To Get To Know

Fem!Seokjin x Namjoon


Ia menyukai balapan, bukan seperti F1 ataupun nascar, bukan sesuatu seperti melaju dalam lintasan khusus. Pada dasarnya Namjoon hanya menyukai jalanan- memacu dengan kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan atau pada malam larut dengan mobil gandeng yang besar-besar.

Aku akan berteriak saat ia melajukan mobilnya di antara dua mobil truk yang seperti dikemudikan oleh orang yang tengah mengantuk, tapi ia selalu berhasil membuat ketakutanku sirna karena kami melesat dengan mulus. Dan jika aku bisa memperlambat waktu, aku akan suka memandangi roda-roda raksasa yang berputar di sampingku bersama deru mesin dan debu yang berterbangan.

Namjoon akan membiarkanku membuka jendela, merasakan tamparan angin yang membuat helaian rambutku menari secara acak dan akan tertawa saat beberapa masuk ke mulutku yang tidak akan kugubris.

Ia tidak punya teman untuk berbalapan- jika mobil-mobil yang melintas di sekitar tidak masuk hitungan. Aku berpikir ia mungkin saja kurang kerjaan karena melakukan hal seperti itu, ia sepertinya tidak punya jiwa kompetitif jika berada di jalanan atau mendedikasikan dirinya dalam sebuah balapan, karena Namjoon tidak menginginkan menang dan kami berdua sama-sama tahu bahwa tidak ada garis finish yang menanti di depan sana.

Aku tidak tahu apa yang ia lakukan jika suasana hatinya sedang tidak baik karena aku tidak pernah berada di kursi penumpang saat itu terjadi, atau mungkin tidak pernah terjadi. Aku tidak yakin.

Namun malam ini bisa kupastikan; tidak ada lagi garis finish imajiner atau kepuasan turun ke jalan di malam yang larut. Orang bilang, mereka berakhir dalam kebiasaan yang paling sering mereka lakukan.

Malam ini, langit tidak menunjukkan bintang-bintang, seolah ia tahu, malam ini bukannya menjadi malam penuh sorot cahaya.

Aku tidak menangis, karena aku tahu bahwa Namjoon pasti senang karena melakukan kebiasaannya untuk terakhir kali Walaupun mungkin suara decitan ban di aspal dan putar kemudi yang tidak terkendali sebagai tambahan. Ia pasti mendapat lebih banyak sorotan cahaya, lebih dari biasanya. Sebuah kesenangan yang tidak bisa ku mengerti namun aku tahu dari senyum yang terpatri di antara cahaya yang timbul tenggelam, ia bahagia.


End.


Special thanks to :

ChinguChingu I kokorocchi I puddleofsad