This my first fanfic!!

Gara-gara temen-temen saia yang kagak wajar semua*dibantai*, pada mulai buat fic dan isinya ancur semua HAAHAHAHAHAHHA......fuh-, akhirnya saia ketularan kegilaan mereka (emang penyakit?) jadi saia memutuskan membuat fic pertama saia [koq jadi curhat?]....

Saia memberi jadul-eh! judul fic saia ini 'MEETING' because...ada aja! Baca sendiri*dikeroyok*

Kalo saia sih ga peduli siapa yang bakal jadi tokoh utama ato OC ato OOC, ini khan fic saia!!!*digebukin rame-rame* jadi.. paling nie fic bakal jadi ancur-ancuran...

Disclaimer(asle) : D. Gray-man©Hoshino Katsura feat. Hagane no Renkinjutsushi©Hiromu Arakawa

Disclaimer(bo'ongan): D. Gray-man©Hoshimo Katsura,, kemaren Kanda maw ngajakin kencan saia tapi saia tolak*dilempar sandal*, lantaran udah janjian dulu sama Killua (HunterXHunter©Yoshihiro Togashi) –bo'ong ding-

Para tokoh dan alurnya kaya gemana, pikir aja sendiri!*ditampar* pada dasarnya saia ga terlalu mikirin gimana jadinya nie fic

Rated : K aja kale ya?

Story : OC? OOC?

Saia benar-benar seenaknya sendiri...

Baeklah!! Silahkan nikmati (tapi jangan dimakan)...

Maaf kepanjangan....



MEETING

Cerita ini dimulai pada tempat yang terkenal...(masa sih?)*dilempar meja*

Dengan awal settingnya kelompok Exocirst yang sedang bingung! Dimana mereka berada sekarang (salah sendiri sering muter-muter dunia!*digebukin*) yang akhirnya mereka memutuskan untuk menaiki sebuah kereta api di stasiun terdekat. Karena mereka keburu pengen liat kota besar dan makanan enak lain yang ga usah bayar dan ga perlu bayar (secara, mereka Exo getow), sudah bosan terjebak ditempat terpencil tersebut sehingga mereka ngebet pengen hanging out lagi di kota besar (ada ga ya, kota namanya kota besar?).

Saat di dalam kereta terjadilah sebuah percakapan (kaya apa aja...)

"Hm.... kereta ini menuju kemana ya?" gumam seorang pria paruh baya yang belakangan ini diketahui bernama Froy Tiedoll, atau Jendral Tiedoll yah.. kurang lebih begitu para pengikutnya(mungkin lebih tepat dibilang anak-anaknya kali ya?)*ditabok Kanda*-eh! masudnya pengawal!(mungkin?-ga jelas!-). "Entahlah Jenderal, kita hanya bisa berharap kereta ini nyusruk sampe kota besar." Komentar salah satu pengawalnya yang bongsor*dapet hadiah bogem dari Marie* yang belakangan diketahui bernama Marie, "So deska? Hm... padahal aku masih ingin pemandangan bagus lain..." keluh sang Jenderal itu yang sampai-sampai membuat pengawalnya yang lain mendengus kesal, "Sudahlah Jenderal! Dikota juga ga jauh kalah sama pemandangan di tempat terpencil!" Kanda.. yup itulah namanya! (Padahal Kanda cuma pengen hanging out dikota! Huh!)*ditebas*. "Sudahlah Yuu-kun! Lebih baik kita nikmati pemandangan yang kita lewati sebentar lagi ini! Hahahaha..." perhatian keretanya baru aja masuk ke terowongan...

Pada saat kereta keluar dari terowongan terpampanglah pemandangan nun indah berjejer... (ga percaya? Coba dech maen di PS2 Full Metal Alchemist : DREAM CARNIVAL©SQUARE ENIX –promosi!-) "Oooh! Pemandangan yang bagus! Harus kugambar!" sambut Jend. Tiedoll dengan riangnya, "Che..." dengus Kanda lagi, pake pasang gaya keren yang bikin author kelabakan ngliatnya.

Tak lama (kurang lebih begitu...) terdengar bunyi TOA TOA, Bzzt..zzt.. "Mohon Perhatian Kereta sebentar lagi akan berhenti tolong chek barang bawaan anda jangan ada sampai-eh! samapai ada yang tertinggal! Kalo ada ya, mungkin sudah takdir! Tapi kalo tidak ya, Alhamdulilah..." Bzzt..zzt.. "TOA TOA yang aneh..." komentar Marie, "lagipula... kenapa ada 'Alhamdulilah' segala? Aneh..." Kanda yang ikut komentar.(maaf bagi yang beragama Islam! Ga ada maksud ja'at koq namanya juga becanda–ngluarin Puppy eye's no jutsu-).

"Ayo kita bersiap-siap! Oh ya! Jangan ada yang tertinggal dikereta ya, Ma-kun! Yuu-kun! Sudah kau bawa sapu tanganmu?" kata Jend. Tiedoll mengingatkan, "Tolong jangan paling saya seperti itu! Dan aku bukan anakmu!" dan sepertinya tidak disambut baik oleh Kanda, "Aku sudah mempersiapkan semuaya sisshou!" sahut Marie, "Oh! Bagus Ma-kun! Nah contohlah Ma-kun, Yuu-kun! Sudah kau bawa barang-barangmu semua?" Jend. Tiedoll memperingatkan lagi, tapi... sepertinya dia mempermainkan Kanda.

"....Ghkh...kh.... aku sudah tahu!!" Kanda dengan seenak udelnya berlari keluar kereta dengan melibatkan orang-orang tak berdosa ditabrakinnya, hingga akhirnya ia menabrak seorang gadis yang tak berdosa hingga terjatuh! (sungguh tak bertanggung jawab sodara-sodara!*dikasih hadiah Kyouran Ichiirou dari Kanda*) "Dajouka?" ya ampun! Kanda berbalik dan membantu gadis yang ditabrak tadi bangun! Hal yang sangat luar biasa!*diinjek Kanda*, gadis itu bangun dan mengangkat sedikit topinya sehingga terlihat wajahnya manisnya (OMG!).

"Ah.., So..Sophia...?" spontan Kanda kaget melihat wajah gadis tadi yang sempat membuat Kanda bengong 0,5 detik! (Aplouse untuk gadis tadi! Plok.. plok... plok... eh! bukan karena dia jelek lho!!), wajah gadis itu mengingatkannya pada gadis yang di temuinya di desa Dankern (gadis? Lebih tepat disebut Akuma kale... Eh? ga ada yang tau? Coba dech liat animenya di chapter 33 ato 34-promosi lage-)

"Bukan, kau salah orang." Jawab gadis itu dengan nada datar. "Kau bisa berdiri?" tanya Kanda agak lembut, agak lho! AGAK!*dijitak Kanda*. Lalu gadis itu menatap (bukan dalam artian menjedukkan kepala)-memandang masudnya- Kanda lalu mulai berbicara.. "Kalau jalan pake kaki! Jangan pake mata! Liat-liat kalo jalan! Baka!!" kata gadis itu dengan sangat tidak sopan yang dengan hebatnya bisa membuat Kanda membatu! "Gkh..kh... s**lan" umpat Kanda lirih. (ga boleh lho mengumpat sembarangan!! Ingat ya! ^0^)

"Siapa gadis itu Yuu-kun?", *DEGH*, sela Jend. Tiedoll yang tiba-tiba aja sudah ada di sebelah Kanda, spontan Kanda ngeluarin geath glare+sweatrop+pundung... "Sejak kapan kalian..." "Oh? Tentu saja sejak Yuu-kun tersepona-eh! terpesona pada gadis yang barusan lewat, memakai bahasa sopan, mengumpat lalu..." Marie udah nyrocos jelasin kejadian-kejadian yang telah berlalu dengan sangat singkat tersebut...(jadi kayak iklan), "Sudah! Ayo kita kota! Gensuru..." "Ya?" "Jangan menghilang dan tiba-tiba berhenti ditengah kota nanti!" pesan Kanda, "Yah, akan kucoba nanti.." jawab Jenderal dengan tidak menyakinkan!


Sesampainya dikota...

"Dimana ini?" tanya Marie dengan heran.

"Entahlah..." sahut Kanda.

"Hm... kota yang aneh... disini juga tidak ada pemandangan yang bagus! Mana banyak sekali bangunan yang rusak..." comment Jend. Tiedoll.

"Apa kita yang salah jalur ya?" tanya Marie lagi.

"Itu khan salahmu! Kenapa ga loe liat lagi ticket-nya saat beli di loket tadi?" bentak Kanda.

"Mana mungkin... aku khan buta Kanda... lagi pula yang memilih ticket kereta ini khan kamu sendiri" jelas Marie dengan tabah.

-Kanda nepok jidat- "Oh, iya ya.. gwa lupa!" nah ketahuan begonya Kanda khan?*dimozaick-ga pantes diliatin-*

"Lebih baik kita tanya kewarga sekitar.." usul Jend. Tiedoll.

"Hah? Jadi kita harus ketok pintu ke pintu begitu? Ogah banget!" tolak Kanda.

"Tidak perlu sampai seperti itu khan? Tuh lihat! Di sana ada waroeng makan dan banyak orang berkumpul di sana!" balas Jend. Tiedoll.

Ternyata, diseberang jalan ada waroeng(koq jadi kaya penulisan jaman beahula ya?) makan yang bertuliskan 'FOOD' diatasnya. Bentuk warung makan itu mirip bar tapi dipinggir jalan, akhirnya Jend. Tiedoll mampir ke warung itu, untuk bertanya! Tentunya...

"Parmi-eh! permisi, bolehkah saia bertanya saia sedang berada dikota mana, tuan..."

"Oh! Tentu, tapi jangan panggil saia tuan, perkenalkan saia Hoenheim, van Hoenheim. Salam kenal tuan..." balas salah satu pria tua*dijitak*-eh! pria paruh baya yang berkacamata dengan rambut kucir kuda dan bukan kucir kambing...

"Ah, maafkan saia tu..pak Hoenheim, saia Tiedoll, Froi Tiedoll." Balas Jend. Tiedoll dengan ramah. "Ah, anu.."

"Oh, iya, nama kota ini adalah Reol, bagian timur dari negara Amestriss, ngemeng-eh-ngomong-nogmong saudara ini dari mana ya? Kenapa bisa nyasar sampai kesini? Buta arah ya, Mas?" jelas dan tanya-dengan tidak berniat buruk- pria bernama Hoenheim ini. Kanda udah siap-siap ngluarin Mugen kesayangannya untuk bertemu orang baru.

"Sudahlah, Yuu-kun, kau ini benar-benar arogant ya? Maafkan anakku ini Hoenheim-san. Dia memang pemalu untuk berkenalan dengan orang baru, hahahaha....." Jend. Tiedoll memedam amarah Kanda (atau...?). Kanda sudah pada puncaknya.

"Sudahlah, Kanda, Jenderal memang orang yang seperti, menyerahlah..." saran Marie pada Kanda yang sudah membara, "Huh! Aku tidak peduli!!" Kanda berlalu begitu saja meninggalkan Marie.

"Gensuru, aku keliling di sekitar daerah ini dulu, aku maw hangin out!" ujar Kanda dengan sangat tidak sopan kepada atasannya*dicincang*, "Yah... tidak ada yang bisa dijadikan 'MAINAN(?)'lagi setelah kau pergi." Balas Jend. Tiedoll, urat Kanda sudah terlihat memenuhi wajah dan kepala Kanda.

"Aku pergi dulu!!!" "Ah! Tunggu dulu, Yuu-kun!" langkah Kanda terhenti. "Nani?" dah mulai ngluarin death glare.

"Hati-hati, jangan sampai tersesat!" pesan Jend. Tiedoll, "MEMANGNYA AKU INI ANAK KECIL APA!?" Kanda mual-eh! mulai geram...(yah itu seh tentu saja...)

"Habis... biasannya para samurai itu buta arah seh..." [bahan refrensi : Zoro (One Piece), Hotaru (Samurai Depeer Kyo), Ryouga (Ranma ½), itu saja? Entahlah...] jelas Jend. Tiedoll. "Oh! Dia sudah pergi." Akhirnya Jend. Tiedoll dicuekz-bebek-in Kanda.


Sementara itu, di lain tempat, tepat berada di tempat Kanda berpijak....

"Apa-apaan ano otoko! Kalau ketemu orang baru, pasti sifat jahilnya itu keluar!!! Aku'khan juga manusia!!!" Kanda teriak-teriak sendiri yang al hasil berhasil merampas perhatian orang-orang sekitar[triak-triak sendiri... gela kale ya?*ditebas*, lagi pula siapa juga yang enggak nganggep elo set*n-eh! manusia!*dilempar ke laut*], di sela kekesalannya tiba-tiba aja...

BRUGH!!

"Ah, gomen! Aku sedang buru-buru.." kata seorang bocah*tewas* berambut pirang, berbaju hitam agak ketat dengan memakai jas yang kelebaran bagi seukurannya, mencolok, bermata emas, lalu tingginya kira-kira *PIIIP*cm.*ditonjok*.

"...Gkh...kh... omae!" Kanda pusing gara-gara nabrak "Ah! Omae..." Kanda yang tadinya pusing megangin kepala langsung melek gara-gara liat muka ntu bocah*dipukul*.

"Hm? Kau kenal dia?" tanya teman dari boca-(iya mas ampun!!) cowok berambut emas tadi, yang lagaknya sok, dan berambut hitang sepunggung-dikucir.

"Hm? Temanmu lagi ya?" tanya om-om gede berambut hitam kaya tentara.

"Kamu punya banyak kenalan ya?" tanya om-om berkacamata lainnya. Mereka kelihatan sangat mencurigakan sekali... terutama bocah ini... dare? Kira-kira seperti itulah yang Kanda sampaikan melalui telepaty dengan para pembaca sekalian.

"Hah? Aku tidak pernah ingat pernah ketemu cewek kasar kaya dia..." jawab cowok berambut pirang itu...

"APA KATAMU!?-nodongin Mugen- KAU PIKIR AKU INI CEWEK!? AKU INI 100% COWOK!!! KALO GA PERCAYA COBA TANYA AMA FANS-FANS GUWA!!! GUWE INI TERKENAL!!!" balas Kanda sembari marah-marah. Tapi lumayan cocok jadi cewek'khan?*dimutilasi*, narsis pula..*diceburin ketengah-tengah lumpur Lapindo*

"Bukan karna tercemar khan?" balas cowok ramput pirang itu lagi.

"Che... awalnya kupikir kau bukan 'dia' tapi setelah kuperhatikan lagi, kau ini memang dia..." gumam Kanda sembari mengeluarkan Heshin 100% yang bikin preman tanah abang ngibrit, genderuwo nangis, sadako ngompol, dan bila di pajang bersama dengan AKUMA Lv. 4 mesti ga kalah jauh.....jeleknya! [*dibacok* *dipotong*belon selesai udah..*digebukin rame-rame* sama fanznya Kadal-eh! Kanda *dibakar rame-rame*beginilah nasib author yang suka jelek-jelekin tokoh dengan penggemar sedunia-binatang!-...]

"Hn? Apa yang kau katakan? Aku ga ngarti dikitpun? Kau lagi mabuk ya? Atau jangan-jangan kamu juga salah satu fans gelapku ya?" tebak asal yang menghasilkan dia hampir kena sabetan Mugen yang bisa memotong rambut (lumayan)panjang nun indah cowok tadi. "APA-APAAN SEH!? GILA LOE!!" teriaknya lebay dengan logat ala Fitri Tropica dan Hedrick Extravagansa.

"DIAM KAU!! MANA MUNGKIN AKU BISA NGE-FANS SAMA BONCEL KAYA LOE MOYASHI!!!" triak Kanda yang bikin kaca-kaca jendela dan vas bunga yang baru aja di lap sampe kinclong pecah seketika.

"Grr... SIAPA YANG LOE MAKSUD MIKRO-ULTRA-PENDEK-BANGETS-MOYASHI ITO!!!" balas cowok pirang yang ternyata sama-sama berdarah panas ito. (SFX :PLOK! ....BTZZZ...PRRKK.....BLAARR!!!) bocah itu dengan mudahnya mengubah jalanan yang semula sudah di sapu oleh petugas kebersihan sampai sehelai rambut tikuspun ga ada, hancur dan berantakan setetika itu pula dengan hanya mengatupkan kedua tangan, seketika berubah jadi senjata dan benda-benda untuk menyerang(membunuh?) lainnya.

(SFX : TAP..TAP..SREEET...SRIIING..BROOL..) yang artinya Kanda berhasil menghindar dengan suksesnya dan menghancurkan benda(senjata?) yag muncul tiba-tiba itu tadi, sukses pula membuat jalanan rusak... jangan lupa ada pajak ansuransinya lho!

'Bocah ini... dia menyerangku dengan hanya mengatupkan kedua telapak tangannya dan membuat cahaya aneh muncul sehingga benda-benda itu menyerangku... apa mungkin dia AKUMA? Atau salah satu dari Noah?' kira-kira itulah yang ada dibenak Kanda sekarang, bila dilihat dari muka asemnya*ditendang* yang sekarang udah ngluarin death glare tingkat lanjut(?)

'Che! Orang ini gesit sekali dan kuat... dia bisa menghindari dan menghancurkan semua benda-benda transmutasiku... apa mungkin dia salah satu dari cimera yang ditugaskan untuk menangkap kami? Atau mungkin dia salah satu dari Homunculus?' kira-kira itu juga yang terbaca dari pandangan mata dan muka seremnya bocah ini... (koq taw sape 'cimera' sama 'Homunculus' segala?). "BAIKLAH SEKALI LAGI!!!" (SFX : PLOK!...BTZZZ...PRRKK...BLAAAR) tau'khan apa artinya? Sepertinya saia tidak perlu menjelaskannya lagi...*dilempar piring*



N.B. : Kanda sama bocah ini begi semua ya?*malah author yang dihajar Kanda ama bocah itu*



"UKH!! SIAL!! MUGEN!!! HATSUDO!! KYOURAN ICHIIROU!!" Kanda ga kalah cepet ngluarin jurus-andalan-nya, paling telat satu baris doang*dilempar pisau*[author bisa menghindar kali ini!!!]

"Che! Lumayan juga kau!!" sindir bo-coewok tsb. (pake penulisan yang baik dan yang bemar ya?-ga penting!!-)

"Huh! Kau juga tapi tidak akan lama, HEAAAA!!!!" Kanda udah siap-siap terjun bebas ala bad-eh! Batman kepleset kulit pisang...

"Itu yang harusnya kukatakan!! UUOORRYYAAAA!!!" cowok itu juga ga maw kalah gaya, dia pasang gaya ala Bruce Lee(bukan Rock Lee!!) kepeleset sampah plastik...

Tiba-tiba...

TRAANG!...

Pertarunganpun berhasil dihentikan oleh..... oleh siapa? Mari kita lanjutkan!

"Sudah cukup! Kita jangan menarik perhatian terlalu banyak Edward!!" kata seorang yang bernama.....(?)

"Minggir kau GreeLin!! Aku sedang bertarung!! Jangan ganggu pertarunganku!!" kata cowok yang baru saja kita ketahui bernama Edward.

"Hentikan!! Jangan panggil aku GreeLin!! Ingat! Kita kesini dengan cara ilegal, jangan sampai tentara mengetahui keberadaan kita! Kau mengertikan?" jelas cowok yang bernama GreeLin*ditabok*-eh! Greed-yang memakai tubuh Ling- maksudnya..

"Ukh... baiklah.. aku mengerti!" akhirnya Edward ngalah dengan jantan(?)nya.

JJIIIITT..............

"UWAAAH!!!" teriak Greed dan Edward. "K-KA-KAU-U...!! KAU DENGAR SEMUANYA!?" tanya Edward dengan agak gemeter gara-gara berprasangka kalo Kanda masih nyimpen dendam-kesumat yang lahir dari pertarungan tadi...

"Hng? Yang mana? Yang soal penyeludupan atau soal tentara yang mencari kalian?" jawab Kanda sambil cengar-cengir-menjijikan*digiles*.

"Aku mohon jangan beritahu siapa-siapa!! Jangan bilang-bilang pada semua orang~ ini rahasia, hanya antara kamu dan aku~" tiba-tiba Edward bisa berbicara sopan! Dan menyanyi lagunya Q-tela-eh! T-Qla dengan suara merdu(merusak dunia)nya

"Hm... coba kupikir-pikir... kupikir-pikir 1..2..3..~ kupikir-pikir 1..2..3..~" ini juga! Kanda malah ikutn nyanyi-nyanyi ga jelas

"PLEASEE......" pinta Edward, Greed, dan 2 om-om pegikut mereka lain... sambil unjuk gigi-tongos- mereka


Meanwhile......, ditempat Jend. Tiedoll dan Marie berada...(dari tadi kata-kata saia kaya lagu aja ya?)

"Ahhahahahah.... benarkah? Aku harus melihatnya sendiri!" yang ngomong Jend. Tiedoll

"Ya, benar! Coba anda lihat sendiri, Tiedoll-san. Tempatnya benar-benar menarik!" yang menjelaskan sekarang Hoenheim...

Sepertinya, basa-basi-busuknya sudahan ya? Ayo kita lanjut ke pokok cerita.... (SFX : jeeeng jeeng jeeeng jeeeeeng) kaya lagu pemakaman dech....

"Jenderal, sepertinya Kanda sudah kembali." Kalo yang ini, Marie menyela diantara obrolan ga jelas Jend. Tiedoll dan Hoenheim.

"Hm... Akh! Benar! Itu dia, HEY!! YUU-KUN!!" kalian pasti tahukan siapa yang lagi ngomong?

"TOLONG JANGAN MEMNGGILKU SEPERTI ITU GENSURU." Kaliamat sopan yang menekan... kalau pakai balon text pasti ada durinya dech...

"Ap..apa...? kenapa melihat kearahku? Ada apa seh..?" Kanda terheran-heran dengan pandangan Hoenheim yang agaknya ada something-something.

Greed, dan ke-2 om-om itu malah pada saling tunjuk. Ngga ngarti dengan masalah yang terjadi dan kelihatan sekali kalau mereka sama sekali ga peka tapi pekog*dihajar rame-rame*.

"Hm? Edward? Kenapa kau ada disini?" tanya Hoenheim.

"Kau.... aku yang harusnya bertanya begetow!!!" sepertinya Edward sudah pulih..

"Koq manggil ayah 'kau' sih? Ga baik lho!" tegur Hoenheim.

"...........gheKh...kh....... terserah gue mo manggil loe apa! Itu bukan urusanmu juga mengapa aku ada disini!!" sentak Edward dengan geram.

Tentu saja itu membuat adegan perkelahian Edward dan ayahnya seperti opera sabun-tapi tak bermerek- dan drama siang yang banyak adegan tagis menangis dan kekerasannya...*dilempar sandal*. Liat tuh! Yang lainnya juga sudah pada gelar tikar dan makan pop corn yang di dapat di toko terdekat dengan harga...(koq malah promosi?)

"Oi..Ed! siapa paman ini?" tanya Greed pada Edward dengan gayanya yang sok cool banget..

"AAAAHH!!! Berisik!! Aku...." belum sempat Edward menyelesaikan kalimatnya, "Dia anakku" sela Hoenheim dengan tiba-tiba yang walaupun diucapkan dengan nada datar tapi membuat orang shock setengah, seperempat ataupun sepertiga pingsan. Secara! Anaknya aja ganas tapi bokapnya kalihatan alim getow...*disate Ed*

"Aku sangat senanng bertemu denganmu anakku... kau sudah besar ya? Sekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu~~(lho!?)" ucap(nyanyi?) Hoenheim penuh kasih sayang(?) kepada anaknya..

"Udah cukup adegan termelet-eh! termehek-meheknya!! Ini bukan sinetron!! Ngemeng-ngemeng mana Alphonse sekarang? Dari tadi aku ga liat seujung tanduk zirangnya yang lancip!"

"Sayangnya aku sendiri juga tidak tahu kemana perginya... aku curiga, jangan-jangan Al di culik?" prediksi Hoenheim dengan memasang gaya ala Detektif Konan ketiban batu bata.

"Al diculik!?" Ed kaget, "MANA MUNGKIN!!! Kau ini suka berkhayal ya? Bikin fanfic aja noh!" malah dibilang tidak mungkin... tapi bener juga, sapa juga yang maw nyulik armor bongsor itu? *ditimpuk Al*

"Bagaimana kalau yang melakukannya itu Homunculus?" tanya Hoenheim...

"Kalau Homunculus sih.. itu tidak mengejutkan... lalu, kau sama sekali tidak mencarinya? Ayah macam apa kau ini!!" Edwar malah marah-marah....

"Kalau aku pergi sendirian aku bisa tertangkap merekan khan?"

Edward nepuk jidat "Bener juga ya? Kalau begitu ayo kita menyusun strategi!" usul Edward "AH! Aku hapir lupa!! Pertama-tama..."

TAP..TAP...TAP..BUAAAGH!!

Astojim... Edward malah memukul bapak kandungnya sendiri, "Huh! Seenaknya sendiri memotong omongan orang!!" yang menghasilkan Edwartd dipandang tidak sedap oleh saksi mata sekitar tentang peristiwa yang barusan lewat. "Ghe! Oi! Nenek Pinako titip pesan dari ibu untukmu katanya 'Maafkan aku..aku pergi duluan..' begitu katanya" yah walaupun padangan tak sedap tadi itu ga berpengaruh tapi cukup membuat semua bersimpatik gara-gara ucapan Edward barusan..

TES..TES.. HIKS..HIKS..

"Eh? apa? Apa? Aku ga nglakuin apa-apa koq!! Po..pokoknya aku cari makan malam dulu!! Yak! Makan malam!! Kalian tungu disini!" Edward ngibrit dengan tak bertanggung jawab meninggalkan ayahnya nangis sendiri...tahukah kamu~~ semalam tadi~~ aku menangis~~... itulah sebaris kata-kata yang saia ambil dari lagu jaman baehula.

"Trisha..benar..aku memutuskan untuk mati bersama-sama kalian... aku berjanji akan menyusulmu suatu saat nanti.... sebentar lagi..... sebentar lagi...." kata Hoenheim dengan lirih yang membuatnya kadi pusat perhatian untuk sementara waktu, gara-gara dianggap sudah kehabisan obat. Sehingga mengundang perhatian dan simpati orang-orang.

.......................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................................................................................................................

Suasana jadi hening dan khidmat.....

Marilah kita berdo'a menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing


PLEASE WAIT A MOMENT............................................................................................................................................................................................................. [Author dikeroyok rame-rame... sama staff dan pemain casting............ Ekh!? Ternyata para pembaca juga ikutan ngroyok.............]

Baiklah!! Mari kita kembali ke pokok cerita........................


JIIIIIIIIIIIIIIIIIIIITT.............................................

"Ekh!? Ke-kena-kenapa? Mi-minna... WOY!! Tunggu bukan begetow!!!" Edward kelabakan tuh...

"Edo... kau... memang bodoh!!!" sindir om-om nyeremin bernama Darius.

"Woy, Ed! Kau harus memperlakukan orang tua dengan baik khan! Hm? Ed? Woi..... aku aja ga berani bikin bokap gue nangis kaya tadi!" sindiran lain dari Greed. Yang ga tega melihat oarng tua tersakiti (SFX: OOOOHH......)

"AH! Ada toko kelontong! Asyik!!" Edward belari kegirangan yang tampangnya udha kaya anak kecil dapet fitrah di hari lebaran menuju ke toko dengan kkecepatan super itu. Jelas ngebuat temen-temennya pada cengo semua.

"Mbak! Saia beli kain merah itu donk!!" pesan Ed dengan semangat lalu, ".....................Inalillahi! ape loe!!" Ed tiba-tiba kaget ada apakah gerangan? Ternyata penjualnya bertampang dan berparas mirip dengan pak Garfield bossnya Winry yang ada di Rush Valley. Saia akan deskrisipkan ciri-cirinya..... om-om berotot, genit, menjijikan, mirip banci Taman Lawang dengan kedipan gajhenya.

"Ada apa mas? Maw beli kain merah ya? Tunggu bentar ya~ eke ambilin.... Ini dia...(pake logat melambay)" bikin bulu kaki-eh! bului kuduk merinding....

Eward jadi meragukan penjual toko ini, melihat gaya dan cara bicaranya yang gejijayin banget itu bisa-bisa Akuma Lv. 2 langsung hancur berantakan, "I...iya.... i-i-i-ini u..ang..nya.... Terima Kasih!" lasung kabur. "Eh! bang, kembaliannya ketinggalan lho~~" sosok Ed sudah tak tampak lagi.

"Memangnya kenapa dengan kain itu?" tanya Greed penasaran. "Hehehehe...." Ed mengubah kain yang baru aja dibeli ini menjadi....Abrakadabra....(TARAAAA!!)sebuah jacket merah.

"Memangnya kenapa dengan jacket merah? Loe koq bisa ngebet banget seh?"

"Soalnya ini adalah hari terakhirku... setidaknya aku ingin agar motivasiku pulih lagi sebelum pertarungan besok..." wajah Ed kelihatan serius saat membaca dialog ini! Sampai-sampai author jadi triak-triak fansgirl gara-gara liat muka Ed yang cool....

Saat semuanya berkumpul kembali.... dimulailah konverensi tanpa meja.... hm? Kenapa ga pake meja? Ya.... karna ngerepotin! Mending duduk bersila di dekat perapian! Itu lebih so sweet dan terlihat kekeluargaan!*Author dengan seenaknya, menaikkan kakinya keatas meja*

"Anu... walau tidak banyak... kami juga ingin membantu..." Jend. Tiedoll menawarkan diri seraya ingin membantu.

"APA!? Tunggu dulu Jenderal!! Kita juga punya tugas kita sendiri!!" Kanda keberatan...(mangkanya diet dong! *ditembak*)

"Tapi, kita mungkin bisa menemukan pemilik dan innocence lain'khan? Bagaimana Yuu-kun?" rasional juga...

"Ugh... baiklah... kami akan melindungimu Jenderal...."

"Yosh! Sudah di pastikan! Mari kita mencari tempat istirahat lalu...." Edward dengan semangat 45-nya... terhenti karena....

"EHEM! Jangan lupa kau harus memperbaiki jendelaku yang rusak!"

"Jangan lupa, vas bungaku! Dan vas-vas jualanku yang lain!"

"perbaiki atap rumahkuyang kau hancurkan!"

"perbaiki jalan!"

"cerobong asap!"

"kacamata!"

"piring, gelas, sendok, garpu, pisau, etc!"

"perbaiki sepatuku!"

"Tapi aku sama sekali ga merusak sepatumu!! Dan aku juga ga ngerusak alat-alat makan itu!!"

"tapi kau bisa memperbaikinya 'khan?" serempak

"Ugh....." badannnya Ed udah gemeteran nahan emosi.

"Eh eh! mas! Tolong perbaiki kios eke yang rusak!"*ngedip gajhe*

-nengok-"Astafiruglah!! MOOOONNNTEEEER!! ALIIIIEEENNN!!! BAAANCIIIII!! SETAAAANNN!!! KEJAAAAMMM!!!"

Akhirnya Edward membuka penyewaan jasa perbaikan dengan 'gratis' secara masal... walau cuma untuk hari ini......AKH!!tunggu!! Perbaiki juga HaPe saia yang error!! Sama PS2 saia yang sudah mual-eh! mulai rusak!!!


BEHIND THE SCENE

Akhirnya penyusunan rencana di pending dulu sampai Edward selesai memperbaiki separuh kota yang dihancurkannya bersama Kanda...

Hm? Kanda? Kalau Kanda seh.....

Kanda : "Hm? Aku tidak bisa menggunakan rekinjutsushi-ato apalah! Mending minta bantuan pada yang bisa!! Aku juga ogah ngebantu Moyashi kadaluarsa(karna warnanya kuning) macam dia" –sambil menyeruput secangkir teh-

Yang lain?

Greed : " Ed tidak mengijinkanku ikut.." (ya iyalah... paling ntar malah yari bar ato hangin out cewek!)

Tiedoll : "Hm? Aku sedang menggambar..." –sambil senyum-

Marie : "aku buta..." (-author nepok jidat- oh! Iya ya...)

Om-om yang lain*direbus* : "Malas! Merepotkan!!"

Hoenheim : "Aku sama sekali ga bertanggung jawab! Kau yang menanam engkau pula yang menuai!"

Edward : "GYAAAA!!! KEJAAAM!!! SETIDAKNYA TOLONG AKU MENYINGKIRKAN BANCI KALEN INI!!"

All(togheter) : "Urusi saja urusanmu sendiri!! Aku sedang sibuk"

Edward : "GGYYYAAAAA!!!"

Begitulah.........

Huf! Saia capek! Ternyata membuat fic susah juga....

Saia tunggu REPVIEWnya! Lewat FF, FB, FS, ato langsung hubungi saia juga bisa .... 727 777 777 BOHONG KOQ!!!!!

Kalau nomer silakan lihat profil saia......

Oh! Kalau ada yang berminat mendaftar sebagai OC atau menyumbang ide membantu saia, sial-eh! silakan hubungi saia seperti yang tertera di atas! Lewat FF, FB, FS, atao lewat sms juga bisa! (perhatian biaya sms ditanggung sendiri!! Saia nda maw mbayarin!)

Saia juga maw minta maaf bila kepanjangan atao banyak ngaconya... maklum saia ngetiknya asal nyomot ajha!

Chapter 2, tolong di tunggu.... karena saia harus mengumpulkan data dan repiew dari kalian!!(asalan! Ngeles!)

Jujur karna banyak kegiatan... tapi saia benar-benar sangat menantikan komentarnya!!!

Chapter 2 mungkin agak lama... tunggu saja!! See U!!

AKH!! Jangan lupa bwat review ya!! saia sangat mengharapkan repiew dari sodara-sodara sekalian!!!

salam hangat...*dijauhi orang-orang*