"appa eomma Kyu pulang!" triak namja tampan berkulit pucat yang bernama Kyuhyun memasuki sebuah mansion besar. karena merasa tidak ada jawaban Kyuhyun terus melangkah masuk ke dalam mansion miliknya, langkahnya terhenti saat melihat kedua orang tuanya tengah bertengkar di ruang keluarga
"kemana saja kau?, sejak pagi hingga sore tidak di rumah?, tugasmu mengurus anak-anak bukan bersenang-senang!" teriak Young Hwan pada Kim Hana. passalnya saat Young Hwan pulang dirinya tidak menemukan sang istri dan anak-anaknya hanya ada para maid dan body guard yang berjaga di dalam dan di luar mansion. Yah setelah 5bulan, Young Hwan baru pulang dari China karena ada masalah dengan perusahaanya yang di China. seseorang menggelapkan dana perusahaan
"Aku tidak bersenang-senang, aku baru pulang karena ada bisnis!, banyak maid yang sudah kita sewa untuk mengurus mereka" jawab Kim Hana balik. Dia tidak terima di tuduh hanya bersenang-senang, dirinya juga ikut bekerja untuk kedua putra tersayangnya
"tugas mereka hanya membantu mu mbersihkan rumah!, orang tua Kyuhyun dan Donghae itu kau bukan para maid!" teriak Young Hwan. Emosinya memuncak saat mendengar apa yang di katakan sang istri
"aku tidak punya waktu mengurus mere..!" ucapan Kim Hana terpotong saat sebuah teriakan menghentikanya, seseorang yang tanpa mereka sadari sedari tadi telah memperhatikan pertengkaran mereka.
"appa eomma, hentikan!" ujar Kyuhyun dengan suara cukup keras, tapi sayang Kim Hana ataupun Young Hwan tidak memperdulikan teriakannya. bahkan Kim Hana menyerahkan Kyuhyun pada Park ahjumma kepala maid yang memang sudah akrab dengan keluarga Cho.
"Kyunn-ie kau sudah pulang?, Makanlah dahulu, kim ahjumma sudah memasak kesukaanmu!, ahjumma tolong bawa Kyuhyun ke ruang makan!" ujar Kim Hana menatap Kyuhyun sebentar lalu kembali bertengkar setelah Young Hwan membuatnya emosi kembali
"KIM HANA!, Kyuhyun anakmu bukan anak Park ahjumma, seharusnya kau yang mengurus anak-anakmu, bukan orang lain Kim Hana!" teriak Young Hwan semakin emosi, setelah melihat Kim Hana menyerahkan Kyuhyun pada kepala maid di mansion mereka.
"kau kira hanya aku yang tidak mengurus anak-anak ku haa?, kau pun bahkan tidak pernah ada waktu untuk mereka!" balas Kim Hana tidak terima di tuduh seperti itu, mereka bertengkar lagi tanpa memperdulikam ahjumma Park dan Kyuhyun yang berada di sana. karena setelah mendengar teriakan Kim Hana ahjuma Park pun langsung menghampiri Kyuhyun dan orang tuanya, sesuai perintah Kim Hana Kyuhyun di ajak ke ruang makan, tapi Kyuhyun menolak mentah-mentah ajakan ahjumma Park, setelah melihat kedua orang tuanya bertengkar lagi di hadapanya nafsu makan Kyuhyun hilang sudah, entah kemana.
"karena itu memang tugas ku sebagai kepala keluarga Kim Hana, dan kau tidak melaksanakan tugasmu sebagai seorang ibu dan istri!" bentak Young Hwan dengan emosi yang memuncak.
Lagipula jangan salahkan Young Hwan, siapa yang tidak emosi melihat istrinya menelantarkan anak mereka pada kepala maid bukan mengurusnya sendiri.
"appa eomma kalian sama saja, tidak perlu saling menyalahkan!, kalian tau aku lelah melihat kalian bertengkar setiap hari, setiap kalian bertemu, aku lelah melihat kalian terus-terusan seperti ini. Kenapa appa dan eomma hanya diam? hhhhh hhh hhh"bentak Kyuhyun emosi, nafasnya terengah-engah mengeluarkan hal yang selama ini dia pendam dengan menahan tangis. Dan akhirnya dia menumpahkan segalanya di depan kedua orang tuanya. Kyuhyun melupakan sopan santunnya pada orang tua sementara. dirinya sudah tidak kuat dengan apa yang dia lihat setiap hari. Melihat pertengkaran kedua orang tuanya. bentakan Kyuhyun tidak hanya membuat Kedua orang tuanya diam membisu bahkan semua maid pun langsung meninggalkan ruang tengah. Kyuhyun tersenyum sinis melihat kedua orang tuanya hanya diam mematung menatap Kyuhyun datar
"hahaha rasanya aku hanya menghabiskan tenaga ku saja untuk melerai kalian, lanjutkanlah eomma appa!, aku tidak akan menghentikanya lagi!" Kyuhyun tertawa hambar saat tidak melihat pergerakan kedua orang tuanya yang tidak merasa bersalah sama sekali bahkan mereka menatap Kyuhyun dengan datar. Setelah mengungkapkan rasa kekesalanya Kyuhyun berlari ke arah kamar dan membanting pintu kamarnya dengan keras hingga menimbulkan suara bedebum yang menggema. dan tidak menghiraukan Park ahjummma yang berada di sana.
"Lihatlah Kyuhyun jadi pembangkang karenamu, karena kau tidak bisa mengurusnya!" teriak Young Hwan lagi menulai pertengkaran. Entah bagaimana mereka benar-benar menuruti permintaan anak bungsu mereka untuk melanjutkan pertengkaranya.
"bukan hanya aku yang tidak mengurus mereka, kau juga sama sekali tidak mengurus mereka!, kau harus ingat itu Young Hwan ssi!" emosi Kim Hana pun ikut meninggi. tidak kah Young Hwan ingat yang melahirkan, dan membesarkan Kyuhyun dan Donghae adalah dirinya, tapi setelah Kyuhyun mulai bersekolah junior high school dan Donghae kuliah. Kim Hana menutuskan untuk mengurus perusahaan jewelry Cho miliknya. Seharusnya hana sadar walaupun mereka sudah besar dan mandiri tetap saja seorang anak membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya. Setelah mengeluarkan perkataanya Kim Hana meninggalkan Young Hwan begitu saja di ruang tengah.
"Jangan keluar rumah lagi, tugas mu mengurus anak dan suami bukan bermain-main di luar, biarkan sekertaris pribadimu yang akan menjalankan bisnismu!" perintah Young Hwan lagi dengan suara mulai merendah tidak setinggi tadi saat meliha Kim Hana berjalan menjauhinya. harus ada yang mengalah, jika tidak, ini semua tidak akan berakhir. sungguh Young Hwan tidak tau apa yang istrinya pikirkan saat ini.
Kim Hana menghentikan langkahnya saat mendengar suara rendah suaminya yang mulai berkirang sedikit sejak tadi
"Kenapa bukan kau saja?, aku sibuk, dan sekarang aku lelah!" Ucap Hana untuk yang terakhir kalinya dan benar-benar meninggalkan Young Hwan sendirian tanpa memperdulikan teriakan-teriakan lagi sang suami. Yang masih sibuk menceramahainya akibat bantahan yang di keluarkan Hana.
Kyuhyun masih sangat mendengar dengan jelas teriakan kedua orang tuanya. Kyuhyun terisak setelah menutup pintu kamar dan membuang tasnya sembarangan. Kyuhyun terduduk di lantai dekat ranjang, suara orang tuanya mebuatnya tidak kuat lagi menahan tangisanya yang sudah mendesak ingin keluar sejak dirinya masih di ruang keluarga. Apa yang Kyuhyun katakan benar-benar di lakukan oleh orang tuanya. mereka bertengkar kembali tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. bahu Kyuhyun bergetar hebat siapapun yang melihat keadaanya saat ini akan ikut menangis. Kyuhyun yang dingin dan cuek jika di luar rumah sebenarnya sangat rapuh jika di hadapkan oleh masalah keluarganya.
waktu sudah menunjukkan pukul 11malam namja tampan itu baru saja memasuki mansion keluarga Cho, suara gaduh dari ruang keluarga menyambutnya namja tersebut hanya berhenti dan menatap sebentar ke arah dua orang yang tengah sibuk beradu argumen soal kehidupan mereka masing-masing tanpa memprmerdulikan anak-anaknya. Donggae sudah terlalu hafal soal itu bahkan tidak beda jauh dengan Kyuhyun, Donghae sangat bosan setiap pulang dari kantor bukan sambutan dan pelukan hangat saat seperti dulu yang mereka dapatkan, melainkan tontonan yang sangat sangat sangat menyakitkan hatinya dan juga dongsaengnya. Ya namja tersebut adalah Donghae anak sulung keluarga Cho.
"Hae ya kau sudah pulang chagi?" sapa Hana berbasa basi dari tempatnya berdiri tanpa berniat untuk menghampiri Donghae hanya untuk memberi pelukan.
"hmm" hanya gumaman yang keluar dari mulut Donghae untuk menyahuti sapaan ibunya. Lihat saja setelah menyapa Donghae pun mereka melanjutkan pertengkaran mereka yang sempat tertunda saat Donghae memasuki mansion. Donghae bahkan tidak habis pikir, kenapa mereka tidak kelelahan dengan bertengkar seperti itu setiap hari?, dengan berteriak-berteriak dan membuat seluruh maid ketakutan. Katakan Donghae anak durhaka, karena menurutnya lebih baik pita suara mereka berdua segera putus, dan Donghae juga Kyuhyun pun tidak akan merasa sedih lagi bukan?, lagipula bagaimana mereka bertengkar kalau tidak mempunya pita suara?, yah Donghae selalu berdoa seperti itu, di saat dirinya ikut emosi.
Donghae Memutuskan untuk terus menaiki anak tangga menuju ke lantai dua dimana kamar tidurnya dan dongsaengnya berada, mangabaikan kedua orang tuanya yang tengah berceloteh ria. Donghae berhenti melangkah menuju kamarnya dan membuka kamar namdongsengnya
Cklek
Kyuhyun mempause gamenya dan menatap sang pelaku pembuka pintu kamarnya saat mendengar pintu kamarnya terbuka, Kyuhyun menemukan Donghae yang menatapnya kaget dan sedetik kemudian tersenyum manis, sangat manis, bahkan Kyuhyun menghangat melihat senyuman sang hyunG. Donghae memasuki kamar Kyuhyun dan duduk di tepi ranjang yang berukuran king size itu.
"Kau belum tidur Kyu?" pertanyaan yang sangat tidak perlu di jawab karena Kyuhyun pun yakin Donghae tau jawabanya, tapi Kyuhyun tetap menjawab pertanyaan sang hyung
"Kau tidak dengar mereka bertengkar dengan suara sangat keras Hae hyung?, bagaimana aku bisa tidur kalau setiap mereka bertemu hanya saling berteriak dan bertengkar hyung?, meskipun saat tengah malam!" tanya Kyuhyun menatap sendu hyung ikanya tersebut lalu menundukkan kepalanya setelah merasa dirinya tidak kuat lagi menahan lelehan bening yang mendesak keluar dari matanya Yang hanya di tanggapi oleh sebuah senyuman. senyuman miris karena Donghae juga merasakan hal yang sama seperti yang Kyuhyun rasakan, Donghae membawa tubuh Kyuhyun ke dalam pelukanya. Donghae sabgat tau Kyuhyun kini tengah menangis
"uljima Kyu, hyung tau apa yang kau rasakan chagi!, eomma dan appa pasti akan seperti dulu Kyu!" ujar Donghae dengan suara bergetar dan mengusap lembut surai coklat milik dongsaengnya tersebut. tidak dapat di pungkiri Donghae juga sangat ingin menangis tapi dia sadar sebagai hyung Donghae harus bisa menenangkan Kyuhyun namdongsaeng, yang lebih membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Kyuhyun melepas pelukanya menatap manik hitam milik hyung ikanya tersebut
Tbc
maaf typo menyebar
Dont sider, vote voment berlaku
