Ice Cream
.
.
.
Naruto © Masashi Kishimoto
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto, saia cuma numpang minjem
Rated T
Genre : Romance, Friendship, Fluff #maybe#
Pair : ChibiNaru x ChibiHina :D
Warning : Typo, OOC, dan teman-temannya yang lain
.
.
.
.
Enjoy~
Kepolosan Hinata dan Naruto saat mereka duduk di bangku kelas dua sd. Entah apa yang membuat keduanya bisa terlihat menggemaskan sampai-sampai tidak sadar dengan perbuatan mereka sendiri bisa membuat semua yang melihatnya melting seketika.
OoOoOoOoOoOoOoO
"Huaa, lihat-lihat Hinata-chan, ada penjual ice cream!" seorang anak kecil berambut pirang tengah terbinar-binar menatap sebuah mobil penjual ice cream yang tidak sengaja berjualan di dekat taman, tangan tannya menarik pelan tangan gadis kecil berambut indigo yang tak kalah senangnya.
"Um, aku mau beli, Naruto-kun!" seru gadis bernama Hinata Hyuga itu, mengeratkan pegangan tangannya pada Naruto Uzumaki, sahabatnya.
"Ehehe~ kebetulan aku baru dapat uang jajan dari Kaasan! Ayo, aku belikan!" ujar Naruto, memperlihatkan senyum lima jarinya. Membuat Hinata semakin melebarkan senyumannya.
"Yeei!"
Keduanya berlari menuju mobil penjual ice cream di sana dengan semangat empat lima, sampai..
"Ojisan! Kami minta dua ice cream super besar!" Naruto berseru kencang, menyodorkan uang jajannya bangga. Pemuda kecil ini sepertinya belum sadar kalau ternyata,
"Em, gomenne uang adik tidak cukup untuk membeli dua ice cream," paman itu berujar cepat, membuat raut wajah dua anak kecil di hadapannya mendung seketika.
"Eh?! Ta..tapi uangku kan banyak, lihat!" Naruto masih bersikeras. Hinata hanya bisa mengangguk setuju.
"Uang adik cuma bisa membeli satu ice cream kecil saja, tidak apa-apa ya?"
"..." Hinata dan Naruto terdiam, tangan kecil gadis indigo yang tadi menggenggam Naruto perlahan lepas.
"Ojisan, ice creamnya buat Naruto-kun saja." ucap Hinata cepat,
"Eh?! Aku kan ingin membelikanmu juga Hinata-chan!"
"Itu kan uangnya Naruto-kun, jadi ice creamnya untuk Naruto-kun. Nanti aku bisa membelinya sendiri~" ujar gadis itu kembali.
Naruto mengembungkan pipinya kesal, Ia menggeleng cepat, "Tidak mau!"
Paman yang melihat kelakuan dua anak kecil di depannya, entah kenapa tertawa geli. Imut, menggemaskan, dan berhasil membuatnya terbujuk. Yah, memberikan bonus untuk kedua anak kecil ini tidak apa-apa kan~
"Ha'i, Ha'i, hari ini Ojisan akan memberikan bonus. Jadi kalian jangan berdebat lagi~" Ia segera memberikan dua buah ice cream ukuran kecil untuk Hinata dan Naruto.
"Huaa! Benar Ojisan?!" Naruto berseru tak percaya,
"Ha'i, ambilah."
Hinata tersenyum senang, mengambil ice cream anggur di depannya, "Arigatou Ojisan!"
"Ojisan yang terbaik, aku pasti akan membeli ice cream di sini terus!" ujar Naruto, seraya menggenggam tangan Hinata kembali. "Jaa nee Ojisan!" pamitnya cepat, mengajak gadis kecil itu kembali ke tempat mereka bermain.
"..."
Paman penjual itu menghela napas pelan, tidak bisa tahan melihat tingkah menggemaskan kedua anak kecil tadi. Yah, itulah yang di pikirkannya, sebelum matanya melihat jelas pemandangan di depan sana.
"Ah, Hinata kau dapat ice cream rasa anggur?" Naruto masih menggenggam ice cream jeruknya, menatap ice cream Hinata, belum pernah ia merasakan rasa anggur sebelumnya.
Sedangkan Hinata hanya mengangguk pelan, "Un, Naruto-kun dapat rasa jeruk ya?"
Bibir Naruto mengerucut sekilas, "Bagaimana rasanya? Enak?" tanya anak kecil pirang itu.
"Iya, asam manis!"
"Aku boleh coba?"
Mendengar permintaan Naruto, Hinata jelas mengijinkannya, dengan hati-hati ia menyodorkan ice cream miliknya tepat di dekat wajah Naruto, memberikan akses bagi teman pirangnya itu untuk merasakan ice creamnya.
Tapi...
Entah Naruto yang terlalu polos atau sayang melihat ice cream milik Hinata cepat habis.
"Ah, tidak usah Hinata-chan, nanti ice creammu cepat habis."
"Eh? Lho bukannya Naruto-kun ingin mencicipi ice creamku?"
Senyum rubah terlihat di wajah Naruto, anak kecil itu menggaruk rambut pirangnya pelan, seraya menunjuk pipi sebelah kanannya.
"Itu ada ice cream nempel di pipimu Hinata-chan, jadi aku cicip yang itu saja ya?"
Manik Hinata membulat sekilas, bagi gadis berumur tujuh tahun sepertinya. Apa yang di katakan Naruto, belum bisa membuat jantungnya copot seketika, jadi yang bisa ia lakukan hanya mengangguk paham, dengan polosnya gadis kecil itu tersenyum pelan, "Oh, boleh, boleh, nanti kalau ada ice cream di pipi Naruto-kun aku cicip juga ya?" ucapnya.
"Oke!" dan tanpa basa-basi lagi, Naruto mendekatkan bibirnya ke pipi Hinata. Dan..
Slurp~
Menjilatnya lembut, membuat sensasi geli menggelitiki pipi gadis indigo itu, Hinata terkikik geli.
"Asam kan Naruto-kun?"
Naruto menjauhkan wajah dan jilatannya, mengecap rasa anggur di pipi Hinata tadi pelan-pelan, sampai..
"Hum, menurutku terlalu manis~"
"Hee? Benarkah?"
OoOoOoOoOoOoOoO
Dan sukses paman penjual ice cream itu memuncratkan minuman yang tadi sempat ia teguk dengan tidak elitnya.
"A..apa-apaan mereka!" serunya keras.
Tapi sepertinya tidak di hiraukan sama sekali oleh kedua anak kecil yang masih tertawa dan terkikik geli menuju tempat mereka bermain.
The End~
Gyaaa! Apa-apaan ini! #nutup muka pake bantal# kenapa mereka bisa sepolos itu! #guling-guling di aspal# Ehehehe fic ini salah satu drable yang entah kenapa muncul di otak Mushi tiba-tiba, dan Mushi masih ada empat drable gaje pair Chibi NaruHina, untuk NHFD #5# nanti! Kyaa, nggak sabar! XD
Yossh bagi yang menanyakan fic Punishment Mushi bakal buat sequelnya, jadi di tunggu aja yaa, makasih atas riviewnya! XD
Kalau begitu Akhir kata kembali
SILAKAN RIVIEW YAA! \^O^/\^V^7
JAA~
