ANYEONG YEOROBEUN .. .. .. ?

HOPE YOU ENJOY TO READ IT

NO FLAME| NO BASHING| PLEASE COMMENT.

Title

Love Me.

Lenght

Maybe Chapter

Rating

T

Genre

Family, Drama, YAOI

(DON'T LIKE, DON'T READ)

Author

Han April (Selly April)

Main Cast

GOT7 slight VIXX

Disclaimer

THIS FANFICTION IS MINE !

Warning

A lot of typo, gaje, EYD ancur, garing, and mungkin membosankan.

Chapter 1 : "Please don't do this to me."

Im Jaebum begitu mencintai maknae GOT7, boyband yang saat ini sedang debut bersamanya. Kim Yugyeom adalah maknae GOT7. Dia begitu polos dan tentu saja muda. Sebagai seorang maknae yang usianya masih dibawah 19 tahun, ia tidak mengerti tentang hubungan yang bernama cinta. Yang ia tahu bahwa semua hyungnya menyayanginya. Tidak terkecuali sang leader yang begitu memanjakannya.

Itulah kenapa ia tidak mengerti semua perhatian yang selama ini dicurahkan oleh Jaebum. Karena Yugyeom berfikir itu hanyalah sebuah perhatian dari seorang hyung kepada donsaengnya tidak lebih. Berbeda dengan Jinyoung yang mengerti semua arti perhatian Jaebum. Tetapi ia diam tidak ingin ikut campur dengan perasaan sahabatnya itu. Ia sering melihat bagaimana Jaebum akan cemburu ketika melihat Yugyeom berdekatan dengan member lainnya tidak terkecuali Yugyeom dekat dengannya. Tetapi member yang lain seolah tidak peduli dengan perasaan leader mereka.

Saat ini contohnya, pagi ini semua member GOT7 tidak ada schedule. Terlihat bagaimana mereka dipagi yang biasanya penuh dengan teriakan dari sang leader atau sang manager kini terlihat penuh dengan canda tawa dan kenyamanan. Jinyoung yang berperan sebagai eomma digrup itu sedang memasak untuk sarapan para member, tengah berada didapur dengan ditemani Jaebum yang menatap penuh kebencian kearah sofa diruang tengah. Disana ada Mark dan Yugyeom, mereka berdua tengah memeluk satu sama lain. Mark yang focus melihat acara musik pagi dan tangan Yugyeom yang melingkar dipinggang Mark sambil meletakkan kepalanya dibahu Mark dan memejamkan matanya. Jinyoung yang melihat Jaebum seperti itu hanya menggelengkan kepalanya pelan. Dia pun menghampiri Jaebum yang duduk dikursi meja makan, dan menepuk pundaknya pelan.

"Berhenti menatap mereka seperti itu. Mark tidak akan menculik your baby Jaebumie" setelah mengatakan hal itu Jinyoung kembali melanjutkan pekerjaannya.

Disatu sisi, Yugyeom masih mengantuk. Itulah kenapa ia memeluk Mark, hyungnya yang ia sayangi. Alasan Yugyeom masih mengantuk karena Bambam, roommate yang tidur satu kamar dengannya semalaman kemarin terus bercerita hingga pukul 2 pagi membuat Yugyeom kurang tidur. Dan Mark pun terlihat tidak keberatan dengan apa yang dilakukan Yugyeom. Tidak bisa dipungkiri ia sangat menyukai sensasi saat Yugyeom melakukan skinship dengannya. Seperti ada kupu-kupu yang terbang dari dalam perutnya. Bahkan ia sering merona saat Yugyeom dekat atau menggodanya. Mark tidak pernah menyadari bahwa selama ini ada sepasang mata yang terus mengawasinya mengirimkan tatapan membunuh kepadanya.

Setengah jam pun berlalu, dan Yugyeom pun tidak lagi bersandar dibahu Mark tetapi berpindah menidurkan kepalanya dipangkuan Mark. Mark pun mengelus kepala Yugyeom dan bermain dengan rambut perak Yugyeom. Yugyeom terlihat begitu manis dan sangat polos jika dengan gaya rambut seperti itu. Tentu saja ia masih seorang anak kecil dimata Mark. Itulah kenapa Mark tidak berani menamai perasaan macam apa itu.

Satu persatu member GOT7 keluar dari kamar mereka. Jackson berjalan kearah lemari es, mencari minuman dingin. Youngjae yang masih setengah mengantuk berjalan kearah Yugyeom dan Mark. Ia pun ikut bergabung dengan duduk disebelah Yugyeom, membuat kaki Yugyeom berada dipangkuannya. Terlihat Jaebum semakin menunjukkan kekesalannya. Jackson yang duduk disampingnya mengerutkan dahinya dan bertanya.

"Kau kenapa hyung ?"

"Aku baik-baik saja." Setelah mengucapkan kalimat itu dengan dingin Jaebum bangkit dari duduknya dan menghampiri ketiga makhluk yang sedang seru menonton acara musik pagi.

Jaebum duduk disamping Youngjae yang sedang mencoba menggoda maknae dengan menggelitik telapak kakinya. Youngjae sepertinya tidak menyadari kedatangan Jaebum dan terus menggoda maknae. Membuat Yugyeom berjingkat menghindari tangan nakal Youngjae. Membuat Yugyeom duduk dan semakin mendekat kepelukan Mark. Punggung Yugyeom bahkan sudah menempel dengan dada Mark, Mark mengalungkan tangannya dileher Yugyeom. Tangan Mark mencoba merengkuh Yugyeom agar semakin dekat dengannya, dan itu tentu saja membawa Yugyeom semakin dekat bahkan Yugyeom hampir duduk dipangkuan Mark.

Jaebum yang melihatnya semakin panas. Ia memegang pergelangan tangan Youngjae tiba-tiba, membuat Youngjae menoleh kearahnya. Dan sesaat kemudian Youngjae ketakutan melihat raut wajah Jaebum, Youngjae bergumam maaf dan pergi kearah dapur meninggalkan Mark yang masih memerangkap Yugyeom dipelukkannya dan Yugyeom yang terlihat masih mengatur nafasnya. Jaebum menatap dua pasangan itu seolah ia ingin memisahkan mereka berdua. Tetapi tetap saja ia masih bisa menahan amarahnya. Sebelum Jaebum bisa mengucapkan sepatah kata, ia merasakan tangan seseorang melingkar dipundaknya. Dan ia menghembuskan nafas berat membiarkan Bambam memeluknya, seolah ia boneka teddy besar.

Youngjae duduk disamping Jackson yang tengah memotong buah karena disuruh oleh Jinyoung. Jackson yang melihat Youngjae tengah mempoutkan bibirnya pun bertanya.

"Kau kenapa ?"

Youngjae menghembuskan nafas pelan dan menjawab "Jaebum hyung kenapa siih ? Lagi PMS ya, dia menyeramkan." Jinyoung yang mendengar omelan Youngjae mengalihkan pandangannya dari pancake kearah Youngjae.

"Maksudmu youngjae-a ?" Tanya Jinyoung yang diikuti anggukan dari Jackson sebab ia juga tak mengerti.

"Begini hyung, aku kan lagi gelitikan kaki Yugyeomie. Lalu tiba-tiba Jaebum hyung memegang pergelangan tangan ku begitu kuat sambil menatap ku dengan tatapan menyeramkan. Kenapa coba Jaebum hyung seperti itu ? Apa jangan-jangan Jaebum hyung lagi PMS ya ?"

Jinyoung yang mendengar perkataan donsaengnya hanya tertawa. Pasalnya mereka tidak tahu perasaan Jaebum untuk Yugyeom. Tanpa menjawab tatapan bingung dari kedua dongsaengnya, Jinyoung kembali kepancakenya. Jackson dan Youngjae saling pandang dan mengangkat bahu bersama-sama.

Tidak lama kemudian, Jinyoung selesai membuat pancake dan menaruhnya ditujuh piring dan manaruh potongan buah serta menyiramkan sirup diatas pancake-pancake itu. Jinyoung pun menyuruh Jackson memberitahu yang lain bahwa sarapan sudah siap.

Jinyoung melihat bagaimana lima namja yang selama ini sudah ia anggap seperti keluarganya mulai berdatangan kemeja makan. Mark, Jackson, dan Youngjae mereka seperti anak tertua digrup bagi Jinyoung. Bambam dan Yugyeom sebagai anak termuda, terutama Yugyeom dia adalah baby digrup baginya. Seorang anak yang akan selalu Jinyoung lindungi karena Yugyeom hanyalah anak kecil tidak lebih dimata Jinyoung. Anak kecil yang masih membutuhkan kasih sayang orang tua. Sedangkan Jaebum bagi Jinyoung ia seperti sosok appa yang akan selalu memperhatikan semuanya dan memastikan semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun ia menaruh lebih banyak perhatian kemaknae, Jaebum tetap memperhatikan member yang lain.

"Huwaa aku merindukan pancake buatan Jinyoung hyung." Yugyeom begitu excited dengan makanan yang berada dihadapannya. Entah kenapa tiba-tiba rasa mengantuknya hilang seketika.

Jinyoung yang melihat hal itu hanya tersenyum sambil memberantakan surai perak Yugyeom. Jinyoung mengerti betapa gembiranya Yugyeom melihat pancake buatannya, pasalnya sudah hampir dua minggu mereka selalu makan pagi diluar. Jinyoung duduk disebelah Yugyeom, disamping Yugyeom ada Jaebum yang tersenyum melihat betapa bahagianya Yugyeom hingga mata Yugyeom terlihat tinggal segaris saking gembiranya.

Semua member sudah berada ditempatnya masing-masing. Jaebum pun mengizinkan mereka semua memulai makan. Selama makan pun, Jaebum tidak melepaskan tatapannya dari maknaenya. Dia mengamati bagaimana cara Yugyeom memotong dan menusuk pancakenya kemudian memakannya. Melihat bagaimana Yugyeom akan membersihkan bibirnya dengan lidahnya saat ada sirup yang tersisa dibibirnya. Melihat bagaimana senyum Yugyeom saat ia meminum susunya. Perlu kalian semua ketahui bahwa dari seluruh member GOT7 yang masih suka meminum susu cuma Kim Yugyeom. Tetapi meskipun begitu Jinyoung tidak keberatan harus berbelanja hal itu, toh sang leader memperbolehkannya dan memberinya uang lebih untuk membeli makanan dan minuman kesukaan Yugyeom.

Saking asyiknya memandang Yugyeom, Jaebum tidak menyentuh makanannya. Tanpa sengaja Yugyeom melihat Jaebum yang memandangnya. Yugyeom pun memiringkan kepalanya bingung. Kenapa sang leader memandangnya seperti itu. Yugyeom pun melambaikan tangannya didepan wajah Jaebum, Jaebum terlonjak sedikit sebelum tersenyum kearah Yugyeom.

"Hyung, gwencana ?" Yugyeom bertanya pelan memastikan tidak ada member yang mendengar suaranya.

"Nde. Hyung, gwencana." Jaebum tersenyum tanpa sengaja ia melihat ada sisa sirup yang tertinggal diujung bibir Yugyeom. Jaebum menjulurkan tangannya dan mengusap sisa sirup itu. Hal itu membuat Yugyeom merona, ia segera menundukkan kepalanya dan kembali focus memakan pancakenya.

Sedangkan Jaebum tersenyum melihat tingkah menggemaskan Yugyeom. Ia pun memakan pancakenya yang belum ia sentuh sama sekali. Jaebum tidak menyadari bahwa ada yang memperhatikan ia dan Yugyeom. Bambam kembali memakan pancakenya, tetapi tidak sesemangat sebelumnya. Sesekali Bambam melirik kearah Yugyeom dan Jaebum. Memandangi Jaebum adalah hal favoritnya.

Yugyeom tengah asyik mendengarkan lagu Infinite, "Back". Salah satu lagu favorit Yugyeom. Yugyeom sedang berada di ujung ruangan, tempat dekat dengan jendela luar dorm mereka. Yugyeom suka melihat pemandangan kota Seoul yang padat. Ia selalu tersenyum saat melihat bagaimana orang-orang diluar sana berlarian untuk melaksanakan aktivitas pagi mereka. Dan Yugyeom tidak menyadari bahwa disampingnya kini sudah ada Jaebum.

Jaebum yang merasa diabaikan Yugyeom pun berdeham. Yugyeom terlonjak sedikit, dan dia akhirnya kembali kedunia nyata bukan khayalannya.

"Ooh hyung. Ada apa hyung ?" Jaebum melepas salah satu earphone yang digunakan Yugyeom dan ikut mendengarkan musik yang diputar Yugyeom.

"Infinite, Back" Jaebum berkata spontan, ia hafal betul lagu itu. Lagu yang sering dinyanyikan oleh Youngjae. Yugyeom hanya mengangguk, menjawab pernyataan Jaebum.

Yugyeom meluruskan kakinya yang sedari tadi ia peluk erat. Ia pun menyandarkan kepalanya dipundak Jaebum. Tangan Jaebum reflex melingkar dibelakang Yugyeom. Mengeratkan tubuh Yugyeom agar semakin dekat dengannya. Yugyeom hanya menurut. Tangan Yugyeom berkeringat saat ia memegang smartphonenya. Ia tidak mengerti dengan perasaannya. Saat ia berdua dengan Jaebum, entah mengapa jantungnya selalu berdegup kencang dan dia sedikit gugup. Tetapi lama kelamaan Yugyeom santai karena dekat dengan Jaebum memberikan sebuah kenyamanan tertentu untuk Yugyeom sendiri.

Jinyoung mencari Jaebum kemana-mana, tidak tahunya sang leader sedang berduaan dengan maknae. Jinyoung pun mendengus, dia sudah capek berkeliling dorm mencari Jaebum. Persediaan makanan dilemari es sudah hampir habis, jika Jinyoung tidak berbelanja sekarang kemungkinan besar nanti malam semua member tidak akan makan malam. Uang untuk berbelanja selalu dibawa oleh sang leader, jadi semua pengeluaran mereka teratur. Tetapi terkadang Jinyoung heran, Jaebum selalu memberikan uang lebih untuk Jinyoung membeli makanan atau minuman kesukaan maknae mereka. Masalahnya adalah uang itu bukan uang pemberian manager melainkan uang Jaebum sendiri. Jinyoung terpesona dengan cinta Jaebum untuk Yugyeom, hinga ia rela menyisihkan uangnya untuk maknae mereka.

Jinyoung sebenarnya tidak ingin menganggu Jaebum yang sedang bersama Yugyeom. Mereka berdua terlihat sedang menikmati kenyamanan masing-masing, tetapi apa boleh buat ia harus menganggu mereka. Jinyoung menyentuh pundak Jaebum. Jaebum yang merasa ada tepukan dipundaknya pun menoleh kesampingnya. Jaebum menoleh sangat pelan, agar tidak menganggu Yugyeom yang tidur dibahunya.

"Ada apa Jinyoung ?" Jaebum hampir berbisik sambil mengirimkan tatapan mematikan kearah Jinyoung, karena telah menganggunya.

"Haiiissh, aku hanya ingin meminta uang untuk pergi belanja. Persediaan dilemari es mau habis." Ucap Jinyoung ikut berbisik pula setelah memutar bota matanya jengah diberi tatapan tidak suka Jaebum.

Sedangkan Yugyeom perlahan bangun, dia melihat kesamping Jaebum. Yugyeom yang menyadari ada Jinyoung disana, perlahan mengangkat kepalanya dari bahu Jaebum dan menguap kecil. Sedangkan Jaebum ia merasa beban dipundak kirinya menghilang segera menoleh kearah Yugyeom dan sedikit mengumpat karena Jinyoung sudah membuat maknaenya terbangun.

Jaebum pun segera mengeluarkan dompetnya dan memberi Jinyoung beberapa lembar uang sambil berharap Jinyoung segera pergi. Yugyeom yang melihat hal itu dengan mata mengantuknya perlahan mengerti bahwa Jinyoung akan pergi ke supermarket. Yugyeom pun tiba-tiba nyeletuk.

"Jinyoung hyung mau pergi belanja ne ?" Yugyeom kembali menguap dan menggosok matanya.

Jinyoung yang melihat adegan menggemaskan itu tidak bisa menahan senyum dan tangannya. Jinyoung refleks menyentuh pipi Yugyeom sambil menganggukkan kepalanya. Sedangkan Jaebum menahan tubuhnya untuk tidak segera memeluk Yugyeom.

"Nde. Kau ingin titip sesuatu ?"

"Hmm, ani. Tapi apa boleh aku ikut hyung ?" Yugyeom mengeluarkan puppy eyes andalannya. Tatapan yang akan selalu berhasil meluluhkan hati semua member.

"Aku tidak tahu Gyeomie. Sebaiknya kau tanya Jaebum hyung dulu. Apa dia mengizinkan kau ikut dengan ku atau tidak ?" Jinyoung cukup tahu, bagaimana marahnya Jaebum jika Yugyeom pergi tanpa meminta izinnya.

"Hyung boleh ya aku ikut Jinyoung hyung, pleaseeee ?" Bukan meminta izin yang dilakukan Yugyeom saat ini, tapi lebih tepat merengek seperti anak kecil ingin dibelikan permen. Lihat saja tangan Yugyeom yang memegang sambil menggoyangkan lengan kekar Jaebum. Tidak lupa juga Yugyeom mengeluarkan aegyonya, benar-benar kejadian langka menurut Jaebum. Yugyeom jarang merengek kepadanya, ia lebih sering melakukan hal itu kepada Jinyoung jika Jinyoung menyuruhnya berhenti bermain game dan pergi tidur.

Sedangkan disatu sisi Jinyoung menahan tawanya. Kena kau Jaebum, aku yakin kau tidak akan menolak yang satu ini. Jinyoung tersenyum sambil mencoba mengatakan hal itu.

Jaebum tidak kuat lagi, akhirnya ia pun mengangguk. Sontak Yugyeom bangun dan berlari kearah kamarnya sambil melompat gembira. Jaebum jarang memperbolehkan Yugyeom keluar dengan member lainnya tanpa ada Jaebum yang menemani. Alasan Jaebum sederhana, karena ia tidak ingin Yugyeom terluka dan sekaligus menghindarkan Yugyeom dari skinship terlalu banyak dengan member lain.

"Kau tidak akan pergi dengan maknae tanpa aku. Jadi kita bertiga akan pergi belanja." Setelah mengatakan hal itu, Jaebum bangkit dan menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya.

Jinyoung yang mendengar kalimat Jaebum hanya tersenyum mengerti. Ia pun pergi kedapur untuk mengecek apa saja yang perlu ia beli nanti.

Disinilah mereka sekarang, setelah meminjam mobil dari manager tiga namja itu pergi kesupermarket. Jaebum yang bertugas menyetir dan disampingnya ada Jinyoung. Sedangkan dikursi belakang ada Yugyeom yang terlihat lebih tertarik melihat keluar jendela daripada mendengarkan lelucon yang dibuat Jinyoung. Jaebum tahu benar hal favorit Yugyeom adalah melihat mobil atau orang berlalu lalang.

Mereka pun sampai ditempat parkir depan supermarket. Yugyeom adalah orang yang pertama kali turun, kemudian diikuti oleh Jaebum dan Jinyoung. Mereka bertiga berjalan beriringan memasuki supermarket itu. Jaebum mendahului Jinyoung yang akan mengambi kereta belanja. Sedangkan Yugyeom sudah berjalan kearah rak-rak berisi permen kesukaannya.

"Gyeomie jangan pergi sendiri. Tunggu hyung." Jinyoung berteriak kepada Yugyeom yang sekarang sudah menghilang ditelan rak-rak besar permen.

"Haiiss anak itu. Jika melihat permen, seperti melihat saudaranya." Jinyoung menggerutu kesal.

Jaebum tidak buang waktu segera menyusul Yugyeom sambil berucap "Cepat Jinyoung, sebelum Gyeomie mengambil sesuatu yang aneh."

Mereka berdua segera menyusul Yugyeom. Mereka bertiga terlihat seperti appa, eomma, dan anak. Dimana seorang appa dan eomma yang akan melarang anak mereka membeli sesuatu yang dapat merusak kesehatan anak mereka.

Pandangan Jaebum mengedar diseluruh lorong rak mencari Yugyeom, Jaebum segera menarik tangan Jinyoung sambil mendorong kereta belanja kearah Yugyeom. Jinyoung jarang pergi kerak ini, itu kenapa dia takjub melihat permen beraneka ragam yang terpajang disetiap rak. Jinyoung berfikir bahwa ini adalah dunia permen yang selalu diinginkan oleh maknaenya. Tidak salah lagi Yugyeom begitu semangat untuk pergi kemari.

"Hyung bolehkah aku membeli permen-permen ini ?" Yugyeom segera bertanya saat melihat dua hyung datang menghampirinya.

"Tidak. Kau hanya boleh mengambil tiga permen tidak lebih." Ucap Jinyoung. Jinyoung selalu membelikan maknae tiga macam permen tidak lebih. Karena sebagai eomma dalam grup ia harus menjaga kesehatan gigi Yugyeom, baby GOT7 yang sangat mencintai permen itu. Raut wajah Yugyeom segera cemberut mendengar hal itu. Dia mengirim tatapan memohon kepada Jaebum yang sedari tadi diam.

Akhirnya Jaebum pun mengalah dan memasukkan semua permen kedalam kereta belanja sambil berucap "Biarkan sekali ini saja Jinyoung-a." Jaebum berlalu sambil diikuti oleh Yugyeom yang meloncat dengan gembira mendapatkan apa yang dia inginkan.

"What. . . ?" Jinyoung hampir saja mengeluarkan kutukan. Tetapi ia segera menghembuskan nafas kasar. Beginilah jadinya kalau pergi belanja dengan dua makhluk itu. Semua peraturan yang dibuat Jinyoung untuk maknae selalu dilanggar.

Dengan menghentakkan kakinya kesal, Jinyoung menyusul dua namja yang sekarang berjalan menuju rak sereal.

Satu jam sudah mereka bertiga berbelanja. Berbelanja dengan diikuti teriakan-teriakan Jinyoung, yang melarang Yugyeom berlari atau mengambil sesuatu yang menurut Jinyoung tidak penting. Benar-benar merepotkan membiarkan anak kecil seperti Yugyeom ikut berbelanja. Dan diam-diam Jinyoung membuat catatan mental untuk tidak mengajak Jaebum atau Yugyeom bersamanya. Sedangkan Jaebum hanya tersenyum membiarkan Yugyeom mengambil apa yang diinginkannya. Terkadang Jaebum mencoba berpura-pura tidak melihat saat Yugyeom mengambil makanan ringan melebihi kapasitas yang ditetapkan Jinyoung. Jinyoung hanya mendengus kesal saat Jaebum tidak membelanya sama sekali.

Bahkan Jaebum lebih membela Yugyeom, saat anak itu mengambil susu kotak coklat lebih banyak daripada susu kotak putih. Karena menurut Jinyoung susu putih jauh lebih sehat daripada susu coklat.

Saat mereka berada dirak penuh dengan sayur segar, kesabaran Jinyoung benar-benar diuji. Bagaimana tidak, Yugyeom mengembalikan semua sayur yang sudah dipilih susah payah oleh Jinyoung.

"Anak itu. . . benar-benar. . . Jaebuuuuumm . . . tolong akuuuu. . . " rasanya Jinyoung ingin sekali menjewer telinga Yugyeom. Tetapi yang ada anak itu sudah berlari dan bersembunyi dibelakang Jaebum, meminta perlindungan dari ibu beruang yang akan mengamuk. Jaebum tidak bisa menahan senyumnya, dia pun mengusap kepala Yugyeom dengan sayang. Semua member GOT7 tahu bahwa satu-satunya member yang tidak suka dengan sayur cuma Yugyeom. Terkadang mereka ikut memarahi Yugyeom saat anak itu mencoba membuang sayur yang ada didalam makanannya. Atau menyembunyikan sayur-sayur dilemari es. Lain hal dengan Jaebum, ia akan memaksa Yugyeom dengan cara halus agar mau memakan sayurnya.

Jinyoung dengan kesal kembali kerak sayur untuk mengambil sayur-sayur itu lagi. Setelah selesai melakukan sesuatu yang menurut Yugyeom tidak penting. Mereka berdua berjalan menuju kasir. Yugyeom berada didepan sambil memakan makanan ringan yang ia perebutkan susah payah dari tangan Jinyoung. Sedangkan Jaebum dan Jinyoung mereka berjalan beriringan sambil memandang maknae mereka yang begitu menikmati makanannya tanpa menghiraukan dua hyungnya. Jinyoung tersenyum melihat bagaimana ia dan Jaebum seperti appa dan eomma yang melihat anak mereka tumbuh dengan sehat.

15 menit sudah mereka berada dikasir. Noona penjaga kasir memberitahukan jumlah harga belanjaan mereka. Setelah Jinyoung membayar dengan uang pemberian Jaebum tadi pagi. Jaebum membawa beberapa plastic besar itu untuk ditaruh dibagasi mobil. Diikuti Jinyoung yang membawa sisanya, Yugyeom mencoba membantu tetapi dilarang oleh Jaebum. Yugyeom kemudian mempoutkan bibirnya, dan berjalan mendahului dua hyungnya. Ia benci jika hyungnya melarang ia membantu dan selalu mengatakan bahwa ia masih anak kecil. Yugyeom segera membuka pintu belakang mobil dan masuk tanpa berkata apa-apa.

Yugyeom yang marah adalah sesuatu yang susah untuk ditaklukkan, Yugyeom selalu tahan mengabaikan hyungnya bahkan hingga satu minggu. Jinyoung menepuk pundak Jaebum mencoba menenangkannya.

"Sebentar lagi ngambeknya juga hilang." Jaebum tidak menjawab, hanya mengangguk pelan.

Jaebum berjalan kearah pintu mobil diikuti Jinyoung. Setelah masuk dan menutup pintu, Jaebum melihat kearah Yugyeom dibelakang melalui kaca spion depan. Terlihat Yugyeom menutup telinganya dengan headphone pemberian Youngjae diulang tahunnya yang kemarin. Yugyeom bahkan tidak menengok kearah Jaebum atau ke Jinyoung, dia focus kejendela mobil entah apa yang ia lihat. Jaebum menghembuskan nafas lelah, dan segera memasang sabuk pengaman dan menghidupkan mesin mobil.

Selama perjalanan tidak ada yang berbicara. Keadaan sunyi. Jinyoung terlihat focus dengan smartphonenya, Yugyeom focus dengan musiknya, dan Jaebum yang focus dengan kondisi lalu lintas Seoul. Ini adalah perjalanan terlama menurut Jaebum.

To be continue.

Yeei selesai, nie ff aku buat gara-gara aku banyak liat videonya Yugyeom & Mark. Dan kekecewaan ku tidak adanya video Jaebum & Yugyeom. Padahal aku ship mereka. Makanya aku buat ff tentang mereka. Oke deh itu aja. Please review. Suka gak suka, tetap review ya.