SERBA 2

Disclaimer: MASHAMI KURUMADA

Author: Istar Fantasy (Add my FB: IStar SrFantasy ...or Follow my Twitter : IS_magicgirl... Aku tunggu ya….)

...

Istar: "Huaaaaaaaaa 30 mei…! Sikembar ulang tahun…!"

Aiolos: "Kenapa…? mau dirayain…?"

Istar: "Bukan… Kita cepetan ngumpet sebelum mereka nagih hadiah…!"

Saga & Kanon: "Kita datang… mana hadiahnya…!" (nagih barengan)

Istar: "Sebagai hadian aku bikinin Fic kalian aja ya…?"

Saga & Kanon: "Nooooo….!"

...

Chapter: 1

"Hey…!"

"Apa…?"

"Ingat rencana kita gak…?"

"Gak…?"

Pletakkk….

"Adu…! Inget…inget…!"

"Ayo… kita laksanakan…!"

Keesokan harinya…

"Huaaaaa… selamat pagi dunia… Kusiap tuk bergaya…"

terdengar suara dendangan nan segar dari dalam kuil Gemini atau lebih tepatnya dari salah satu kamar mandi diiringi lagu Ind… maaf… diiringi melody music dari air pancuran yang menyembur berirama.

"Non… Kanon…! Mandinya jangan lama-lama…!" Teriak Saga menyender dipintu luar kamar mandinya yang kini beralih pungsi menjadi kamar mandi bersama.

Sesekali tampak Saga menguap dan menepuk-nepuk bibirnya, lalu mengucek matanya yang belum bisa terbuka penuh, juga tak lupa dia sesekali melirik jam dinding besar yang terpajang mencolok ditempat itu.

"Non… masih lama…?" Teriak Saga lagi sudah nyaris tertidur dipintu kamar mandi.

"Iya… udah-udah…!" Kata Kanon keluar dari kamar mandi setelah hampir dua jam lamanya.

"Makanya lain kali jangan suruh si Camus buat benerin air…! bukannya lancar… mampet yang ada…Bla... bla... bla..." Omelan pembuka hari dari Saga telah dimulai, dimana Kanon harus segera menyumbat telinganya dengan benda apapun yang berada disana.

"Kakakku yang pendiem…! Adikmu yang manis ini mo main dulu keluar ya…!" Kata Kanon cekikikan seraya berlari berjingjit menjauhi kamar mandi yang tanpa henti memperdengarkan suara Saga yang tak bisa diganggu gugat kalau sudah dimulai.

Kreeeet…

pintu terbuka perlahan memasukan cahaya mata hari pagi yang masih teduh dan hangat.

Huaaaaaaaa… Udara segar…!"

Kanon keluar membuka pintu dan menghirup nafas panjang, satu kakinya melangkah menuruni tiap inci dari anak tangga. Tiba-tiba dia terdiam terpana, terbata, teraspal, terlem super, hingga tak mampu bergerak menyaksikan apa yang ada dihadapannya.

...

"Kyaaakkk….! Kakaaaaaakkkk….! Sagakkkk…! Tidaaakkkk"

Teriak Kanon histeris kembali masuk kedalam sambil menggedor-gedor pintu kamar mandi tanpa henti seperti seorang anak yang telah kebelet tak tertahan dan telah berada diujung tanduk, kerasnya pukulan sang Gemini itu hingga membuat pintu kamar mandinya mulai retak disana-sini.

Pranggg…

Sebuah wajan menghantam kepala orang yang sepertinya tengah Shock berat karena sesuatu hal itu. Pukulan itu setidaknya bisa membuat Kanon tenang untuk beberapa saat hingga bintang-bintang yang mengelilingi kepalanya menghilang.

"Woi… Pintunya bisa ancur tu…!" Kata Saga sambil balik kedapur guna mengembalikan wajan yang diambilnya.

"Koq Saga ada disana…?" Pikir Kanon sejenak tangan kanannya menunjuk kedapur dan tangan kirinya kekamar mandi..

"Emangnya loe…! Mandi lama banget…!" Balas Saga dari dapur yang entah kenapa sepertinya bisa mendengar isi didalam pikiran saudaranya itu.

"Siapa yang suka lama…? Bukannya dia yang seneng berendam lama-lama…!"

Branggg… brenggg… bronggg…

Suara didapur menjadi gaduh gara-gara Saga jatuh kepleset saat mendengar perkataan sang adik yang terasa sangat menusuk kedalam kata kebenaran diulu hatinya.

"Ehh… soal mandi entar aja…! Ada yang lebih penting…!" Kepanikan kanon yang sempat menghilang tampaknya telah datang kembali.

"Apa…?" Tanya Saga balik ketempat Kanon.

"Ku… Ku…!" Kanon mendadak gagap

"Kuping…?"

"Bukan…! Ku… ku…!"

"Kucing…?"

"Bukan…! Ku… Ku…!"

"Kulit Kurus Kusut kukira Kutu Kudet…!" (?!)

"Apaan tuh…? Bukan…!" Teriak kanon yang untuk bicara biasa ternyata masih bisa lancar.

"Lalu apaan…! Ngomong donk… ngomong…!" Saga yang ikut kesal dengan penyakit gagap saudaranya yang mendadak, sontak menggoyang-goyangkan tubuh sang adik dengan kencang tanpa sabuk pengaman.

"Ku… Ku…!" (masih gagap)

Plakkkk….

"Kuil…!"

"Kuil…?"

Ingin tahu yang terjadi:

disaat Kanon tengah bicara dalam kondisi gagapnya secara repleks Saga menampar pipinya dengan salah satu bagian dari clothnya, yang dengan sukses mengusir sekaligus menyembuhkan penyakit gagap dadakan Kanon.

Back to story

"Iya… Kuil…! Dikuil Taurus…! Aneh…!" Kata Kanon masih gak jelas arah dan tujuannya.

"Apanya yang aneh…? Si Alde ngapain kuilnya…?" Tanya Saga dengan semua ujung rambutnya membentuk tanda Tanya.

"Itu… Itu…!"

Kanon mencoba mencari kalimat dari kata-kata yang akan dia rangkai untuk bisa menjelaskan apa yang dia lihat diluar, tapi sepertinya semua percuma. akibat kepanikan tak berdasar dan kaget tak berujung membuat Kanon sangat sulit untuk mendapatkan kata-kata dan kaliamat-kaliamat itu hancur sebelum diledakan.

Merasa tidak bisa menjelaskan dengan detail ditambah kondisi kejiwaannya juga sedang tidak mendukung, Kanon memutuskan untuk menarik Saga keluar dari Kuilnya dan melihat langsung apa yang terjadi dikuil Taurus.

Beberapa saat setelah mereka tiba didalam kuil Taurus…

"Kyaaaaaaakkkk…!"

Suara jeritan Saga yang tak kalah tinggi dari lengkingan jeritan hysteria kanon menggelegar seakan menjadi alaram untuk membangunkan semua yang masih tertidur dipagi itu.

To Be Continue

Behind the scane

Istar: "Kira-kira apa yang terjadi disana…?"

Aiolos: "Entahlah…?"

Istar: "Kita tunggu Chapter berikutnya…!"

Aiolos: "OK…!"

Istar: "Sebagai penutup…! Ada 1 hal yang ingin aku tanyakan…! Jika kalian bisa memberikan hadiah untuk sikembar Saga & Kanon…! Hadiah apa yang ingin kalian berikan…? Happy Birthdays…!"