THAT "XX"
Length : Chaptered
Author by:
Evil Cho a.k.a Cho JiKi
Rated : M
PG 17+
Cast :
Kwon Jiyoung aka G Dragon
Choi Seunghyun twins Choi T.O.P
Kwon Jiyoung aka G Dragon
And other cast
.
Pair : TOPGD, SeungYoung
Disclaimer : semua cast disini milik Tuhan dan diri mereka sendiri. Except Kyunnie, he is MINE! And always belong to me! #ngarep
Genre : Bad word, bas**rd languange,(?)
Warning : HARD LANGUANGE! Bagi reader dibawah umur mending mundur dehh #plakk *gak nyadar* Boy x Boy / BL (Boys Love) / Shonen Ai, gaje, dan pastinya TYPO menjadi bumbu penyedap rasa dalam ff diluar nalar ini #-_- (this is NOT YAOI BUT, BOYS LOVE. Because YAOI is mean without love, but BOYS LOVE is mean with love)
Summary : "Apa yang si brengsek itu miliki dan tak ada padaku? Kenapa aku tak bisa memilikimu? Si brengsek itu tidak mencintaimu, sampai kapan kau akan menangis sepeti orang bodoh?"
A/N : Pernah denger lagu GD oppa yang That 'XX'? aku jatuh cinta sejak pertama kali denger lagu itu, apalagi pas tau arti dari setiap kata nya. Ff ini Rei dedikasikan buat lagu favorit Rei itu. Bayangin rambut Seunghyun kayak di MV Monster yang indoor warna coklat caramel, GD di MV Crayon yang pegang drum persis boneka (rambut blonde), sedangkan T.O.P di MV Fantastic Baby yang berwarna hijau bubble gum! Yang di Bold berarti Indo trans dari lagu GD oppa ne? ^_^
Pengalaman Evil jadi author di dunia per-fanfiction-an belom terlalu banyak jadi Evil masih amatir gitu, Evil cuMin ngarep dapat ilmu, meski Evil udah cukup lama jadi readers disini (tapi bukan silent readers loh ya!)
So,.
Mianhae jika kurang bagus #amatir
OK, HAPPY READING *^_^*
_THAT "XX"_
.
Chapter 1
.
.
Saat pertama kali mendengar nama 'Seoul' apa yang terlintas di kepalamu? Sekitar 90% orang mungkin akan menjawab 'kuliner, wisata, atau kota tempat orang menghabiskan waktu untuk terduduk selama berjam jam didepan meja kerja' namun, 10% orang lainnya akan menjawab 'tempat dimana kau menemukan cinta sejatimu'.
Seunghyun POV
Hari ini aku memutuskan untuk merelaksasikan tubuhku, otakku terlalu penat untuk terus memikirkan tugas kuliah semester akhir ku. Taman kota bukan pilihan yang buruk bukan? Setidaknya dengan berada di taman ini aku bisa melihat hampir –seluruh aktifitas warga Seoul, entah sejak kapan melihat kegiatan orang yang berlalu lalang disekitarku ini menjadi hobby ku.
Aku tersenyum mendapati seorang namja mungil yang sedang bermain pasir didepanku, tingkahnya yang polos dan lugu mengingatkanku pada sesosok namja manis yang telah mengisi relung hatiku. Namja manis yang kucintai sejak usiaku masih berada pada masa labil dan akan terus kucintai untuk selamanya, seorang namja imut bernama Kwon Jiyoung yang sayangnya telah dimiliki oleh kakakku –saudara kembarku sendiri Choi TOP.
Author POV
"Jangan seperti itu TOP chagy.."
Suara seorang yeoja menginterupsi lamunan Seunghyun, tidak.. bukan karena Seunghyun mengenali si yeoja pemilik dari suara itu, namun nama yang disebut oleh yeoja itulah yang berhasil mencuri perhatian Seunghyun. Dan benar saja, tidak jauh dari tempatnya duduk ia dapat melihat dengan jelas TOP –twins nya sedang merangkul mesra seorang yeoja cantik berambut merah jagung dengan tubuh semampai. Mata Seunghyun terpaku pada satu arah
Jari manis TOP
Ia tidak mengenakan cincin perak nya, cincin pemberian Jiyoung sang kekasih di hari ulangtahun TOP (sebenarnya ulangtahun Seunghyun juga). Seunghyun bisa merasakan kedua tangannya mengepal erat, mencoba menahan amarah yang meluap ia pun bangkit dari singgasananya. Namun seb elum beranjak pergi, ia masih dapat melihat dengan jelas sebuah seringaian yang tercetak dibibir TOP yang ditujukan untuknya.
.
#######
.
"Kita harus bicara" Jiyoung berbalik, menatap heran sahabat –sekaligus adik dari kekasih nya. Namun pada akhirnya ia mengangguk patuh dan mulai berbalik, merapihkan kembali novel yang ia baca keatas rak buku disisi kiri Bed berukuran Queen Size nya.
"Ada apa Hyungie? Kenapa wajahmu kusut begitu? Apakah ada sesuatu yang terjadi?" mata Jiyoung mengerjap polos sembari meraih satu tangan Seunghyun, menuntunnya untuk duduk di sisi kasurnya.
"Siang ini, sepulang dari kampus aku menyempatkan diri untuk mampir ke taman kota. Kupikir sudah sangat lama aku tak mengunjungi tempat permainan kita dimasa lalu itu."
"Benarkah? Bukankah itu bagus? Lalu ap-"
"ssshh… aku belum selesai bicara Yongie.." Seunghyun meletakkan jari telunjuknya didepan bibir kissable Jiyoung, membuat si empunya mengerucutkan bibirnya imut. Seunghyun menarik nafas perlahan, sekilas melirik jemari Jiyoung yang disalah satunya telah tersemat manis sebuah cincin perak yang nampakberkilau serasi dengan kulit seputih susu nya. "A-Aku. Aku.. aku melihat TOP hyung" sekilas Seunghyun melirik ekspresi Jiyoung –masih sama tidak berubah.
"lalu..?" Jiyoung mulai terusik, mendengar nama kekasihnya disebut sebut.
"Mianhae Yongie, tapi aku melihatnya berjalan sambil merangkul seorang gadis.. dan cincnnya, aku tidak melihatnya menggunakan cincin yang kau berikan untuknya". Wajah Jiyoung mengeras, ekspresinya berubah seketika. Tatapannya terlihat menerawang, namun sedetik kemudian ia mendelik pada Seunghyun. "Ma-maaf sudah mengatakannya padamu, ta-tapi.. ahh sudahlah.. " Seunghyun menghela nafas frustasi, entah kenapa nafasnya tercekat melihat sang pujaan hati mendelik padanya. Meski samar ia dapat melihat tatapan kekecewaan dan amarah dari kedua obisidian beningnya.
,
Ketika sedang berjalan-jalan, tak sengaja aku bertemu pacarmu (Ya aku melihatnya)
Ternyata perkiraanku benar (Aku sudah mengatakannya padamu)
Dia melepas cincin yang kau berikan dan merangkul orang lain
Aku tak akan membahasnya lebih jauh
Aku tak ingin menyakitimu
,
"Apa maksudmu" Jiyoung bertanya dengan nada datar, mendelik pada Seunghyun namun justru terlihat menerawang membuat Seunghyun harus menghela nafasnya sekali lagi.
"Aku melihat TOP dengan seorang gadis, Park Beom.. mahasiswi jurusan arsitekt-"
"Jangan bercanda!" potong Jiyoung tegas, kedua orbs nya kini menampilkan kilatan amarah dan juga- kekecewaan..
"Tapi Yongie, aku sungguh! Aku berani bersumpah-"
"Atas dasar apa kau berkata seperti itu?!"
"AKU MELIHATNYA SENDIRI KWON JIYOUNG! AKU MELIHATNYA MERANGKUL PARK BEOM MAHASISWI JURUSAN ARSITEKTUR SEMESTER AKHIR DI UNIVERSITAS KITA!" bentak Seunghyun membuat Jiyoung berjengit kaget.
"BERHENTI MENGATAKAN OMONG KOSONG SEUNGHYUN HYUNG! TOP HYUNG BUKAN ORANG SEPERTI ITU! KAU JAHAT! AKU BENCI PADAMU CHOI SEUNGHYUN!" Seunghyun tersentak, tatapan matanya melembut menatap wajah penuh amarah sang pujaan hati. Meski nampak marah namun Seunghyun tahu pasti bahwa saat ini Jiyoung tengah mati-matian menahan tangis, bahunya bergetar menahan amarah dan isi hatinya. Perlahan namun pasti Seunghyun meraih tubuh rapuh itu dalam dekapannya, merengkuhnya guna membagi kehangatan. Ia dapat merasakan bahu Jiyoung yang bergetar dalam dekapannya, namun pada akhirnya air mata yang telah berusa ia tahan mati-matian tumpah jua dari pelupuk matanya.
"Hiks.. TOP hyung bukan.. o-orang seperti.. itu.. di-dia hhanya men-mencintaiku.." ujar Jiyoung disela tangisnya.
"Nee… arraseo.. kau benar Yonngie, TOP hyung memang bukan orang seperti itu" tangan Seunghyun mengeras saat mengucapkannya, namun tangannya tak urung berhenti mengusap punggung Jiyoung yang bergetar. "Mungkin saat itu aku salah lihat, ya.. pasti saat itu yang kulihat adalah orang lain" tiba tiba Jiyoung melepas tubuh nya dari dekapan Seunghyun, menatap lurus kearah orbs emerald Seunghyun
"Geurayo?" mata Jiyoung nampak berbinar, meski air mata masih menggenang di pelupuk matanya, membuat Seunghyun harus tersenyum –paksa.
"Nee.. Yongie, aku salah orang.." ucapnya lembut sembari kembali mendekap Jiyoung, takut kebohongannya terbongkar lewat pancaran orbsnya 'ya.. biarlah Yongie-ah aku akan berbohong untukmu, kumohon maafkan aku..' batin Seunghyun hingga tanpa sadar setetes airmata meluncur begitu saja dari orbs emeraldnya.
,
Tapi kau justru membenciku (Kenapa?)
Kau mengatakan dia tak mungkin melakukan hal itu (Ya, kau memang benar)
Aku menyadari kau sedang marah
Jadi aku mengatakan bahwa yang aku lihat saat itu adalah orang lain
Ya, aku akan berbohong untukmu (Maafkan aku)
,
Seunghyun terus mendekap Jiyoung, membiarkan airmata sang pujaan hati membasahi kemejanya, biarlah seperti ini. Meski hanya sesaat.. namun ia sudah cukup bahagia, setidaknya saat ini ia dapat merasa memiliki Pujaan Hatinya.
.
#######
.
Seunghyun menatap jengah sang kakak, lagi lagi ia membawa gadis baru kekamarnya. Seunghyun bangkit dari single sofa nya, bermaksud untuk kembali ke kamarnya di lantai dua manor Choi megah kepunyaan orangtuanya. Kaki jenjang Seunghyun perlahan melangkah meniti anak tangga satu persatu hingga tanpa terasa ia berada didepan kamar sang 'Twins' TOP. Kamar Seunghyun memang berada pada satu koridor yang sama dengan kamar TOP, sehingga setiap akan ke kamarnya ia akan melewati kamar sang kakak terlebih dahulu. Otak dan pikiran Seunghyun menyuruhnya untuk segera menjauh dari hadapan kamar 'hyung' nya, namun kakinya seolah terpaku dan mengabaikan segala perintah dari otak dan akal sehatnya.
Ragu
Ia benar benar ragu saat ini, ia harus bicara pada TOP.. harus.. tapi ia tidak yakin semuanya akan berjalan lancar, pada akhirnya ia memutuskan untuk mengintip lewat lubang kunci kamar TOP. Hal pertama yang ia lihat adalah kasur.. namun tak berapa lama sosok TOP terlihat jelas baginya, ia merangkul seorang gadis dengan mesra. Tangannya bermain di rambut sang yeoja yang tergerai indah, Seunghyun tidak bergeming menatap TOP. Namun, pemandangan yang selanjutnya ia lihat harus membuatnya tubuhnya jatuh merosot di lantai keramik berbalut karpet beludru kualitas tinggi mansion nya. TOP mencium sang yeoja dengan ganas, dan selanjutnya ia melangkahkan kakinya menjauhi kamar laknat itu setelah sebelumnya ia mulai mendengar suara suara desahan dari dalam kamar TOP.
"BRENGSEK!"
BRAKK
"BAJINGAN!"
PRANGGG
"STUPID BASTARD!"
KLONTANG(?)
Entah sudah berapa banyak umpatan yang keluar dari mulut Seunghyun, sebanyak itu pula jumlah kehancuran barang yang mengiringi segala umpatan yang terlontar darinya. Kamarnya saat ini benar benar tak ubahnya seperti kapal pecah, tak berbentuk sama sekali. Seunghyun menyandarkan kepalanya disalah satu sudut kasurnya, tangannya yang terkepal erat meninju pecahan kaca dilantai sisi tubuhnya membuat darah tak tanggung tanggung mengucur dari sela jemarinya. Saat ini hanya seseorang yang ia pikirkan, seorang namja berwajah imut yang membuatnya selalu tersenyum, namja imut yang membuatnya bertahan dengan kakak bajingannya, membuatnya bertahan harus hidup satu atap bersama orang yang senantiasa menghancurkan hatinya selama setiap menit dalam hidupnya.
.
#######
.
"Seunghyun hyung!" seorang namja bermata sipit dengan senyum lebar melambaikan tangannya kearah Seunghyun yang baru memasuki kantin kampus, bahkan saking lebarnya senymannya membuat kedua mata sipitnya nampak seperti bukan sabit yang melengkung keatas.
"ooh.. Seungri-ah dimana Taeyang ?" ucap Seunghyun saat duduk dihadapan Seungri sembari menepuk pelan bahu namja lain yang duduk disamping Seungri, namja berkulit Tan dengan rambut blonde yang tengah tersenyum setelah menyadari kedatangan Seunghyun.
"Daesung-ah serius sekali kau mendengarkan musik? Bahkan kehadiranku saja tak kau sadari" ucap Seunghyun sembari berpura pura memasang pose ngambek yang entah kenapa terlihat mengerikan dimata Daesung.
"Ehehe… mian hyung, aku terlalu serius mendengarkan musik. Ah ya, dan berhentilah memasang tampang menjijikkan begitu hyung! Kau membuat nafsu makanku hilang!" Seunghyun hanya tersenyum menanggapi ucapan Daesung dan Seungri, namun senyumannya sirna seketika saat melihat sepasang kekasih yang sedang memasuki kantin. Kontan saja hal itu membuat telinga Seunghyun tuli dari seluruh sumber suara yang ada disekitarnya, sehingga seolah hanya suara Jiyoung dan TOP saja yang tertangkap oleh indera pendengarannya. Tubuh Seunghyun menegang saat menyadari kedua sosok yang diperhatikannya sejak menginjakkan kamki di kantin ini bergerak mendekatinya, hingga hal yang paling tidak ia inginkan benar benar terjadi.
"Seungri-ah, Daesung-ah, Seunghyun hyung, annyeong! Aku dan TOP hyung boleh bergabung kan?" Jiyoung tersenyum manis, sementara TOP yang menggenggam erat jemari Jiyoung hanya acuh tak acuh. Namun sedetik kemudian ia menampikan seringaiannya saat menyadari sosok tinggi yang duduk disalah satu sisi meja berukuran persegi panjang itu.
"Aku yakin mereka tidak keberatan berbagi tempat duduk dengan dua orang? Atau satu kursi saja cukup untuk kita berbagi kan chagy?" ucap TOP yang langsung mengecup pipi Jiyoung membuat si empunya tersipu malu, beda lagi dengan ekspresi Seunghyun yang benar benar terkejut.
"A-aah… tentu saja, kalau mau sunbae bisa bergabung dengan kami" Seungri menjawab dengan senyum kikuk, entah kenapa meski TOP dan Seunghyun twins tetapi aura yang mereka keluarkan benar benarr berbeda meski sama sama anti-sosial.
"Ahh… GD hyung, Seunghyun hyung, Seungri-ah, TOP sunbae, .. sepertinya aku harus pergi, Taeyang membutuhkan bantuanku. Sepertinya dia mendapatkan tugas di lab dari Prof. Kim annyeong!" ucap Daesung terbata bata sembari berlari pergi, meninggalkan meja yang –menurutnya terasa suram.
Seungri merenung menatap Seunghyun yang sibuk memandangi pasangan di samping kanannya, meski tidak mengatakannya namun Seungri tahu pasti maksud dari tatapan sahabatnya itu pada GD. Ia menghela nafas, bukannya apa. Ia iba saat melihat Seunghyun yang seolah telah patah hati dihadapannya, bahkan sebelum sempat mengutarakannya. Seungri memijat pangkal hidungnya perlahan, entah kenapa tiba tiba kepalanya terasa pening. Ia tahu pasti, ini bukanlah urusannya namun ia tak bisa diam saja saat melihat sang sahabat menahan perih dihatinya.
"Seunghyun hyung!" mata Seunghyun mendelik menatap aneh pada Seungri "ayo ikut aku". Dan tanpa banyak bicara lagi ia langsung menarik tangan Seunghyun setelah sebelumnya mereka –Seungri memberi salam pada Jiyoung dan TOP.
.
#######
'
"Katakan hyung.."
"Katakan apa" Seungri menatap Seunghyun, namun yang ditatap hanya menerawang memandangi langit biru cerah yang terhampar diatasnya. Saat ini Seunghyun dan Seungri tengah berada di atap salah satu gedung kampus, tempat Seungri menenangkan diri saat menghadapi kesulitan.
"Aku tahu semuanya hyung.."
Seunghyun menghela nafas "Aku membencinya Seungri-ah, aku membenci Jiyoung yang tak pernah bisa memahami apa yang tengah ku rasakan.." air mata menggenang dipelupuk mata Seunghyun namun ia menahannya, Ia tahu ia mampu. "Aku membenci semua ini, aku lelah terus menanti.. menanti hingga ia membuka matanya dan menerima kehadiranku.." setetes air mata lolos meluncur dari pelupuk orbs emerald nya.
"Kalau begitu katakan hyung, katakan pada nya.. katakan pada GD hyung bahwa kau mencintainya"
"Tidak semudah itu Seungri-ah.. saat ini aku hanya bisa berharap Jiyoung meninggalkan bajingan itu, rasanya aku akan mati setiap kali melihat Jiyoung bersedih hanya karena si brengsek itu.. airmatanya terlalu berharga hanya untuk memikirkan bajingan yang bahkan tidak menghubunginya seharian karena sibuk bercinta dengan yeoja lain…" kini airmata Seunghyun sudah tak terbendung lagi, entah ia buang kemana image cool dan tegas yang selama ini disandangnya. Namun, satu hal yang pasti..hanya Jiyoung.. hanya seorang Kwon Jiyoung yang bisa membuat si tuan senyum mahal Choi Seunghyun menjadi murah senyum, hany Jiyoung yang bisa membuat Choi Seunghyun yang berkepribadian sedingin es dan sekeras batu karang menjadi ramah dan rapuh disaat yang bersamaan.. hanya seorang Kwon Jiyoung yang bisa merubah Choi Seunghyun menjadi berkepribadian 360 drajat dari sifat aslinya…
"Hyung-ah.. aku tidak bisa melakukan apapun untukmu, yang dapat kukatakan saat ini adalah.. katakan apa yang ingin kau katakan sebelum semuanya menjadi terlambat dan membuatmu menyesal, putus asa.."
,
Oh… aku membenci dirimu yang tak bisa memahami perasaanku
Aku benci penantian ini
Kumohon mulai saat ini tinggalkanlah dia
Ketika kau bersedih, aku merasa seperti mati..
Sayang…
,
,
,
TuBerCulosys
TBC
Ghaaaaahhhhh… ottohkae? Bagus gak? Bagus gakk? Padahal tadinya rencana mo buat One Shoot, eehh authornya malah keeenakan ngetiknya jadinya gini dehh .. Evil malah nyiptain fic gaje bin laknat kek gini -_- #pundung KELANJUTAN ff ini bergantung pada anda readersdeul, jadi mohon bantuannya nee? Kamsahamnida readersdeul! #bow
Don't be a SILENT READERS please? T_T
YunJae's Aegya
'
'
Kyuhyun's Concubine
'
'
Evil aka Avery Cho
'
'
Mind to Review please?
