My Nerd Girl

.

.

Dhienhie Kyuminshipper Fujoshi

.

.

Genre: Romance, Drama.

.

.

Rate: M

.

Lenght: Twoshot

.

.

Disclaimer: KyuMin milik Tuhan. Kyuhyun milik Sungmin dan Sungmin milik Kyuhyun, mereka saling memilki walau sebenarnya saya ingin memonopoli Sungmin untuk diri sendiri *bletak* Tapi yang pasti FF abal ini milik saya seutuhnya. :D

.

.

Warning: GS, Typo(s), NC! Dirtytalk maybe! Vulgar language! MATURE CONTENT! DON'T LIKE DON'T READ! NO BASH! NO PLAGIAT!

.

.

.

enJOY~

a/n: Mungkin ada yang ngerasa aneh atau gimana, karena pertama kalinya aku publish FF seperti ini. Ini FF GS. Buat yang gak suka baca GS jangan buang waktu kalian buat maksa baca ataupun bash ini FF abal. Buat yang gak suka pairnya juga jangan maksa baca, saya gak terima flame. Bahasa juga kemungkinan besar kasar sekali, entah masuk katergori Bad Language atau Vulgar Language, tapi menurutku vulgar lebih dominan -_-. Cast disini juga dibuat untuk membangun karakter cast FF ini. Jadi, kalau terlalu menganggu, atau mungkin ada yang gak suka apalagi gak terima, aku kasih warning ya~. Yang gak suka, gak cocok, gak srek di hati tinggal clik close aja ya chingudeul~ gak ada bashing ataupun flame. Anak baik pasti mengerti kalimatku^^.

Salam damai (^_^)v

SHOT 1

.

~(*o*)~

.

This fict is dedicated..

To the world biggest shipper..

The JOYers..

BRUGH!

Suara debuman tumpukan buku terdengar menghantam kuat lantai berubin putih membuat orang-orang yang melintasi lantai tempat kejadian langsung menoleh ke asal suara.

"Mi-mian sunbaedeul, mianhe, jeongmal mianhe."

Orang-orang yang menatap acara membungkuk gadis penyebab kekacauan tampak medesah pelan dengan tatapan prihatin seolah mengatakan 'Malang nian nasibmu di pagi yang cerah ini, nak!'

"Kau buta ya?" suara berat nan dalam milik salah satu di antara lima orang itu membuat si gadis menunduk dan membungkuk makin dalam.

"Nerd bodoh menyingkir dari pandanganku!" suara lain yang tak terlalu berat terdengar membentak.

Yeoja pembuat kekacauan hanya bisa menyingkir dengan hati-hati.

"Hei! Siapa yang yang menyuruhmu menyingkir dari pandanganku?" suara ketiga yang tedengar paling berat mulai membuat permainan.

"Aku juga tak menyuruhmu menyingkir dari pandanganku nona nerd~" kini suara keempat yang terdengar sama menyebalkannya dengan tiga suara sebelumnya.

Gadis itu mendongak bingung, menatap ke arah lima namja di hadapannya antara segera menyingkir atau masih tetap disana. Tangannya bergerak menaikkan kacamatanya yang melorot membuat tawa mengejek terdengar dari beberapa orang yang ada di hadapannya.

"S-sunbae~" panggil yeoja bernama Sungmin itu gugup.

"Ne, nerd bodoh?" tanya salah satu namja yang terlihat paling menyebalkan di antara lima orang namja yang memang menyebalkan itu.

"Mian, aku benar-benar minta maaf," ucap Sungmin lalu bergerak memunguti buku-buku yng tadi dibawanya.

"Ya! Siapa yang menyuruhmu merapikan buku itu?"

PRAK!

Dengan kasar namja bernama Donghae alias namja yang paling menyebalkan tadi menghempas tangan Sungmin dengan kakinya membuat buku-buku itu berserakan makin jauh. Sungmin hanya bisa meratap sedih akan kondisinya, sesekali tangannya bergerak memperbaiki letak kacamatanya.

"Kalau ku ingat-ingat ini bukan pertama kalinya kau mencari masalah. Kalau kau berniat mencari perhatian kami, berkacalah! Nerd sepertimu tidak ada pantas-pantasnya bersanding dengan kami, arraseo?" peringatan yang tak kalah menyakitkan terdengar menembus gendang telinga Sungmin.

"Mian sunbae," cicit Sungmin.

"Cih! Memangnya maafmu bisa mengembalikan mood kami, heh?"

Sungmin menundukkan kepalanya, menggigit bibirnya, berusaha menahan tangisnya. Oh ayolah~ lima namja dengan predikat pangeran paling tampan di kampusnya ini terkenal karena sifat mengerikan mereka. Salah-salah mereka bisa saja menyeret Sungmin ke gudang untuk di perkosa secara bergantian.

But..

Sungmin sadar diri, hanya gadis-gadis cantiklah yang menjadi sasaran empuk mereka, bahkan ada beberapa gadis seperti-

"Oppa~" –Hwang Tiffany, gadis yang rela menyerahkan tubuhnya demi sang Annoying Prince a.k.a Lee Donghae.

"Ah, morning baby~" balas Donghae sambil merangkul mesra pinggang Tiffany.

"Musun iriya?" tanyanya sambil menatap sinis Sungmin. Matanya bergerak menelisik tubuh Sungmin dari atas hingga bawah kemudian mencibir dengan angkuhnya.

"Hanya nerd bodoh!"

Sungmin mendongak, menatap seolah memohon ampun.

Siwon dan Zhoumin, dua namja itu menyeringai senang melihat tatapan penuh permohonan yang Sungmin lakukan.

"Walau tampangmu tak masuk kriteria, setidaknya kau bisa blow job kan?" ujar Siwon membuat Zhoumi makin melebarkan seringaiannya.

"Boleh juga," ujarnya setuju.

"Apa Tuan Cho mau bergabung?" tanya Yesung pada satu sosok yang memilih diam sejak awal dan hanya ikut tersenyum konyol samil terus menatap gerak-gerik yeoja berkacamata di hadapannya.

"Oppa~" rengek Tiffany.

"Aku ikut, aku mengalami bad morning. Jadi blow job cukup bagus," jawab Donghae seolah bisa menebak apa yang dipikirkan Tiffany.

"Tapi aku bisa melakukan ini untukmu oppa, kenapa harus nerd bodoh ini?" protes Tiffany.

"Ah, aku bosan baby~"

Tiffany merengut tak suka sementara Sungmin tampak gugup setengah mati, yeoja itu perlahan mengambil ancang-ancang untuk lari sebelum mereka benar-benar menariknya ke gudang.

"Nerd baby, diam disitu~" ujar Donghae seduktif.

"Sun-sunbae, aku akan melakukan apapun asal jangan begini. Jebal~"

"No! No! No!" ujar Siwon sambil menggerakkan jari telunjuknya.

"Kemari baby~"

Sungmin menatap orang-orang di sekitarnya seolah mengatakan 'Tolong aku!' tapi mereka hanya membalas Sungmin dengan tatapan 'Kami turut prihatin nak!'

"Sunbae jebal~" mohon Sungmin sambil melindungi dirinya dengan memeluk tubuhnya sendiri.

"Hei~ jangan takut~"

Sungmin hanya bisa menangis sambil berdoa dalam hatinya semoga Tuhan menjatuhkan malaikatnya dari surga kemudian membawa Sungmin terbang menjauhi orang-orang tak berperasaan di hadapannya ini.

"Minnie!" seruan keras yeoja di ujung koridor langsung membuyarkan acara Donghae dan kawan-kawan yang tengah menggoda Sungmin. Sangat mengganggu bagi mereka namun sangat menguntungkan untuk Sungmin.

TAP! TAP! TAP!

Suara langkah cepat dan terdengar setengah berlari itu membuat Sungmin buru-buru menghapus air matanya dan menoleh ke asal suara. Disana terlihat Hyukjae –sahabatnya sekaligus malaikat yang Tuhan kirim untuknya –mungkin- tengah melangkah ke arahnya dengan memasang wajah garang seolah bersiap menyembur siapapun.

"YA! Apa sih yang kau lakukan disini! Kelas Kang seonsaengnim sudah dimulai, dan aku bukan hanya menunggumu tapi juga menunggu tugas kita!"

Sungmin tergagap lalu memunguti bukunya dibantu Eunhyuk –Lee Hyukjae yang tampak tak mempedulikan pandangan lima namja + Tiffany yang tengah menatap gusar ke arahnya.

"Hei! Atas dasar apa kau mau membawanya? Nerd ini tawanan kami!"

Eunhyuk menolehkan kepalanya dan mendapati sosok Donghae yang tengah menatap geram ke arahnya.

"Tuan pendek yang terhormat! Kau pikir ini jaman perang apa? Tidak ada lagi yang namanya tawanan! Dasar kuno!" ejek Eunhyuk balas menatap sinis namja yang paling pendek di antara lima namja itu.

"Kau!" tunjuk Donghae geram.

"MWOYA! Kau pikir aku takut padamu eoh?" sahut Eunhyuk sangar.

Sungmin langsung menarik-narik tangan Eunhyuk.

"Diamlah Min! Pada kelompok kelamin berjalan ini saja kau takut!"

Kali ini bukan hanya Donghae yang menatap geram Eunhyuk, teman-teman Donghae bahkan Tiffany ikut memelototkan matanya seolah ingin menguliti yeoja berambut sebahu itu.

"Anou~ A- sunbaedeul mianhe, temanku hanya bercanda. Hyukkie jebal jaga ucapanmu~" mohon Sungmin pada sunbaedeul juga pada sahabatnya –Eunhyuk.

"Ya Lee Sungmin! Masih bisa ya kau membela para kelamin berjalan ini!"

"YA nona!"

"Diam kau!" Tiffany langsung bungkam saat Eunhyuk membentak balik bahkan menunjuk wajah yeoja itu dengan jari telunjuknya.

Sungmin terus memasang wajah gelisah, bagaimanapun keributan ini salahnya. Dan bodohnya –ah bodoh tidak ya? Entahlah~ antara bodoh atau tidak yang pasti dia memiliki sahabat yang jelas-jelas mengibarkan bendera perang pada lima namja yang selalu membuat masalah dengan ketenaran, kebejatan, ketampanan, dan kekuasaan mereka.

Susah payah Sungmin mencari cara agar bisa menarik pergi sahabatnya sebelum Eunhyuk makin naik darah dan mengeluarkan unek-uneknya lebih parah dari ini.

"Hyukkie, ayo pergi! Aku sudah bersusah payah mengerjakan ini. Kang seonsaengnim menunggu kita!" ajak Sungmin sambil menekankan nama Kang seonsaengnim di dalam kalimatnya. Bahkan yeoja yang selalu mengenakan rok panjang dan kemeja kebesaran dengan kancingan penuh hingga menutup lehernya itu menyeret Eunhyuk sekuat tenaga.

"Tuan pendek! Urusan kita belum selesai!" Eunhyuk terus berteriak menantang Donghae.

Suasana hening sejenak.

"Sigh! Mimpi apa au semalam sampai bertemu orang se frontal itu," ujar Yesung tak habis pikir.

"Menyesal sekali tak memperkosanya disini tadi. Berani sekali dia!" tambah Zhoumi.

"Bahkan aku tak punya selera untuk menidurinya, sial!"

"Oppa~"

"Diamlah Tiff!" bentak Donghae kesal.

"Selesaikan urusan itu nanti. Yang terpenting, sekarang Kang seonsaengnim tengah menunggu kita," ujar sosok yang paling tak suka bicara –Cho Kyuhyun.

"Aigo! Mati kita!" seru Yesung lalu buru-buru berlari ke kelas petama mereka hari ini mengabaikan Tiffany yang berteriak ke arah mereka.

.

.

.

Omelan khas dosen cerewet yang benci mahasiswa pembuat masalah terdengar sejak Donghae dan kawan-kawan memasuki ruang kuliah. Ah, perlu diketahui kelima namja tampan ini memiliki masalah yang cukup pelik dengan dosen perfeksionis satu ini. Akibatnya mereka terpaksa mengulang mata kuliah yang sangat menyebalkan ini.

"Dan untuk hukuman, silahkan menghadap saya saat jam break nanti!"

Lima namja tampan itu hanya bisa membungkuk lesu lalu berjalam ke deretan meja paling belakang. Tak sengaja mata mereka bertemu pandang dengan mata Sungmin yang menyiratkan permohonana maaf. Yeah, mereka satu kelas untuk mata kuliah Kang seonsaengnim.

"Lee Hyukjae dan Lee Sungmin?"

"Ah ne seonsaengnim?" sahut Eunhyuk cepat.

"Kalian bekerja sama membuat makalah ini?"

'Ani, itu pekerjaan Minnie,' batin Eunhyuk namun kepalanya hanya bisa mengangguk canggung.

"Oh, joha! Ini ku kembalikan pada kalian untuk sedikit revisi, kumpulkan besok. Nilai kalian A."

Eunhyuk tersenyum senang sementara Sungmin hanya bisa menatap tak percaya ke arah Kang seonsaengnim. Demi apa dosennya yang pelit ini memberinya nilai A, bermimpipun Sungmin tak pernah.

"Cih! Awas saja nerd bodoh dan mulut besar itu!" kecam Siwon yang sebenarnya iri karena dia dan kawan-kawannya tak pernah mendapat nilai C- sekalipun.

.

~(*o*)~

.

Eunhyuk tampak memangku setoples snack kentang sambil menatap sesosok yeoja cantik yang tengah fokus menatap layar laptopnya. Sesekali Eunhyuk melempar snacknya ke arah yeoja yang tampak mengenakan tanktop dan mini hot pants itu.

"Hyuk! Kau mengganggu sekali sih!" omel yeoja itu sambil menggelung tinggi rambut panjangnya menampakkan leher putih mulus yang berbulu tipis.

"Min, ini sudah jam 10 malam, aku mengantuk."

"Memangnya siapa yng menyuruhmu untuk menungguku selesai? Sana tidur~"

Eunhyuk menggeleng lalu menyalakan laptopnya.

"Shireo! Aku kan takut ada peyusup masuk kamar kita lalu memperkosamu, kau kan kelewat cantik dan sexy tapi bodohnya kau menyamar jadi nerd bodoh!" dumel Eunhyuk mengingat ejekan musuh bebuyutannya a.k.a Donghae dan kawan-kawan.

"Jangan membahas itu lagi, aku nyaman-nyaman saja kok~"

Eunhyuk mendengus lalu kembali melahap snacknya.

"Aku hanya ingin menjadi orang yang disukai orang lain karena apa adanya bukan ada apanya," Eunhyuk berucap sendiri menirukan alasan Sungmin selama ini.

Sungmin hanya tersenyum lalu kembali berkutat dengan tugas Kang seonsaengnim, sementara Eunhyuk juga tampak sibuk mengutak-atik laptopnya. Tidak ada percakapan penting setelahnya, hingga-

"Rileks baby~"

"Ahh~"

-Sungmin menoleh ke arah Eunhyuk. Menatap ngeri ke arah sahabatnya yang justru tengah menyeringai mesum ke arahnya.

"Matikan babo!"

"Shireo, aku bosan. Ayolah Min kiata nonton sebenatar," ajak Eunhyuk sambil memberi sugesti negatif.

"Aku sibuk!"

Eunhyuk melengos malas lalu menambah volume video yadong yang ditontonnya.

"Ya!"

"Ini 150 koleksi terbaruku Min, kau harus temani aku menonton ini."

Sungmin menggelengkan kepalanya berusaha mengabaikan ajakan Eunhyuk kali ini.

"Ayolah Min, istirahat sebentar~ kau pasti butuh refreshing. Setelah menonton ini akau yakin kau pasti langsung berlari ke kamar mandi untuk bermain solo sambil berkata 'Oh~ Kyuhyun sunbae~ jebal masuki aku~'."

BUGH!

Lemparan bantalpun melayang.

"Berhenti mengoceh bodoh!" omel Sungmin karena Eunhyuk menggodanya.

Eunhyuk yang mendapat lemparan bantal hanya bisa mendengus kesal.

"Faktanya kau memang menyebut nama Kyuhyun sunbae kan?"

"Shut up, Lee!"

"Ya! Kau juga tutup mulutmu, Lee!" balas Eunhyuk lalu memilih fokus menonton videonya.

Sejanak ia melirik Sungmin berharap sahabatnya itu mau berubah pikiran dan bergabung dengannya seperti biasanya. Namun hingga menit-menit berikutnya tak ada tanggapan dari Sungmin membuat Eunhyuk mengumpat kesal dalam hatinya.

"Kang seonsaengnim bilang itu di kumpulakan jam 6 pagi," celetuk Eunhyuk membuat Sungmin langsung melotot horor ke arah Eunhyuk.

"Kenapa kau baru memberitahu ku, Hyuk! Aish!"

Eunhyuk hanya bisa memanyunkan bibirnya saat Sungmin kembali mengomel ke arahnya.

"Tau begini, tidak perlu revisi, kau jadi mengabaikanku, Min!"

Sungmin menghela napas lalu menatap minta maaf ke arah sahabatnya.

"Ayolah Hyukkie, ini nilai untuk kita~"

Eunhyuk hanya mengangguk pasrah lalu kembali menonton videonya.

.

.

.

Jadilah Sungmin kerja lembur hingga larut dan baru terlelap jam 1 pagi. Entahlah sahabat mesumnya itu tidur jam berapa, yang pasti ia bertekad menyelesaikan pekerjaan menonton 150 video yadongnya.

KRIIIINGGG!

Sungmin langsung terlonjak dari tidurnya.

"Aigo! Matikan Min!" omel Eunhyuk setengah tidur.

Sungmin menatap jam wekernya lalu melotot heboh!

"Omo! Seingatku aku menyetelnya jam 5 pagi kenapa jadi 5.40? Aish!"

Sungmin bergegas menyambar handuk kemudian berlari ke kamar mandi, mandi kilat tentunya. Dandanan anehnya pun kembali di mulai pagi ini. Rok panjang lebar dengan kemeja panjang yang terkancing penuh menutupi leher, rambut halusnya di kuncir kuda dan jangan lupakan properti terpenting –kacamata tebal yang selalu menjadi bahan olokan Donghae dan kawan-kawan.

Sungmin yang hendak membangunkan Eunhyuk, urung melakukan itu saat matanya menangkap sosok namja dan yeoja tengah bergumul hebat di layar laptop Eunhyuk. Ternyata Eunhyuk tak mematikan laptopnya demikian pula dengan video yadongnya.

Sungmin mengusap matanya pelan.

"Aku sudah sadar kok~" batinnya sambil bertahan menatap dua sosok yang beradegan ranjang itu, entah kenapa wajah pemerannya berubah –errrr mirip dengan wajahnya dan wajah sunbae yang di taksirnya.

Demi apa Sungmin tak bisa mengalihakan pandangannya sedikitpun. Disana tergambar jelas bagaimana panasnya gerakan dua sosok yang menyerupai dia dan sunbaenya.

"Aish, jadi basah kan~" gerutunya sambil melihat ke bawah.

Sungmin mulai mondar-mandir gelisah.

"Aku tidak tahan lagi, tapi tugasnya~"

Sungmin dilema. Matanya menatap pintu kamar mandi dan papernya bergantian. Sesekali matanya menatap layar lapotop Eunhyuk yang masih menampilkan video panas yang masih menggambarkan dia dan sunbaenyalah yang tengah bergumul.

"Kyuhyun sunbae~ eotteulkkajo?" lirihnya mulai tak nyaman dengan tubuh bagian bawahnya yang mulai basah.

'Hanya mengantar tugas, Minnie-ya. Setelahnya kau bebas melakukan apapun,' dewi batin Sungmin memberi solusi.

"Yeah, aku bisa langsung pulang setelah ini. Lagipula kuliahku dimulai setelah jam makan siang," seolah menguatkan hatinya, Sungmin berjalan ke luar apartemen sambil menenteng papernya.

Beruntung jarak apartemen dan kampusnya tak terlalu jauh, hanya membutuhkan waktu 10 menit dengan berjalan kaki, tapi biasanya Eunhyuk akan sok-sok an membawa mobil.

.

~(*o*)~

.

Sungmin mempercepat langkahnya di koridor sepi, bersyukur karena ini masih sangat pagi. Jadi dia tak perlu bertabrakan dengan orang-orang yang tidak memungkinkan suasana hatinya saat ini. Sesekali jemari tangannya menaikkan letak kacamatanya yang terus melorot karena kecepatan berjalannya.

Ruang dosen sudah terlihat namun tak ada satu orangpun yang tampak disana kecuali Office Boy.

"Jogiyo, apa Kang seonsaengnim sudah tiba?"

Namja paruh baya yang berprofesi sebagai Office Boy itu menatap Sungmin seolah-olah bertanya apa yang dilakukan mahasiswa sepagi ini?

"Maaf nak, selama 20 tahun bekerja disini aku tak pernah mendapati dosen atau mahasiswa dalam bentuk apapun memilih datang sepagi ini, kau terlalu semangat nak!" ucap namja itu kemudian berlalu dari hadapan Sungmin yang hanya bisa melongo, sampai-

"Lee Hyukjae sialan!" –umpatnya lalu melangkah gusar meninggalkan ruangan Kang seonsaengnim.

Sungmin menghentak-hentakkan kakinya, sahabatnya itu pasti selalu mengerjai Sungmin jika Sungmin tak mau menuruti ajakannya. Dan kali ini sebabnya karena Sungmin menolak ajakan Eunhyuk menonton video yadongnya.

GREAT!

Sahabat yang kelewat baik.

Ekspresi gusar Sungmin berubah saat matanya menangkap potret wajah Kyuhyun di mading terbesar di kampusnya.

"Sunbae~ kau tampan sekali~" lirih Sungmin sambil mengelus sayang wajah dalam potret itu sampai akhirnya sekelebat video mesum milik Eunhyuk melintasi pikirannya.

Sungmin kembali bergerak gelisah, rasanya belum lega kalau hasratnya belum terpenuhi.

Yeoja yang menyamar sebagai nerd itu melirik ke arah restroom yang baru saja ditinggalkan oleh seorang petugas kebersihan.

"Aish! Aku tak bisa menahannya lagi!" gerutu Sungmin lalu memasuki restroom dan menutup pintunya pelan.

Petugas kebersihan tidak akan membersihkan ulang restroom yang sudah dibersihkan, dan semua mahasiswa tahu itu. Tak jarang restroom menjadi sasaran empuk mahasiswa-mahasiswa yang 'butuh' cepat.

Sungmin memasuki salah satu bilik restroom lalu mendudukkan tubuhnya di atas kloset, yeoja cantik itu membuka roknya hingga nenampakkan kaki jenjang, paha mulus dan area selangkangan yang masih tertutupi sebuah celana dalam berwarna pink.

"Aigo~" Sungmin berdesis lirih saat jari-jari lentiknya bergerak mengusap vaginanya dari luar celana dalamnya yang sudah tercetak basah.

Dengan gerakan sepelan mungkin, yeoja berbibir plum itu menurunkan celana dalamnya dan membiarkannya menggantung di salah satu pergelangan kakinya. Masih dengan gerakan perlahan si cantik itu mengusap klitorisnya dengan jari-jari lentiknya.

"Oh~" desah Sungmin sambil memjamkan matanya. Tubuh kecilnya bersandar penuh pada sandaran kloset sedangkan dua kakinya yang masih berbalut flat shoes itu membuka lebar mengekspose jelas bagian privat Sungmin yang tak tertutup apapun.

"Ahh~" tempo gesekan jemari Sungmin perlahan meningkat, yeoja itu terus berfantasi liar memikirkan dan membayangkan Kyuhyunlah yang tengah menggesek klitorisnya saat ini.

"Kyuhyun sunbaehhh~" erang Sungmin mulai tak terkontrol. Usapannya pada klitorisnya semakin cepat mengundang kedutan-kedutan nikmat di holenya.

Entah Sungmin yang lengah atau terlalu menikmati masturbasinya, yang pasti yeoja itu tak menyadari kedatangan sesosok namja yang mengenakan seragam petugas kebersihan. Bahkan namja itu menatap kagum akan pemandangan indah dihadapannya.

Perlahan namja itu berjalan mendekat lalu berjongkok menghadapkan wajahnya, menatap penuh ke arah bagian privat Sungmin.

"Kyu~ Kyuhyun sunbae~ ahh~ jebalyo~" Sungmin yang sudah mendekati orgasmenya mulai meracau tak karuan sampai akhirnya-

FUUHH!

-tiupan hangat yang menghantarkan panas ke bagian privat Sungmin membuat yeoja itu terlonjak kaget dan otomatis menghentikan aktfiitasnya.

"Annyeong~" sapa sosok itu membuat Sungmin melotot takut dan cepat-cepat merapatkan kakinya, namun sosok itu menahan pergerakan Sungmin secepat kilat membuat dua kaki itu terbuka menampakkan sesuatu yang sangat berharga bagi Sungmin.

Cairan pre-cum yang mengalir dari hole Sungmin menjadi keindahan tersendiri untuk sosok itu.

"Sudah kuduga~" gumam orang itu.

Sungmin langsung memberontak kuat namun sosok itu menahan kuat pergerakan Sungmin.

"Nerd bodoh sepertimu meliki sejuta kejutan di balik wajah bodoh dan baju kebesaranmu ini~"

Sungmin bergerak gelisah, wajahnya mendadak pucat pasi.

"Ini tidak seperti itu-"

"Ssstt, aku akan membantumu menyelesaikan ini nona nerd~" ucap sosok itu sambil mengusap seduktif paha Sungmin membuat yeoja itu memejamkan matanya saat bulu-bulu halus di pahanya meremang dan menyulut gairahnya.

"Sunbaehh~" panggil Sungmin terengah.

"Ne, katakan apa maumu baby?"

"Ohh!" Sungmin memekik kuat saat dengan jahilnya sosok itu mengusap klitoris Sungmin jempol tangannya.

"Maaf, aku tak sengaja menyentuhnya, kau terlalu terbuka nona~" ucap sosok itu pura-pura tak bersalah. Namun tangannya tak beralih dari sana, terus menggesek pelan klitoris yang sudah memerah dan membengkak itu.

"Ja-jangan sunbaehhh~" Sungmin berusaha melawan namun tubuh dan hatinya yang sudah memutih akan gairah yang belum terselesaikan membuatnya hanya bisa mengerang dan menyandarkan tubuh lemasnya membiarkan sosok itu terus menggodanya.

"Nona nerd~ siapa namamu?" tanya sosok itu sambil menatap wajah horny Sungmin yang sudah memerah, bahkan matanya seolah sulit terbuka.

"Sungminnhh, Lee Sungnin~" jawab Sungmin berusaha menekan gairahnya dengan memberanikan diri menatap sosok yang masih berjongkok di depannya. Namun hal itu justru mengantarkan Sungmin ke dunia kebodohannya kerena sosok yang ditatapnya tengah menyeringai iblis membuatnya terlihat 1000 kali lebih tampan dari biasanya dan itu membuat Sungmin semakin terjerat dalam pesona salah satu bagian pria-pria kelamin berjalan seperti yang Eunhyuk katakan.

"Geurae Sungmin-ah bukankah tadi kau menyebut namaku. Katakan apa yang kau inginkan dariku?"

Merasa Kyuhyun mulai lengah Sungmin bergerak menutup kedua pahanya namun lagi-lagi Kyuhyun lebih cepat menahan Sungmin, kemudian bergerak menambah intensitas gesekan jempolnya di klitoris Sungmin membuat yeoja cantik itu mengerang keras.

"Ahh sunbae!" Sungmin nyaris menjerit saat Kyuhyun mempercepat gesekannya. Matanya seolah berkunang-kunang saat orgasme kembali mendekatinya.

"Katakan apa maumu hmm?"

Sungmin menggelengkan kepalanya menahan lesakan gairahnya membuat Kyuhyun menyeringai puas saat hole merah Sungmin sedikit mengembang dan mulai berkedut-kedut kecil.

SRET!

"Akh!" Sungmin memekik gusar lalu menatap kesal Kyuhyun yang lagi-lagi masih menyeringai di hadapannya.

'Sial!' umpat Sungmin mulai mengarahkan tangannya sendiri untuk menyelesaikan 'kebutuhan' yang sudah dikacaukan Kyuhyun karena namja tampan itu tiba-tiba menghentikan gerakan tangannya saat Sungmin nyaris mencapai klimaksnya.

"Siapa yang mengizinkanmu menyentuh itu?" tahan Kyuhyun sambil mencengkram pergelangan tangan Sungmin.

"Lalu aku harus bagaimana!" kesal Sungmin sambil membentak salah satu dari lima sosok yang paling ditakuti wanita-wanita baik se-antero kampus itu. Sepertinya rasa takut Sungmin sudah memuai karena tindakan menyeblkan Kyuhyun yang membuatnya harus menunda orgasme dan asal kau tahu Cho! Menunda orgasme itu menjengkelkan!

"Wow, wow, wow! Sabar nona Lee, sudah kutakan aku akan membantumu. Jadi, sekarang katakan apa maumu."

Sungmin yang telah kesal, mulai tak sabaran dan memberontak kuat atas cekalan Kyuhyun di pergelangan tangannya.

"Tidak ada Kyuhyun sunbae! Tidak ada yang harus kau lakukan untukku! Jadi lepaskan aku sekarang!"

Cho Kyuhyun bukan orang yang gampang menyerah. Mangsa sudah di depan mata, dia hanya sedang membuat permainan manis. Enak saja melepaskan mangsa yang sudah membuatnya setengah bangun.

"Geurae, akan ku lepaskan setelah kau membuat pilihan."

Sungmin mengerutkan keningnya namun tak berniat untuk membalas ucapan Kyuhyun, melihat seringaian Kyuhyun saja Sungmin sudah bisa menebak sosok tampan itu pasti akan memberi pilihan yang tetap merugikan dirinya.

"Kau tinggal memilih, ini~" Kyuhyun menggerakkan jari-jari panjangnya.

"Atau~ yang ini~" kali ini Kyuhyun menjilat tangan Sungmin yang tengah dicekalnya.

Sungmin menahan napas untuk sesaat, hawa panas dari lidah Kyuhyun seolah menyebar keseluruh tubuh Sungmin membuat si cantik itu memejamkan mata dengan pikiran melayang-layang pada dua sosok yang menyerupai Kyuhyun dan dirinya tengah bergumul hebat dalam video yang tak sengaja di tontonnya.

"Baiklah, ku anggap kau memilih dua-duanya."

Dalam satu gerakan cepat, Kyuhyun menarik pinggul Sungmin membuat bagian privat Sungmin berbeturan langsung dengan wajah Kyuhyun.

Sungmin mendesah kuat sambil meremas rambut Kyuhyun saat benda panas tak bertulang itu menyapu klitoris Sungmin dengan gerakan lambat namun dalam. Panas lidah Kyuhyun bertemu dengan panas tubuh Sungmin membuat yeoja cantik itu seolah terbakar bersama gairah yang tak bisa dibendung lagi dan itu terlihat dari gerakan tangan Sungmin yang mendorong kepala Kyuhyun agar terus mengulum dan menjilat seluruh sudut bagian privatnya yang benar-benar butuh sentuhan saat ini.

Kyuhyun tersenyum disela-sela kegiatannya, namja tampan itu terkadang dengan usilnya menggigit kecil klitoris Sungmin hingga yeoja itu menjerit kecil.

"Ya Tuhan~" racau Sungmin sambil bergerak-gerak gelisah merasakan orgasme yang benar-benar berada di ujung tanduk.

Kyuhyun meraup dan menghisap kuat klitoris Sungmin membuat yeoja itu menjerit kecil sebelum akhirnya mengejang dan memekik kuat saat ledakan kecil dalam tubuhnya yang sejak tadi diharapnya datang. Tubuh Sungmin bergetar hebat saat ledakan-ledakan kecil dalam tubuhnya membuat tubuh Sungmin seolah terbang bersama sejuta fantasi seksnya. Diantara sisa-sisa kesadarannya Sungmin bisa mendengar dan merasakan bagaimana Kyuhyun meraup habis cairan orgasmenya.

"Terimaksih sunbae~"

Kyuhyun mengangkat wajahnya kemudian menatap sanksi ke arah Sungmin.

"A-apa?" tanya Sungmin berusaha menstabilkan deru napasnya.

"Kau harus tahu cara membals budi nona, Lee! Setelah aku yang membantumu, sekarang kau yang harus membantuku!" gertak Kyuhyun sambil menarik celana dalam Sungmin kemudian membuangnya ke tempat sampah.

"Pakai rok-mu setelah itu ikut aku!"

Sungmin mengerjab bingung untuk sesaat.

"Ayo!"

"Aku~ kakiku terlalu lemas, bisa menunggu sebentar~" cicit Sungmin.

Kyuhyun berdecak sambil meraih rok Sungmin kemudian membalutkannya ke tubuh bagian bawah Sungmin hingga menutupi lututnya. Setelahnya Kyuhyun langsung menggendong Sungmin ala bridal style keluar restroom.

Pandangan beberapa pekerja yang ada di sekitar koridor mulai terarah ke arah Kyuhyun yang keluar dari restroom yeoja dengan menggendong sesosok yeoja yang terlihat lemas.

"Dia pingsan di dalam sana," jawab Kyuhyun saat salah satu dari mereka berani bertanya padanya.

Sungmin mendengar itu, hanya saja ia tak berniat untuk membuka matanya. Tubuhnya terlalu lemas, lagipula dada bidang Kyuhyun terasa hangat dan nyaman untuk bersandar. Yang dirasakannya hanyalah langkah tegap Kyuhyun yang membawanya entah kemana.

SRET!

Sungmin membuka matanya saat Kyuhyun meletakkan tubuhnya di sesuatu yang empuk. Setelah matanya menangkap warna putih yang dominan mengisi ruangan itu, barulah ia sadar Kyuhyun membawanya ke ruang kesehatan.

BLAM! CKLEK!

Sungmin menatap ke arah pintu dan menemukan Kyuhyun tengah berdiri disana. Tersenyum seduktif ke arahnya sambil membuka satu persatu kancing seragam yang dia gunakan membuat Sungmin meneguk ludahnya saat dada putih dan bidang itu tertangkap visualnya.

'Oh Tuhan, apa maksudnya?'

TBC

RCL please~

Gomawo udah baca \(*o*)/