All I Want

Jung Jaehyun X Lee Taeyong

Rated : T

Warnings : OOC | Ficlet | boyslove

Genre : Romance. Angst

DLDR!


Kepalaku pening, penglihatanku hampir kabur. Semua barang yang tersusun rapi di meja kayu itu aku buang ke bawah, tanganku mencari-cari nyawa ku.

"Sial! Obat nya dimana sih"

Aku menarik laci itu, dan akhirnya ia menemukan nyawa ku tersimpan rapi didalamnya, bagaimana bisa aku jadi pelupa begini? Padahal jelas-jelas aku yang menaruh benda itu disana.

Aku langsung menelan habis tiga butir, masa bodoh kalau nanti nya aku overdosis, yang penting sekarang sakit nya hilang dulu.

"Aku rindu Jaehyun" lirih ku.

Tanpa ba-bi-bu lagi aku langsung mengetik sebuah SMS berisikan kata-kata rinduku untuk Jaehyun. Walaupun aku tahu kalau Jaehyun tak akan pernah membaca nya.

Memori itu kembali berputar, dimana aku dan Jaehyun masih bersama.

Jaehyun menarik pinggang ku agar aku lebih dekat dengan nya. Bisa kurasakan deru nafasnya menerpa wajahku, aroma maskulin nya yang begitu memabukkan ku.

Aku mengecup pipi nya, lalu Jaehyun tersenyum. Senyuman terindah kedua setelah senyuman ibuku.

"Hyung, aku mencintaimu" bisiknya

"Aku lebih mencintaimu, Jaehyunnie" balasku

Jaehyun menangkup kedua pipi ku dan memberikan sebuah kecupan disana.

Aku kembali mengulas senyum itu untuk yang kesekian kalinya. Sekarang aku tahu bagaimana definisi dari cinta itu buta.

Aku dibutakan oleh cintaku pada Jung Jaehyun, cinta pertamaku. Dulu aku kira jatuh cinta tak serumit dan se-sakit ini, aku hanya mengira bahwa jatuh cinta itu penuh dengan kebahagiaan, karena ada dirinya yang selalu menemani hari-hariku. Tapi nyatanya jatuh cinta begitu kejam, sampai ingin rasanya aku terjun dari atas gedung pencakar langit.

Jatuh cinta begitu menyakitkan. Apalagi jika dirimu tidak bisa merelakan.

Kalau boleh mengatakan nya, maka aku akan berkata kalau aku lebih baik tak usah mengenal cinta sekalipun dalam hidupku, karena semuanya sia-sia.

Sia-sia ketika ia pergi.

Sia-sia ketika ia mengingkari janji nya yang akan selalu berada disampingku.

.

.

Mataku menatap nanar benda itu, ku usap benda itu disertai dengan airmata yang mulai terjun dari pelupuk mataku. Aku ingin berteriak, tapi tak bisa.

Rasa sakit ini kembali muncul, Jae. Bahkan lebih sakit daripada aku tidak mengonsumsi obat sialan itu selama satu tahun.

Jaehyun, aku tidak kuat lagi.

Aku tidak bisa seperti ini terus-menerus.

Aku begitu membutuhkanmu, Jae.

Jaehyun, aku ingin terus bersamamu!

"Jae, aku merindukanmu"

"Kau tahu itu, kan?"

"Jae, aku tahu kau sudah bahagia"

"Maaf aku juga mengingkari janjiku, aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi"

"Aku mencintaimu, Jung Jaehyun"

Setelah itu ia menancapkan ujung pisau itu pada dadanya, hingga menembus kedalam.

Matanya perlahan-lahan terpejam, Taeyong mengulas senyum terakhirnya, tangan nya masih menggenggam erat cincin silver pemberian Jaehyun.

Kemudian Ia berbisik

"If you loved me, why'd you leave me, Jae?"

FIN

a/n : gatau ya angst nya dpt atau ga :(