Disclaimer:
Hetalia © Himaruya Hidekaz
HetaOni English Version © PianoDream

Genre: Supernatural/Friendship
Rating: T
Warning: Death Chara(s), Typo(s), mem-bashing Tony dan scone Inggris -.-a

~oOo~
HetaOni
Prologue: How It All Start…
~oOo~

Seorang pemuda Italia─sebenarnya dirinyalah Italia─berlari menjauh dari sosok yang tengah mengejarnya dengan raut wajah kesal. Dengan setengah menangis ia berteriak-teriak dengan histeris, "Hiii! Maafkan aku, maafkan aku! Tolooong~!"

Sosok dibelakangnya dengan rambut kuning tersisir rapi yang dikenal sebagai Jerman lah yang tengah mengejarnya dengan sekuat tenaga, karena kecepatan lari Italia yang berada diatasnya.

Jerman berseru dengan emosi yang mulai meluap, "Ack! Kau─Jangan lari! ITALIAAA!"

.

.

.

"Hh… hh… veh…" Italia berhenti berlari dengan napas memburu dan peluh bercucuran. Dia menghembuskan napas lega sembari menatap sekeliling dan berkata, "Oke, sekarang aku sudah berlari sangat jauh, bahkan Jerman tidak akan datang mengejarku. Latihan sebelum pertemuan… Aku hampir mati!" Italia melihat sekelilingnya."Dan… uhmm… aku tidak mengenal apapun ditempat ini…"

Italia kembali memeriksa sekelilingnya. Kelihatannya ia sampai disebuah kota kecil. Tapi kota apa? Dimana? Ia sekarang ada dimana?

"Apa aku tersesat?" gumamnya cemas.

Tapi tak sampai beberapa detik ia langsung melompat riang mendapati seseorang tengah membagikan sesuatu yang dikenalinya dengan sebutan Gelato dengan gratis.

Dan saat itu ia mendengar suara.

"Benarkah?"

Italia menolehkan kepalanya ke sumber suara sembari menikmati Gelato yang baru didapatkannya dan mendapati empat orang anak yang tengah berkerumun. Terlihat seperti membicarakan sesuatu.

"Itu hanya rumor. Kau tidak benar-benar pergi, kan?"

"Disana ada hantu, kan? Kedengarannya menakutkan."

"Itu benar! Banyak orang yang datang kesana menghilang dan katanya dimakan dengan monster besar itu!"

"Ayo kita periksa! Dimana tempatnya?"

"Emm… jika aku tidak salah, jika kita berjalan kearah utara kita akan menemukan rumah tua dengan gaya barat."

"Rumah berhantu?" gumam Italia. "Walaupun sekarang kami sudah berdamai, tapi kami tidak pernah pergi bersenang-senang bersama. Aku ingin berteman lebih dekat dengan mereka…" Italia berpikir sejenka."Ah! Aku tahu! Aku akan memberitahukannya pada Amerika! Dan dia akan memberitahukan yang lain! Ahhh~ aku sungguh pintar." Italia melompat-lompat girang di tempat.

"Baiklah setelah pertemuan selesai nanti aku akan─"

"ITALIA!" Italia tersentak mendengar namanya dipanggil dengan sebuah teriakan dengan nada suara baritone.

Italia menoleh ke sumber suara perlahan dan langsung merasakan kerah jasnya ditarik kasar. "Veh… Argh! K-kenapa?" seru Italia pada Jerman yang ternyata mampu mengejarnya.

"Jadi kau bersembunyi disini! Berhenti main-main dan mulai latihan!"

"Hiii! Maafkan aku, maafkan aku! Paling tidak biarkan aku menghabiskan Gelato in─"

"Kau bahkan tidak seharusnya makan saat latihan! Aku akan menyeretmu kembali bahkan jika kau berteriak menolak dan aku harus menendangmu!" seru Jerman sementara Italia akhirnya pasrah dengan itu.

.

.

.

"Wow! Rumah berhantu?! Tidak jauh dari sini?! Aku akan bertanya pada yang lain apa mereka ingin ikut!" Amerika dengan hamburger ditangan kanannya dan milkshake ditangan lain melompat-lompat semangat mendengar perkataan Italia tentang rumah berhantu yang didengarnya secara tak sengaja.

Italia mengangguk. "Aku juga akan bertanya pada yang lain!"

"Kurasa Jepang pasti tak berminat datang. Tapi masih banyak nation lain yang bisa kuajak!"

"Tidak masalah! Biar aku yang mengajaknya!"

"Jadi, dimana tempatnya?"

"Uhmm… tidak jauh dari sini dan kau hanya harus berjalan kearah…" Italia terdiam sejenak untuk mengingat. "Timur! Ya, timur! Kau pergi ke timur dan kau akan menemukan sebuah rumah bergaya barat. Aku yakin kau akan langsung mengenalinya," jelasnya.

"Ok! Ke timur kan? Hmm, kurasa kondisinya sudah tidak bagus… Tapi paling tidak kita akan bersenang-senang bersama!"

"Ya! Kurasa yang lain ada diruang pertemuan. Ayo kita kembali kesana."

.

.

.

Discontinued

(A/N) Bagian ini bakal diperbaiki nanti :' karena author harus mainin dulu sampai chapter ini (lagi) supaya bisa nulis kelanjutannya... *sungkem*