Desperate to Wee

Contains: PWP, omorashi, fetish, YAOI, typos everywhere, EYD berantakan.

MATURE- wetting and piss fetish, watersport ( don' t read if u are underage)

One-shoot

Disclaimer: whole Ideas collaborate with doubleAA10, expression is mine

.a\n' berbeda itu indah :3 habis penpic omorashi itu hampir musnah

.

.

~ under copyright ( Arthur & Red)~

.

Starts!

" Hiiihh.. Kenapa aku yang harus sendirian di sekolah malam-malam seperti ini sih?"

Pemuda bertubuh mungil yang bernama Byun Baekhyun itu berjalan dengan sangat pelan di area koridor sekolahnya yang sudah sangat gelap. Waktu menunjukkan pukul 9 malam namun ia ditugaskan wali kelasnya untuk berpatroli sebagai hukuman atas keterlambatannya tadi pagi.

Baekhyun mengarahkan senternya menelusuri tiap koridor dari setiap lantai sekolah itu dengan tangan bergetar, bukan hanya tangannya yang bergetar karena ketakutan, kedua kakinya pun bergetar-getar tidak jelas. Sejak setengah jam yang lalu ia sudah merasakan hasrat ingin buang air kecil sangkin terlalu takut dan tegangnya ia, namun karena membayangkan sadako yang biasa muncul pada toilet-toilet gelap yang selalu ditontonnya di teve, ia pun rela menahan hasrat biologisnya demi segera menuntaskan hukuman yang dijalaninya sekarang.

" Aduhh.. Aku benar-benar sudah tidak tahan" Baekhyun berhenti sebentar reflek mengenggam kemaluannya dengan tangan kirinya, air mukanya berubah jadi keruh dan kedua kakinya mulai bergerak gelisah, menandakan betapa sengsaranya kandungan kemih penuh yang menyiksanya karena mulai terasa sakit.

" Baekhyun bertahanlah.. Satu tingkat lagi" batin baekhyun menguatkan dirinya, digosoknya sebentar batang kemaluannya yang sudah tegang dibalik kain celana panjangnya itu, membuatnya lebih berereksi agar dapat menahan cairan yang hendak tumpah itu lebih lama.

Ia kembali berjalan ke arah tangga, namun saat satu langkah ia menaiki anak tangga tersebut, ia dapat melihat sebuah kepala tengkorak jatuh menggelinding mendekatinya.

" AAAAAA!"

Anak SMU itu langsung berlari berlawanan arah dengan berteriak histeris sambil menutup matanya, hingga ia tidak sengaja menabrak seseorang yang jauh lebih tinggi darinya. Park Chanyeol, teman sekelasnya bahkan teman sebangkunya.

" Ya! Kau ini kenapa main tabrak-tabrak orang saja" bukan bermaksud marah namun itu hanya jeritan suara bass yang reflek keluar dari mulut Chanyeol ketika seseorang menabraknya hingga terjatuh ke lantai dengan pantat duluan, sedangkan namja mungil itu ikut terjatuh di atas tubuhnya.

" I.. Ituuu ada haaa..hanntu...aku takuttt!" Masih belum membuka kedua matanya, baekhyun terus memeluk erat tubuh jankung yang sedang didudukinya tanpa mengetahui siapa orang yang dipeluknya itu.

" Hantu? Kau ini lucu sekali baek.." Baekhyun pelan-pelan membuka kedua matanya yang sedaritadi terpejam erat lalu menjauhkan wajahnya dari dada bidang Chanyeol untuk bertemu dengan wajah tampan penuh senyum yang sangat dikenalnya.

" Waaa! Chanyeolll.. Mian! Aku tidak sengaja memelukmu.. Aku juga tidak sengaja mendorongmu dan mendudukimuuu!" Jawab Baekhyun panik ketika Chanyeol, pujaan hatinya sangat dekat dengan tubuhnya. Namun semakin panik dirinya, ia semakin menggeliatkan tubuh bagian bawahnya pada penis Chanyeol yang tak sengaja didudukinya.

" U..nmmmhh.. Shhh~" Baekhyun tidak sengaja mendesah kecil ketika dirasakannya keinginannya untuk buang air kecil kembali menghantamnya, dalam hasrat yang lebih besar dengan kantong kemih benar-benar terasa seperti mau meledak. Ia mengigit bibir bawahnya lalu merapatkan kedua kakinya dan menggesekkan kedua belah pahanya berusaha menahan hasrat pipisnya itu. Namun semakin menggeliat, pantatnya semakin meraba-raba penis Chanyeol dari luar celana hingga kemaluannya perlahan bangun karena ulahnya.

" Aishhh.. Ce.. Cepat bangun dari tubuhku" jawab Chanyeol menahan desahan karena tubuh bagian bawahnya dipermainkan pantat Baekhyun, ia berpikir baekhyun sedang mengusilinya hingga tidak menyadari kepentingan biologis baekhyun yang sudah diujung tanduk. Dengan tega ia mendorong perut rata Baekhyun agar menjauh dari tubuh bagian bawahnya.

" Ja..ngannnhhh... AHhhhhhhh!" Baekhyun terjatuh keras di atas keramik dengan kaki yang cukup mengangkang, hingga Chanyeol yang terperangah itu dapat melihat jelas semburan-semburan kecil yang tercetak jelas pada selangkangan Baekhyun, dari membentuk bola besar seperti bola tennis pada area selangkangannya hingga membasahi hampir keseluruhan area vital Baekhyun dengan warna kuning keemasan yang cair.

PPSssshhhhh~

" Ahh.. Nghhh.. Mnngghhh" Baekhyun dengan segala cara mencoba menghentikan keluarnya air seni dari uretranya itu dengan membenamkan kedua tangannya erat pada penisnya yang terus menyemburkan cairan kencingnya, seraya membungkukkan badannya dan menggerakkan pinggulnya gelisah sedikit ke depan dan belakang, sedikit menyodok-nyodok kedua tangannya sendiri dengan pasrah.

" Shh.. Nhhh.. Jangaannh lihatthhh" mohon Baekhyun dengan kedua mata berkaca-kaca, ia tidak ingin pujaan hatinya melihatnya dengan keadaan menjijikkan seperti ini, basah dan bau urine, terlebih seperti anak kecil yang masih pipis di celana. Uuhh.. Ia sungguh sangat malu.

" B..baekkkk" Kedua mata besar Chanyeol masih terus membulat lebar menatap selangkangan Baekhyun yang disembunyikan oleh kedua tangan lentiknya yang basah, terlihat jelas kontor bentuk penis mungil Baekhyun yang teremas erat itu masih mengeluarkan semburan-semburan urine hingga beberapa tetes mengalir keluar dari jari kesepuluh jari lentik Baekhyun, mengotori lantai keramik di bawahnya dengan sejumlah air seni kekuningan yang berbau menyengat.

" H..hiiks.. M..mian.. Jangan meli..hatku .. Seperti itu..hiks.. Jangan memben..cikuu.. Kumohon" bisik Baekhyun terisak ketika ia sudah mengosongkan kandungan kemihnya yang kecil. Kedua tangannya masih terjepit erat pada selangkangannya dan ia dapat merasakan betapa basahnya tubuh bagian bawahnya tersebut.

" Cha..chanyeol?" Baekhyun yang menangis terisak itu diangkat ke udara oleh kedua tangan Chanyeol yang terjepit pada kedua ketiaknya lalu dibaringkannya tubuh Baekhyun di atas meja sekolah.

" Baek... Aku tidak pernah sadar kau begitu sexy.. Kau membuatku horny baek" Chanyeol menampik kedua tangan Baekhyun yang berada di selangkangannya sendiri lalu menggantikannya meremas penis basah itu dari luar celananya.

" C'.chann.. Ahhh" tanpa sadar Baekhyun menaikkan pinggulnya ke atas membalas remasan kuat Chanyeol pada penis mungilnya yang terkulai.

" H..henti.. Ahh.. Kannnhhh... Channhhh..janganhh begi..nihh .. Hahhh.. Ahhh~" Baekhyun berusaha menendang-nendang kecil ketika penisnya semakin diremas-remas nikmat oleh Chanyeol, penis yang bahkan tidak pernah disentuh seseorang asing pun perlahan mulai berereksi membalas sentuhan penuh kenikmatan dari tangan lebar nan hangat itu.

" Hentikan? Baekk.. Penismu sudah tegang sayanggg.. Jadi nikmati saja permainanku" Chanyeol membelas terakhir kali penis mungil yang sudah tegang dari luar celananya itu hingga membentuk tenda terus dibukanya pengait celana dan menurunkan resletingnya dengan hati-hati agar tidak mencederai penis Baekhyun.

" C'. Channnyeoolll~ to..long sen.. Sentuhh lagii" ujar Baekhyun menahan malu, namun segera ditepisnya karena kebutuhan sexualnya sedang menguasainya sekarang, chanyeol yang sudah membuat tubuhnya sekarang menjadi haus akan sentuhannya dan chanyeol jugalah yang harus menuntaskan hasrat biologisnya.

" Begitu lebih baik.. Aku suka anak yang jujur" Chanyeol menjilat bibir atasnya lalu menurunkan celana panjang Baekhyun yang sudah basah oleh urine ke atas lantai, ia membaui celana dalam briefs putih basah yang sudah menguning yang masih dipakai Baekhyun, membuat libidonya semakin meningkat ketika bau urine manis nan menyengat itu membelai hidungnya.

" Manis.. Aku ingin mencobanya" batin Chanyeol yang langsung membuka mulutnya lebar dan menghisap hampir keseluruhan batang penis Baekhyun dari luar briefsnya.

" C'. Channnhh... Tidakkhh.. Li..dahmuuh.. Ahh.. Geliiihhh..ohhhh.." Baekhyun semakin menghentak-hentakkan pinggulnya gelisah ketika lidah lihai Chanyeol menjilat-jilat penis mungilnya yang berkedut-kedut tercetak jelas pada celana dalam putih yang sudah bercampur urin-saliva Chanyeol itu.

" Ohhh! Ohhhh! Channn.. Channhhh lebihhh dalammmhh! Anggghhhh!" Sadar tidak sadar Baekhyun semakin dalam menggesekkan batang penisnya ke atas dan ke bawah pada hidung mancung Chanyeol sedangkan lidahnya terus menggelitik dan memanjakan kedua scrotum basah yang juga tercetak jelas itu.

Chanyeol yang merasa rambutnya tertarik oleh kedua tangan Baekhyun pun mengerti, ia mengangkangkan kaki Baekhyun lebih lebar dan menekuknya lalu kembali membuka mulutnya lebar dan menghisap keras seluruh batang penis Baekhyun hingga ke pangkalnya dari luar celana dalam Baekhyun.

" Arghhh~ chanhh.. Channnhhh hisapp terusshhh! Aku tidakk ta..hann lagiiiiihhh!" Baekhyun yang merasa penisnya mulai berkedut-kedut dalam celana dalam serta mulut hangat Chanyeol pun semakin membenamkan wajah Chanyeol pada selangkangannya yang terbuka lebar, memohonnya agar tidak berhenti dan menghisapnya lebih keras agar ia mampu mencapai orgasme yang dinanti-nantikannya.

" A.. Akuu cummhh.. Channniehhhh!" Paha Baekhyun mengapit erat wajah Chanyeol yang masih berada di selangkangannya reflek, namun namja tampan itu tidak mengubrisnya, terus menjilat-jilat dan menyedot penis lembap itu. Perlahan ia dapat merasakan rasa kecut dari sperma kental itu berlelhan keluar dari pori-pori kain celana dalam itu serta sela-sela kiri kanan selangkangan celana dalam Baekhyun.

" Ja..ngann channyeol. A.. Aku maluu" tolak Baekhyun pelan ketika kedua tangan Chanyeol berpegangan erat pada waistband celana dalam Baekhyun, hendak membuka satu-satunya helai pakaian yang menutupi tubuh mulus Baekhyun.

" Jangan egois Baek ahh.. Aku mau melihatnya.." Ditarik paksa celana dalam tersebut hingga sedikit terkoyak dan melorot pada kedua betis Baekhyun. Sekarang sudah tidak ada kain yang menutupi tubuh indah tersebut sehingga Chanyeol dapat melihat dengan jelas selangkangan Baekhyun yang baru ditumbuhi sidikit bulu halus di sekelilingnya dan sangat berantakan, dengan sperma-sperma lengket dan banyak berlepotan pada penis mungil yang terkulai lemas tersebut.

" Hahh.. Hahh.. Penismu kotor baek.. Biarkan aku membersihkannya" dengan nada penuh sarat nafsu Chanyeol kembali menurunkan wajahnya pada selangkangan Baekhyun dan menjilat-jilat dan mendorong ke kiri dan ke kanan penis lembek Baekhyun, berupaya untuk menghisap sperma beraroma urine itu hingga bersih.

" Hyahh! Sensitiiff ohh! Jangann dijilathh.. Yeoolllhhh" Chanyeol mendorong sebelah paha kanan baekhyun dengan tangan kirinya agar namja manis itu kembali mengangkang di depannya, tanpa bergeming tetap menjalankan aksinya menjilat bersih dan menggelitiki penis sensitif akibat pasca post orgasmnya itu lalu merambat ke scrotum yang juga kotor akibat lelehan sperma itu, disedot-sedotnya dengan lembut testisnya kiri dan kanan secara bergantian tanpa memperdulikan dorongan kedua tangan Baekhyun pada mukanya.

" Lubangmu juga kotor.. Aku jilat yah" tanpa menunggu lagi Chanyeol langsung melesakkan lidahnya pada lubang perawan Baekhyun yang sangat erat dan berkedut-kedut reflek menjepit benda basah tak bertulang itu.

" Ahhh~ ahhhhhh~ gatallhhh chanyeollahh..." Namja yang daritadi bergerak gelisah itu lantas sedikit terdiam menikmati bagaimana holenya dibelai-belai lembut oleh lidah Chanyeol, sangat hangat, basah, geli gatal dan nikmat berpadu jadi satu. Hingga tanpa sadar penis Baekhyun pun kembali berereksi dengan sebulir precum di ujungnya.

" Shhh.. Aku tidak tahannh lagi.. Aku masukkan ya baek" izin Chanyeol yang sedaritadi sudah mengocok penis besarnya sendiri yang sudah sangat basah, precum berlepotan pada seluruh penis dan tangan kanannya. Baekhyun yang melihat Chanyeol mengarahkan penisnya pada lubangnya itu pun menggigit bibir bawahnya ragu lalu mengangguk, ia memposisikan dirinya nyaman lalu memeluk leher Chanyeol seolah pasrah memberikan perawannya atau perjakanya pada pujaan hatinya.

" MNGHHHHHH!" Jerit Baekhyun yang langsung dibekap oleh bibir Chanyeol, namja tampan itu mengelus pundak Baekhyun yang basah oleh keringat itu dengan gerakan memutar yang pelan agar namja manis itu tenang, lalu kembali memasukkan sedikit demi sedikit penis panjangnya pada hole yang sempit itu.

" Shhh.. Sabar Baek" bisik Chanyeol lalu kembali mengclaim bibir tipis puppy tersebut, menjilat-jilatnya dan mengemut bibir Baekhyun hingga membengkak, saliva Chanyeol terlapis pada seluruh permukaan dan sekeliling bibir tipis nan bengkak itu ketika namja tampan itu melepaskan ciumannya dan mulai menggerakan pinggulnya brutal, sedaritadi ia sudah tidak tahan untuk cum di dalam tubuh sexy Baekhyun.

" Nggghh.. Ahhh.. Ahhh.. Chanyyeollllhh.. Jangannnh terlalu kasaarrrhh.. Nyahh!" Tubuh mungil yang berada dalam kukungan tubuh besar di atasnya itu pun ikut terhentak-hentak ke depan dan belakang dengan kasar, ia yakin holenya pasti robek namun rasa sakitnya tergantikan dengan kenikmatan saat Chanyeol menemukan prostatenya dan menumbukkan kasar pada sweetspotnya, seumur hidup Baekhyun ia bahkan tak pernah merasakan sex senikmat ini sebelumnya.

" Terushh.. Ohh! Jangan berhentihhh! Tumbukk disa..nahhhh! Cepatt chan..yeolllhhh! Akuhh dekathhh.. Ohhh!" Chanyeol mengertakkan giginya lalu menarik kedua paha Baekhyun kasar ke arahnya hingga cetakan 5 jari terlihat jelas pada permukaan kulit putih Baekhyun.

" Urghh.. Baekk..baekiiehh..ohh.. Kauu nikmat. Akuu sudahh mau keluarhh.." Chanyeol semakin frustasi mengerakkan pinggulnya menyodok sweetspot Baekhyun tepat terus menerus, mendorong penis itu sangat dalam lalu keluar hingga tingga kepala penisnya saja lalu mendorong cepat seluruh batang penisnya hingga ujung penisnya menyentuh sesuatu yang kenyal hingga terasa sangat geli.

" Sama-samaaahhh.. Cumm di dalam..kuuhhh Channhh... Keluarkanhhh semuahhh! Channiehhhh~" Baekhyun memeluk tubuh jangkung itu erat seraya menunggangi penis Chanyeol yang terus menerus menumbuk prostatenya, hingga ia cum begitu cepat dan keras pada perut Chanyeol, semburan demi semburan cairan cinta Baekhyun terus keluar dari lubang kencingnya tanpa disentuh ketika ia merasakan perutnya hangat oleh cairan sperma Chanyeol yang berguncang kuat di dalam rectumnya.

" Ahh! Fu.. Fuckk.. Feelss good ahhhh!" Chanyeol terus menghentakkan penisnya dalam anus Baekhyun, memeras seluruh hasratnya dalam rectum yang menjepit erat kemaluannya, memberikan friksi kenikmatan yang tak berujung ketika penisnya belum selesai mengosongkan scrotumnya.

" Shhhh.. Akkkhhh..mnnhh.. Hhhh" Chanyeol perlahan mencabut kemaluannya yang mulai melembut dari rectum kemerahan Baekhyun yang berlelehkan sperma miliknya, namja tinggi itu memeras pangkal kemaluannya yang masih setengah ereksi itu dengan menahan hasrat yang perlahan mereda dalam dirinya, ereksinya yang mulai pendek itu terus berkedut-kedut keras ketika udara membelainya, beradaptasi dengan friksi paling nikmat dari anus Baekhyun yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Chan.. Sakit ya penisnya? Apa chanyeol masih belum cukup puas?" Tanya Baekhyun khawatir ketika melihat penis yang sudah tidak terlalu besar itu melonjak-lonjak kehilangan friksi nikmatnya, sesekali menatap wajah frustasi Chanyeol yang menahan hasrat penisnya yang belum mereda.

" Hmm.. Tidakk apa-apa.. Penisku sudah sangat termanjakan oleh rectum sempitmu Baek.. " Jawab Chanyeol jujur ketika hasratnya sudah mereda dan penisnya mulai bergelantung lemas diantara kedua paha kokohnya. Ia tersenyum sekilas lalu mendekatkan bibirnya pada bibir Baekhyun dan mengecupnya sekilas, namun lembut dan penuh perasaan.

" C'... Chanyeol?" Sesaat wajah Baekhyun memerah, ia berusaha menyembunyikan wajahnya dengan menunduk malu namun kedua tangannya reflek menarik kemeja depan Chanyeol erat. Selama ini Chanyeol bahkan tidak menyadari kalau teman sebangkunya ini begitu manis.

" Sepertinya aku mulai mencintaimu baekyun a... " Dielusnya pipi mulus Baekhyun agar namja manis itu menengadah. Terlihat olehnya namja manis itu mengigit bibirnya canggung namun tersenyum malu-malu dan membenamkan wajahnya pada dada di depannya.

" A.. Aku juga mencintaimu chanyeol ahh" Baekhyun memberikan senyum puppy eyes terbaiknya, sepertinya ia perlu berterima kasih karena diberikan kandungan kemih yang kecil, kalau tidak mungkin ia takkan bisa menjadi pacar Chanyeol sekarang, kejadian buruk ada hikmahnya juga.

" Baekkk.. Nanti kalau aku banyak menuntut jangan marah ya" Chanyeol berusaha merapikan baju Baekhyun yang sudah berantakan dan mengelap celana dalam baekhyun dengan tissue sebelum menaikkannya kembali.

" Menuntut apa?" Tanya Baekhyun yang sudah selesai memakiakan celana panjangnya yang sudah mengering itu, meski baunya masih agak menyengat. Begitu juga dengan Chanyeol yang sudah merapikan seragam yang dipakainya.

" Umm.. Aku sangat horny melihatmu menahan pipis tadi Baek.. Jadi lain kali aku pengen sex denganmu saat kau menahan pipis" bisik Chanyeol dengan suara seraknya lalu menepuk-nepuk selangkangan Baekhyun pelan, tanpa dilihat pun ia tahu bagaimana wajah Baekhyunnienya yang sudah seperti tomat mendengar kalimat vulgarnya.

Dengan Chanyeol sebagai kekasihnya, sepertinya ia harus melakukan banyak kinky sex untuk memuaskan fantasy Chanyeol.

END dengan nanggung!

Sexy? Jijay? Aneh? Ato malah horny? :3