.
.
-RR Young- Present~
.
.
.
I THINK.. I LOVE YOU
.
.
.
.
Pair : WonKyu – HaeHyuk – YeWook.
Other Cast : Tiffany, Yuri, and Yoona.
Genre : Drama.
Rated : T.
Disclaimer : Pengennya Kyuhyun punya saya.
Warning : YAOI ; OOC ; Typo(s) ; Aneh ; Cerita Pasaran ; Tidak Jelas ; Tidak Bermutu, dan lain-lain.
.
.
ATTENTION!
.
.
DON'T LIKE DON'T READ!
.
.
.
—Happy Reading—
.
.
"Hei, liburan kali ini kita mau kemana?" tanya Donghae pada Siwon dan Yesung yang tengah makan ramyun di kantin. "Kemana, ne?" Siwon berpikir sebentar. "Bagaimana kalau kita ke Gwangju saja?" usul Yesung. "Gwangju?" tanya Donghae dan Siwon bersamaan. Yesung mengangguk mantap sambil kembali memakan ramyunnya. "Aku setuju." ujar Donghae kemudian. "Baiklah kalau begitu, aku juga setuju." Siwon berucap pasrah.
"Lalu, kapan kita akan ke Gwangju?" tanya Siwon. "Eum— Bagaimana kalau satu minggu lagi?" tanya Yesung. "Tepat dihari terakhir kita masuk?" Siwon menaikkan alisnya. Yesung mengangguk, "Wae?" tanyanya. Siwon menggeleng, "Lalu kalau hari itu, kita mau berangkat jam berapa?" tanya Donghae. "Ya setelah pulang dari kampus, ikan bodoh." jawab Yesung dengan ekspresi wajah yang datar.
Donghae melirik sinis pada Yesung. "Apa menatapku seperti itu?" kata Yesung. "Jangan memanggilku bodoh, kepala besar bertulang tebal!" seru Donghae kesal. "Kau memang bodoh, ikan cucut tak berotak!" balas Yesung. Siwon hanya menatap mereka datar. "Jangan panggil aku 'cucut' dan aku punya otak, orang aneh!" balas Donghae lagi. Siwon menghela nafas, 'Selalu seperti ini.' batinnya.
"Stop! Donghae, Yesung Hyung! Bisakah kalian tidak bertengkar barang sehari saja? Aku sampai jengah melihat pertengkaran kalian." kata Siwon menengahi pertengkaran itu saat Yesung hendak membuka mulutnya membalas penghinaan dari Donghae. "Kalau kau jengah, ya jangan dilihat!" seru Yesung dan Donghae bersamaan. Siwon menggeram kesal, "Bagaimana caranya untuk tidak melihat? Kalian saja di depanku! Coba kalau kalian bertengker jauh-jauh dariku! Aku pasti takkan melihatnya!" seru Siwon. Yesung dan Donghae terdiam.
'Siwon terlihat menyeramkan jika marah.' batin Yesung. 'Kuda liar sedang mengamuk!' teriak Donghae dalam hatinya. Siwon mendengus saat ia tak mendengar suara dari dua makhluk (?) itu setelah ia berseru kesal. "Jadi kita ke Gwangju, satu minggu lagi, setelah pulang dari kampus?" tanya Siwon setelah bisa meredam kekesalannya. "Apa Oppa? Kalian mau ke Gwangju? Kami ikut, ne?" tiba-tiba Tiffany datang bersama Yuri dan Yoona.
"Aish! Kau sih, Won. Kalau bicara jangan keras-keras." bisik Yesung pada Siwon yang duduk tepat dihadapannya. "Aku pun tak tahu kalau ada mereka, Hyung!" balas Siwon dengan berbisik juga. "Apa? Kalian? Mau ikut? Andwae!" kata Donghae. "Wae?" keluh Tiffany. "Kalian ini pengganggu. Dan kalian juga selalu ikut kami berlibur kemana-mana, kan? Untuk saat ini, kami hanya ingin berlibur tanpa ada gangguan dari kalian." jelas Siwon.
"Tapi kami tak mengganggu, Oppa~" kata Yuri setengah merengek. "Heh, kalian muncul di depan kami saja, itu sudah sangat mengganggu." kata yesung ketus. "Kalian jahat, Oppa." Yoona berkata sambil mengerucutkan bibirnya. "Lalu kalau kita jahat, masalah untuk kalian?" tanya Yesung, Siwon, dan Donghae secara bersamaan. Sontak ketiga yeoja itu mengerutkan dahinya kesal. "Oppa, kalian menggelikan." kata Yuri.
"Kalau kita menggelikan, ya jangan dekat-dekat dengan kita." kata Siwon. "Aish! Molla! Pokoknya aku mau ikut kalian berlibur!" tegas Tiffany. "Jangan pernah mengikuti kami lagi!" bentak Yesung, Siwon, dan Donghae bersamaan. "Terserah! Kami akan tetap ikut kalian berlibur!" seru Yuri yakin yang mendapat anggukan dari Tiffany dan Yoona.
TRAK!
Siwon membanting sumpit yang digunakannya untuk memakan ramyun tadi dan bangun dari duduknya. "Terserah kalian yeoja-yeoja centil!" kesal Siwon, lalu pergi dari kantin. Yesung dan Donghae ikut bangun dari duduknya. "Yeoja sombong!" ucap Yesung dan pergi mengikuti Siwon. "Yeoja— Bodoh!" seru Donghae yang sempat kehabisan kata-kata, dan kemudian ikut berlalu dari hadapan tiga yeoja itu.
"KALIAN MENYEBALKAN!" Yah~ Kalian tahu siapa teriakan yang memekakkan telinga ini, kan?
^I Think.. I Love You^
Let's get it on, I'm gonna be your man ya
Isoide gotta get up get up
The party tonight Junbi alright Now~
Tuxedo with my girl my girl
Come with me We ain't gon—
Nada dering ponsel Donghae berbunyi. Donghae yang tadinya sedang tiduran, bangkit dan segera mengambil ponselnya yang sudah berdering cukup lama itu. "Yeoboseoyo." Ujar Donghae setelah menjawab telepon itu tanpa melihat siapa yang meneleponnya.
'Yeoboseo, Hae?'
"Ah, ne. Ada apa, Siwon-ah?"
'Ani. Tadi aku dan Yesung Hyung sudah berunding, kita akan berangkat dua hari setelah liburan dimulai.'
"Baiklah. Tapi kenapa memangnya?"
'Alasan pertama, kita belum mendapatkan tempat penginapan di Gwangju sana. Alasan kedua, untuk menghindari tiga yeoja yang mirip nenek sihir itu.'
"Oh begitu. Baiklah. Tapi, kau salah. Mereka tidak mirip dengan nenek sihir. Malah, mereka nenek sihirnya."
'Haha, kau benar. Ah, sudah dulu. Aku ada urusan sebentar dengan Appaku.'
"Ne."
'Annyeong.'
"Annyeong."
KLIK! Donghae menghela nafasnya pelan. "Siapa tahu disana ada namja manis. Eh?"
^I Think.. I Love You^
"Sudah siap semuanya?" tanya Donghae pada kedua sahabatnya. Kini, mereka ada di rumah keluarga Donghae. "Ne, sudah." jawab Yesung, sementara Siwon hanya mengangguk. "Baiklah! Kajja!" kata Donghae sambil tersenyum dan berjalan menuju mobil milik keluarganya, diikuti Yesung dan Siwon. Dan mereka pun memulai perjalanan menuju Gwangju.
Satu jam perjalanan, keadaan di dalam mobil sangat sunyi. Yesung yang sedang mendengarkan lagu menggunakan earphone-nya, Donghae yang berkutat dengan ponsel pintarnya itu, dan Siwon yang tidak diketahui sedang apa karena dia duduk di samping supir.
Yesung menghela nafas pelan lalu melepas earphone yang dipakainya. Sedikit melirik ke arah Donghae. "Minhwan Ahjussi, Siwon sedang apa?" tanya Yesung. Minhwan –Paman Donghae yang merangkap sebagai supir sementara itu— menengok sebentar ke arah Siwon, lalu tersenyum kecil. "Tidur, Yesung-ah." jawab Minhwan singkat. "Apa? Tidur?" tanya Donghae sambil menyimpan ponselnya. Yesung mengangguk.
Sesaat setelahnya, hanya keheningan yang melanda. Sampai tiba-tiba Yesung dan Donghae saling bertatapan dan saling menyunggingkan seringainya masing-masing. "Pinjam ponselmu, Hyung." kata Donghae. Yesung segera memberikan ponselnya pada Donghae dan memperhatikan apa yang akan dilakukan Donghae selanjutnya. Donghae memperlihatkan sesuatu dari ponsel Yesung, "Otte?" tanyanya. "Hm?" bingung Yesung yang dijawab anggukan dari Donghae.
"Ah, arasseo." ucap Yesung sambil sedikit menyeringai. Donghae segera mencondongkan badannya dan memposisikan ponsel Yesung disebelah telinga Siwon yang tengah tertidur. Hana.. Dul.. Set!
"Agh! Demi kudeta cinta yang ada di dunia ini!" teriak Siwon kaget karena Donghae yang tadi menyetel lagu bergenre Rock yang memekakkan telinga dengan volume penuh. "Sial! Apa-apaan kalian!" protes Siwon sambil mengusap telinganya yang berdengung, sementara Yesung dan Donghae tertawa terbahak-bahak karena kata-kata Siwon tadi. "Apa? Kudeta Cinta? Haha.. Belajar dari mana kata-kata itu kau Siwon-ah?" tanya Yesung diselingi tawa.
Siwon mendengus kesal melihat dua sahabat dan Paman Donghae itu tertawa. "Berhenti tertawa!" seru Siwon. Sementara Yesung dan Donghae terus tertawa dan mengibaskan tangannya, seakan memberitahu Siwon bahwa 'Kita tak bisa berhenti tertawa.'. "Berhenti tertawa atau ku kirim kalian ke neraka!" suara menggelegar dari Siwon kembali terdengar.
"Ouh! Siwon, jangan berteriak! Suaramu membuat mobil ini berguncang!" kata Donghae sambil masih dengan tertawa. "Apa? Neraka? Ku kira kau anak Tuhan, Siwon. Karena kau anak Tuhan, harusnya dua sahabatmu ini kau kirim ke surga bersamamu!" kata Yesung, tawanya sudah agak mereda sekarang. Siwon menatap sinis ke arah dua sahabatnya itu, lalu mendengus keras.
^I Think.. I Love You^
Sekitar lima belas menit lagi mungkin mereka akan sampai di Gwangju. Tapi, tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi berhenti. Donghae yang sedang mendengarkan lagu sambil menutup matanya, segera membuka matanya. "Ada apa Samchon? Apa sudah sampai?" tanya Donghae sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. "Kita belum sampai." kata paman Donghae lalu keluar dari mobil dan memeriksa apa ada yang salah dengan mobilnya.
"Bagaimana Samchon?" tanya Donghae saat melihat Minhwan melongokkan kepalanya. "Mogok. Cepat bangunkan teman-temanmu. Bantu Samchon mendorong mobil ini sampai ke bengkel." ujar Minhwan. Donghae menghela nafas pelan. "YESUNG HYUNG! SIWON! IREONA~!" teriak Donghae sambil mengetuk kaca mobil. Yesung dan Siwon segera terbangun.
"Donghae-ya! Bisakah kau membangunkan kami dengan cara yang lebih elit?!" kesal Yesung. "Halah~ Elit tidak elit ya sama saja Hyung! Cepat bangun! Mobil mogok!" kata Donghae sambil keluar dari mobil. Dengan sangat terpaksa, Yesung dan Siwon keluar dari mobil. "Ini kan hampir sampai Gwangju." kata Siwon. "Ya, dan sayangnya mobil ini mogok. Karena itu, cepat bantu aku mendorongnya." titah Minhwan.
"Apa? Dorong? Mobil?" tanya Yesung dan Siwon bersamaan. "Ogah! Lebih baik kami jalan kaki saja daripada mendorong mobil ini." kata mereka bersamaan lagi, kali ini ditambah suara Donghae. "Kalian~" geram Minhwan. "Ya sudah sana jalan kaki saja! Aku mau mencari bantuan warga yang ada disekitar sini." sambungnya. "Ya sudah. Hati-hati Samchon~ Kami pergi dulu~!" kata Donghae.
^I Think.. I Love You^
"Hei, Hyung, kita mau jalan kemana lagi?" tanya Donghae kesal. Pasalnya, sedari tadi mereka hanya berputar-putar tidak tahu jalan. "Ish. Aku juga tidak tahu. Sudah, kita jalan saja. Siapa tahu, ada orang di sekitar sini." ujar Yesung. "Itu, ada orang." kata Siwon sambil menunjuk seorang namja. "Hee? Dia sedang apa disitu? Bukankah di depannya itu jurang? Apa jangan-jangan dia hantu?" kata Donghae paranoid. Siwon membulatkan matanya. "Aish. Mana ada hantu siang-siang. Kau ini!" kesal Siwon yang agak takut juga. "Bisa saja, kan!" kata Donghae. "Ck! Dasar penakut. Siwon, cepat tanya padanya!" perintah Yesung.
"Ya sudah biar aku saja yang bertanya. Mana alamatnya?" Donghae memberikan secarik kertas kepada Siwon. Siwon berjalan ke arah namja itu duduk. "Permisi." panggil Siwon sambil menepuk bahu namja itu. Namja itu berdiri tanpa membalik badannya. Siwon meneguk ludahnya. 'Jangan-jangan dia benar-benar hantu.' pikirnya. Namja itu berbalik. "Ne?" Siwon menghela nafasnya lega. 'Bukan hantu.' batinnya lega. "Ah, itu. Aku mau tanya, apa kautahu alamat ini?" tanya Siwon sambil menyerahkan secarik kertas yang ia pegang. Akhirnya, setelah mengetahui namja tadi bukan hantu, Yesung dan Donghae mendekati Siwon.
"Ah, ne. Aku tahu." kata namja itu. "Kalau begitu, bisa antarkan kami?" tanya Siwon. Namja tadi mengangguk, "Mari." ucapnya. Dan mereka pun mulai berjalan menuju penginapan yang sudah mereka sewa tersebut, bersama namja tadi tentunya.
—TO BE CONTINUE—
A/N :
Annyeong~!
Begini, biar saya jelaskan.. fanfic "Journey To Get Love" sama "Love Card" kan saya apus.. Bukan apa-apa sih..
Cuma, fanfic "Love Card" mau saya lanjutin dulu sampai selesai, baru saya publish lagi.. Dan fanfic ini pengganti fanfic "Journey To Get Love"..
Masih rada mirip, kan? Nah~ segitu aja penjelasannya .-.
Lalu, bagaimana dengan ff yang ini? Aneh? ember -_-
Dan..
Mind to ripiu? .-.
.
.
Kecup jauh,
RR Young
