Sepasang manik mercury terus saja menatap intens perempuan berkuncir dua. Tidak ada yang tahu kenapa dan ada apa yang terjadi diantara mereka berdua.


Genre : Romance
Rate : K+
Warning : Typo(s), ooc, abal abal,drabble pendek kebangetan/?


A KarManami/KaruMana FanFiction.

Aruchan.2015


Lelaki bersurai merah itu diam dan memerhatikan sekelilingnya ketika teman temannya memilih senjata warna apa yang akan mereka pilih. Merah berarti bergabung ke kubu membunuh sedangkan Biru bergabung ke kubu tidak membunuh. Banyak teman teman yang berbakat masuk kedalam kubu membunuh, yang berarti memudahkan tim ini untuk memenangkan permainan sinting dari gurita kuning yang mereka panggil guru itu. Konsep dari permainan ini hanya menembak anggota kubu lain dengan cairan lengket masing masing kubu hingga ada satu orang yang bertahan maka kubu itulah yang memenangkan angket untuk membunuh atau menyelamatkan Koro-sensei.

Kembali lagi pada lelaki bersurai merah yang bernama Akabane Karma itu. Manik mercury milik Karma menatap intens seorang perempuan berkepang dua dengan kacamata bertengger di hidungnya yang menarik perhatian darinya. Perempuan itu adalah Okuda Manami, si jenius Kimia kelas 3-E. Karma tersenyum simpul saat Manami mengambil botol berisi cairan berwarna biru. Karma tahu kalau seorang Manami tidak mungkin memilih hal yang jelas jelas bertentangan dengan sifat gadis itu. Manami adalah orang yang baik, begitulah pikir Karma. Sifatnya yang pemalu, polos dan bertekad kuat adalah alasan seorang Karma untuk tertarik pada gadis itu, atau mungkin sudah ke tahap selanjutnya?

Pandangan Karma masih tertuju pada Manami yang sedang bercengkrama dengan gadis bersurai hitam panjang. Kanzaki Yukiko namanya. Mereka tampak asik membicarakan sesuatu dan bercanda bersama. Manami tertawa pelan mendengar candaan temannya itu. Tawanya yang tampak bahagia bagi Karma itu membuatnya tak bisa untuk berhenti tersenyum.

Tiba tiba saja ekor mata Manami melihat Karma yang sedang memperhatikannya. Ia menolehkan kepalanya bermaksud untuk bertanya ada apa atau kenapa tapi hal itu diurungkan olehnya tatkala melihat Karma membuang pandangannya kesembarangan arah. Rona merah tipis tampak jelas di pipi Karma oleh mata Manami.

Pandangan Manami terkunci pada Karma untuk beberapa detik. Ditatapnya Karma yang terlihat canggung itu. Karma mengusap -usap tengkuknya sebagai reaksi salah tingkahnya yang menyebabkan Manami terkekeh pelan karena Karma bereaksi tidak sepertinya.

Mata bulat Manami melebar ketika iris mata Karma menatap langsung ke matanya. Mereka saling pandang, mengunci iris mata lawannya masing masing. Si empunya iris mercury melengkungkan senyumnya, begitu juga dengan perempuan yang ditatap Karma. Lalu, mereka pun tertawa menutupi kecanggungan masing masing.


a/n : Maaf sebelumnya ffnya error ;w;;;. Minta reviewnya ya karena saya tahu ff ini masih abal abal dan tidak layak untuk dibaca (?). dan juga ff ini dipersembahkan(?) untuk para shipper karmanami yeayy w.