Author: park yoo ra
Rated: T
Cast: EXO
Warning: GS, TYPO, Dsb.
DLDR okai!
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
Prolog
Gwangju Senior High School
"ayo pukul" ucap seorang murid laki-laki yang memakai kaca mata.
Laki-laki yang di depannya mengeraskan rahangnya dan bersiap memukul laki-laki berkacamata itu.
"ya! Sunbae, jangan pukul dia. kami tau kau senior" ucap seorang gadis manis sambil menghalangi laki-laki yang akan dipukul.
"minggir kau" ucap sang 'sunbae' itu.
"ani" balas gadis itu.
"MINGGIR ATAU KUPUKUL?" ucap 'sunbae' itu sambil berteriak.
"pukul saja kalau berani, wleeek"ucap gadis itu sambil menjulurkan lidahnya.
sang 'sunbae' sudah siap memukul gadis itu. Sampai tiba-tiba...
GREP
Ada satu tangan yang memegang tangan sang 'sunbae'
"jangan kris" ucap pria itu dengan wajah datarnya.
"c'mon sehun. Anak laki-laki dan perempuan ini benar-benar menjengkelkan" kata kris.
"terserah" ucap sehun sambil meninggalkan kris.
Kris mengikuti sehun sambil memberi death glare kepada dua orang tersebut.
Gadis manis itu pun pergi meninggalkan laki-laki berkacamata tadi. "ya! Nama kau siapa?" ucap laki-laki berkacamata itu sambil mengejar gadis tersebut. Gadis tersebut berhenti dan menoleh "luhan imnida" kata gadis tersebut sambil tersenyum. "oh, apa kau anak baru? Aku belum pernah melihat kau sebelumnya? Kim jong dae imnida. Tapi panggil chen saja" ucap laki-laki yang ternyata bernama chen itu.
"ah ne, aku baru pindah dari china. Bangapseumnida" uca gadis bernama luhan tersebut.
"ah ne" kata chen sambil tersenyum canggung. "oh ya, ngomong-ngomong kau tingkat berapa?" lanjut chen.
"aku tingkat 2, oh ya bisa kau tunjukan dimana ruang kepala sekolah?" tanya luhan.
"oh, kalau begitu kita sama. Ah kau hanya perlu lurus lalu belok ke kanan" kata chen.
"nde, gomawo chen-ssi" kata luhan sambil tersenyum.
"cheonma luhan-ssi, oh ya kau kan anak baru kenapa sangat berani melawan sunbae yang tadi itu? Dia brandal sekolah. Apalagi temannya yang tadi. Ah melihat matanya saja sudah seram" ucap chen panjang lebar.
"aku hanya tak suka dengan sikapnya. Semena-mena terhadap hobae" ucap luhan ber api-api. "ah chen-ssi, aku ke ruang kepala sekolah dulu ne. Annyeong" kata luhan sambil sedikit membungkuk.
"nde luhan-ssi, senang bertemu denganmu" kata chen sambil tersenyum.
.
.
.
.
"annyeong haseo. Xi Luhan imnida. Panggil saja luhan. pindahan dari china. Bangapseumnida" ucap luhan memperkenalkan dirinya di depan kelas.
Setelah tadi dia ke ruang kepala sekolah, dia mendapatkan kelas 2-1. Yang ternyata sekelas dengan laki-laki bernama chen tadi.
"yasudah luhan-ssi kau boleh duduk di sana" ucap Kim seongsaenim sambil menunjuk kursi kosong di pojok kelas.
"nde seongsaenim" ucap luhan sambil membungkuk.
Semua mata pria tertuju pada luhan, bagaimana tidak. Wajah nya yang manis dan bibir nya yang mungil itu sangat cocok dengannya.
.
.
.
.
Yeongsang Senior High School
"kim jong in, sudah sudah berapa kali kau terlambat hah? Bahkan buku kasusmu sudah tidak muat hanya untuk menuliskan titik" geram Jang seongsaenim
"sudahlah seongsaenim, aku memang sulit bangun pagi. Ayolah izinkan aku masuk, apa seongsaenim mau kalau aku jadi bodoh? Kalau aku bodoh aku bisa dibunuh orangtua ku seongsaenim" kata siswa bernama kim jong in tersebut sambil memasang puppy eyes yang sangat tidak sesuai dengan wajahnya.
"hah, yasudah kau masuk sana. Buang puppy eyes mu . itu menjijikan" ucap Jang seongsaenim sambil pergi meninggalkan jong in
Jong in pun berjalan menuju kelasnya memasukan kedua tangannya di kantung celana seragamnya. Membuat kesan cool, dan jangan lupa tatapan matanya yang seakan-akan menelanjangi sang lawan bicara.
"kkamjong" teriak seorang siswa bertubuh seperti tiang dengan suara baritonenya tersebut. Orang yang dipanggil 'kkamjong' tersebut menoleh.
"ya chanyeol idiot! Namaku kim jong in bukan kkamjong pabbo" ucap jong in dengan nada datarnya.
"c'mon dude. Lihat kulitmu." Ucap chanyeol sambil tertawa lebar.
"terserah lah. Percuma berbicara dengan orang idiot sepertimu. Bye" kata jong in sambil berjalan meninggalkan chanyeol.
"ya! Kai-ah tunggu." Ucap chanyeol sambil berjalan menyusul jong-in
Sementara yang dipanggil hanya berjalan dengan gayanya yang cool.
.
.
.
.
"setelah pulang sekolah, kau mau kemana?" tanya chanyeol. Saat ini mereka sedang berada di kantin karna sekarang sudah menunjukkan waktu istirahat.
"pulang kerumah" ucap jong in sambil meminum soda yang tadi dia beli.
"aish pabboya. Maksudku kau ada acara atau tidak?" kata chanyeol.
"hm, tidak" kata jong in singkat.
"yasudah, kau mau ikut aku ke cafe?" ucap chanyeol.
"aku sedang malas park chanyeol" kata jong in sambil menatap chanyeol tajam.
"ah yasudah yasudah. Matamu tak usah seperti itu. Wajahmu sudah seram" kata chanyeol sambil tertawa. Jong in hanya mendengus lalu meninggalkan chanyeol di kantin.
"ya! Kkamjong kau mau kemana? Tunggu!" kata chanyeol sambil teriak dengan suaranya yang 'merdu'. Sedangkan yang dipanggil tetap lurus berjalan menuju kelasnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Gwangju Senior High School
Keadaan di kelas 2-1 sangat sepi, karena saat ini jam istirahat. Luhan memasang earphone dan mendengarkan lagu sambil sesekali ikut menyanyi.
PUK
"YAAAAA! HANTUUUUUUUUUU" teriak luhan sambil memejamkan matanya saat dirasa ada tangan yang menepuk bahunya.
"hmppphhhh" luhan meronta-ronta sambil mencoba melepaskan tangan seseorang yang ada di mulutnya.
Akhirnya orang tersebut melepaskannya dan duduk di kursi depan tempat luhan duduk.
"YA! KAU SIAPA SEENAKNYA MUNCUL SEPERTI HANTU, LALU MEMBEKAP MULUTKU!? KALAU AKU MATI KEHABISAN NAFAS BAGAIMANA!? KALAU AKU-"
CUP!
"diamlah. Aku oh sehun sunbae mu. Ayo ikut aku ke kantin" kata sehun dengan nada dan wajah datarnya.
"YA! NAPPEUN. KAU SIAPA BERANI BERANINYA MENCIUM BIBIRKU HAH? NAMJACHINGUKU SAJA BELUM PERN-"
CUP!
Sehun mencium bibir luhan lagi. Kali ini bibirnya dibiarkan di atas bibir luhan agar luhan berhenti teriak.
Setelah luhan diam , sehun melepaskan bibirnya dan menggandeng luhan ke kantin.
Ini sama saja dengan penculikan-_- sementara yang di culik hanya diam mengikuti dengan wajah memerah antara menahan malu dan kesal
"memang kau punya namjachingu?" kata sehun. Luhan menggeleng. "yasudah, aku namjachingumu sekarang. Tidak ada penolakan" kata sehun santai.
"MWOOOOOOOOOOOO!?" kata luhan setengah berteriak.
"tidak ada penolakan. Sudah ikuti saja" kata sehun lagi.
Tiba-tiba luhan mendongak melihat sehun - karena sehun lebih tinggi darinya- sambil menampilkan seringai-annya yg imut.
DUK
Luhan menendang bokong sehun. Sementara sehun hanya memandang luhan dengan tatapan datarnya. Luhan hanya senyum watados.
Sehun mendekatkan wajahnya ke luhan. luhan melotot, lalu tiba-tiba sehun membisikan sesuatu di telinga luhan.
"ikut atau ku cium lagi. Ani, bahkan bisa lebih" ucap sehun sambil menyeringai.
"YAAAAAAAAAAAAAAAAAA! DASAR MESUM" kata luhan sambil berteriak di telinga sehun.
"sudah ayo ikut aku" kata sehun.
"tapi kau tidak macam-macam kan?" tanya luhan menyelidik.
"tidak" kata sehun santai sambil merangkul bahu luhan.
"jangan merangkulku sehun-ssi" ucap luhan sambil mencoba melepaskan rangkulan sehun.
"ikuti saja. Atau kau mau kucium lagi? Hm?" ucap sehun sambil memandang manik luhan.
Luhan menunduk malu tapi sehun melanjutkan jalannya sambil tetap merangkul luhan.
.
.
.
.
"sehun? Siapa gadis itu ha?" tanya seorang gadis berwajah dingin saat sehun masuk ke kantin dengan merangkul luhan.
"bukan urusanmu" sehun menjawab sambil terus berjalan mencari kursi kosong. Tapi gadis itu menjegat sehun dan luhan membuat mereka berhenti berjalan.
"krystal-ssi. Bisakah minggir?" kata sehun dengan tatapan dinginnya
"tidak sebelum kau beritahu aku siapa gadis kampungan itu?" kata krystal sambil melihat luhan dari atas sampai bawah lalu bergidik.
"yeojachinguku" kata sehun santai. Sementara mata luhan hampir copot dari sarangnya.
"aku tidak menyangka seleramu serendah ini" ucap krystal sambil mendengus.
"lihat penampilannya, culun, rambut tidak bermodel. ayolah sehun, apa seleramu seperti ini?" kata krystal lagi.
"YAA! KAU MEMANG SIAPA SEENAKNYA MENGHINAKU SEPERTI ITU HAH? AKU BUKAN YEOJACHINGUNYA! AKU TIDAK MAU DENGAN ORANG GILA SEPERTINYA. DIA LEBIH COCOK DENGANMU! SAMA-SAMA GILAAAAA!" teriak luhan di kuping krystal sambil menjambak rambutnya. Lalu luhan berjalan pergi keluar dari kantin sambil menghentakkan kedua kakinya tanda dia kesal. Semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak? Krystal salah satu yeoja terkenal di sekolah ini. Apapun yang dia inginkan pasti dia dapatkan tidak ada yang berani bersikap seperti itu padanya, kecuali sehun. Dia juga sudah lama mengejar sehun tapi tetap saja sehun tidak tertarik dengan yeoja itu. Tapi dengan beraninya, luhan sang anak baru menjambak dan memaki-maki krystal seperti itu.
TBC ('-'/\)
a/n : gimana? Ngebosenin? Ada saran? Review ne!
