Naruto Meets
'Aduh, kenapa aku punya kumis, rambut pirang, mata biru. Banyak orang yang mengatakan aku orang inggris padahal aku kan orang jepang!' Runtuk lelaki bermarga Uzumaki itu. Ya, dia memang keturunan klan Uzumaki. Kakek moyangnya adalah Uzumaki Naruto. Menma tinggal di konohagakure City. Menma berencana ingin mengurung diri dikamar setelah ia sudah selesai mengerjakan pr, bersih-bersih kamar, dan satu lagi merapikan diri sendiri.
Entah kenapa, Menma merasa ia harus membawa tas besar berisi baju dan lain-lain. Tas itu ia letakkan disamping tempat tidurnya. Belum lama setelah itu ada lubang besar yang tiba-tiba muncul dikamar Menma. Menma yang penasaran segera mendekati lubang besar tersebut bersama tas besar yang ia bawa. Menma pun masuk kedalam lubang aneh itu.
"HWAAA!" Teriak Menma histeris didalam lubang. 'SLURRP!' Menma sempat menenangkan diri dengan cara meminum air putih yang ia bawa. Namun setelah itu air putih yang ia minum terjatuh. Menma pun kembali berteriak sekencang-kencangnya. 'BRUKK!' Akhirnya Menma menghantam sebuah pintu aneh. "Akh... pintu apa ini?" Kata Menma sambil memegangi kepalanya yang sakit. "Inikan pintu gerbang Konohagakure yang ada didalam sejarah kakek moyangku?" Kata Menma terbengong-bengong. Ia mengambil cermin dari kantong celananya.
'Kok aku pakai topeng ya,sejak kapan?' Gumam Menma sambil memegang topeng yang melindungi wajahnya. "Nak ada yang bisa aku bantu?" Kata sang penjaga gerbang. Dari penampilannya sudah ditebak ia adalah shinobi tingkat jounin. Eh, tunggu... apa tadi shinobi?jounin? ah ini membuat kepala Menma tambah sakit. "Sepertinya kamu bingung nak, aku bisa membantumu. Jelaskan dulu padaku apa masalahmu baru aku bantu menyelasaikan permasalahanmu. Dilihat dari penampilanmu kau orang baru ya?" Tanya penjaga gerbang tersebut.
'Ah aku benarkan saja perkataan paman ini, nanti kalau tidak aku bisa dibilang musuh mereka yang sengaja menyeludup dari belakang,' Gumam Menma sejenak. "Eh, I-iya. Kalau boleh tau tempat apa ini?" Tanya Menma sopan. "Sekarang kau sedang ada di Konohagakure dimana kau bisa menemukan banyak shinobi-shinobi Konoha didalamnya," Jelas penjaga gerbang lalu mengajak Menma berjalan-jalan. "YEEEY,YEEEY!" Terdengar lengkingan suara diatas patung Hokage Konoha. Entah suara siapa itu, Namun Menma merasa sangat mengenal suara itu. Kenapa sekarang ia jadi merasakan hawa kakek moyangnya Naruto? Ah sudahlah, tidak usah dipikirkan!.
"OI, NARUTO TURUN DARI SANA. DASAR ANAK NAKAL KAU YA!" Teriak penjaga gerbang yang bersama Menma tadi. "Ah, kalau boleh tau siapa Naruto itu paman?" Tanya Menma penasaran. "AH itu, dia adalah anak yang bandel dan paling nakal disekolahnya. Ia selalu mencoret habis patung tuan Hokage, pemimpin desa Konohagakure, dan itulah yang kau lihat sekarang," Terang penjaga gerbang pada Menma.
Menma hanya mengangguk paham, 'Ah... mungkinkah aku ada di zaman kakek moyangku? Ah tapi rasanya tidak mungkin! Tetapi kelakuan kakek moyangku memang begitu sejak ia masih kecil. Tapi kalau dia dewasa dia pasti tidak seperti itu lagi kok,' Gumam Menma sambil melihat Naruto yang tengah dikejar oleh beberapa jounin yang nampak kesal atas perbuatan Naruto. "Apa kau ingin masuk sekolah Shinobi?" Tanya panjaga gerbang. "Ah apa mungkin aku yang biasa ini punya kekuatan sehebat shinobi-shinobi itu, tidak usahlah paman," Tolak Menma halus.
"Ah tidak apa-apa. Tapi jika kau mau belajar, kemungkinan besar kau bisa jadi shinobi," Kata penjaga gerbang lalu tersenyum. 'Ah benar juga, masa karena itu aku langsung menolak. Apa salahnya kalau ingin mencoba, yah... siapa tau disini aku memiliki keberuntungan seutuhnya,' Gumam Menma. "Bagaimana nak, kau setuju?" Kata penjaga gerbang itu lagi. "I-iya," Kata Menma gugup. "Baiklah kalau begitu mulai besok kau diterima disekolah Shinobi," Kata penjaga gerbang lalu meninggalkan Menma sendirian.
Menma pun berjalan entah kemana. Menma memutuskan membuat rumah dipedalaman hutan Konohagakure entah bagaimana caranya. Tapi selama tangan dan kaki bisa bekerja ada kemungkinanan Menma bisa membuat rumah meski umurnya masih 12 tahun. Menma pun mulai bekerja. Setelah selesai membuat rumah semalaman, punggungnya terasa amat sakit. Jadi ia memutuskan untuk istirahat sejenak dan besok baru dia kesekolah barunya didesa para Shinobi.
TBC
.
.
.
Halo semua, salam kenal saya adalah author baru disini. Mohon dimaklumi bila ada tanda titik, koma dan sebagainya yang salah. Tolong juga buat pembaca memberi saran cerita apalagi yang bisa saya publikasikan kesini. Disini saya memilih tema berdasarkan shinobi. Nah nantinya kalau ini cerita sudah selesai. Kalian boleh sarankan saya buat cerita bertemakan Harry Potter, Vampure dan sebagainya tapi masih berhubungan dengan kisah Naruto. Arigatou hamburan buat pembaca.
