hai, nagi re-publish chapter prolog nya sekalian ganti nama OC, soalnya sering ketuker pas ngetiknya -_- gomen yah minna. dan juga ada beberapa adegan yang anggi ganti. Oke, kita mulai aja, yuk mari~

.

.

Disclaimer: Walaupun Sasori tuh suami Saori *ditimpuk massa*, tetep aja Sasori dan karakter di Naruto tuh punyanya om Masashi Kishimoto

.

.

Warning: Abal, Gaje, Alur Membingungkan, OOC, Eyd Kacau, Typo(S), Setting kerajaan

.

.

Summary: Sebagai putra mahkota, Sasuke harus memiliki pendamping untuk memperkuat posisinya. Namun ternyata dia sudah dijodohkan dengan sepupunya dari London yang sama sekali tidak dikenalnya. Inilah kisah mereka.

.

MY PRINCESS

By: AkasunaAnggi

Rate: T

Genre: Romance, Friendship, and a little bit Humor

Pairing: SasuSaku

Happy reading, Don't like don't read

.

.

Chapter 1: Prolog

Otogakure, sebuah kerajaan yang tidak terlalu besar di Jepang. Walaupun begitu, kerajaan ini termasuk salah satu kerajaan termakmur dan terindah. Bagaimana tidak, sejauh mata memandang, kita akan melihat berbagai gedung pencakar langit yang menjulang tinggi dan megah. Namun, jangan bayangkan keadaan Oto sama dengan kota metropolitan dengan gedung tinggi dan polusi. Walaupun bangunan di kerajaan ini sama dengan kota metropolitan lainnya, kita masih dapat melihat banyaknya warna hijau yang menyegarkan mata. Ya, raja tetap menjaga keasrian negeri Oto agar terhindar dari berbagai fenomena yang tidak diinginkan dan untuk kenyamanan rakyatnya.

Sekarang mari kita intip keadaan istana negeri yang hijau ini. Istana utama kerajaan Oto memiliki arsitektur yang sangat tradisional dan berada di pusat kota. Istana utama ini adalah tempat Ibu suri, Ratu, dan Raja tinggal. Di istana sebelah kiri adalah tempat tamu kehormatan tinggal. Dan di istana sebelah kanan, tempat para tetua tinggal. Sedangkan para putri dan pangeran tinggal di sebuah istana yang letaknya agak di pinggir kota, tepat di samping sebuah danau dengan air bening bernama 'Meikakuna' yang artinya bening. Keadaan di sini sangat menentramkan dan tenang kalau saja-

"AKU TIDAK SUKA DENGAN STUPID-CHICKEN-BUTT ITU"

-tidak terdengar teriakan nyaring dan memekakkan telinga itu. Mari kita intip lebih jelas keadaan dalam salah satu bilik di istana berarsitektur modern-tradisional ini.

"Come on my lovely little-cute-sister, kau ingin mempermalukan Mom and Dad di hadapan yang mulia raja?" bujuk seorang pemuda dengan surai merah dan wajah yang sedikit frustasi membujuk adiknya ini.

"AKU TETAP TIDAK MAU, kenapa tidak aniki saja yang menikahi stupid-chicken-butt itu!" jawabnya yang membuat pemuda surai merah itu sweatdrop seketika.

'Aku masih normal' pikirnya sambil membayangkan dirinya berdiri di altar pernikahan istana bersama pria-pantat-ayam. Seketika ia pun merasa geli dan jijik sesaat.

"Are you crazy? Aku masih normal, okay. Lagian aku sudah punya Nagita my honey" katanya sembari memeluk pinggang seorang gadis di sampingnya dengan rambut bewarna hijau Toscha yang disanggul rendah dan iris biru muda dan dengan pipi yang ber-blushing ria.

"Ja-jangan menggodaku Sasori" Kata perempuan bernama Nagita itu lagi dengan malu-malu.

"Jangan pasang ekspresi seperti itu atau aku akan menciummu" Balas Sasori lagi dengan smirk sexy ala seorang pangeran yang tebar pesona. Sedangkan gadis pinky yang merasa sebagai obat nyamuk itu pun merasa emosi karena diacuhkan oleh dua insan.

"Hellooo, Sasori-nii, Nagita-nee, kalian itu mau membujukku atau bermesraan sih" rajuk Sakura yang menghentikan percakapan kedua sejoli yang dimabuk cinta itu.

'Dasar stupid imouto, mengganggu kemesraan orang saja' batin Sasori kesal.

"Jealous, ha? Makanya, terima perjodohanmu dengannya, Sakura" kata Sasori dengan senyum yang sangat menyebalkan menurut Sakura.

"But Saku-chan, kenapa tidak kau terima saja, lagian apa pun yang kau katakan tetap saja keputusan Auntie Mebuki tidak berubah" kata Nagita berusaha logis dan berhasil menghentikan teriakan-teriakan Sakura.

"Hah, you're right Nagita-nee" katanya dengan pasrah dan lesu. Sedangkan Sasori dan Nagita bernafas lega karena berhasil menghentikan amukan Sakura. Karena kesal, Sakura pun pergi menuju danau di dekat istana ini. Sedangkan Sasori dan tunangannya Saori hanya menghela nafas panjang

'Imouto yang merepotkan/calon imouto yang keras kepala" batin mereka berdua.

"Tapi Sasori, kenapa auntie Mebuki dan uncle Kizashi menerima pertunangan mereka? Bukankah mereka tahu Sakura dan Sasuke bahkan belum pernah bertemu sebelumnya" tanya Nagita dengan raut heran. Ia tidak habis pikir bagaimana mungkin Sakura dan Sasuke dijodohkan padahal mereka tinggal dia dua benua berbeda.

"Entahlah, kata mom ini adalah wasiat mendiang grandpa untuk menjodohkan Sasuke dan Sakura. Huuuh, untung bukan aku, hahaha" jawab Sasori seenaknya dan dibalas dengan ekspresi malas dari Nagita.

'Dasar gila' batinnya.

-Sementara itu di bilik lainnya-

"Hn, keputusan bodoh apa ini? Aku bahkan tidak tahu apa-apa sebelumnya" kata seorang pemuda berambut emo dengan depresi tingkat tinggi.

"Tentu, Sasu-chan, kalau kau diberitahu, pasti kau langsung menolak mentah-mentah" kata pemuda satunya lagi yang mirip dengannya kecuali rambutnya yang dikucir ala kadarnya.

"Jadi kau sudah tau baka-aniki? Kenapa tidak kau beritahu aku sebelumnya? Bahkan aku sama sekali tidak mengenal gadis pink aneh itu, bagaimana mungkin aku menikah dengannya?" tanya Sasuke dengan OOC-nya karena kalimat yang diucapkannya benar-benar panjang dan ditambah dengan ekspresi merana yang sangat tidak Uchiha. Sedangkan Itachi hanya (pura-pura) simpatik.

"Yah, apa lagi yang mau dikata Sasu-chan. Keputusan sudah bulat, tidak bisa diubah lagi" komentarnya berusaha bijak. Sasuke pun memikirkan kebenaran kata-kata Itachi.

"Lagipun, ini wasiat dari mendiang yang mulia, apa kau tega melihat wajah kecewa dan sedih dari ibu suri?" sambung Itachi lagi. sedangkan Sasuke pun semakin kesal karena apa yang dikatakan Itachi itu benar.

"Hn, baka" gumam Sasuke dan ia pun pergi menuju danau Meikakuna. Di jalan, ia pun bertemu dengan Sakura yang memiliki tujuan tempat yang sama dengannya. Melihat Sasuke, Sakura pun berteriak lagi.

"DASAR, STUPID-CHICKEN-BUTT. Kenapa aku harus bertemu denganmu di sini, STUPID" teriaknya penuh emosi. Tidak mau kalah, Sasuke pun ikut membalas.

"Hn, dengar Weird-Pinky-Gir, aku pun tidak pernah ingin bertemu denganmul" balasnya penuh penekanan. Kemudian mereka pun membalikkan langkahnya menuju ke kamar merreka kembali dengan langkah yang dihentak keras.

"STUPID/Baka" teriak dan gumam Sakura dan Sasuke dengan penuh penekanan. Dan mereka pun membanting pintu kamar mereka masing-masing dengan kekesalan penuh.

.

.

.

TBC

Nah, selesai juga. Semoga dengan diedit fic ini, jadi agak lebih baik yah, bukan makin kacau balau.

Terakhir, jangan lupa review yah, yang review author doain masuk surga deh ^^