Twins God
Disclaimer
Masam Kurumada
Genre
Family
Pair
Thanatos & Hypnos
Xoxoxoxoxoxoxoxxooxoxoxoxoxoxoxoxooxoxoxoxoxooxoxoxx
Xoxoxooxoxoxoxoxoxoxoxooxoxoxoxoxoxox
Surai kehitamanya berkibar lembut, manik biru gelapnya memandang lembut kearah kedua putra kembarnya.
"Ibu.." Panggil bocah bersurai perak kehitaman itu kepada ibunya, dia tidak suka saat ibunya memakai zirah perang dihadapanya. "Ibu mau kemana?"
"Thanatos anakku.." Wanita itu berlutut dengan sebelah kakinya dihadapan bocah bersurai hitam keperakan itu. "Ibu akan kembali.." Tanganya mengelus rambut putranya, manik birunya melirik kearah bocah yang mirip dengan Thanatos, yang membedakanya hanyalah dia memiliki surai emas dan mata yang senada dengan warna rambutnya.
"Hypnos.." Bocah itu melihat kearah ibunya dengan mata yang sembab, dia tidak setegar saudara kembarnya. "Maukah kau berjanji pada ibu.." Bocah itu menganguk.
"Lindungilah Thanatos, karena dia adalah adikmu." Ucap wanita itu dan manik birunya kini melihat kearah Thanatos. "Dan Thanatos, lindungilah kakakmu.." Wanita itu membawa kedua putranya kedalam pelukanya. "Berjanjilah pada ibu bahwa kalian akan selalu melindungi dan menyayangi.." Kedua bocah itu menganguk dan membalas pelukan ibunya.
"Doa ibu selalu menyertai kalian.."
.
"Hyp.."
"Hyp.."
"HYPNOS!" Dewa bersurai keemasan itu mengerjapkan matanya beberapa kali, dia melihat kearah adiknya yang kesal bukan main karena sudah memanggilnya sedari tadi. Thanatos berdecak sebal saat berhasil mendapatkan kakaknya yang sempat melamun tadi, dia melipat kedua tanganya didepan dadanya dan memandang kakaknya.
"Jangan teriak-teriak Thana.." Apa yang baru saja dibilang kakaknya? Alis Thanatos berkedut menahan emosi yang sedari tadi dia tahan dan yang parahnya kakaknya memanggilnya dengan sebutan Thana, kalau salah sebut mungkit dia akan menjadi Tanah!
"Kau melamun Hypie.." Balas Thanatos sambil melontarkan ejekan kepada kakaknya. Mengabaikan ejekan dari saudara kembarnya, Hypnos mengambil secangkir teh dan menghisapnya pelan.
"Kalau orang bicara itu diperhatikan, dasar tidak sopan." Cibir Thanatos sambil duduk disalah satu kursi, sifat angkuh nan arogan terpampang jelas diwajahnya. Hypnos hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat tingkah adik kecilnya tersebut.
Manik emasnya memandang kearah sungai berwarna hitam pekat tersebut, sudah berapa lama dia tidak mengunjungi ibunya tersebut. Seribu atau dia ribu tahun? Sungguh durhaka dirinya bila mengingatnya.
"Melamun lagi?!" Ucap Thanatos saat memergoki kakaknya yang memandang sungai yang menyandang nama sang ibunda tercinta sebagai bentuk penghormatan karena membantu Olympus melawan para Titan.
Hypnos mendengus sebal dan mengambil cangkir berisi teh tersebut, dia kemudian meminumnya dengan pelan dan. menghirup aroma teh yang menyegarkan tersebut , saat dia kembali mengingat masa lalunya dia kembali teringat terhadap kepada sang ibunda yang melindunginya dulu.
.
"Hypnos! Keluar kau anak nakal!" Seru Zeus yang murka kepada anak Nyx tersebut. Dia sudah berteriak dan memaki anak sialan tersebut, beraninya dewa kecil itu membuatnya tertidur. Lancang sekali!
"Mau apa kau mencari anakku!" Ucap Nyx yang berjalan keluar dari kediamanya. Kedua tanganya dia letakan diatas pinggang rampingnya, rambutnya berkibar halus sama dengan gaun hitam kepekatanya.
"Anakmu! Berani-beraninya dia membuatku tertidur!"
"Jaga suaramu pak tua! Kau tak berhak memarahi putraku!" Seru Nyx dan Zeus mengertakan giginya geram.
"Kau tidak dapat mendidiknya dengan layak!"
"Cukup!" Seru Nyx emosi dan menguarkan aura kegelapan yang mengerikan dan langsung menyelimuti kediamanya.
Zeus memandang horor kepada aura Nyx, apakah ini yang dinamakan amukan sang ibu?. Manik birunya melirik kebelakang Nyx, dimana Hypnos bersembunyi dibelakangnya sambil memeluk ibunya dengan wajah ketakutan.
"Bocah sialan.." Desisnya saat melihat Hypnos mengintip dari balik tubuh ibunya dan kembali bersembunyi. Menangkap ekspresi putranya yang ketakutan, Nyx menatap tajam kearah Zeus dan mengacungkan jari telunjuknya tepat diwajah Zeus.
"Keluar kau dari kediamanku atau aku akan membuat bumimu yang tercinta gelap selamanya!"
"Brengsek.." Desis Zeus tak suka tapi terdiam saat melihat kembaran dari Hypnos. Thanatos dengan berani mengacungkan pedangnya kearah Zeus dan tentu saja Nyx dan Hypnos terkejut bukan main.
"Jangan pernah kau sentuh kakakku atau Olympus ku porak prandakan Zeus, kau tahu aku dapat mengacaukan ketiga dunia sesukaku.." Dan Zeus tertawa pelan saat menangapi pernyataan Thanatos, bocah yang sering kalah ini berani menantangnya? Zeus yang agung?! Menggelikan sekali.
"Bocah sepertimu.."
"Bocah sepertiku bisa mencabut nyawa manusia yang amat kau sayangi sekali kedip!" Bentak Thanatos dengan mata berkilat marah. "Bahkan nyawa putra setengah dewa itu.."
Zeus mengertakan giginya dengan geram, apa bocah dihadapanya berani mengancam anaknya.
"Nyawanya hanya seperti lilin dihadapankuy Zeus!"
"Dia dewa Thanatos..."
"Sayangnya kau dengan lalai menjaga putramu sehingga dia menjadi manusia menjijikan itu!"
"Cukup Thanatos atau aku akan!" Suara teriakan Zeus terhenti saat melihat Hades berdiri dibelakang Nyx, tangan kananya memegang rantai dari anjing kesayanganya itu.
"Atau apa?" Tanya Hades datar sambil memandang kearah adik kecilnya itu. "Kau akan menghancurkan underworld? Dik?"
"Kakak, anak itu..." Dia terdiam saat Hades menunjuk arah keluar dari kediaman Nyx.
"Keluar.." Suara berintonasi datar itu membuah Zeus terdiam, dia mencoba membuka mulutnya untuk protes tetapi terdiam saat melihat tatapan tajam Hades kearahnya.
Zeus kemudian berdecih sebal dan berjalan keluar dari daerah turitorial Hades tersebut. Hades memandang kearah putra kembar Nyx yang menundukan kepalanya takut menatap dewa orang mati tersebut.
Thanatos berjengit kaget saat merasakan telapak tangan Hades mengelus kepalanya. "Kau melakukan hal yang benar Thanatos.." Manik perak itu menatap bingung kearah Hades.
"T-tapi.."
"Berjanjilah satu hal padaku."
"Apa itu?"
"Lindungilah keluargamu.."
"Umm! Aku janji!"
"Anak pintar.."
Flashback off
"Melamun lagi! Bagaimana kalau kau terbunuh saat melamun kak!" Ucap Thanatos tanpa dosa sambil mengunyah manisan yang disediakan Nymph untuk mereka.
"Dewa tidak bisa mati Thanatos.."
"Bisa kalau Hades berkehendak membunuh kita.." Thanatos memandang polos kearah kakaknya. "Dia kann kuat.."
"Sudah diamlah, ucapanmu membuatku sakit kepala..!"
"Ehhh! Kejamnya!"
"Diam!"
.
.
.
.
Tbc
Pendek kah?
Ini hanya uji coba author saja
