ChansooxUke!GS!
Enjoy the story
"Sudahlah, Yeol. Menyerah saja, Kyungsoo itu bukan orang yang mudah ditaklukan. Apalagi ia tahu, sikapmu seperti ini. Mundur saja! Masih banyak yang menyukaimu, dan ya, kau juga tak tak perlu buang-buang waktu seperti ini. Aku hanya takut, Kyungsoo itu berbisa, dan kau bisa saja jadi salah satu korbannya."
Chanyeol menelungkupkan badannya dimeja, lalu pura-pura menangis. Suaranya terdam meja, Byun Baekhyun hanya tertawa, setelah memberi ceramah panjang lebar, dan membuatnya mulutnya pegal. Jujur saja, ia kasihan melihat Chanyeol yang terus saja menerima penolakan, padahal Chanyeol sudah menyukai Kyungsoo selama bertahun-tahun. Kadang hidupnya memang mengenaskan, dan Chanyeol tak terima akan hal itu.
"Aku tampan, masa hidupku sengsara seperti ini! Hei, Byun, kau itu seharusnya memberi semangat, bukan malah menjatuhkanku. Kau ini seperti bukan temanku saja."
"Eiy, bukan begitu, Yeol. Terserah kau sajalah!"
"Iya, memang terserahku! Ini kan soal perasaanku, kenapa sih orang-orang selalu ingin campur soal perasaanku. Kyungsoo sunbae hanya belum siap membuka hatinya."
Baekhyun menggeleng, lalu menghela nafas lelah. Terserah Chanyeol saja, mau sampai mulutnya berbusa pun, Chanyeol memang tak akan pernah berniat mendengarkan ceramahnya. Ya, tipekal orang yang keras kepala.
"Belum siap? Kau yakin? Kau tidak dengar, kemarin ia bicara bahwa wajahmu bukan stylenya!"
"Byun, bisa tidak membahas hal itu?"
"Hanya, sekedar mengingatkan satu fakta yang selalu kau lupakan. Ya, kadang cinta memang membutakan segalanya!"
Entah, kerasukan roh apa, Baekhyun berubah menjadi penceramah handal soal cinta bertepuk sebelah tangan. Chanyeol membatin sendiri, kehidupan asmaranya memang kurang beruntung. Dan ia tidak bisa terima begitu saja. Takdir tidak bisa mempermainkannya seperti ini! Tegar, Chanyeol! Tegar, batinnya nelangsa.
"Dia kemarin berbicara seperti itu padaku karena ia begitu terpesona pada wajahku. Ya paling tidak seperti itu."
"Berhenti menimbun mimpi. Otakmu memang perlu pembersihan secara khusus."
Nah, sekarang siapa yang lebih berbisa? Do Kyungsoo yang kemarin menolaknya habis-habisan, atau Byun Baekhyun yang tetap bersikukuh mendukung Chanyeol mundur?
Siangnya, mentari bersinar dengan teriknya. Chanyeol meminum esnya, hari ini begitu panas, dan guru olahraganya malah memaksa untuk tetap peraktek permainan bola basket di lapangan sekolah.
"Ah, maaf Kyungsoo-ya, esnya habis."
Chanyeol tersedak ketika mendengar penjaga kantin menyebut nama pujaan hatinya. Ia refleks membalikan tubuhnya – dengan slowmotion dan beberapa adegan dramatis. Dan disana, dapat ia lihat pujaan hatinya tengah menggerutu. Imut, batin Chanyeol.
Dan Chanyeol melangkahkan kakinya mendekati Kyungsoo. Ia lalu menyodorkan satu botol isotonic dingin yang baru saja dibelinya. Belum dibuka sama sekali. Kyungsoo terkesiap, lalu segera mendongkak. Dia lagi! Orang ini lagi! Ya tuhan!
"Ini, untuk sunbae saja."
"Hm."
Kyungsoo malah melongos pergi. Chanyeol melihat satu botol isotonic yang berada digenggamannya. Dan akan ia tunjukan bahwa ia bukan orang yang mudah menyerah. Ini punya andil besar dalam hidupnya. Kisah cinta yang akan dikenang sejarah, bahwa lelaki setampan Chanyeol selalu mendapat penolakan dari sunbae yang ia sukai.
"Ini, aku serius. Ini untuk sunbae."
"Aku takut, itu mengandung racun."
Eiy, Kenapa Chanyeol tidak kepikiran memasukan mantra cinta pada isotonic ini?
"Sunbae pikir aku ingin mengakhiri hidupku?"
"Maksudmu? Bicaramu makin melantur saja."
"Kalau aku menaruh racun disini, lalu membiarkan sunbae meminumnya, dan sunbae mati. Maka, itu sama saja aku mengakhiri hidupku sunbae."
"Trik lama."
"Maksudnya sunbae?"
"Sudahlah, pergi dari hadapanku. Kau benar-benar menganggu!"
Kyungsoo lalu mempercepat langkah kakinya, namun sedetik kemudian, ia malah tak tahu bagaimana cara ia berjalan.
"Eh, sunbae kenapa berhenti?"
Kyungsoo mematung, ia bahkan tak menghiraukan keberadaan Chanyeol. Ia, di depan matanya, tepat di depan matanya, pusat dunianya tengah berjalan melewatinya, sambil tertawa. Kyungsoo malah merona parah, dan Chanyeol menyadarinya.
"Eh, sunbae, menyukai Joonmyeon hyung?"
Chanyeol berucap, lalu ia sadar apa yang tengah ia ucapkan! Astaga, kiamat sudah dekat ternyata. Bagaimana mungkin, pujaannya menyukai orang lain? Dunia mu sudah berakhir Chanyeol-ah, selamat tinggal kisah cinta yang indah. Selamat tinggal dunia!
Jadi begini rasanya melihat orang yang kucintai mencintai orang lain?-PCY
"Sialan memang."
"Sekarang apalagi?"
Baekhyun sudah siap menutup matanya kalau saja ia tidak mendengar gerutuan tak berguna milik Park Chanyeol.
"Kyungsoo–"
"Kubilang menyerah saja."kata Baekhyun sembari terpejam, lalu selanjutnya ia menatap malas kearah Chanyeol dari ekor matanya.
"Kau ini suka padaku ya?"
Baekhyun terdiam, matanya menelisik wajah Chanyeol yang kini menatapnya heran. Ia mendecih, lalu mengibaskan jemarinya tepat didepan wajah Chanyeol.
"Pantas Kyungsoo sunbae tidak menyukaimu."
"Apa hubungannya?"
"Seleraku tidak terlalu tinggi, tapi untuk ukuran suka dan menyukai aku paling tahu. Kau ini aneh, tidak tahu malu, dan aku pikir Kyungsoo Sunbae sudah hafal betapa anjloknya nilaimu. Asal kau tahu, ia benci orang-orang bodoh."
Mulut Baekhyun memang tajam. Lidahnya setajam silet. Diantara semua teman Chanyeol, Baekhyun adalah satu-satunya orang yang paling berani menceramahinya. Disamping Baekhyun selalu mengejek dan membully betapa konyolnya hidup seorang Park Chanyeol, tapi Chanyeol tahu bahwa Baekhyun adalah tipe orang yang selalu peduli, terutama pada dirinya.
"Kejam."
"Memang. Kenyataan memang selalu menyakitkan."
TBC
He3x
Next Chap :
"Sunbae menyukaiku tidak?"
"Tidak."
"Kenapa?"
"Kau bukan tipeku."
Sakit-PCY
Berisik, mengganggu!-DKS
Aneh yaa? Kebiasaan nulis di Wattpad Tbh. Akunya jadi kaku gajelas gini TT
Kalo bikin FF Chansoo Pake Gue-Lo kira-kira ada yang minat ga yhaa?
