_HATE YOU_

Support By :

"Qhia503"

Cast :

Kim Kibum

Choi Siwon

Kim Jaejoong

Lee Sungmin

Lee Hyukjae

Lee Donghae

Kim (Byun) Baekhyun

And other cast

.

.

Main Pair : SiBum slight HaeHyuk / KyuMin / YunJae

Disclaimer : SiBum milik para shipper

A/N : Saya, selir Choi Siwon si Simba Kuda XD

Rated : T

Genre : Romance and Humor

Warning : Boy x Boy / Boys Love / Shonen Ai / GaJe / Alur Gagal / Typo / Kehancuran Karya / Author Gak Beres / OOC

Summary : Kibum yang menyukai Donghae malah harus terjebak dalam kehidupan seorang artis ternama yang bahkan tidak dikenalnya, hidupnya 100% persen berubah, dari siswa biasa menjadi namja paling dicari di Seoul.

.

"Qhia503"

Presents…

.

Chapter 1

Kibum berlari dengan kecepatan penuh membelah kerumunan orang. Mencoba menambah kecepatan walau tidak membuahkan hasil.

Harusnya tadi malam ia langsung tidur, bukannya menyetujui ajakan sang dongsaeng untuk tanding ps.

Ditambah jam wekernya rusak dan ia lupa mengerjakan pr. Baekhyun sialan! Weker sialan! Pe-er sialan! Argh rasanya Kibum ingin memakan mereka semua kalau ia bisa.

BRAKK

Dan hidup Kibum semakin berwarna karena baru saja menabrak tong sampah.

.

_ Qhia503 _

.

"Apa kau baru saja menabrak tornado?"

"Huh?"

Jaejoong menunjuk seragam Kibum yang berantakan dan rambutnya yang awut-awutan.

"Mungkin" jawabnya acuh.

Jaejoong mengerucut imut. Ia membantu Kibum membersihkan rambutnya.

"Kau beruntung karena Jessica saenim tidak masuk, kalau tidak mungkin kau sudah berada di gudang belakang yang kotor itu"

Jung Jessica, kakak dari Jung Krystal teman sekelas mereka. Berbeda dari Krystal yang sangat ramah bahkan baik hati, kakaknya itu justru kebalikannya.

Entah Cuma perasaannya saja atau memang yeoja sulung keluarganya itu tampak tak suka dengan namja-namja berstatus uke.

Kibum mengangguk sembari mengeluarkan alat tulis dan mulai mengerjakan pr-nya.

"Lagipula tidak biasanya kau melupakan pe-er mu, apa semalam kau teringat seseorang?"

Kibum terhenti tanpa menoleh kearah Jaejoong.

"Tidak, aku hanya main ps bersama Baekhyun dan lupa waktu"

Meski samar tapi Jaejoong bisa melihat ada sedikit kesedihan disana. Jaejoong menghela napas.

"Kibum-ah, maaf kalau-"

"KIBUMMIEEEE"

Teriakan seseorang disertai tubrukan super dahsyat seketika menerjang Kibum. Tubuhnya limbung sampai terjatuh di lantai.

"Huweeeeee Kibummie… Aku pikir kau tidak datang… Kupikir kau sakit karena kemarin Eunhyuk menyuruhmu memakan masakannya…"

"Yak! Masakanku tidak seburuk itu!"

Jaejoong mendesah melihat kelakuan sahabat-sahabatnya, selalu begini jika sudah berkumpul.

"Kalian dari mana?" Tanyanya sembari membantu Kibum berdiri.

Sungmin masih menempel pada Kibum. Dengan Eunhyuk yang memandangnya jengah.

"Kantin hyung, tadi kelinci ini lapar dan memintaku menemaninya membeli burger"

Sejenak Kibum menghentikan kegiatan membersihkan seragamnya. Ia menatap Sungmin dengan alis bertaut.

"Loh hyung, bukannya kau bilang mau diet? Kemarin dulu kau bilang sudah terlalu gemuk saat kita ke perpustakaan kota"

Sungmin merengut dan langsung melepas pegangannya pada lengan Kibum.

"Aku tahu! Tapi rasanya mau mati jika aku tidak makan. Umma bahkan hamper pingsan saat kubilang mau diet, akan kucari cara lain agar bisa langsing"

Ia langsung duduk dibangkunya sambil membaca komik. Mengabaikan ketiga insan yang menatapnya takjub.

Takjub dengan perubahan tekad dalam seharinya. Amajing -_-

.

_ Qhia503 _

.

"Mau kemana hyung?"

Kibum menahan Jejoong yang hendak berdiri. Ada SungHyuk yang bersiap pergi juga.

"Ruang guru, Shin saenim memanggilku tadi, mungkin tentang absennya mereka minggu lalu"

Jaejoong menunjuk duo kelinci/monyet dibelakangnya yang sejak tadi hanya cengar-cengir.

Kibum mengangguk pelan. Entah kenapa hal tentang absensi siswa ini malah diurus Jaejoong yang hanya memegang jabatan sekretaris. Semestinya ketua kelas yang mengurusnya.

Ia tersenyum membalas lambaian hyungdeulnya yang sudah hilang dibalik tembok. Ngomong-ngomong tentang ketua kelas, Kibum tidak melihatnya sejak tadi.

Ah… Semestinya ia tak peduli. Dia bahkan bukan siapa-siapanya. Kibum hanya namja biasa yang kebetulan sekelas dengannya.

Tapi terkadang rasa itu tidak bisa ditolak. Cinta… Apa perasaan ini bisa disebut cinta? Kibum sudah coba menghilangkannya, tapi tetap tidak bisa…

Dia bahkan tahu namja itu bukan menyukainya, tapi sahabatnya. Dan dia juga tahu Eunhyuk punya perasaan yang sama walau belum pernah diungkapkan.

Kibum merasa sangat bersalah punya perasaan ini, itulah sebabnya ia menguncinya sendiri didalam hati. Tidak membiarkan siapapun mengetahuinya selain Jaejoong.

Akan tetapi, tetap saja, ia tak bisa berhenti memikirkannya walau hanya sesaat.

"Lee Donghae.."

"Ya, apa?"

"…"

"…"

"…"

"…"

"HUWAAAAAAAA"

GUBRAKK

"K-Kibum-ah, gwaenchana?"

Kibum mengangkat sebelah tangannya sebagai jawaban. Mencoba menahan rasa sakit dipinggangnya akibat terjengkang. Rasanya ada bunyi 'krekk' saat ia berdiri. Kibum meringis.

"Kenapa kau sampai terjatuh?" Tanya Donghae polos.

Kibum mendelik. Ia menggeplak kepala sang namja ikan dengan kamus di mejanya.

"Ini gara-gara kau bodoh! Kenapa tiba-tiba muncul didepannku? Dasar ikan!"

Donghae mengelus kepalanya yang baru saja jadi korban kemarahan Kibum.

Apa ada yang aneh? Iya itu memang Lee Donghae, namja yang disukai Kibum. Sang ketua kelas yang menyukai sahabatnya Lee Hyukjae. Cinta segitiga yang rumit. Dan Kibum baru saja membentaknya.

"Aku sudah memanggilmu dari tadi, tapi kau tak menyahut"

Kibum menghela napas lelah. Ia menatap Donghae yang duduk didepannya.

"Memangnya ada apa?"

Donghae menyengir lebar.

"Pe-er… Aku ingin pinjam… Hehe"

Kibum menyerahkan buku tugasnya pada Donghae.

"Kerjakan cepat"

.

_ Qhia503 _

.

Sesekali Kibum melirik kearah namja namja yang sedang menempati bangku Jaejoong. Membaca novel hanya alibi agar ia tak ketahuan tengah melirik.

Kibum memandang sendu Donghae yang tengah serius menulis. Kenapa ia harus jatuh cinta dengan orang yang sama dengan yang disukai oleh sahabatnya.

"Kibum-ah"

Kibum tergagap dan kembali berpura-pura membaca buku. Ia bersyukur Donghae tak menoleh saat memanggil namanya.

"Hmmm" Kibum menggumam samar.

"Menurutmu… Eunhyuk tidak akan menolak jika kuajak kencan?"

DEG

"M-Mungkin.."

Mencoba menjawab walau hanya terdengar lirihan. Suaranya sedikit bergetar tapi berusa ia netralkan.

"Me-mangnya kenapa?"

Donghae menghentikan sejenak kegiatan menulisnya. Matanya memandang langit-langit kelas dengan tatapan berbinar.

"Aku berencana menyatakan perasaanku besok, tapi entahlah berhasil apa tidak"

Dan Kibum meremas pinggiran bukunya semakin kuat.

"Kau akan berhasil, pasti"

.

_ Qhia503 _

.

Kibum berhenti saat melihat Jaejoong, Sungmin dan Eunhyuk yang lari kearahnya.

"Ada apa? Aku harus cepat pulang, Baekhyun sendirian di rumah"

Kibum memendang mereka satu persatu, tampak lelah.

"Dia sudah kelas tiga, tahun depan sudah masuk high school, tak perlu sehawatir itu" Sungmin berucap sembari mengipasi dirinya.

"Iya, lebih baik kau ikut Kibummie, kami mau ke Lotte Mart, aku ingin membeli topi" Eunhyuk terengah.

"Tapi…" Kibum melirik jam tangannya berpikir.

"Tak apa, kita bisa menghubungi dongsaengmu nanti, bagaimana?" Jae coba membujuk.

Kibum terdiam sebentar. Mungkin memang tak apa. Ia bisa membeli eyeliner untuk Baekhyun. Pencegahan jika namja hyperactive itu merajuk. Kalau ada benda itu dia tak akan marah.

"Baiklah, aku ikut"

.

_ Qhia503 _

.

"Kenapa kita kesini? Bukannya tadi hanya berbelanja?"

Kibum mengamati sekelilingnya dengan jengah. Ini restoran cepat saji dengan pengunjung 60% namja. Masalahnya adalah, namja-namja itu sejak tadi memandangi meja yang ditempati Kibum dkk dengan tatapan aneh.

Oh, tak tahukah dirimu bahwa kau dan teman-teman sesame ukemu itu begitu mempesona?

"Aku lapar" Sungmin menyeruput jus stroberry nya.

Kibum menghela napas frustasi. Jaejoong yang menyadarinya mencoba menghibur dengan mengelus punggungnya pelan.

"Aku tahu kau risih pada tatapan mereka, tapi cobalah untuk tidak menghiraukannya"

Kibum mengangguk.

"Oh, hyung-ah, apa kau tahu Choi Siwon terkena skandal lagi?" Eunhyuk bertanya sambil mengunyah pelan pizza-nya.

Sungmin ikut mencomot pizza milik Eunhyuk. Mendatangkan tatapan protes dari yang punya.

"Dengan siapa? Hwang Tiffany si aktris atau Zhang Yixing dancer namja dari China itu?"

"Aku tidak tahu, terakhir kudengar ia masih berpacaran dengan Im Yoon Ah" Jaejoong menjawab sembari menyesap hot tea-nya.

"Kalian ketinggalan berita hyungdeul, Siwon sudah putus dengan Yoona sebulan lalu, dan masalah kedua orang itu, Lay sudah punya tunangan. Namanya Suho, dia sutradara termuda yang menang award kemarin, Lay dan Siwon hanya tak sengaja bertemu saat di hotel"

"Lalu Tiffany?"

"Aku kurang tau dengannya, tapi yang jelas dia tidak termasuk. Yeoja itu hanya artis numpang lewat dalam hidupnya.

Sungmin tersedak.

Eunhyuk bersedekap sembari berfikir. Ia melirik kearah Kibum yang asyik membaca buku.

"Kau tidak pusing membaca benda itu terus?"

Kibum menengadah, menatap Eunhyuk yang masih menatapnya.

"Tidak kok, lagipula aku tidak tahu kalian sedang membahas apa, jadi lebih baik aku membaca"

"Kau tidak tahu Choi Siwon?"

Kibum menggeleng pelan.

"Aku tidak akan heran jika itu Kibummie, buku lebih penting daripada hal-hal seperti ini" Jaejoong tertawa.

Kibum merengut. Menutup bukunya dan memandang Jaejoong dengan bening orbsnya.

"Aku hanya tak tertarik, bukannya tidak tahu"

"Ah, lupakan saja… Kau kan memang begitu…" cibir Sungmin.

'Ini penghinaan' batin Kibum dongkol. Sepertinya ia memang harus menunda kegiatan sakralnya ini. Kibum menyimpan bukunya ke dalam tas.

"Lalu namja yang kau sebut Sumon tadi kenapa?"

"Siwon Kibummie, bukan Suwon! Ah iya aku lupa, kalian tahu Kwon Yuri?"

"Super model itu?" Kibum bertanya antusias. Kwon Yuri salah satu idolanya.

"Yeah… Dia kedapatan makan malam bersama Yuri dua hari yang lalu, dan karena sekarang Siwon tengah single, jadi public menyangka mereka pacaran"

"Bagiku mereka tak cocok, watak mereka sama-sama keras, kalaupun mereka pacaran mungkin hubungannya tak akan lama"

"Tapi Sungminnie… Setauku Siwon pandai menjaga perasaan pasangannya, dia tergolong pria yang romantis dan sangat pengertian" ucap Jaejoong.

"Tapi sifat romantisnya itu malah membuatnya jadi playboy" ucap Kibum.

Sungmin mengangguk samar, membenarkan kata-kata Kibum.

"Yah… Sepertinya memang begit-Kau mau kemana?"

Jaejoong terkejut melihat Kibum yang hendak berdiri.

"Toilet hyungie, Cuma sebentar kok"

.

_ Qhia503 _

.

Namja itu menoleh ke segala arah sembari tetap menahan topi dikepalanya. Kacamata hitam yang bertengger manis dihidungnya yang mancung tampak cocok dengan penampilannya.

Sebenarnya, berjalan di tempat seramai ini sangat berbahaya bagi publik figure sepertinya. Sesekali menatap jam di pergelangan tangannya.

Setelah merasa cukup aman ia mulai berjalan. Sebenarnya ia tak bermaksud kesini, tadinya ia hanya sekedar mampir, tapi ada fans yang menyadarinya. Ditambah lagi para wartawan yang terus menguntitnya sejak tadi.

Mau tak mau menyamar adalah pilihannya.

Sebenarnya ia jengah, sejak kemarin mereka menanyakan hal yang sama, apakah ia benar-benar punya hubungan khusus dengan Kwon Yuri.

Tentu saja ia bilang tidak. Dia sama sekali tidak tertarik pada yeoja itu. Makan malam waktu itu saja karena wanita itu memaksanya.

Tapi para wartawan yang tidak percaya malah terus memberondongnya dengan ribuan pertanyaan.

Lupakan saja jika ia mau menjawabnya!

Siwon mendesah panjang, entah apa yang akan dia lakukan jika salah seorang wartawan menemukannya.

.

_ Qhia503 _

.

Kibum mengerutu kecil sambil berjalan. Tadi saat di toilet ia tak sengaja menyiram lengan bajunya sendiri. Karena itu lengannya sedikit basah dan sekarang ia merasa agak kedinginan.

Café tempat ia dan teman-temannya makan tadi tidak punya toilet, sehingga ia harus keluar mencari di luar. Sialnya lagi toiletnya berada agak jauh dari sana, sehingga ia harus sedikit berjalan.

Ah… Bodohnya kau Kibum.

Kibum terus menunduk sambil menggerutu, sama sekali tidak menyadari ada seseorang dari arah sebaliknya yang berjalan cepat sambil menyembunyikan wajahnya.

Kaduanya tak sadar hingga saling menabrak dan jatuh terduduk.

"Aw-YA! Apa kau jalan dengan hidung hingga sampai menabrakku?"

Kibum mencoba bangkit walau gagal dan kembali terjatuh.

Siwon mencoba membantu Kibum walau sedikit menerima penolakan.

"Mianhae agasshi, aku sedang terburu-buru"

CTAK

"Siapa yang kau panggil agasshi hah? AKU NAMJA TAHU! DASAR BODOH!"

"AW! AW! AW! YA! Hentikan! AW! YA!"

Kibum menggeplak kepala Siwon hingga topi yang dikenakan sang artis terjatuh. Mengakibatkan paras tampannya terlihat lebih jelas. Tapi tampaknya Siwon belum sadar kalau penyamarannya telah terbongkar.

"Mwo? Namja? Kau yakin?"

Siwon bertanya setelah berhasil menahan tangan Kibum yang berniat memukulinya. Bukannya apa-apa, tapi penampilan namja mungil didepannya ini sangat cantik dengan kulit putih mulus layaknya kulit bayi.

Bibirnya yang semerah darah sangat kontras dengan kulitnya yang putih. Rambutnya yang sehitam arang. Namja? Namja dari mana?

"APA? KAU CARI MATI? LEPASKAN AKU! AKAN KUHAJAR KAU!"

Kibum terus berusaha memberontak hingga tak sadar mulai menjadi pusat perhatian.

"LEPAS!"

"ARGH!"

Kibum berhasil lepas setelah menginjak kaki Siwon. Menjulurkan lidah bermaksud mengejek ia berniat segera lari. Tapi Siwon yang sudah mulai tersulut emosi langsung melangkah, menahan lengan Kibum dan berhasil.

Sayangnya, karena terlalu kuat melangkah Siwon tidak menyadari ada topi dihadapannya, hingga ketika ia berusaha menahan Kibum, tubuhnya terpeleset hingga limbung dan langsung menubruk tubuh sang namja cantik hingga mereka terjatuh dilantai marmer.

Serentak semua orang menahan napas.

Sebagian yang melihat kejadian itu menjerit kencang, beberapa ada yang sempat mengeluarkan kamera bermaksud mengabadikan moment.

Beberapa wartawan yang entah darimana asalnya tiba-tiba muncul dan merekam kejadian itu.

Keduanya terbelalak saat menyadari apa yang terjadi. Sayangnya tubuh keduanya bahkan terlalu kaku untuk merespon karena shock. Hingga tak salah satupun dari mereka beranjak, masih terdiam dengan bibir saling menyatu.

Hah?

Iya.

SiBum baru saja berciuman ditengah keramaian dengan posisi yang amat strategis. Saling tindih dengan Siwon yang menahan kedua lengan Kibum.

Menurutmu apa yang akan terjadi nanti?

.

.

.

Hate You

.

.

.

Tbc

.

.

.

Halo^^

Mohon maaf bila ada typo atau apapun yang membuat Anda merasa kurang nyaman dengan fanfict ini.

Sungguh, karena saya author baru jadi masih butuh banyak waktu untuk belajar…

Mohon bantuannya…

#BOW

Ini juga saya persembahkan bagi Noenx Boji…

Kalau tidak sesuai harapan maklum saja unn -_-'

Author baru, jadi ilmunya masih cetek

Thanks to nae saengie yang sudah bersedia mempublishkan ff saya juga ^^

_Qhia503_

Kripik dan sarung sangat dibutuhkan XD

Maksudnya kritik dan saran^^

Yang mau nge-flame boleh juga, biar review saya rame, HAHAHAHAHAHA

#dihajar

Baiklah, sampai jumpa di chap depan (^0^)/