BoboiBoy Gempa menatap jalan setapak dengan kesal sambil berdecih dalam hati. Hari ini adalah hari Valentine.

Tidak, ia bukannya membenci hari itu karena tak mendapat coklat di atas mejanya –ia mendapat banyak yang seperti itu.

Tidak, Dia malah benci saat mejanya di penuhi tumpukan coklat tak berguna itu, siapa yang mau membalas pemberian sebanyak itu? Lagipula Gempa tak mau merusak giginya dengan memakan coklat sebanyak itu.

BoboiBoy yang terlalu berlarut di pikirannya itu terpleset jatuh kepala terlebih dahulu oleh sesuatu yang berlendir dan lunak. Mengaduh ia bangkit kemudian melihat benda yang tertinjak olehnya. Gempa cengo seketika saat melihat penyebab dirinya jatuh.

Bagaimana tidak, lah yang dia tinjak barusan itu kodok.

Gempa merutuk dalam hati, ia melihat langit yang tiba-tiba mendung dan berlari ke halte bus untuk berteduh.

Di sana dia bisa melihat kalau bukan hanya dia yang berhenti untuk berteduh di situ.

Gempa hanya dapat mengira-ngira mengapa nona tersebut bisa terjebak bersamanya di tengah hujan ini, salah-salah mereka bisa dikira sedang bermesraan di tengah hujan. Yah, lumayanlah, dapat kecengan cantik macam si nona ini. Gempa ber-blushingan-ria dengan damai sambil duduk di kursi halte bus tak jauh dari kursi di mana si 'Nona'–menurut Gempa- berada.

Mengkhayal apa kamu BoboiBoy?!

Sepertinya si nona itu gelisah karena terus-menerus perhatikan oleh Gempa hingga ia merasa kesal sendiri, ia berdiri kemudian menatap wajah Gempa dengan tajam. Gempa menjauhkan wajahnya sedikit karena merasa sedikit terintimidasi oleh pandangan tajam si nona, hei wanita itu mengerikan dari jarak dekat kau tau.

"Gempa? Katakan kenapa kau sejak tadi menatapku terus!" Perintahnya kepada Gempa, jujur perkataan si nona ini membuat marah Gempa tapi menurut laki-laki di kelasnya, membuat perempuan marah itu sama dengan gali kubur.

Dengan tenang ia membalas perkataan si nona yang sepertinya kasar untuk ukuran perempuan, "Ya, itu namaku?... Dan mungkin Nona saja yang terlalu percaya diri berpikir telah di tatap oleh pemuda sepertiku?" Di tambah dengan senyum ramah siapa yang tak luluh? Uh-oh, tindakan yang bodoh BoboiBoy.

Si nona tadi memasang wajah kesal di kepalanya sudah muncul bersudut-sudut siku-siku merah, bertanda marah.

"Um... Nona?" Gempa bersuara kecil, bingung di mana ia salah berbicara.

"Berani kau, menyebutku 'Nona'!" Teriaknya kesal, ia langsung melayangkan tinjunya ke wajah Gempa.

Wajahnya memerah sendiri karena marah, "NAMAKU FANG LAH!" Teriaknya sambil melempar batu cukup besar, sebelum kemudian melemparnya tepat mengenai wajah keningnya Gempa yang masih terlalu kaget di tempatnya.

Fang adalah rival sepihaknya–Gempa tak terlalu mempermasalahkan ini- dalam masalah kepopularitasan. Namun siapa yang bisa menyalahkan Gempa jika ia mengira Fang adalah perempuan?

Bayangkan saja seorang Fang yang rambutnya basah, secara otomatis pasti apapun yang membuat rambutnya melawan gravitasi hilang dan membuat rambutnya ke bawah hingga pencapai leher. Kulit yang memucat, tangan tak tertutupi oleh sarung tangan tanpa jarinya, bibir yang entah bagaimana memerah. Salah siapa jika BoboiBoy salah mengira jika Fang adalah perempuan?

Tentunya ia dapat banyak berfikir dengan perginya Fang dari halte bus itu, menerobos hujan dengan wajah memerah antara menahan malu atau menahan marah. Gempa entah mengapa semakin tertarik terhadap si bayangan itu.

Gempa benar-benar akan membutuhkan banyak waktu untuk mengetahui dengan benar perasaan yang mengacaukan pikirannya dan membuatnya kebingungan.

Menurut mitos yang berkembang di masyarakat jika kalian meninjak seekor katak kalian akan kena sial, misalnya saja tewas tersambar petiryang agak ironis mengingat nama saudara Gempa ada yang Halilintar namanya- Tapi kok dia malah mengetahui sosok lain rivalnya?

Uh meskipun tak bisa dibilang keberuntungan juga mengingat pipi dan keningnya yang masih berdenyut nyeri bekas di pukul oleh Fang.

Tau ah, Gempa.

.

.

End


.

.

.

'Selamat Gempa, kau baru saja jatuh cinta'

.


Ok, abaikan itu.

*Lirik kalender* Ini rencanya mau Kaca bikin untuk hari Valentine tapi berhubung Kaca lagi sibuk /uhuk/Tidur dan malas-malasan/uhuk/ maka ini sekalian jadi...

Hadiah ultah BoboiBoy dan hari Valentine!

Juga...

HAPPY MEGA GIGA LATE BIRTHDAY, LENNNY!

Awalnya bingung sendiri antara mau ngerayain tahun ini atau malah tahun depan, tapi kalian tau?

Kaca berfikir untuk membuat sekalian saja ketiga-tiganya!

Dan alhasil Kaca bikin ini...

JADI TIGA BAGIAN!

SATU UNTUK LENNY YANG MAU HAPPY END!

DAN DUA LAINNYA BUAT ULTAH BOBOIBOY DAN VALENTINE~~~~~~~

*Bisik* Tapi hati-hati lho kalian jangan sampai keinjek kodok di jalan yah, nanti bisa celaka. Nanti kalau hatinya di curi sama yang lain cerita Kaca siapa yang baca?

Heheheheh~~~

RnR please~~~~~