TAKDIR?
STORY BY: ANGELZVR
DISCLAIMER: MASASHI KISHIMOTO
SEMUA TOKOH MILIK MASASHI KISHIMOTO
Semi rated M karena nanti bakalan ada adegan yang gaterlalu lemon tapi buat aman aja(?)
Summary:
Untuk melupakan Ino, Sasuke akhirnya memutuskan untuk pergi ke Suna dan bertunangan dengan Sakura. Namun dia justru jatuh cinta dengan Hinata yang tidak sengaja tinggal dirumahnya. Bagaiman kisahnya? Cuz baca
Keterangan umur tokoh:
Hinata: 23 tahun
Sasuke, Naruto, Sakura: 26 tahun
.
.
Sasuke turun dari Kereta dan segera menginjakkan kakinya di stasiun . Kini ia menunggu seseorang untuk menjeputnya. Lalu terlihat seseorang berambut kuning jabrik berlari meghampirinya.
"Hah..Hah..Teme maaf aku terlambat". Kata pria itu dengan nafas yang belum teratur.
"Hn". Lalu Naruto mengantarkan Sasuke kedalam mobilnya. Sepanjang perjalanan ia melihat lihat kesekeliling pemandangan kota Konoha yang sudah bertambah modern.
"Seperti yang kau lihat, Kota Konoha sudah banyak yang berubah". Kata Naruto seperti ia bisa membaca pikiran Sasuke.
"Hn, bagaimana kabar Ino?". Naruto yang mendengarnya pun terkikik geli.
"Wah sepertinya ada yang sedang rindu dengan cinta lamanya". Kata Naruto sambil tertawa. Ino adalah pacar dari Sasuke 5 tahun yang lalu, kemudian Sasuke pergi ke Sunagakure mendapat tugas dari Ayahnya untuk memimpin Uchiha Corp cabang Sunagakure lalu Sasuke kembali ke Konoha karena Aniki nya sudah menyelesaikan kuliah S3 nya, dan di Suna ia bertemu dengan Akasuna Sakura mereka bertunangan sejak 6 bulan yang lalu.
"Hn, aku sudah memiliki tunangan, lagipula aku hanya ingin tahu keadaannya setelah aku campakkan, apakah dia merasa depresi?, itu saja yang ingin kuketahui!". Kata Sasuke sambil mendengus kesal.
"Hahahaha aku hanya bercanda Teme! Ngomong ngomong tentang Ino, semenjak kau tinggalkan dia, Ino tadinya merasa sangat kesal padamu loh! Tapi kemudia dia bisa melupakanmu dan sekarang ia juga sudah memiliki tunangan namanya Shimura Sai, tapi kudengar akhir akhir ini hubungannya sedang berantakan". Jelas Naruto. Sasuke yang mendengarnya hanya terdiam , kemudian iapun teringat kenangan 5 tahun yang lalu.
Flashback: Sasuke pov.
2 tahun berlalu. Hubunganku dengan Ino semakin tidak baik saja. Gadis Yamanaka itu memang awalnya sangat menarik, tapi lama lama membosankan juga jika bersamanya. Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya. Tapi sepertinya dia sangat tidak terima. Bahkan saat keesokan harinya ia masih sering menghubungiku seperti menanyakan kabarku.
'Hn, dasar perempuan murahan' pikirku. Maksud dari perempuan murahan itu ya seperti, kau ini seorang wanita, seharusnya akulah yang mengejarmu bukan sebaliknya seperti ini. Lalu aku mulai memutus kontaknya dengan ku seperti mengganti nomor handphoneku, lalu pindah kesebuah rumah mewah yang letaknya jauh dari rumah keluarga Uchiha yang sebenarnya.
Genap usiaku 21 tahun aku lulus kuliah dan mendapat gelar Sarjana Ekonomi dengan Ipk cumlaude. Aku lulus dengan jangka waktu kuliah 3,5 tahun. Bahkan aku menjadi lulusan dengan Ipk terbaik. Namun yang menyedihkan orangtuaku tidak hadir disaat aku naik podium dan berpidato atas rasa banggaku menjadi lulusan terbaik. Sejak lulus aku pun ditugaskan pergi ke Suna. Aku sangat menyetujui tugas itu. Walaupun harus berpisah dengan sahabat sejak kecilku -Naruto- tapi mungkin disana aku bisa melupakan Ino dan menemukan penggantinya.
Flashback off~
.
Naruto mengehentikkan laju mobil sportnya didepan sebuah rumah besar yang catnya mulai memudar dimakan waktu. Sasuke turun dan membuka bagasi belakang mobil Naruto.
"Hei Teme!, maaf aku tidak bisa membantumu mengangkat koper! Di perusahaanku ada rapat 30 menit lagi!". Kata Naruto sambil melirik jam yang menempel ditangannya. Sasuke hanya mendengus lalu segera mengeluarkan kopernya dan membawanya masuk kedalam rumahnya.
Keadaan rumah itu sangat kotor sekali. Debu menempel dimana mana. Memang selama Sasuke pergi tidak ada pelayan yang merawat rumah itu. Dan itu merupakan keinginan Sasuke sendiri. Sebenarnya ia mampu saja menyewa 10 pelayan sekaligus untuk membersihkan rumahnya selama 5 tahun, tapi menurut Sasuke untuk apa seorang pelayan membersihkan rumah tanpa ada si tuan rumah yang menempatinya? Bisa bisa ia melalaikan pekerjaannya itu.
'Hn, sepertinya aku harus menyewa pelayan untuk membersihkan semua debu ini, tapi besok saja, sekarang aku mau istirahat dulu' . Batin Sasuke.
Sasuke segera memasuki kamar utama rumah itu. Tapi ada yang aneh. Disini tidak ada debu satupun yang menempel seperti diruangan lainnya. Sasuke tidak menghiraukannya, ia terlalu lelah setelah perjalanan panjang di kereta selama 3 jam. Sasuke menaruh kopernya dipojok ruangan. Dan masih menggunakan kemeja putihnya. Sasuke menghempaskan tubuhnya ke ranjang king size nya tersebut. Tidak lama kemudian Sasuke pun mulai terlelap, namun ada sebuah bau yang langsung menyeruak masuk kedalam rongga pernapasan nya tersebut.
'Bau lavender..?' Pikir Sasuke. Sprei tempat tidur nya pun terlihat baru diganti dan wangi parfum lavender masih menempel di sprei nya. Setahu Sasuke tidak ada yang menempati tempat tidur ini selain dirinya setelah 5 tahun yang lalu. Sasuke kembali terlelap sepertinya ia terlalu lelah.
SEMENTARA ITU...
Perempuan berambut indigo itu memanjat masuk kedalam rumah besar tak berpenghuni itu setelah ia berbelanja bahan makanan di minimarket. Hinata tinggal di rumah itu sejak 2 bulan yang lalu. Ia kabur dari rumah setelah ayahnya meninggal dan ia diwarisi seluruh perusahan Hyuuga. Hinata yang masih berusia 23 tahun merasa tidak bisa diberi tanggung jawab seperti itu karena takut tidak tidak bisa mengendalikannya. Lalu ia kabur kerumah Ini yang ia tidak ia ketahui tentang keberadaan pemiliknya yang entah kemana. Karena saat Hinata menelusuri rumah itu kosong dan tak berpenghuni dan menurutnya itu tempat yang bagus untuk sementara bersembunyi. Walaupun tidak berpenghuni, perabotan dirumah ini masih lengkap semuanya dan hal itu yang membuat Hinata heran.
Hinata segera menaruh belanjaannya didapur dan segera memasak. Dari tadi ia belum makan karena kehabisan bahan makanan. Terpaksa ia berbelanja di minimarket sambil berwaspada bahwa tidak ada kerabat atau saudara yang melihatnya. Hanya dalam waktu 20 menit makanan itu sudah terhidang diatas meja ,Hinata mengambil nasi di rice cooker dan segera memakan makanannya dengan lahap.
Sasuke yang sedang terlelap mencium bau makanan dari dapur. Iapun teringat ia belum makan daritadi. Sasuke segera terbangun dan menuju kebawah.
'Oh iya! Aku kan tinggal sendirian disini !' Pikir Sasuke yang baru teringat hal itu. Sasuke mengernyitkan muka.
'Apa jangan jangan ada seseorang yang diam diam tinggal disini selama aku pergi?'. Tepat sekali! Feeling Sasuke memang tepat. Ia segera mengambil pistol yang selalu ia bawa didalam kopernya untuk berjaga jaga, siapa tahu kalau itu adalah Narapidana yang kabur dari penjara dan bersembunyi disini?.
Alangkah terkejutnya Sasuke saat melihat seorang gadis berambut indigo panjang sedang makan diruang makan rumahnya itu. Sasuke langsung menyimpan pistolnya dikantung celananya ketika tahu bahwa yang masuk kedalam rumahanya adalah seorang perempuan. Sasuke pun geram melihatnya maka ia segera memberi peringatan pada gadis itu.
"Apa yang kau lakukan disini?!". Kata Sasuke dengan menatap tajam pada perempuan itu. Hinata yang sedang makan itu pun terkejut melihat Sasuke. Apalagi saat ia melihat obsidian yang menatapnya tajam seperti menusuknya.
"Si-siapa a-anda?". Kata Hinata dengan ketakutan.
"Itu tidak penting!, sekarang katakan apa alasanmu memasuki rumahku tanpa ijin!". Tanya Sasuke dengan suara lantang.
"A-aku akan jelaskan, ta-tapi jika anda berkenan, sa-saya akan jelaskan sambil meminum teh". Kata Hinata dengan tergagap karena ketakutan. Sasuke yang mendengarnya pun menghela nafas. Mungkin ia bisa menyelesaikan secara damai. Lalu ia duduk berhadapan dengan Hinata tetap dengan matanya yang menatap Hinata tajam.
"Jadi kau kabur dari rumah dan tinggal disini?". Kata Sasuke sambil menyeruput teh nya yang dibuatkan Hinata beberapa saat yang lalu.
"Betul Uchiha-san, tapi jika Uchiha-san tidak berkenan saya akan meninggalkan rumah ini dan tinggal di jalan". Kata Hinata sambil menunduk.
Sasuke berpikir. Tidak mungkin juga ia tega membiarkan seorang gadis tinggal dan tidur dijalanan? Tapi jika menyuruhnya pulang kerumah ia mungkin akan disuruh bertanggung jawab karena meninggalkan perusahannya ,setelah mendengar cerita Hinata. Lalu ide cemerlang muncul dikepala Bungsu Uchiha tersebut.
"Hn, kau bisa tinggal disini tapi dengan 1 syarat". Kata Sasuke dengan wajah yang serius. Hinata yang mendengarnya mencoba menebak nebak apa syaratnya itu.
"A-apa itu Uchiha-san?".
"Kau harus menjadi pelayan dirumah ini dan mengurusi semua keperluanku". Hinata menghela nafas lega. Tadi pikirannya sudah macam macam tentang syarat itu.
"Tentu saja! Aku ahli membersihkan rumah! Bahkan aku lebih senang menjadi pelayan daripada harus menjadi pemimpin perusahaan!". Kata Hinata yang suaranya sudah tidak gugup lagi.
Sasuke hanya tersenyum mendengarnya. Setidaknya besok tidak perlu repot lagi mencari pelayan dirumahnya jadi ia bisa tertidur seharian.
"Selama kau disini, kau tidur dimana?".
"Disana!". Kata Hinata menunjuk sebuah kamar dengan 2 pintu megah yang menutupnya.
'Pantas kamarku tidak sekotor kamar lainnya dan rupanya dia yang membersihkannya'. Batin Sasuke. Lalu ia teringat lagi dengan sprei tempat tidurnya wangi parfum lavender.
"Jadi tuan Uchiha-san apakah anda tidak mau menyicipi masakan buatan saya ini?". Kata Hinata layaknya seorang pelayan.
"Dengan senang hati". Kata Sasuke lalu menyendokkan lauk kedalam piring yang sudah disiapkan Hinata.
.
"Hn, lezat sekali, besok kau buatkan lagi yang lebih enak dari ini". Kata Sasuke lalu mengelap mulutnya yang kotor. Hinata yang mendengarnya tersenyum. Baru kali ini ada yang memuji masakannya. Karena selama ini yang menyiapkan makanan dirumah selalu pelayannya jadi keluarganya tidak ada yang tahu bahwa Hinata pandai memasak.
"Oh ya, hari ini kau tidur dikamar sebelah karena hari ini aku yang menempati kamar utama".
"Ta-tapi bajuku ada dikamar itu".
"Yasudah segera pindahkan". Hinata pun segera berjalan mendului Sasuke lalu bergegas masuk kedalam kamar utama dan membongkar isi lemari Sasuke. Sasuke yang datang belakangan tak peduli. Ia segera duduk ditepi ranjangnya. Ia menguap lebar. Dan melihat jam yang terpasang di dinding.
'Masih pukul 18.00, masih terlalu sore untuk tidur'. Pikir Sasuke. Kemudian ia memperhatikan gadi yang tengah repot mengeluarkan pakaiannya. Dan yang menjadi perhatian Sasuke adalah bra milik gadis tersebut yang tidak sengaja tersembul keluar.
Sasuke meneguk ludahnya. Melihat cup nya saja besar sekali. Mungkin ukurannya 32C? Sasuke segera menepis semua pikiran kotornya. Dan ia lihat Hinata yang wajahnya memerah ketika melihat bra nya keluar. Dengan secepat kilat ia memasukkannya kedalam koper yang ia tenteng dan membawanya keluar. Dan tak lupa ia mengucapkan selamat tidur pada bos nya yang daritadi memperhatikannya.
"Oyasumi Uchiha-san". Kata Hinata sambil menutup pintu ruangan itu. Suasana kembali hening. Kemudian Sasuke teringat bahwa ia belum mandi daritadi. Segera ia masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
"Hn, ya Sakura-chan".
"Ng? Aku tidak bisa mendengar suaramu!".
"Apa? Kau bilang apasih? Halo? Sakura-chan?". Sasuke menutup telfonnya. Sepertinya sinyal tidak mendukung hari ini. Sekarang pukul 8 pagi tapi Sasuke masih belum mandi juga, ia tidak bekerja hari ini, karena ia masih harus beristirahat. Lalu terdengar pintu kamar Sasuke diketuk.
Tok!tok!tok!
"Uchiha-san? Apa anda sudah bagun? Sarapan sudah siap!". Kata suara yang berasal dari balik pintu itu.
"Hn, ya aku segera turun". Kata Sasuke lalu berdiri dan segera keluar dari kamar besar miliknya ini. Didepan kamarnya, Hinata sudah menunggu bos nya itu.
"Ohayou Uchiha-san". Kata Hinata dengan suara riang.
"Ohayao mou". Kata Sasuke dengan malasnya. Hinata mengikuti Sasuke dari belakang. Sekarang Hinata tidak memakai seragam pelayan. Ia hanya memakai kemeja lengan pendek berwarna putih dan rok selutut bewarna hitam.
"Silahkan duduk". Kata Hinata sambil menarik salah satu kursi itu untuk mempersilahkan Sasuke untuk duduk. Dimeja sudah dihidangkan teh hangat, serta pancake yang diberi madu. Melihatnya membuat selera makan Sasuke bertambah. Ia segera memakan sarapannya itu. Hinata senang melihat Sasuke makan dengan lahapnya .Sasuke segera menghentikan makannya dan menarik Hinata untuk ikut duduk dihadapannya.
"Kau tidak makan?". Tanya Sasuke.
"Aku akan makan nanti, sekarang Uchiha-san dulu yang sarapan". Kata Hinata dengan tersenyum.
"Tidak, kau harus makan, ini perintah!". Hinata pun segera mengambil makanannya di atas meja dapur. Dan menaruhnya dia atas meja makan lalu menyantapnya. Sasuke tersenyum melihatnya.
Menurut Sasuke kalau dilihat lihat Hinata itu cantik juga. Mata Amethystnya yang indah, ciri khas keluarga Hyuuga, Bibir mungil tipisnya, lalu kulit nya yang seputih susu. Apalagi setelah kemarin Sasuke melihat ukuran bra nya semalam. Dan itu membuat Sasuke penasaran dibalik bajunya itu. Kemudian Sasuke memarahi dirinya sendiri. Ia sudah memiliki tunangan yang cepat atau lambat akan segera ia nikahi. Tapi sekarang ia malah membayangkan wanita yang ada dihadapannya ini.
TBC
hello readers :)
Tadinya sih Angel mau buat ceritanya NaruHina tapi entah kenapa lebih dapet ceritanya kalau SasuHinaXD
Angel kepikiran bikin cerita ini setelah nyolong sebuah novel dari kakak Angel(?)
Kalau yang mau ngarep lemon yang asem asem Angel sih gak janji:P
tapi nanti bakalan ada kok walaupun gak lemon banget sih
yosh! Langsung aja cuz di review ya ;)
