Sakura no Tensi

Naruto © Masashi Kishimoto

Story © Hattori Mici

Warnings : typo(s),OOC,abal,aneh, penggunaan atribut dari berbagai anime and etc.

Tolong jangan Flame aku ya… soalnya aku baru di FF. kalu member kritik dan saran yang membangun aku tentunya seneng banget… Sankyu^^

.

.
.

Fic pertama ku bener – bener super duper ultra guejeeeeeee... hehehe yang ini aku harap enggak terlalu gaje kayak yang pertama. Selamat membaca

Uciha Sasuke seorang nuke-nin telah berhasil dibawa kembali oleh Uzumaki Naruto sang calon Hokage. Kembali kedesa tercinta... Konohagakure.

" Aku seakan tak percaya..." Ucap Naruto diperjalanan pada seorang gadis cantik bagai bunga sakura

" Hm?"

" Aku tak percaya... Sekarang Sasuke telah pulang... Ya kan Sakura-chan?"
Sakura hanya tersenyum simpul.

" Sekarang kau mau langsung pulang Sakura-chan?"

" Tidak Naruto, aku akan membawakan Sasuke ini..." Kata Sakura sembari mengangkat tinggi kantong plastik berisi bahan makan.

"...Kau mau ikut Naruto?" Sambungnya.

" Maaf, Sakura-chan, aku ingin sekali ikut, tapi aku harus pergi kekantor Hokage untuk melaporkan misi kita tadi hehehe" ujarnya lengkap dengan cengiran khas rubahnya.

" Bukannya sudah kusuruh kau melaporkannya tadi siang?!" Sahut Sakura terdengar suaranya naik satu oktaf membuat sang lawan bicara bergidik ngeri.

"Ma-maaf Sakura-chan ha-habisnya aku malas bertemu nenek itu, aku sebal setiap bertemu dengannya aku selalu diceramahi panjang lebar"

Pleetakkk!
"Ittai! Kenapa kau memukulku Sakura-chan! Sakit tau!" Pekik Naruto merasa kepala durennya dijatuhi tangan seberat 10 ton*sannaroo!*

" Hhhh! Sudahlah Naruto cepat sana kau pergi! Ini sudah telat 5 jam! Dari kita pulang misi! Naruto Baka!"

" Ba-baiklah Sakura-chan"

"Hhhh Naruto...Naruto... Aku jamin kau tak akan pulang malam ini"

Akhirnya Sakura telah sampai di tempat tujuannya... Uciha Mansion.

'Emh, Sasuke-kun sedang apa ya? Apa dia sudah makan? Tapi...' Sekejap pikirannya teringat gadis berambut indigo bermata lavender yang entah kenapa belakangan ini begitu dekat dengan sang pujaan hatinya belakangan ini... Sakura menggeleng

'Tidak! Aku tidak boleh berpikir aneh-aneh begitu... Hinata-chan adalah gadis yang baik, lagi pula ia tau kalau aku selalu menyukai Sasuke-kun... Sudah ah mendingan aku masuk dulu' pikirnya sambil tersipu

" Tadaima!" Tak ada Sahutan

"Sasuke-kun? Kau didalam?" 'Apa Ia dikamarnya ya...'
Di pintu Kamar Sasuke. Sakura samar-smar mendengan suara-suara... Suara seorang gadis
'Mungkin teman Sasuke-kun'
Krieet...
.Deg

"Hi-hinata-chan, Sa-sasuke kun..." Tanpa sadar barang yang sedari tadi ia bawa terjatuh berserakan dilantai. Hatinya mencelos. Bagaimana tidak? Sekarang ia sedang melihat secara langsung Sang pujaan Hati tengah memangku mesra seorang gadis yang kau ketahui sebagai sahabat mu sendiri.

" Sedang apa kau wanita jalang!-" hardik Hinata ketus
Jleb. Hatinya terasa tertusuk ribuan kunai beracun. yang Ia rasakan. Melihat orang yang kau suka bermesraan dengan gadis lain, ditambah cacian tak berperikemanusiaan oleh Sahabat yang kau percayai.

"Ke-kena..."

"-Dasar wanita tak tahu malu! Puas kau menggangu kami eh?! Iya kan Sasu-kun?" Sambungnya, jemari lentiknya mengelus lembut pipi mulus seorang Uciha Sasuke.

Ctaaaaarrr!. Cuaca yang tadinya cerah dengan ribuan bintang mendadak mendung disertai hujan deras, petir menyambar-nyambar. Seakan mengetahui perasaan seorang Sakura saat ini.

"..." Sasuke hanya terdiam. Membuat perasaan sakit Sakura semakin menjadi-jadi.

'Kami-sama... Kuatkan lah Sakura' ujarnya dalam hati. Entah dari mana ia mendapatkan kekuatan...

" Maafkan aku telah menggu kalian... Selamat malam" ujarnya dengan lancar, diakhiri dengan ber-ojigi rendah.

SHIIING... Deg!
Hinata dan Sasuke tersentak bersamaan mereka yakin, telah melihat tatapan sangat tajam dari Sakura walau ditutupi oleh helaian rambut halusnya. Sekilas mereka dapat melihat ukiran huruf romawi kuno dimata kirinya. Ilusi? Kau meragukan kelebihan mata klan Uciha dan Hyuga? Kalau aku... Tidak!

Daaassshh! Sakura berlari menerobos hujan yang lebih tepat disebut badai. Ia berlari dan berlari hanya satu tempat tujuannya... Tempat Hokage.

"Aku mohon Tsunade-sama... Aku mohon..."

" Hhhh... Baiklah. Tapi kau harus berjanji padaku Sakura, jaga dirimu baik-baik"

"Terima kasih... Tsunade-sama..." Sahut Sakura tersenyum. Senyum palsu diatas hatinya yang perih.

Mata hari bersinar cerah, burung pipit bersiul merdu, sungguh kete-
"TSUNADEEEE-SAMAAAAA!"

-nangan yang damai. Suara cempreng Naruto menghancurkan segalanya.
" KAU AKAN MEMBUAT GEDUNG INI RONTOK NARUTO!" Sahut sang hokage tak kalah kerasnya.

" Ma-maaf Tsunade-sama... Tapi..."

" Tapi apa Naruto?!"

" Kenapa Tsunade-sama memberi Sakura-chan misi lagi?! Dia kan baru pulang kemarin dengan ku... Aku saja belum dapat misi!"

" Hhhh... Itu tugas Sakura Naruto!"

"Tapi... Biarkan aku menyusulnya!"

"Tidak! Ini adalah tugas medic-nin seperti Sakura Naruto!"

"Hhhh, baiklah aku mengerti. Tapi berapa lama Sakura-chan pergi misi?"

"1 bulan"

"APAAA?!"

"Huh! Dasar nenek tua menyebalkan!"

"Hn. Kau akan membuat gendang telingaku pecah dobe"

"Iish! Teme coba kau pikir bagaimana aku tidak kesal sih! Masa Sakura-chan sudah pergi misi lagi?! Padahal dia kan baru pulang kemarin!" Ucap Naruto dalam satu tarikan nafas. Mendengar itu Sasuke hanya terdiam. Menerapkan mode 'masa bodo'

" Kau dengar sih tidak teme!"

" Hn."

"Ck! Kau ini"

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Besok tepat enam bulan telah berlalu. Sejak hari itu, entah berapa kali Naruto pergi ke kantor Hokage untuk menanyakan kabar kepulangan Sakura, tapi hasilnya tetap . hari ini juga, Hyuga Hinata terkena racun mematikan, racun magis. Racun yang sangat sulit diobati. Bahkan Tsunade-sama sang hokage, konon dikatakan sebagai medic-nin terhebat didunia perninjaan era ini, tak mampu berbuat apa-apa.

" Bagaimana ini Tsunade-sama! Sakura tak kembali Hinata terkena racun aneh! Bagaimana ini?!" Kata Naruto mengeluarkan semua unek-uneknya didepan Tsunade,Shizune,Ino,Sai,Tenten,Neji,Sasuke,Shikamaru dan yang lainnya.

"..." Tsunade hanya terdiam

" Tsunade-sama pasti sudah tahu kan tentang medic-nin yang konon menyamai kehebatan anda, apa salahnya kita meminta bantuannya kan?" Kata Ino memberi saran
Tsunade tersenyum " Ya,sudah saatnya kita memanggilnya"

"Hm? Kelihatannya Anda sudah mengenalnya dengan baik?" Sahut Neji, tak jeran dia memiliki indra dan perasaan yang begitu tajam. Sekali lagi Tsunade tersenyum

" Ya, aku sangat mengenalnya... Dia murid kesayanganku...
Haruno Sakura..."

To be continued...

.

.

A/N : Di Fic ini, aku akan membuat Hinata menjadi tokoh antagonis, sebeumnya maaf buat Hinata FC yaa *plaak* sedangkan aku akan menonjolakn Sakura disini, soalnya aku fansnya Haruno Sakura juga Sasusaku lover#banyakomong *bekep*. Teyus di Chapter depan aku akan menggunakan atribut dari berbagai anime kayak punyanya Tite Kubo-senpai(Bleach) de el el.

Fic ini aku persembahan buat senpaiku yang telah memberi semangat dan sarannya Arigatōu senpai :

Dei`Re-kun

SRZ

Nadialovely

.

.

.

Mind to Review?