Title: Cry

Author: GyuniKai7

Cast:

Huang Zi Tao

Wu Yi Fan

Zhang Yi Xing

Kim Joonmyeon

Support Cast: Another EXO Member

Disclaimer: Aku sadar kalau semua member EXO bukan punya aku T_T Tapi alur cerita ini punya-ku~

Genre: Romance, Hurt/Comfort

Rating: T

Summary: Aku mencintai-mu. Sejak dulu hingga sekarang. Tapi.. kenapa kau malah memilih orang itu? Yaoi. BL. DLDR. Mind to RnR?

Warning: Gender Switch. Don't like Gender Switch? Don't read!

-0-

Hujan turun. Membasahi tubuh seorang yeoja yang tengah duduk diayunan yang berada disuatu taman. Taman yang memiliki banyak kenangan bagi yeoja tersebut.

"Kris ge… Sampai kapan-kah aku harus terus begini?"gumam yeoja itu, terdengar sedih

"Apakah.. Kita memang tidak pernah bisa bersatu? Apakah.. memang sudah takdir-ku, untuk tidak pernah merasakan cinta dari-mu?"

"Sampai kapan, aku harus tersakiti seperti ini terus, ge?"

Yeoja itu menggigit bibir-nya. Sebagai upaya untuk mencegah isak tangis keluar dari mulut-nya. Hati-nya sakit. Sakit sekali…

"Kenapa, kenapa harus yeoja itu ge? Kenapa bukan aku?"

Yeoja itu menangis. Air mata mengalir dengan deras dari mata-nya. Turun membasahi pipi mulus milik yeoja itu.

"A-Aku tau, Lay jie memang pandai memasak, ia juga cantik, ia pintar, sedangkan aku? Hhh… aku bahkan tidak tau kelebihan-ku,"kata yeoja itu, sambil tersenyum getir (?)

"Pantas saja, pantas saja Kris-ge lebih memilih Lay jie…,"

Yeoja itu menutup wajah-nya dengan tangan-nya. Isak tangis keluar dari mulut-nya.

"Tao! Huang Zi Tao!"

Yeoja itu langsung menoleh keasal suara yang memanggil nama-nya. Yeoja itu, Tao, langsung tersenyum begitu melihat siapa yang memanggil-nya.

"Kris-ge…,"

Tao langsung bangun dari duduk-nya. Ia berusaha berjalan menuju orang yang memanggil-nya. Namun…

BRUKK

Semua-nya berubah menjadi gelap.

-0-

"Tao, bangunlah, cepat bangun,"kata seorang namja. Dihadapannya terbaring-lah seorang yeoja dengan bibir membiru karena kedinginan

'Tao-ssi terserang demam, dan… belakangan ini, seperti-nya ada yang membebani pikiran-nya,' kata-kata dokter itu terus terngiang di fikiran namja itu. Kris, nama-nya. Ia adalah sahabat Tao sejak kecil. Umur-nya hanya terpaut 2 tahun dengan Tao.

"Aishh, yeoja ini. Sudah tau fisik-nya tidak sekuat kelihatan-nya, tapi malah nekat hujan-hujanan seperti ini,"gumam Kris kesal

"Tenanglah, ge,"kata seorang yeoja yang sedaritadi mendampingi Kris "Tao pasti sebentar lagi bangun,"

"Tapi Lay.. Lihatlah, ia demam. Tubuh-nya panas sekali, dan tidak bangun sejak 4 jam yang lalu!"

"Ge, aku sudah mengenal Tao sejak ia masih berada di kandungan ibu-ku, aku tau, Tao, adalah yeoja yang kuat, ia pasti bangun ge,"kata yeoja itu, Lay, berusaha menenangkan Kris

Ya. Lay adalah yeojachingu dari Kris. Ia, juga merupakan kakak kandung dari Tao. Hal inilah yang membebani pikiran Tao selama ini.

Tao, Huang Zi Tao, mencintai Wu Yi Fan, sahabat-nya sejak kecil. Sahabat-nya yang kini berstatus sebagai namjachingu kakak kesayangan-nya. Menyakitkan, bukan?

-0-

Tao mengerjapkan mata-nya. Ia baru saja terbangun dari pingsannya sejak 5 jam yang lalu. Ia tersenyum melihat jiejie-nya yang berada disisi tempat tidur-nya. Namun senyum-nya itu tergantikan menjadi raut wajah sedih begitu melihat namja yang tengah tertidur disofa itu. Kris.

"Eung… Ehh, Tao? Kau sudah bangun?"kata Lay begitu terbangun dari tidur-nya

"Ehh, ne jie, aku sudah bangun,"kata Tao sambil tersenyum "Memang aku pingsan lama ya ge?"

"Ne, kau pingsan lama sekali, Tao-ie,"kata Lay sambil mengelus kepala Tao "Aku dan Kris-ge sampai sangat khawatir dibuat-nya,"

"E-Ehh? Kris-ge.. khawatir pada-ku?"tanya Tao tak percaya

"Ne, tentu saja. Kau kan sahabat-nya sejak kecil, Tao-ie,"jawab Lay tanpa memperhatikan perubahan raut wajah Tao

Raut wajah Tao yang semula biasa-biasa saja kini berganti menjadi sebuah raut wajah kecewa. 'Hanya teman, ya?' batin Tao

"Tao?"panggil Lay

"Eumm? Ada apa jie?"tanya Tao

"Emm, kau lapar tidak?"tanya Lay

"Lapar? Ne! Aku sangat lapar ge, lapar sekali,"kata Tao semangat

"Baiklah, kalau begitu, aku akan mencari makanan dulu untuk-mu, jaga Kris-ge, ne?"

Tao tertawa kecil mendengar perkataan Lay. Menjaga Kris? Sudah dari dulu itu ia lakukan. Sejak mengenal Kris, sebisa mungkin Tao selalu menjaga-nya.

Setelah Lay pergi, Tao mengalihkan pandangan-nya pada sesosok lelaki berambut pirang yang tengah tertidur diatas sofa itu. Kris. Tao tersenyum pahit melihat Kris.

"Ge, benarkah gege mengkhawatirkan-ku? Tapi.. cuma sebatas sahabat saja kan, ge?"bisik Tao

"Ge, sejak dulu aku selalu menjaga gege, bukan? Tapi.. gege tak pernah menganggap itu sesuatu yang spesial,"bisik Tao "Kau hanya menganggap itu.. suatu perhatian dari seorang sahabat,"

"Sejak dulu, aku selalu berusaha untuk menjaga-mu, aku belajar wushu untuk menjaga gege, walaupun seharus-nya lelaki-lah yang menjaga perempuan, tapi aku rela menjadi satu-satu-nya yeoja ditempat pelatihan wushu itu. Aku rela setiap malam belajar dan mengorbankan waktu tidur-ku demi masuk sekolah yang sama dengan-mu,"kata Tao pelan "Aku berusaha memasak dengan Lay ge, sampai dimarahi oleh umma. Walaupun sampai sekarang tak juga berhasil,"

"Tapi.. semua itu sia-sia, kan ge? Kau tak menganggap-nya sebagai suatu perhatian lebih dari-ku,"

Tiba-tiba, air mata mengalir dari mata Tao dan jatuh ke pipi milik yeoja bermata panda tersebut. Tao menangis.

"Semua itu sia-sia ge, semua itu tidak cukup, hiks,"isak Tao "Kau akan tetap memilih Lay jie, bagaimana-pun cara-nya,"

"Bahkan mungkin, walau kukorban-kan nyawa-ku sekalipun, kau tetap tidak membalas perasaan-ku,"

Tao terisak. Ia menutup wajah-nya dengan tangan-nya. Hati-nya sakit. Sakit sekali.

"A-Aku, hanya ingin gege menyadari perasaan-ku, aku, hanya ingin gege berhenti menyakiti hati-ku,"isak Tao

Tiba-tiba, seseorang merengkuh Tao kedalam suatu pelukkan hangat. Aroma parfum ini… Tao hapal betul siapa yang memiliki aroma seperti ini. Kris.

-0-

Lay sedang berkeliling sambil mencari makanan untuk dongsaeng kesayangan-nya, Tao. Ia asyik melihat-lihat makanan yang terpampang di etalase.

"Hmm, jangan ini, Tao tidak suka,"gumam Lay "Ah! Ini saja! Pasti Tao akan menyukai-nya…,"

Raut wajah Lay terlihat senang ketika menemukan makanan untuk dongsaeng-nya tersebut. Ia langsung memesan makanan itu.

Selesai membayar makanan tersebut, Lay langsung berjalan keluar dari kantin Rumah Sakit. Ia berjalan menuju tempat dongsaeng-nya dirawat.

Tanpa Lay sadari, ada seseorang yang sedaritadi memperhatikan-nya. Memperhatikan-nya sambil tersenyum. Senyum yang penuh dengan kerinduan.

"Lay-ah, nan jeongmal bogoshippo~"

-TBC-

Kyaa, ini FF Gender Switch pertama-ku .-. Mian kalau ada yang gasuka gender switch *deep bow* Dan maaf di FF ini aku buat Tao sakit hati lagi. Maaf. Sekali lagi maaf *bow* Last, mind to review? ;)