpit untuk melakukan tendangan berputar. Tepat mengenai dada Gundam Naruto yang membuatnya terdorong beberapa meter ke tepi pantai. Seraya pedang Sasuke yang dia bawa dilepaskan begitu saja oleh Sasuke yang mengendalikan Gundam-nya.
Kedua Gundam dengan tinggi sekitar 18 meter itu saling berpandangan. Dari kokpit Pilot masing-masing menatap proyeksi retina yang memperlihatkan Gundam masing-masing diluar sana. Iris tajam Naruto menatap iris tajam Sasuke. Dari kokpit masing-masing.
Tombak hitam di genggaman Gundam Naruto yang memiliki cabang 3 dengan ujungnya bercabang kecil. Di genggam dengan kuat oleh Gundam yang digunakannya.
Begitupun Sasuke yang perut sebelah kiri dari Gundam-nya telah berlubang. Menggenggam erat gagang Katana raksasa berwarna kuning yang di khususkan untuk Mobile Suit Gundam tersebut, ditangan kirinya.
"Sasuke, kita akhiri ini. dan akan ku buktikan padamu, jika aku bisa mendamaikan dunia ini dengan organisasi yang ku buat nanti," ujar Naruto.
"Diamlah, Naruto! aku yang akan menentukan nasib dunia ini! yang terkuatlah yang akan menang! Dan perlu kau ingat, aku akan membuat dunia tunduk dibawah kekuatanku dan Gundam legendarisku ini!," balas Sasuke.
Keduanya menggerakkan Gundam mereka untuk merendah dengan senjata mereka masing-masing.
Sring! Sring!
Kedua iris Gundam mereka bersinar. Dimana sinar hijau untuk Gundam milik Naruto, dan berwarna merah untuk sinar pada iris Gundam milik Sasuke.
"Ayo buktikan kita lah yang terkuat, Bael!"
Blarr! Wuss!
Teriak Sasuke dari dalam kokpitnya. Menggerakkan Gundam-nya yang bernama Mobile Suit Gundam Bael untuk melesat cepat ke arah Gundam Naruto dengan Jet Booshter pada bagian tubuhnya. Yaitu sayap, bagian sekitar kaki, pinggang, punggung dan tangannya. Api dan aura merah menguar dari tubuh Bael.
"Tunjukkan kemampuanmu padaku!"
Blarr! Wuss!
Naruto'pun demikian. Ia melesat maju dengan Jet Booster-nya mengikis jarak antara dia dan Bael. Api biru menguar dari Booshter di sekitar punggung, kaki, pinggang dan tangannya. Aura biru menguar dari seluruh tubuh Gundam-nya.
Sring! Sring!
Keduanya saling menyerang satu sama lain dengan senjata yang dimiliki kedua Gundam itu. dengan kemampuan Alaya-vijnana yang tertanam dalam tubuh mereka berdua, keduanya mampu menggerakkan raksasa logam itu seperti menggerakkan tubuh mereka sendiri.
Gerakan Upnormal untuk sebuah robot yang dikendalikan oleh manusia didalamnya.
Wusss!
Greb!
Boosh!
Beberapa jam mereka berdua saling adu serangan, namun keduanya tetap seimbang. Hingga Sasuke memutuskan mencengkram pundak Mobile Suit yang dikendarai Naruto, dan membuat Jet Booshter pada seluruh tubuhnya mendorongnya ke arah laut dengan Naruto yang dia bawa.
Berniat mengakhiri ini dengan menghancurkan Mobile Suit milik Naruto di tengah lautan agar tak ditemukan oleh orang lain dan membuatnya menjadi pemilik Mobile Suit terkuat dibumi.
'Apa yang dilakukannya?'
Batin Naruto ketika merasakan tubuh Mobile Suit yang dikendarainya ditarik terus hingga mendekati samudra Atlantik. Atau wilayah The Bermuda Triangle.
Dengan kecepatan penuh Jet Booshter Gundam milik Sasuke, hanya beberapa jam dia sampai di perbatasan segitiga Bermuda tersebut. keduanya berdiri melayang diudara tepat dipermukaan samudra Atlantik yang berbatasan dengan Segitiga Bermuda.
"Matilah kau disini, Naruto!"
Boosh! Sring!
"Kau yang akan berakhir disini, Sasuke!"
Boosh! Sring!
Kedua Mobile Suit yang saling berhadapan itu saling melesat mengikis jarak diantara mereka. dengan senjata mereka yang saling terhunus.
Pertarungan itu kembali berlanjut sampai beberapa menit. hingga tanpa mereka berdua sadari, pertarungan mereka membuat mereka telah sampai di wilayah segitiga Bermuda yang melegenda itu.
Sesuatu yang aneh terjadi.
'A-apa ini?'
Batin Sasuke ketika tampilan proyeksi retina dalam kokpitnya tiba-tiba mulai mengabur tak jelas. Begitupun dengan alat dalam kokpit-nya yang menjadi susah untuk dikendalikan.
Deg!
"Jangan-jangan, aku sudah memasuki area terlarang itu!.. The Bermuda Triangle."
Ucap Sasuke dengan nada mulai khawatir. Bisa-bisa mereka berdua mati disini karena pertarungan tanpa sadar yang dia lakukan. Dan jika itu terjadi, maka tak akan ada yang bisa mencapai tujuan mereka masing-masing.
Perang akhir ini akan sia-sia.
Sring!
Jlerb!
Namun bola mata Sasuke membola ketika melihat dihadapannya, Mobile Suit yang dikendarai Naruto menusuk tepat di bagian perut Mobile Suit yang dikendarai Sasuke dengan tombak hitamnya sampai setengah bilah tajamnya.
"Hentikan pertempuran ini dulu, Narut –"
Perkataan Sasuke dihentikan ketika sebuah proyeksi dalam kokpitnya, muncul proyeksi dalam Mobile Suit yang dikendalikan Naruto didalamnya dan memperihatkan pemuda pirang itu pada layar dalam kokpit Sasuke.
Keduanya saling menatap iris masing-masing.
"Sasuke.. jika apa yang ingin kau capai untuk dunia ini hanya karena alasan yang sama denganku, namun kau memiliki jalan yang berbeda. Maka, aku akan membuka pandanganmu saat ini.. dunia ini dapat damai dengan adanya orang sepertimu yang terobsesi dengan kekuatan," ujar Naruto menjeda kalimatnya.
"Maka, aku akan pasrahkan kedamaian dunia ini ditanganmu. Butlah mimpimu menjadi nyata untuk dunia ini, Sasuke.. aku sudah sadar, jika tak ada gunanya aku hidup tanpa Hinata di dunia yang akan ku buat. Maka dari itu, wujudkan tujuanmu selama ini. pimpinlah dunia ini, Sasuke."
Boosh! Duarg!
Ucapan Naruto terhenti ketika dirinya tersenyum kecil untuk terakhir kalinya pada rival-nya itu, dengan menggerakkan kedua kakinya untuk menendang tubuh Mobile Suit Sasuke dan mendorong kuat dengan sentakan Jet Booshter diseluruh tubuh Gundam Naruto.
Membuat keduanya terdorong cepat saling menjauh. Dimana Sasuke keluar dari area The Bermuda Triangle dengan tombak milik Gundam Naruto yang masih tertancap di perutnya membutnya terdorong semakin jauh keluar.
Dan Naruto yang malah terdorong semakin jauh masuk ke dalam segitiga Bermuda itu karena dorongan kuat Jet Booshter-nya.
Sasuke hanya menatap dengan iris membola dengan lidah kelu seketika karena terpaku. Tau maksut Naruto menusuknya dengan meninggalkan tombaknya untuk memberinya dorongan lebih jauh keluar dari segitiga itu.
Proyeksi di layar dalam kokpit Sasuke yang tadinya memperlihatkan Naruto, telah menghilang karena raksi dari Gelombang Ahab sang rival telah menghilang tanpa jejak.
Semua sudah terlambat.
.
Kegelapan karena tak ada cahaya matahari yang masuk akibat awan hitam dengan petir menyambar dilangit segitiga Bermuda itu. seperti tertarik medan magnet kuat untuk semakin masuk ketengah segitiga itu.
Kokpit Naruto sudah tak dapat berfungsi lagi. Semua mati tak dapat dikendalikan.
Hanya menatap pasrah kegelapan dalam kokpit-nya. Karena keluarpun percuma. Selain tak bisa membuka kokpit-nya, jika dia keluar pun akan mati sia-sia dalam samudra luas ini.
Air dengan gelombang ganas dibawahnya bergerak liar di lautan biru gelap dengan minimnya cahaya itu. tubuh Gundam yang di kendarai Naruto telah tak berfungsi dalam segitiga ini.
Ketika masih dalam keadaan melayang diudara dan hendak jatuh ke laut ganas itu, pusaran air yang tinggi menjulang hingga beberapa meter diatas permukaan air membuatnya tertarik kedalamnya.
'Hi-Hinata, sepertinya aku akan segera menyusulmu di tempat Kami-sama.'
Batin Naruto yang memejamkan matanya pasrah dengan kekuatan alam yang menimpanya saat ini. dia tak bisa berbuat apa-apa sebagai manusia untuk melawan kekuatan alam ini misterius yang belum terpecahkan hingga saat ini.
Wuss!
Byurr! Wruss!
Dengan cepat, tubuh Gundam yang dikendarai Naruto terseret masuk kedalam pusaran air tinggi itu yang diameternya sekitaran 10 kali lipat dari ukuran Gundam yang di kendarainya. Dan masuk kedalam pusaran air itu dan berputar masuk kebawah kedalam lautan ganas yang bahkan menghilangkan apapun semua yang masuk kedalam segitiga Bermuda ini.
Termasuk Mobile Suit.
Booommm!
.
.
.
.
_[[BARBATOS]]_
.
.
.
.
Booommm!
Secara bersamaan disebuah tempat padang rumput dengan perbatasan hutan. Sebuah ledakan besar berkali-kali terjadi di area padang rumput yang ratusan meter jaraknya dari hutan dekat sebuah dinding setinggi 40 meter lebih.
Manusia yang menggunakan sebuah alat dipinggang mereka, dengan pedang yang tersambung dengan kabel pada benda kotak persegi panjang di pinggang mereka. tersambung dengan sebuah benda yang mengatur tekanan udara di pinggang belakang mereka.
Seorang manusia yang berambut hitam berwajah datar bertubuh kecil. Yang tergelantung dengan pengait di sebuah pohon besar. menatap dengan sebutir keringat menetes di dahinya.
"Bagaimana ini, Komandan Levi? Pasukan Titan liar kita yang dikendalikan Titan Eren berkurang drastic. Meriam dari mesin terbang yang dikendalikan bangsa Marley, dengan mudah menghancurkan para Titan liar yang tak bisa menjangkau mereka yang melayang di dilangit."
Ujar seorang gadis bersurai hitam lurus berwajah cantik. Tampak baru datang dengan menunggangi kuda dan menggunakan pengaitnya untuk naik ke pohon disamping pria bernama Komandan Levi itu.
Gadis cantik bertubuh indah dengan jaket coklat terbuka yang dia gunakan memperlihatkan bentuk sempurna dadanya. Terlihat datar di ekspresi wajah cantiknya. Namun rasa panic terlihat di ekspresi semua pasukan di belakang mereka berdua.
"Kita tak punya pilihan lain, Mikasa. Kita hanya bisa berharap jika rencana cadangan kita saat mereka para bangsa Marley sampai di perbatasan antara hutan ini, dapat berjalan dengan lancar. Perang akhir antara bangsa Marley dan bangsa kita, Eldia.. harus kita menangkan. Walaupun persentasenya hanya 20 persen," balas Levi datar.
Sementara Mikasa yang mendengar itu tampak ekspresi khawatir jika sampai bangsa mereka kalah dengan bangsa Marley yang suadah melakukan perang akhir ini. setelah mengetahui jika Eren adalah pemilik kekuatan Titan Shifter yang di warisi kekuatan legendaris, yaitu Coordinator dari kekuatan legendaris raja Fritz. Yang mampu mengendalikan para Titan tak berakal.
Dimana pimpinan bangsa Marley yang berhasil mendapatkan info dari beberapa orang yang dia kirim sebagai Titan Shifter untuk menyamar beberapa tahun lalu. Reiner Braun, Bertholdt, Annie dan Ymir.
Namun, ymir tewas. Sedangkan Anne terjebak dalam cristal miliknya ketika hampir tertangkap oleh pasukan di dalam dinding ketika kalah melawan Titan Eren. Tersisa Bertholdt yang menjadi Colossal Titan Namun tewas dimakan oleh Titan Armin. Dan hanya Reiner saja yang selamat dan kembali ke bangsanya keluar dari pulau Paradis.
Namun keselamatan Reiner, akibat dibantu oleh Beast Titan dan Titan Cartman ketika perebutan Wall Maria dan Distrik Shinganshina.
Namun karena Beast Titan hampir mati juga oleh Levi waktu perebutan tersebut, maka Titan Cartman yang berjalan dengan merangkak dengan kaki dan tangannya namun memiliki kecepatan itu membantu Zeke sebagai Beast Titan tersebut. dan ketiga Titan pasukan bangsa Marley tersebut melarikan diri kembali ke bangsanya.
Hingga kini bangsa Eldia memiliki pasukan Titan yang terdiri dari Assault Titan (Titan Eren), Collosal Titan (Titan Armin) yang di dapat setelah memangsa Bertholdt dalam wujud Normal Titan sebelumnya.
Sedangkan Titan yang dimiliki oleh bangsa Marley adalah Beast Titan, Cartman Titan, Armored Titan, dan Jaws Titan.
Sementara Titan yang tersisa hanya Female Titan (Annie Leonhart) yang membekukan dirinya dalam bentuk cristal. Begitupun Warhammer Titan yang juga kalah dari Titan Eren dan membekukan dirinya dalam cristal yang sama dengan Female Titan.
Hingga dalam pertempuran akhir ini, bangsa Marley melakukan serangan balik setelah lewat beberapa tahun dari kaburnya pasukan pengintai yang mengeksplorasi keluar pulau Paradis untuk membantu Eren mengumpulkan semua kekuatan Titan Shifter.
Namun gagal dan berujung kembalinya mereka ke pulau Paradis dengan memakan banyak korban tentunya.
Dalam perang ini, pasukan bersenjata lengkap dengan pasukan udara menggunakan mesin terbang mereka membombardir pasukan Titan liar yang dikendalikan Eren.
Selain kalah dalam jumlah, bangsa Eldian di pulau paradis ini hampir dipukul mundur oleh jumlah pasukan bermesin lengkap dan pasukan udara dari bangsa Marley yang dikirim dari luar pulau Paradis.
.
.
.
.
Sring!
Wuss!
Sebuah benda tampak terjatuh dari atas langit di atas pertempuran antara pasukan pengguna 3D Maneuver Gear, Titan liar yang dikendalikan Eren dengan pasukan mesin terbang seperti balon, kendaraan berat dan beberapa Titan Shifter.
Semua orang bangsa Eldia dari pulau Paradis yang melawan pasukan bangsa Marley, menatap takjub ke atas langit itu. karena seperti meteor jatuh dari langit yang meluncur cepat karena tarikan gravitasi bumi.
"Uwoo! Itu indah sekali.. lebih indah dari para Titan!"
Seorang gadis berambut coklat diikat dan berkacamata. Berdiri di salah satu dahan pohon di bagian utara hutan di luar dinding Maria.
"I-itu, meteor?"
Sedangkan seorang pemuda berambut pirang lurus bertubuh pendek yang menggunakan 3D Maneuver Gear yang sama. Pandangannya menajam menatap benda apa yang jatuh dengan kobaran api di sekitarnya itu. seketika matanya membola ketika dapat sedikit jelas melihat benda apa itu.
"Hange-san, itu sebuah benda. Bentuknya seperti manusia." lanjut pemuda itu yang memperjelas penglihatannya menggunakan sebuah teropong.
"Benarkah? Ayo kita maju sekalian melihat benda itu, Armin!"
Dengan begitu, gadis yang dipanggil Hange itu melompat dari dahan pohon raksasa itu ke se ekor kuda dibawahnya dan mengendarainya ke arah barat menuju benda yang masih jatuh di langit tersebut. membuat pria bersurai pirang yang bernama Armin di sebelahnya tampak panic, dan terpaksa mengikuti gadis penggila Titan itu.
.
.
"Komandan, itu.. apa?"
Tanya seorang gadis bersurai hitam lurus yang berdiri di dahan pohon bersama dengan Komandannya. Levi. Gadis itu menatap dengan iris menajam. Begitupun Levi yang menatap itu dengan iris datarnya.
"Aku tak tau, Mikasa. Tapi sepertinya, itu menarik perhatian Hange. Kau pergilah kesana mengikuti Hange.. biar aku yang menjaga di sini melindungi Eren."
Levi memberi perintah ketika melihat dari kejauhan, beberapa orang bawahannya dipimpin gadis bersurai coklat berkacamata. Bergerak dengan kuda ke arah jatuhnya benda tersebut.
"Baiklah.. tolong lindungi Eren." Mikasa pergi dengan turun dari dahan pohon tersebut menggunakan pengaitnya dan menggunakan kuda yang ada dibawah pohon itu untuk mengikuti pasukan yang dipimpin Hange. Namun bergerak sendiri ke arah barat.
Iris datar Levi terus menatap benda jatuh di langit yang dilalap api tersebut. apalagi dari ukurannya sepertinya menyamai para titan upnormal yang ada di pulau ini.
"Ku harap, dia berada di pihak kami," gumam Levi.
.
.
.
.
_[BARBATOS]_
.
.
.
.
Wuss!
Benda yang jatuh dari langit tersebut memiliki bentuk seperti manusia dengan tinggi sekitar 18 meter. Terbuat dari logam dengan bentuk yang terlindung sebuah selubung bulat mengelilinginya. Berbentuk persegi delapan yang bersatu hingga melingkari benda itu. dan melindunginya dari panas api yang timbul karena pergesekan selubung itu dengan kecepatan udara akibat jatuh tertarik gravitasi bumi.
Sring!
Ketika sampai beberapa ratus meter di atas permukaan tanah, selubung bulat itu menghilang dan membentuk sebuah perisai transparan biru di lengan benda itu. jatuh dengan bertumpu pada tubuh yang terbalik.
Bruag!
Blarr!
Sebuah kapal terbang bangsa Marley yang berbentuk balon lonjong dengan bagian bawahnya seperti bawahan lambung kapal. Dengan mesin dan meriam besar yang ada di antara lambung kapal itu. Seketika terbelah menjadi dua dan meledak diudara ketika tertabrak oleh benda yang jatuh itu. dimana benda itu mengarahkan pukulannya pada bentuk oval yang membuat lambung kapal itu melayang.
Wuss!
Drrtt! Drrtt! Drrtt!
BLARRRR‼
Beberapa mesin yang berbentuk seperti tank dengan tembakan senapan mesin menembaki Titan liar yang mengarah menyerang mereka. hingga para Titan itu gugur seketika sebelum sempat menyentuh senapan mesin itu. namun sesuatu yang berwarna putih besar setinggi 18 meter terjatuh tepat di tengah barikade pasukan mesin tersebut. hingga ledakan besar terjadi di barisan pasukan Marley yang sebelumnya berhasil memukul mundur pasukan Titan liar yang dikendalikan Eren.
'Be-benda apa itu?!'
'Sebuah Airship kita berhasil dihancurkan!'
'Sepertinya ini serangan dari bangsa Eldia!'
Beberapa teriakan dan asumsi tanpa bukti terdengar dari pasukan Marley yang mengendarai senapan mesin itu, dengan jarak beberapa meter dari ledakan yang baru terjadi dengan debu yang menutupi area tersebut.
Singg!
Sebuah sinar hijauh seperti sepasang cahaya hijau menyala dari balik kepulan debu yang menutupi area tersebut. membuat para pasukan Marley membolakan mata mereka ketika pertama kali melihat sinar hijau membentuk sepasang mata seprti iblis disana.
"Kalian siapa? dan dimana ini?"
Sebuah suara menggema dari balik kepulan debu yang menutupi sosok didalamnya. Hanya memperlihatkan sepasang cahaya hijau membentuk mata tajam.
"D-dia berbicara! Dia pasti utusan dari para Eldian yang memberontak! Karena kita tau jika para Eldian di pulau ini tak memiliki persenjataan canggih yang bahkan bisa menghancurkan sebuah Airship kita! Semua, tembak sosok dalam debu itu!"
Seorang pemimpin barikade ratusan pasukan itu yang berbicara dari sebuah Airship dengan pengeras suara. Memerintahkan pasukannya segera menghabisi sosok dibalik debu itu tanpa menghiraukan apa yang ia dengar dari benda dibalik kepulan debu tersebut.
Dzing! Dzing! Dzing! Dzing! Dzing! Dzing!
Ratusan pasukan bersenjata berat di darat yang terbuat dari baja, beserta puluhan Airship yang melayang dilangit siang hari itu mengarahkan senapan mesin berukuran 4 sampai 5 kali tubuh manusia itu pada kepulan debu dengan sepasang cahaya hijau disana.
Hingga semua pasukan Airship membentuk formasi melingkar ratusan meter diudara melingkari kepulan debu dengan sepasang cahaya itu. beserta para pengguna senjata berat yang berjalan di darat membentuk setengah lingkaran di sisi barat kepulan debu tersebut. karena sisi timur masih terdapat pasukan Titan liar yang sedikit demi sedikit memulihkan tubuhnya yang hancur beberapa bagian.
Domm! Domm! Domm! Domm! Domm!
Drrtt! Drrtt! Drrtt! Drrtt! Drrtt!
Semua pasukan baik udara dan darat yang totalnya ratusan itu, menyerang dengan tembakan senapan mesin mereka. dari Airship yang menembakan peluru besar dari senjata mesin berbentuk meriam dan senapan mesin dari kendaraan berbentuk Tank abad pertengahan yang membombardir tembakan mesinnya pada satu titik kepulan debu tersebut.
Dsing!
Bomm! Bomm! Bomm! Bomm! Bomm!
Duarr! Duarr! Duarr! Duarr! Duarr!
Tembakan demi tembakan dari pasukan Marley membombardir kepulan debu itu. hingga membuat kepulan debu itu menjadi kepulan api dari ledakan-ledakan yang dihasilkan dari timah panas berukuran besar tersebut.
Beberapa detik berakhir. Pasukan Marley menghentikan tembakannya untuk melihat tempat yang semakin hancur dengan kepulan debu dan kobaran api ditempat itu. untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka bagaimana hasil dari serbuan tembakan mereka dalam satu serangan sekaligus.
'A-apakah berhasil?'
'Tak ada yang bisa lolos dari serangan gabungan satu peleton pasukan kita!'
'Ku kira juga begitu!'
'Yosh! Kita berhasil –"
Perkataan para pasukan Marley terhenti seketika. Karena tiba-tiba cahaya biru terlihat di balik kepulan debu yang semakin menghilang karena tiupan angin siang itu.
"Ternyata kalian musuh.. kalian harus di habisi."
Sebuah suara terdengar dari balik cahaya biru yang semakin terlihat itu. dan kini terlihatlah sebuah selubung segi delapan yang bergabung membentuk setengah lingkaran dengan sesuatu berwarna putih yang besar didalamnya tampak merendah dengan lengan kirinya terarah ke atas tersambung perisai biru tersebut.
"Dia masih hidup! Tembak!" teriak pemimpin pasukan itu lagi dengan iris membola.
Domm! Domm! Domm! Domm! Domm!
Drrtt! Drrtt! Drrtt! Drrtt! Drrtt!
Blrrr! Wuss!
Ratusan pasukan itu kembali melakukan tembakan penuh mereka pada satu titik selubung perisai biru transparan setengah lingkaran itu. hingga kepulan debu dan ledakan kembali menghiasi satu titik. namun sebuah getaran tarasa dengan sesuatu melompat keluar dari kepulan itu. dengan sesuatu setengah lingkaran yang muncul dari lengan kirinya yang terangkat menjadikan selubung setengah lingkaran itu seperti payung melindungi sosok itu dari lontaran timah panas.
Sring!
Boosh!
Bruag!
Blarr!
Sosok itu mengeluarkan Booshter berupa api biru dari sepasang Jet Booshter besar dipunggungnya. Dan membuat dia terbang ke langit menuju salah satu Airship yang menembakinya di udara. Menggunakan pukulan tangan kanannya, menghancurkan lambung Airship tersebut dan meledak diudara.
Greb!
Boosh!
Dab!
Belum selesai, benda setinggi 18 meter berwarna putih dengan dadanya yang berwarna biru itu menggenggam ekor lambung Airship yang terbakar itu, dan kembali melesat terbang diudara menuju ke Airship sebelah kirinya dengan membawa Airship yang tak utuh ditangan kanannya. Mendarat di atas balon besi melayang itu.
Wuss!
Brakk!
Blarrr!
Tak memberi jeda, benda raksasa itu mengayunkan bekas Airship yang dia bawa pada Airship yang mulai menurun karena beban yang menimpanya karena benda diatasnya. Dan hancur seketika karena hantaman Airship terselimut api yang di ayunkan vertical dari atas kebawah oleh benda putih itu.
Wuss!
Boosh!
Kembali melesat dengan Jet Booshter-nya, dengan tetap membawa lambung Airship ditangan kanannya dan membiarkan pijakan Airship yang diserangnya barusan jatuh dengan hancur dilalap api. Melesat lagi ke Airship di belakangnya.
Wuss!
Blarr!
Seraya melayang, benda putih itu melemparkan bangkai lambung Airship di genggamannya pada Airship didepannya hingga hancur.
Boosh!
Duarg!
Wuss! Blarrr! Blarrr! Blarrr!
Jet Booshter di sekitar pinggang kanannya aktif. Membuat benda itu terbang menyamping terdorong karena itu. dan memutar tubuhnya untuk melakukan sebuah tendangan dengan kedua kaki logamnya pada sebuah Airship. Dan membuat Airship itu hancur di bagian sisinya karena tendangan kaki logam itu, hingga terdorong ke samping dan menabrak tiga Airship yang berjajar dan meledak seketika. dengan kondisi jatuh ke tanah.
Boosh!
Cklak! Cklak!
Dengan Booshter-nya yang membuat benda itu terdorong kebelakang dengan tubuh terbalik. Kaki berada di atas dan kepala dibawah. Berada tepat di tengah lingkaran kumpulan Airship yang melayang tersebut. seraya mengambil sepasang senjata yang terdapat di punggung kiri dan kanan belakangnya.
Dzing! Dzing!
Menggenggam dengan kedua tangan logamnya. Kedua senjata itu terbuka dibeberapa bagian dan menjadi lebih panjang dan sedikit lebar. Dengan moncong berlubang untuk mengeluarkan timah panas dari dalam.
"Habislah kalian.."
[Twins Xiphias]
Dzing! Boosh!
Gumaman datar seseorang dalam benda logam raksasa putih. Seraya mengucapkan senjata yang lumayan besar di kedua tangannya. Dan membuat tubuhnya berputar searah jarum jam secara horizontal, walau tubuhnya terbalik dengan kepala dibawah dengan dorongan Jet Booster di tubuhnya.
Drromm! Drromm! Drromm! Drromm! Drromm!
Pelatuk dari kedua senapan besar itu di tekan dengan jari telunjuk raksasa logam tersebut, membuat timah panas berukuran dua sampai tiga kali kepala manusia dimuntahkan dengan kecepatan 15 peluru perdetik dari senjata besar itu.
Dengan putaran tubuhnya yang terbalik bersamaan dengan kedua tangan terentang di samping tubuhnya, menembakkan senjatanya. kumpulan Airship yang mengelilingi dan menembaki raksasa logam itu langsung tertembus peluru besar dari senjata raksasa logam itu sendiri. hingga seluruh pasukan dengan Airship yang mengepungnya jatuh dengan kerusakan fatal dan ledakan kecil Karena tembakan beruntun ke segala arah itu membombardir pasukan udara tersebut.
Wuss! Wuss! Wuss!
Bomm! Bomm! Bomm!
Beberapa detik berakhir setelah tembakan, 30 Airship hancur tertembak dan jatuh tertarik gravitasi. menghujani para pengguna senapan mesin seperti Tank dibawah sana. Hingga beberapa menjadi korban terkena jatuhan kapal terbang besar itu.
Wuss!
Blarr!
Hingga kini, sosok putih itu kembali membalikkan tubuhnya dan turun menapak tanah dengan rerumputan itu dengan kedua kaki logamnya hingga menimbulkan sedikit getaran dengan posisi merendah yang kedua tangannya merentang kesamping masih memegang Twins Xiphias-nya. kepulan debu menutupi area itu.
'Kita mundur!'
'Selamatkan nyawa kalian dari Iblis itu!'
Dan berakhir dengan teriakan dan seluruh para pasukan bersenjata bangsa Marley yang kembali mundur ke arah barat dengan sisa pasukan dan senjata berat mereka. bersama dengan sisa Airship yang berjumlah 5 kembali ke markas mereka di sudut pulau bagian barat Paradis ini.
Grraaa!
Dabb! Dabb! Dabb! Dabb! Dabb!
Baru saja suasana tenang dengan mundurnya pasukan bersenjata mesin Marley, para Titan liar yang kembali pulih berlari dari arah timur dengan jumlah sekitar 20 yang masih selamat untuk melakukan pengeroyokan terhadap benda raksasa berwarna putih bertanduk kuning yang merendah dengan lututnya itu.
"Berhenti!"
Sebuah teriakan seorang gadis cantik bersurai hitam yang menunggangi kuda, berlari membelah kerumunan Titan liar itu. seakan para Titan liar itu telah diberi perintah untuk menuruti gadis cantik bersurai hitam lurus itu, para Titan itu berhenti seketika dengan jarak beberapa meter.
Bahkan kedua senapan di kedua tangan benda raksasa itu telah terarah kedepan dengan digenggam menyamping, dengan posisi tubuh tetap merendah. Hanya tinggal menarik pelatuknya, dan timah panas yang membombardir pasukan Airship bangsa Marley kembali menghujani para Titan liar itu.
Srakk!
Buss! Jleb! Buss!
Dengan pengaitnya, gadis cantik itu melesat mengaitkan pengaitnya pada salah satu Titan setinggi 10 meter, dan meluncur ke arahnya. Berhenti tepat di pundak Titan itu dengan mendaratkan kedua kakinya disana. Pengaitnya kembali di kedua sisi pinggangnya.
"Katakan, siapa kau? Kenapa kau membantu bangsa kami?"
Tanya gadis itu dengan iris menajam. Dengan jarak beberapa meter dari benda raksasa seukuran Titan tersebut. namun terbuat dari logam berwarna putih. Memiliki tanduk kuning dengan iris hijau menyala dikepalanya. Bagian dada berwarna biru dengan beberapa senjata seperti Katana di pinggang kanannya dan tiga kapak tak terlalu besar di pinggang kirinya.
Kedua moncong baja dari sepasang senjata yang di genggam raksasa logam itu terarah masih dalam posisi sama. Dengan kepala beriris green bersinar yang menatap tepat gadis cantik bersurai hitam pendek indah itu.
"Bukankah untuk mengetahui siapa lawan bicaramu, kau harus memperkenalkan dirimu terlebih dahulu?.. Nona."
Sebuah suara menggema berasal dari benda itu. atau lebih tepatnya dari dalam kokpit benda logam raksasa putih biru dengan senjata raksasa di hadapan gadis cantik tersebut.
"Baiklah.. aku Mikasa Ackerman, Kapten pasukan divisi 2. dari bangsa Eldian pulau Paradis ini. sedangkan pasukan yang kau pukul mundur sendirian itu adalah pasukan penjajah yang berusaha membunuh kami para bangsa Eldia yang bertahan di pulau ini.. ku harap kau sudah sedikit paham dengan situasi saat ini." Mikasa berkata datar dengan intonasi sedikit keras agar entah benda apa itu yang baru ditemuinya, dapat mendengar ucapannya.
"Begitu ya. Baiklah aku akan memperkenalkan diriku.."
Dzing! Dzing! Dzing!
Buss!
Ucapan menggema dari benda raksasa itu terputus ketika bagian dada berwarna biru dekat dengan leher, turun dan terbuka vertical kedepan lalu ke bawah. Dengan bagian sisi didalamnya terbelah terbuka menyamping. Dan sebuah asap mengikuti keluar dari kokpit tempat Pilot yang terbuka itu.
Tap! Tap!
Suara dua langkah kaki keluar dari kokpit yang terbuka. asap yang menipis dan menghilang menampakkan seorang pemuda berambut pirang dengan jambang membingkai wajah tampan namun datarnya. Berdiri di atas dada biru yang terbuka itu dengan kedua tangan menyilang didepan dadanya.
Menatap seorang gadis yang berdiri di pundak Titan liar yang memandangnya dengan iris membola. Bibir merah muda menggodanya terlihat sedikit terbuka mengundang siapapun kaum adam untuk melumat dan memasukkan lidah mereka kedalamnya untuk mengobrak-abrik isi dalam bibir indah itu.
"Aku, Uzumaki Naruto. dengan kode Pilot UNN-B.."
Pemuda tampan itu memperkenalkan dirinya dengan pakaian yang terlihat modern berupa pakaian seorang Pilot Mobile Suit berwarna biru ketat yang memperlihatkan otot di tubuhnya. Kerah tinggi namun terbuka menghiasi sebuah jaket seperti jubah yang sengaja terbuka dengan bawahan panjang berwarna hitam dengan garis biru di beberapa bagian disana. Menjeda kalimatnya dengan menatap lekat sepasang iris indah Mikasa.
"Ka-kau.. siapa?"
Tanpa sadar, Mikasa kembali bertanya lirih. Seperti bisikan dengan ekspresi menyiratkan tak percaya pada apa yang dilihatnya. Namun Naruto dengan wajah stoic tampannya masih dapat mendengar apa yang diucapkan gadis bertubuh indah dengan wajah cantik menggodanya itu.
Matahari terbenam berwarna orange ke merahan menjadi background dibelakang Naruto dan benda yang dikendarainya. Disertai hembusan angin sore itu yang menggoyangkan rambut, pakaian yang digunakan Naruto dan Mikasa. kedua mata indah mereka saling beradu lekat menyelami kedalaman iris indah satu sama lain.
"Aku, Naruto.. Pilot dari Mobile Suit Legend Gundam Frame .."
.
.
.
.
"Barbatos.."
.
.
.
Ending:
Shinzou wo Sasageo! By Lingked Horizon.
.
To be continued…
A/N: Ini adalah fiction yang asli yang sebelumnya saya publish untuk event FNI dengan judul 'The Bermuda Triangle'.
Jadi ini adalah plot dan konsep aslinya dengan tema Isekai yang terfokus pada main pair yang sudah tertera.
Entah bagus atau tidak, kalian yang menilai.
Glosarium:
The Bermuda Triangle: adalah wilayah di samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil persegi atau 4 juta km persegi yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, territorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, Negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Dari informasi sampai saat ini, terdapat beberapa penjelasan dalam segitiga Bermuda. salah satunya adalah lorong waktu yang masih misterius sampai saat ini. membuat benda, atau siapapun yang masuk kedalam segitiga Bermuda ini akan menghilang secara misterius.
Entah itu benar atau tidak, mereka yang terjebak didalamnya akan berpindah ke masa lalu, masa depan atau ke dunia lain yang ada di semesta ini.
.
Sebuah imajinasi yang ingin sekali saya keluarkan. bisa dibilang ini adalah beberapa bagian yang akan muncul juga di 2 fict saya sebelumnya, 'W and UB'. Namun dengan beberapa yang berbeda tentunya.
Jika kalian ingin melihat Mobile Suit, Character dan sebagainya, kalian bisa melihatnya di album fb saya dengan profil name Kyoigneel.
Jadi jangan lupa Fav and Follownya. Dan berikan kritik, komentar dan sarannya di kolom Review yang tersedia untuk memperbaiki kesalahan apa yang ada di setiap tulisan saya.
.
Salam hangat untuk kalian semua yang mengikuti fict Kyo.
See you next time!
By: Kyoigneel, out!
.
Next chapter: Friend or foe?
