Penpic kedua di fandom ini… Otanoshimi ne…..

(Freak) Question for Mafia

Katekyo Hitman Reborn! Fanfiction

KHR © Amano Akira-sensei

Story © Dee Kyou

Rating : K+

Genre : Parody/ Humor

Warning : penpic ini gak jelas, mungkin banyak yang jayus, tidak disarankan untuk dibaca bagi readers yang masih waras.

Terdapat suatu artikel sinting yang ditulis oleh author kurang waras, Dee Kyou. Suatu hari, Dee mendapat kesempatan untuk mewawancarai seorang yang mampu memimpin ratusan mafia seram, padahal dia sendiri sangat moe. Dan tibalah Dee di mansion Vongola dan Dee langsung di antar menemui pemimpin vongola sekaligus pemimpin dunia mafia, Sawada Tsunayoshi.

TOK, TOK, TOK.

Pintu ruangan bos diketuk oleh salah satu bodyguard.

"Masuk." Terdengar suara lembut nan moe mempersilahkan. Lalu Dee masuk ke dalam ruangan dan melihat Tsuna tengah berdiri dan langsung tersenyum moe pada Dee. *Dee nosebleed*

"Kalian boleh keluar." Perintahnya pada bodyguard yang tadi mengantar Dee ke ruangan bos. Dan tinggallah Dee dan Tsuna berduaan di dalam ruangan. Dee harus mati-matian nahan hasratnya buat ngeraep Tsuna. Dee gak mau di trident si nanas mesum.

"Ano, Dee-san. Silahkan duduk." Lanjut Tsuna.

"Ah, terima kasih Tsuna-chan." Ujar Dee. Lalu Dee dan Tsuna duduk berhadap-hadapan.

"Ehem! Baiklah, langsung saja. Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan padamu, sang pemimpin besar mafia, Tsuna-chan. Tolong jawab seluruh pertanyaan saya, bisa?" lanjut Dee.

"A-akan aku usahakan." Jawab Tsuna gugup.

"Terima kasih. Saya hanya akan mengajukan 20 pertanyaan…"

"Du-dua puluh?! Banyak sekali…"

"Tenang saja, Tsuna-chan. 15 dari pertanyaannya hanya memilih saja kok. Tapi yang 5 lagi kamu harus menjawabnya dengan cara menjelaskannya, Tsuna-chan."

"Y-ya sudah. Aku akan berusaha menjawabnya."

"Baik. Pertanyaan pertama, kenapa kamu mau jadi uke Mukuro, Tsuna-chan?"

GUBRAK! Tsuna terjatuh mendengar pertanyaan Dee.

"E-eeeehhhhhh?" Tsuna panik dan blushing parah.

"Kau harus menjawabnya, Tsuna-chan!" paksa Dee sambil mengeluarkan aura hitam (baca : aura fujoshi). Tsuna meneguk ludah dan ketakutan setengah mati melihat mata Dee yang berkilat mesum.

'Sebaiknya, aku turuti saja dia dan menjawab semua pertanyaannya. Daripada nanti aku di raep...' batin Tsuna ketakutan.

"Ee-ettoo…. Aku, aku sendiri tidak tahu kenapa aku bisa jad ukenya Mukuro."

"Aku nanya kenapa kamu mau, bukan kenapa kamu bisa! Mau, bukan bisa!"

"Eee-eeehh…. Maksudku, begini, ituu, uuhmmm…" Tsuna komat-kamit gak jelas.

BRAK!

"Jawab, Tsuna-chan!" Dee memaksa dan menggebrak meja.

"Karena aku suka dia!" spontan Tsuna menjawab, karena kaget.

"Heee….? Serius?"

"Ups! Kelepasan…."

"Kamu serius menyukai nanas mesum itu, Tsuna-chan?" Tsuna menunduk dan mengangguk pelan-pelan dengan wajah semerah kepiting rebus.

'Pelet apa yang kau pakai, sampai Tsuna menyukaimu, Mukuroooo…' batin Dee galau.

"Per-pertanyaan kedua. Ke-kenapa kamu bisa menyukai Mukuro, Tsuna-chan?" lanjut Dee bertanya.

"Eh? Ettoo…. Aku tidak tahu… hanya saja, ketika melihat Mukuro, aku…. Aku berdebar-debar… dan mataku tidak bisa menghindar untuk tidak melihatnya. Wajahnya, matanya, senyumnya, semua dari dirinya…. Aku hanya sangat menyukai Mukuro…. Kya, aku kelepasan…" Tsuna menutup wajahnya dengan kedua tangan dan berkelakuan seperti gadis perawan yang membicarakan cinta pertamanya.

'Ternyata Mukuro memang pake pelet buat ngedapetin hati Tsuna.' Batin Dee lagi.

"Ta-tapi, ada sebuah sumber mengatakan, dulu kamu pernah menolak pernyataan cinta Mukuro 'kan, Tsuna-chan? Lalu kenapa sekarang kamu bilang kamu menyukainya?"

"I-itu….. aku tahu aku pernah menolaknya. Tapi Mukuro tidak menyerah, dia terus mendekatiku dan sangat baik padaku. Dan Mukuro juga mehadiahiku barang-barang yang sangat bagus. Lama-lama aku jadi menyukainya perlahan-lahan. Rasanya sekarang aku tidak bisa hidup tanpa Mukuro…"

'Tuh 'kan, Mukuro MEMANG PASANG pelet sama Tsuna.'

"La-lalu, hubungan kalian sudah sampai mana? Kalian pacaran kan?"

Tsuna menggeleng, lalu pergi sebentar mengambil sebuah kotak kecil. lalu Tsuna membuka kotak itu dan memperlihatkan isinya pada Dee, sebuah cincin manis.

"Kami tunangan. Kemarin Mukuro baru saja melamarku. Hehehehehe…." Jawab Tsuna sambil tertawa malu dan mengeluarkan aura pink.

'Kamu sudah tidak bisa lagi diselamatkan dari cengkraman nanas itu, Tsuna-chan. Hiks…' batin Dee prihatin.

"Waaahh….. Selamat ya, Tsuna-chan….. kamu terlihat bahagia sekali…"

"Te-trima kasih, Dee-san.."

"Lanjut lagi pertanyaannya, apa kalian akan memberitahu berita bahagia ini pada semua orang?"

"Ti-tidak. Kami bermaksud merahasiakannya. Kami tidak ingin karena hal ini terjadi keributan dimana-mana.." (note : tahukah kau, Tsuna? Dengan memberitahu Dee Kyou masalah itu, berarti kau sudah memberitahukan ke seluruh dunia tentang pertunangan kalian. How naïve are you, Tsuna-chan…)

"Ooohh….. Terus, kalian sudah melakukan sex sejak kapan?"

GUBRAK! Sekali lagi Tsuna terjatuh.

"E-ettooo…. Aku tidak akan menjawabnya, karena yang tadi Dee-san tanyakan adalah pertanyaan keenam. Bukankah Dee yang bilang sendiri, hanya 5 pertanyaan yang harus kujawab dengan menjelaskannya?"

'Cih! Dia sadar ternyata. Padahal ini pertanyaan yang paling menarik.' Batin Dee kesal.

"Ah! Benar juga. Maaf, maaf saya keasyikan. Hahahahahaha….." ujar Dee tertawa sambil menyembunyikan rasa kesalnya. Tsuna menghela nafas lega mendengarnya.

"Baiklah, saya akan mulai dengan pertanyaan memilih. Kamu siap, Tsuna-chan?"

"Ya, aku siap, Dee-san." Ujar Tsuna mantap. 'Yah, daripada aku menjawab pertanyaan yang aneh-aneh, mending aku milih aja deh.' Batinnya menambahi.

"Kamu harus memilih salah satu, ya! Gak boleh gak milih!" ujar Dee mengingatkan.

"Iya, iya. Aku ngerti. Ayo cepat dimulai, Dee-san. Kita sudah mulai ngabis-ngabisin halaman nih."

'Nih anak kok tahu aja sih?'

"Baik saya mulai saja 15 pertanyaan memilih. Pertama Tsuna-chan, jadi Bos mafia atau Running Back?"

"Eh? Etto… Bos mafia aja deh."

"Ayah atau ibu?"

"Ibu."

"Tidur atau makan?"

"Tidur."

"Jepang atau Italy?"

"Jepang."

"Vongola atau Varia?"

"Ee-eeehhh? Vo-Vongola, mungkin….."

"Basil ato Fuuta?"

"Heeeehhh? Gak bisa jawab.."

"Harus jawab!"

"Uu-uhmmm… Dua-duanya."

"Harus milih satu!"

"Mmmmmhhhhmm….. Fu-Fuuta."

"Mukuro jadi impotent ato Mukuro berpaling ke Hibari?"

"Hiiiieee! Gak boleh! Hibari-san punya Dino-san!"

"Jawab!"

"Mu-Mukuro jadi impotent…. Hiksu…"

"Ketemu hantu ato ketemu Hibari?"

"Ketemu hantu!"

"Kyoko diculik atau Mukuro diperkosa Byakuran?"

"Hi-hieeee…."

"Jawab aja! Jangan pake ngerengek!"

"Ky-Kyoko-chan diculik. Toh, nanti bisa kuselamatin."

"Enma atau Gokudera?"

"Heeehh? Pasti gak boleh jawab dua-duanya ya?"

"Yup!"

"Hiks, E-Enma-kun…. Maaf, Gokudera-kun….."

"Yandere atau tsundere?"

"Tsu-tsundere…."

"Selingkuh atau diselingkuhi?"

"Diselingkuhi, mungkin…."

"Reborn bayi atau Reborn dewasa?"

"Dua-dua sama merepotkannya."

"Tsuu~~na~~chan…"

"Iya, iya! Aku jawab! Uummm….. Reborn dewasa!"

"Biar dia bisa jadi sememu kan?" menggumam.

"Kau bilang sesuatu, Dee-san?"

"Ah, nggak kok. Balik lagi ke pertanyaan. Jadi uke Xanxus ato seme Levi?"

"Dua-dua gak mauuuuu….."

"Pilih!"

"U-uke Xanxus….. Huweee…."

"Pertanyaan terakhir, vibrator atau threesome?"

"Pertanyaan apaaaa ituuuuu?"

"Udah, jawab aja.. Ini pertanyaan terakhir, kalau gak dijawab, nanti pertanyaannya saya tambah loh…"

"Huweee…. Hiks, hiks, hiks…. Vibrator…"

"Baiklah. Sekian saja pertanyaaanya. Terima kasih atas kerja samanya, Tsuna-chan…" Dan Dee pun pergi meninggalkan Tsuna yang bersiap mengakhiri hidupnya. Kesimpulan yang Dee tangkap dari wawancara dengan Sawada Tsunayoshi adalah, ternyata bos Vongola kesepuluh itu termasuk ke dalam kategori Uke Masochist.

Keesokan harinya, Tsuna –yang gak jadi bunuh diri karena dicegah Gokudera–, tengah menikmati sarapannya sambil membaca majalah Mafia's Time. Begitu Tsuna membaca satu artikel dalam majalah itu, dia langsung menyemburkan kopi yang sedang diminumnya. Karena dalam artikel itu tertulis seluruh isi wawancaranya kemarin dengan Dee Kyou. Seluruhnya, tanpa ada editan sedikitpun.

Hal ini kontan membuat dunia mafia gempar dengan pertunangan Tsuna dengan Mukuro. Dan Tsuna yang harus mati-matian menjelaskan pada Mukuro perihal jawaban "Mukuro jadi impotent". Belum lagi dia dikejar-kejar Squallo yang membaca tentang "jadi uke Xanxus". Dan dihindari oleh Gokudera dan Basil yang sedih karena Tsuna tidak memilih mereka. Dan menaggung kemarahan Kyoko & Rhohei karena jawaban "Kyoko diculik".

Belum selesai penderitaanya, Tsuna masih harus berhadapan dengan Mukuro di ranjang. Dan ternyata Mukuro membawa banyak dan bermacam-macam vibrator untuk dipakai bersama Tsuna. Berhubung penpic ini tidak ber-rate M, maka 'acara' Mukuro dan Tsuna selanjutnya Dee serahkan pada para reader untuk mengimajinasikannya sendiri.

Sekian dulu penpic sinting ini. Kita tunggu saja siapa yang akan menjadi korban selanjutnya. Bagi yang pengen request tentang siapa korban selanjutnya dan pertanyaan yang diajukan, bisa diutarakan ke Dee kok…. Akhir kata, terima kasih sudah membaca penpic sinting ini…. O iya, review kudasai, minna-san…..

- To Be Continued -