.
.
_XXXXooooxxxxOOOOxxxxooooXXXX _
.
.
Cinta memang tak pernah mengenal waktu. Memandang tempat. Dan memilih Gender. Semuanya terjadi karna harfiah. Namun ketika realita menampar kenyataannya yang ada, semuanya akan terasa semu dan - tabu.
Cinta kita bagai Musim Gugur. Menjadi sekat hangatnya musim panas dan dinginnya musim dingin. Seperti tak pernah ada tempat bagi jati diri kita. Kita sesama namja. Dan tak mungkin bagi kita untuk bersama. Namun apa daya diri ini jika dalam realita, cinta kita tak pernah bisa - terpisah.
.
.
_XXXXooooxxxxOOOOxxxxooooXXXX _
.
Title :
.
Autumn Desire
.
.
Author :
.
Meyla Rahma
.
.
Rated :
.
T to M
.
.
Pairing :
.
HaeHyuk,
.
KyuMin,
.
YunJae
.
.
Genre :
.
Romance,
.
Hurt / Comfort
.
.
Disclamier :
Semua cast dalam Fiksi ini, adalah milik Tuhan yang Maha Esa,
Tapi, cerita ini Pure milik saya.
.
.
WARNING…!
.
YAOI / Boy Loves / Boy X Boy
.
Miss typo(s)
.
Broken E.Y.D
.
Mature Content
.
.
DON'T COPY ANYTHING IN THIS STORY WITHOUT MY PERMISSION!
And .. DON'T BASHING OR FLAME MY FF or ANYTHING IN THIS STORY!
DON'T LIKE, DON'T READ..!
JUST CLICK [X] {close} OKE
.
.
.
_ooOOooO_PROLOG_OooOOoo_
.
.
.
_Lee Donghae_
.
.
Aku adalah seorang pimpinan dari perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Hidupku tak pernah ada yang spesial. Bergonta – ganti yeoja sebagai pemuas hasrat birahi, adalah sebuah hal yang rutin aku lakukan. Tapi tenang, aku melakukannya dengan cara yang aman. Oh come on, aku tak akan membiarkan little Donghae menderita penyakit berbahaya karna kebiasaan ku ini.
Semua ini aku lakukan tak lain adalah karna pengaruh dari keluarga ku. Appaku, ia adalah the real bastard yang pernah aku kenal. Ratusan yeoja mungkin sudah pernah ia setubuhi selama ia hidup hingga kini. Aku sering melihatnya pulang dengan keadaan mabuk dan dengan membawa yeoja – yeoja di kanan kiri sisi tubuhnya ketika aku masih kecil. Bahkan, hingga saat ini aku masih sering melihatnya seperti itu. Huh, tapi ku pikir aku juga sama bastard nya dengan appa. Aku terlanjur sakit hati. Hingga aku ikut mengikuti jejak appa ku. Like father like Son. Bukankah pepatah itu sangat cocok untukku?
Bagaimana dengan umma ku? Hah, umma ku sudah tenang sekarang di surga. Jika kalian bertanya apakah aku bersedih? Maka aku akan menjawab dengan lantang. TIDAK.! Aku justru senang dan bahagia jika sekarang ia telah tiada. Apa aku membenci umma ku? Ani, aku hanya tak kuasa melihat ia menangis dalam diam karna ulah bejat appa ku.
Aku begitu menyayanginya. Tapi aku tak pernah mengungkapkannya secara langsung. Alasannya sederhana, karna aku bukan typical orang yang terbuka. Saat aku berusia 15 tahun, ia pergi meninggalkanku untuk selamanya. Aku berterima kasih pada tuhan, karna dengan begitu aku tak lagi harus melihat sosok yang ku sayangi itu terus – menerus tergerus luka.
Aku adalah sosok namja yang sangat membenci musim gugur. Mungkin banyak orang menyukai musim ini. Tapi tidak bagiku. Musim ini hanya kan membuat hatiku sakit dan perih jika meratapinya dalam diam. Musim yang membuat hari – hariku terasa sangat terbebani dan begitu berat. Bahkan jika aku bisa, aku akan menghapus musim gugur dari daftar musim di dunia. Karna di musim itu, umma ku pergi untuk selamanya.
Bahkan setahun setelah umma meninggal, aku harus kehilangan Hyungku – Lee Yoochun. Ani, ia tak meninggal. Hanya saja, ia memilih meninggalkan rumah karna tak kuasa lagi melihat tabiat buruk appa ku. Asal kalian tahu saja, Hyung ku juga sama bastard nya dengan appa ku. Tapi sekarang ia sudah bertobat dan memmilih mengakhiri masa lajang dengan menikahi seorang noona bernama Park Gahee.
Aku sangat membenci musim gugur di seumur hidupku. Namun, semua itu kini perlahan berubah. Saat aku bertemu dengan dirinya. Sesosok namja yang membuatku merasakan kehangatan di tengah dinginnya musim gugur. Namja yang membuatku memilih untuk membutakan dan membelokkan orientasi seksual ku. Demi dirinya – Lee HyukJae.
Ya, aku memang seorang straight. Namun berkat dirinya, aku menjadi seseorang yang berbeda. Bukan, bukan karna nafsu aku memilih dirinya. Dia, memberikan diriku sesuatu yang berbeda. Sebuah kehangatan yang menyapa relung jiwaku, serta sesuatu yang telah lama tak pernah aku rasakan. Sesuatu yang bernama – kebahagiaan.
.
.
.
_Lee HyukJae_
.
.
Anneyeong. Chaega Lee Hyukjae imnida. Aish, aku tak tahu harus menjelaskan apa. Aku hanyalah seorang namja sederhana yang tinggal dengan umma ku seorang. Kalian bertanya tentang appa ku? Appaku sudah lama meninggalkan aku dan umma. Ia lebih memilih menghabiskan hidupnya bersama yeoja – yeoja yang ia temui di bar – bar. Meninggalkan aku dan umma saat aku masih berusia 10 tahun. Appaku memang orang kaya. Tapi bagiku ia adalah orang yang miskin. Miskin akan cinta dan kebahagiaan.
Aku tak membencinya. Justru aku bahagia karna tak lagi harus melihat umma dipukul dan dicaci maki oleh appa. Untukku, umma adalah segalanya. Apapun akan kulakukan demi kebahagiaannya. Umma sudah terlalu sering menderita. Bahkan saat kami keluar – diusir – dari rumah, umma lah yang bekerja keras membanting tulang demi membiayai sekolah ku, menyewa rumah kecil dan memenuhi kebutuhan kami. Aku bahagia walau harus hidup dalam kesederhanaan. Asalkan bersama umma, aku pasti akan bahagia.
Aku sangat menyukai musim gugur. Bagiku, musim itu adalah musim yang paling membahagiakan. Musim yang memberikan kebebasan dan kebahagiaan bagiku – juga bagi umma. Karna di musim itu lah, aku dan umma keluar dari rumah appa. Kami keluar dari jerat siksa yang mengikat batin kami selama bertahun – tahun.
Musim gugur adalam musim favoritku. Banyak hal yang aku sukai dapat ku temui saat musim ini tiba. Ketenangan dibalik dingin hawa udara adalah hal yang paling kusuka. Bahkan, di musim ini pula aku bertemu dengan seseorang yang – unik. Ia membenci musim dingin. Bahkan jika musim dingin tiba, ia akan memilih untuk berdiam diri dirumah dan meninggalkan semua pekerjaannya hanya karna – musim gugur.
Lee Donghae. Dia adalah orang yang berbeda yang pernah aku kenal. Sosok bermata sendu – sarat akan kerapuhan – namun berhati sedingin es. Kami saling mengenal itupun juga secara tak sengaja. Aku melihatnya tengah menginjak – injak dedaunan yang tengah berguguran di taman. Aku menghampirinya karna tak suka dengan yang ia lakukan. Ayolah, aku pecinta musim gugur. Dan harus melihat seseorang yang tengah merusak keindahan musim kesukaanku adalah hal yang sangat menganggu.
Namun, aku tak pernah mengira jika kami akan terlibat dalam suatu hal yang begitu rumit. Cinta. Kami terlibat dalam satu kata sakral itu. Mungkin tak ada yang aneh bagi orang yang saling mencintai. Tapi, semuanya berbeda karna kami terlahir sebagai seorang – namja. Bukan hal yang tepat jika kami terjebak dalam hal rumit bernama cinta itu.
Kami sama – sama namja. Bertaut dengan perasaan yang begitu dalam seprti cinta adalah hal yang rumit. Ini bukan lah sebuah cerita yang disusun oleh seseorang. Namun, sebuah kenyataan hidup yang lebih kejam. Apa daya kami. Kami hanya dua insan yang saling bertau hati namun terhalang oleh realita. Tapi, hal terberat bagiku adalah umma.
Aku tak ingin menyakiti umma. Karna aku tahu umma tak akan pernah merestui hubungan terlarang antara aku dan dirinya. Pada akhirnya aku tetap harus memilih, kebahagiaan umma atau dia yang ku cinta. Kisah kami sama seprti musim gugur. Menjadi sekat antara kehangatan cinta – musim panas – dan dinginnya realita – musim dingin.
.
.
.
'Kenapa kau hancurkan daun – daun itu? Kau ini seorang perusak, eoh?'
'Aku benci musim gugur,'
'Waeyo? Musim gugur adalah musim terindah yang pernah aku rasakan,'
'Kau pabbo? Musim gugur itu, hanyalah musim pengganggu. Kenapa tak langsung musim dingin saja? Tak perlu kan ada musim gugur segala,'
'Eunhyuk – ah, aku rasa aku menyukaimu. Ani, maksudku aku mencintaimu. Sa-saranghe~'
'Mwo? T-tapi kita ini sama – sama namja, Hae. kita tak mung,-'
CHU~
'Aku tak peduli kita sama – sama namja. Yang aku tahu, aku mencintai. Jeongmal saranghaeyyo~'
'Aku tak bisa, Hae. Ini bukan takdir kita. Aku tak mungkin terus bersamamu. Tak bisa~'
'Wae? Kau tak mencintaiku lagi? Hyukkie, tatap aku. Kita sudah bersama selama 2 tahun. Dan kau ingin menyerah?'
'Aku tak bisa, Hae. Aku tak bisa menyakiti hati umma. Dia tak akan merestui kita. Kita berbeda, Hae. Kita tak mungkin pernah bisa bersama. Hubungan ini, , , hubungan ini hanyalah sesuatu yang tabu. Mempertahankannya hanya bagai menggarami lautan,'
'Tapi aku mencintaimu Hyukkie. Aku tahu kau juga. Kita sudah bersama selama ini. Melewati semu hal bersama. Bahkan meraih pengakuan atas cinta kita di hadapan hyung dan appaku. Dan haruskah berpisah sampai disini?'
'Aku tak ingin menyakiti umma ku, Hae,'
'Kita bisa berjuang bersama. Kita bisa meraih restu umma mu. Kita bisa mencobanya. Aku yakin ki-,'
'Cukup, Hae. Aku tak ingin melukai umma karna tetap memaksakan hubungan ini. Mianhe, tapi aku tak bisa,'
'Haruskah kita berpisah, , , sampai disini?'
.
.
.
To be continue or Delete?
.
.
.
Anneyeong, ,
Prolog ke dua sudah saiia terbikan(?).
Ottekhe..?
Dilanjutt kah..?
Okey, seperti FF saiia sebelumnya.
Tinggalkan Review, dan saiia akan lanjuttkan FF ini, ,
Simple kan..?
Saiia tunggu review.x, ,
#wusshhh
Pay_Pay_~
(n_n)
