Tampak seorang namja mungil sedang sibuk mengutak-atik handphone-nya sedari tadi, hal itu membuat dua temannya yang melihat memutar mata bosan.
"Hei baek, sudah satu jam kau sibuk dengan handphone-mu dan mengabaikan kami!" ucap salah satu dari temannya yang memiliki mata bak rusa.
Tetapi namja yang dipanggil baek tidak menghiraukan ucapan temannya tersebut, ah, lebih tepatnya ia tidak mendengarnya.
"Ck!" namja yang memiliki mata bak burung hantu berdecak kesal, "YAK PARK BAEKHYUN!" teriak namja itu.
Namja yang di teriaki tentu saja kaget medengar teriakan temannya yang membuat pengunjung cafe melihat ke arah mereka. "Ada apa kyungsoo-ah? Kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya Baekhyun setelah membungkuk meminta maaf kepada pengunjung cafe tersebut.
"Ck! Aku tidak akan berteriak kalau saja kau tidak mengabaikan kami baek!" ucap Kyungsoo -namja bermata burung hantu- dengan kesal.
"Ah! Mian kyungsoo-ah... Aku tidak bermaksud mengabaikan kalian" ucap Baekhyun penuh sesal, "aku tadi mencari hadiah apa yang cocok untuk hyung-ku..."
"Ohh, untuk valentine ya" itu bukan pertanyaan melainkan pernyataan yang dikatakan Luhan -namja bermata rusa- "Kenapa tidak kau beri coklat saja baek? Bukankah sebelumnya kau selalu memberinya coklat?"
"Justru itu luhann~ karna aku selalu memberinya coklat pasti dia akan bosan~" rengek Baekhyun "aku ingin memberinya hadiah lain yang berkesan dan tak akan dilupankannya~"
"Ehm.. Bagaimana kalau benda? Dia pasti akan selalu mengingatnya" usul Kyungsoo.
"Tapi itu terlalu mainstream kyung~ aku ingin yang luar biasa agar selalu di ingatnya!"
"Ehm.. " Kyungsoo tampak berfikir sebentar sambil mengetuk-ngetukan jari telunjuk ke dagunya, "bagaimana kalau kau memberinya 'itu'? Ucapnya sambil menaikan turunkan alis.
"'Itu' apa?" tanya Luhan
"Sini-sini" Kyungsoo menyuruh Luhan dan Baekhyun untuk mendekat kearahnya, lalu membisikan sesuatu.
"MWOO!!" teriak Baekhyun dengan pipi bersemu merah, sedangkan Kyungsoo dan Luhan hanya bersmirk ria.
To be continued
