Hi! Ini saya, RoxaStrife! Saya kembali hadir dengan fic baru saya, A Life With You. Karena jarang ada fanfic soal FFX jadi saya buat 1 hehe. Berhubung saya juga suka main gamenya, jadi saya menguji kemampuan saya di fic ini! Hope you enjoy it. :D

Finally, we live as husband and wife now. Especially when our wedding's day. That's the happiest day of my life with you.

"…dus."

"…dus."

"Tidus…."

"Tidus…"

"Tidus. Bangun! Ya ampun, sulit sekali membangunkanmu." Seorang wanita membangunkan Tidus.

"uh…" Tidus menutupi wajahnya dengan selimut. "nanti saja Yuna, aku sedang ada disurga." Katanya.

"Hey, jangan bercanda! Ayo bangun!" Yuna menarik selimutnya. "waktunya mengantarkan anakmu ke sekolah." Kata Yuna dengan nada tegas. "ayo cepat bangun!" Yuna menarik tangan Tidus.

"Whoa!" Tidus terkaget saat Yuna menarik tangannya. "baiklah, baiklah aku bangun…. Hoam…" kata Tidus sambil meregangkan tubuhnya.

"cepatlah mandi, aku sudah menyiapkan sarapan kesukaanmu." Kata Yuna dengan senyum manis.

"oh, benarkah? Terima kasih, Yuna! Kau memang istri yang terbaik! Aku memikirkan bagaimana pagi Wakka dengan Lulu?" kata Tidus. Yuna hanya tertawa kecil mendengar itu.

"cepat makan dan mandi. Anakmu sudah menunggu." Kata Yuna.

"baiklah!" jawab Tidus.

Tidus mandi sekitar 15 menit. Selesai mandi, dia memakai baju biasa saat dia berpetualang dengan yang lainnya. Yuna juga masih memakai pakaian kimono miliknya.

"Wow! Ini baru namanya sarapan!" teriak Tidus bangga. Yuna hanya tertawa kecil mendengar perkataan suaminya yang masih kekana-kanakan. Oh ya, mereka sudah memiliki 1 anak. Anaknya perempuan, berambut pirang, wajahnya mirip seperti Yuna. Hanya saja, bola matanya biru. Namanya adalah Jun.

"baiklah, Yuna aku pergi dulu." Kata Tidus sambil tersenyum.

"hati-hati dijalan." Yuna mencium bibir Tidus. Lalu, Tidus membalas ciumannya. Jun yang melihat kejadian itu langsung memanggil Tidus.

"ayah, ayo cepat! Nanti kita terlambat!" kata Jun dengan wajah polosnya.

"Baiklah, ayo." Tidus memegang lengan Jun dan meninggalkan Yuna. Di Besaid, Yuna bekerja dengan membuka usaha restaurant bersama dengan sang suami. Kimahri juga membantu Yuna saat Tidus sedang tidak ada. Biasanya, Tidus mengantarkan pesanan ke rumah masing-masing. Rikku sekarang sudah kembali dengan kakaknya dan melanjutkan pekerjaannya sebagai Sphere Hunter bersama Paine. Yuna memutuskan untuk berhenti sebagai Sphere Hunter dan menghabiskan waktu bersama Tidus dan putrinya. Jam restaurant dibuka dari jam 9 pagi sampai 6 sore. Saat akhir pekan, Tidus selalu mengajak keluarganya untuk pergi ke Luca dan menonton pertandingan Blitzball. Apalagi, Tidus yang bermain. Bisa dikatakan, Tidus memiliki 2 pekerjaan. Hanya saja, dia bemain blitzball hanya saat akhir pekan. Membela tim Besaid Aurochs. Dan pada saat hari libur, biasanya Tidus mengajak keluarga pergi ke Moonflow untuk picnic. Apalagi kalau tengah malam, melihat pyreflies berterbangan didanau sungguh memanjakan mata. Begitulah keseharian mereka. Dan mereka tidak pernah bosan melakukan hal-hal itu meskipun berulang-ulang.

Every day is important to me. Because, I spend my whole life with you at last. Watching our daughter grow up is my favorite moment with you. I wish we can stay like this forever.

THE END

(bagaimana? Maaf kalau jelek dan terlalu pendek. Review please. :D)