Author : Cha2LoveKorean

Title : Simple Story About Min Yoongi

Genre : Romance

Rate : T

Main Pair : MinGa, KookGa, TaeGi

Slight : NamJin, Boys X Yoongi

Cast : BTS, EXO and Others

Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)

Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!


Chap 1 - This is My Story

Memiliki wajah yang manis memang sebuah keberuntungan bagi namja yang berstatus 'uke'. Tapi bagaimana jika yang memiliki wajah manis ini adalah namja yang menyebut dirinya sendiri 'seme'? Yoongi, nama namja itu. Wajahnya manis, mata sipit, bibir tipis berwarna peach, tubuh ramping serta memiliki kulit putih mulus. Yah, sangat uke sekali 'kan? Bahkan dalam geng nya, teman-temannya menyebutnya primadona. Dan berakhir dengan Yoongi berlari mengejar mereka sambil menggerakkan sapu kesana kemari. Yah itu hanya sekilas cerita tentang Yoongi.

Mau tahu lebih jauh?

Yakin?

Baiklah, baiklah, jangan marah ataupun memutar bola mata kalian. Aku akan menceritakan kisahnya pada kalian. Cerita hidup sederhana tentang Min Yoongi yang menjadi primadona di sekolah, rumah, atau dimanapun ia berada.

"Yoongi-ah, apa kau sudah membuat tugas matematika mu?" tanya Jin, namja tertua yang berada di geng mereka. Ah, aku lupa menceritakannya pada kalian. Geng yang dimaksud adalah BTS yang beranggotakan tujuh orang. Jin dan Yoongi yang berada di kelas XI-B, Namjoon dan Hoseok di kelas X-C, serta Jimin, Taehyung dan Jungkook yang berada di kelas IX-A. Berbeda umur dan kelas bukan menjadi halangan bagi ketujuh namja itu. Bahkan mereka sangat akrab mengalahkan akrab nya Spongebob dan Squidward. Hahaha.

"Jangan bilang hyung mau menyontek lagi," Yoongi menyipitkan matanya sambil menunjuk-nunjuk Jin dengan jari telunjuknya. "Hehehe, kau tahu saja, aku tidak sempat mengerjakannya kemarin karena sedang mencoba resep dari buku yang baru kubeli," Jin menyengir bodoh. Yoongi mendengus dan mendumel tidak jelas tapi tangannya tetap bergerak mengambil buku tugasnya dari dalam tasnya lalu memberikan buku itu kepada Jin. "Aigoo~ Uri Yoongi memang yang terbaik! Saranghae~" Jin memberikan love sign attack nya kearah Yoongi. Pipi namja manis itu bersemu samar walau itu tetap terlihat oleh teman-temannya. Dan itu membuat keenam namja itu tertawa . ini dia satu lagi kekesalan Yoongi saat berkumpul bersama temannya. Dirinya sering mengumbar bahwa dirinya seorang seme. Tapi sering juga ia bertingkah seperti uke saat ada yang mengatakan cinta padanya.

"Yakk, hyuung~ Berhentilah mengatakan itu padaku, atau aku akan marah!" rajuknya. Bibir tipis iitu maju beberapa senti kedepan.

"Hahaha, baiklah, baiklah. Sekarang biarkan aku menyalin tugasmu atau sebentar lagi bel masuk akan menghentikan jantungku,"

Sunyi.

"Hyung! Hentikanlah 'Old Gag' mu itu dan mulailah sesuatu sesuai umurmu," Taehyung, namja yang dari tadi memperhatikan kedua hyung tersayangnya itu berkomentar. Menurutnya melihat cara Jin tertawa lebih lucu daripada mendengar gurauan tak lucu milik Jin. Yah, setidaknya itu disetujui oleh sebagian besar siswa di sekolah ini.

Sepuluh menit berlalu dengan Jungkook dan jimin bermain sambil mendorong satu sama lain. Tidak jelas memang, tapi itu mengasyikkan bagi mereka berdua. Bocah dasar. "Jungkook, Jimin, ayo kita kembali ke kelas, sebentar lagi bel masuk berbunyi," Taehyung menyampirkan tas punggungnya di sebelah bahu sambil berdiri yang diikuti kedua temannya. "Baiklah, Yoongi hyung, kami ke kelas dulu, ya. Aku mencintaimu!"

Cup!

Yoongi memegang pipinya. Oke, ingatkan Yoongi menendang bokong ketiga manusia itu saat jam istirahat nanti.

~*~*~*~Simple Story About Min Yoongi~*~*~*~

"Jadi jika soal ini dimasukkan kedalam rumus ini, maka…."

Pelajaran pertama kelas XI-B hari ini adalah racun bagi para siswa nya. Lihatlah, beberapa namja memasang ekspresi seperti akan memuntahkan sarapannya ke wajah sang guru saking mualnya. Bahkan Jin dengan tanpa berdosanya sudah membuat sebuah danau di atas bukunya. Yah, kecuali Yoongi. Baginya, matematika adalah makanannya. Hidupnya. Berlebihan? Jika kalian tahu alasannya, aku jamin kalian akan menarik perkataan kalian. Hahaha.

"Hey, apa kau tidak bosan?" Chanyeol, teman sebangkunya, bertanya. Kepalanya ia tumpu diatas lipatan tangannya menghadap ke arah Yoongi. Tanpa menoleh, namja manis itu hanya bergumam tidak jelas. "Kau tahu? Aku sangat menyukai ekspresimu saat sedang memecahkan soal-soal itu. Sangat manis," ujarnya lagi. Gerakan tangan Yoongi berhenti. Pipinya bersemu kemerahan. Tangan Chanyeol terulur kearah pipi namja manis itu dan mengelus pelan. "Apa kau mau jadi kekasih ku?"

TBC

A/N: haii, adakah yg ngebaca cerita ini? Aku tau kok aku terkenal dengan jam update yg ngaret :') makanya sekarang aku buat ficlet bersambung biar akunya bisa nemu ide terus dan menuhin jadwal update~ yeayyy!

Ah ya, ini ff pertama ku sejak hiatus yg lama, jadi kalau rada aneh penulisannya maafkan yaa :'(

Last, tinggalin jejaknya yaa, biar ide nya numbuh terus(?) Kkkk x3 papayyy~