Selamat pagi dunia. Hari ini cuaca terlihat buruk bukan? Jalanan kota London sudah basah terguyur lembutnya hujan pagi ini. London memang sangat rainy. Aku bergegas mandi, lalu kemudian bersiap-siap. Ini akan menjadi hari yang sibuk untukku.

Aku berjalan menyusuri kota yang baru kutempati satu minggu lamanya. Terlihat orang-orang hilir mudik dengan menggunakan payung. Aku terus berjalan, dan berjalan, menuju kesekolah baruku. Aku bersemangat sekali. Ini hari pertama aku masuk sekolah baru.

Seperti yang kita ketahui, lokasi Hogwarts sangatlah dirahasiakan. Namun, karena ayah ibuku bukanlah seorang Muggle, jadi tentu saja aku bisa dengan mudahnya pergi ke Hogwarts. Em sebenarnya tidak, tidak terlalu mudah mencapai Hogwarts. Sudah 15 menit aku berjalan setelah turun dari kendaraan umum.

Akupun memasuki pedesaan Hogsmeade. Aku sudah diizinkan memasuki pedesaan ini. Beberapa penyihir tersenyum ramah kepadaku. Tapi tetap saja, cuaca disini takmau bersikap ramah. AAH! Payungku terbang entah kemana. Angin disini benar-benar takbisa diajak kompromi.

TEK TEK TEK.

Suara derap kaki terdengar dibelakangku.

TEK TEK TEK. Suara itu semakin terasa dekat. Dan..

"hey, mau ke hogwarts juga?" sapa seseorang dibelakangku. Aku membalikkan badanku, dan segera menatap kearahnya.

"eh,iya iya, ini mau kesana"

"namamu siapa? Aku Harry. Harry Potter"

"ooh, hai Harry. Namaku Lislie, Lislie Thorne."

"nice name, salam kenal ya. Menumpanglah di payungku" ujarnya yang sedari tadi telah memayungiku.

Aku meneruskan perjalananku dengan Harry. Aku sudah bilangkah ini hari yang sibuk untukku? Hingga aku lupa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Ya, kamu pasti sudah tau namaku. Lislie Thorne. Umurku 15 tahun.

Akhirnya sampai juga aku di Hogwarts. Wah.. bangunannya megah sekali..keren!

"Kau asrama apa?" Tanya Harry ditengah kegaduhan koridor.

"Gryffindor. Kalau kau asrama apa?"

"Gryffindor? Wahh kau hebat sekali" puji Harry dengan senyuman. Eh tunggu dulu, senyumnya sangat manis.

"kau tidak menyangka bukan? Memangsih tidak ada tampang-tampang pemberani dan pembela kebenaran di wajahku. Ditambah dengan badanku yang kurus ini" kataku. Ohiya, dari tadi kami berbincang sambil berjalan di tengah keramaian menuju aula.

"ah tidak tidak, aku tidak bermaksud begitu kok" kata Harry. Sepertinya ia merasa bersalah.

"tidak apa-apa Harry, aku tahu.. lagipula," BUKK! Belum selesai aku menyelesaikan kalimatku, aku sudah tertubruk oleh seorang siswa berambut merah. Aku segera membantunya mengambil buku-bukunya yang terjatuh saat kami tabrakan. Akupun mulai berdiri dan mengatur buku-buku itu sambil menundukkan kepalaku. Saat aku tengah sibuk mengatur buku-buku yang banyak itu ditanganku, orang yang kubantu itu malah mendekapku hingga buku-buku yang sudah kubereskan terjatuh semua. Dan ia mengatakan "LISLIE!I MISS YOU!"