Baby Goodnight

SoonyoungxJihoon

swimmingfool


Chapter 1

"Baby goodnight~ baby goodnight~baby goodnight~baby goodnight~"

alunan suara indah jihoon terdengar dalam ruangan mungil nan nyaman yang ia sebut kamar, di seberang sana kekasihnya, Kwon Soonyoung menikmati alunan suara Jihoon melalui sambungan telepon. Inilah kegiatan pasangan tersebut sebelum tidur. Soonyoung yang manja selalu merengek untuk dinyanyikan oleh Jihoon.

"Agar aku tidak bermimpi buruk sayang" begitu kata Soonyoung dulu.

"Soonyoung-ah sudah tidur?" Jihoon bertanya pelan berharap sang kekasih telah terlelap dan terhindar dari insomnia

"Kwon Soonyoug?"

Namun nihil, tidak ada jawaban yang ia dapat.

"Jalja. Baby goodnight~" kemudian Jihoon mengecup ponsel nya berharap kecupan itu dapat sampai ke Soonyoung walau 5 detik kemudian ia merutuki dirinya sendiri. Melempar ponselnya dan menenggelamkan wajahnya ke bantal yang ada di dekatnya.

"ewwww menjijikan sekali kau Lee Jihoon" makinya pada diri sendiri.

"Mungkin ini terakhir kalinya aku dapat menemanimu sebelum tidur Soonyoung, mian" pemuda itu berujar dengan wajah menerawang, kemudian menutup mata nya yang mungil dan terlelap menyusul kekasihnya ke alam mimpi

Pagi itu, semua terlihat seperti biasa. Jihoon datang ke sekolah, mendengar para gadis-gadis bergosip dipojok kelas, siswa-siswa kelebihan energi tampak berlarian di koridor sekolah untuk bermain dan bercanda satu-satu nya yang berbeda hari ini Soonyoung tidak ada disekitar Jihoon.

Terlihat aneh? tentu. Selama ini seluruh sekolah tau Soonyoung dan Jihoon bagaikan amplop dan perangko ugh ini terdengar kuno tapi memang begitu ada nya. Mereka datang bersama, mengikuti kelas bersama, makan siang bersama dan pulang bersama.

Teringat saat semester baru dimulai beberapa bulan lalu Kwon Soonyoung gigih meminta pindah kelas agar sekelas dengan Jihoon tetapi tentu kepala sekolah tidak mengizinkan dan ia bahkan tidak peduli. Tindakannya menghebohkan sekolah dengan ia tetap masuk ke kelas Jihoon, menambahkan namanya pada daftar absensi bahkan si gila Kwon ini mendaftarkan diri menjadi ketua kelas dengan tujuan untuk bersenang-senang dengan sahabatnya, Lee Seokmin yang sungguh beruntungnya ada di kelas itu juga. Namun usulannya dengan sangat tegas ditolak oleh wali kelas. Setelah membuat kericuhan yang memusingkan pihak sekolah akhirnya seluruh administrasi kepindahan kelas Soonyoung berhasil, dengan bantuan kedua orang tuanya yang merupakan salah satu donatur terbesar untuk yayasan sekolah hal tersebut jadi tidaklah sulit.

Lalu bagaimana dengan Jihoon? si manis ini sudah berupaya membujuk Soonyoung agar tidak membuat masalah dengan kembali ke kelasnya dan mereka dapat bertemu saat jam istirahat tetapi si bebal ini tentu tidak mendengarkannya dengan baik.

Banyak orang bertanya, "Apa mereka tidak bosan?" jawabannya "TENTU TIDAK" itu lah yang Jihoon dan Soonyoung jawab saat mendapat pertanyaan tersebut.

Hari ini kekasihnya itu harus pergi ke Busan untuk mewakili sekolah mereka dalam kejuaraan menari. Oh kekasihnya itu memang yang terbaik dalam urusan menari. Demi apapun Jihoon sungguh terpikat dengan kemampuan menari Soonyoung yang sialnya membuat pemuda Kwon itu makin tampan dan juga uhuk sexy, menurut Jihoon. Bayangan bagaimana peluh turun membanjiri tubuh kekasihnya setelah usai latihan menari serta ekspresi kekasihnya saat menari sungguh menjadi candu untuk Jihoon. Memangnya hanya anak basket dan futsal aja yang keren, kekasihku juga keren. Begitu pikir Jihoon

Karna harus ke Busan itulah maka hari ini Soonyoung tidak dapat menjemput Jihoon seperti biasanya. Jihoon sama sekali tidak keberatan karna sebelumnya pun Jihoon pergi sekolah sendiri sebelum hari itu Soonyoung datang kemudian menyeret Jihoon menuju mobil kerennya itu dan memaksa mengantar Jihoon pulang.

Hari itu bukan Jihoon yang nyaris celaka. Tapi Soonyoung yang nyaris melihat dunia untuk terakhir kalinya karena Jihoon mengamuk ia merasa ini penculikan kemudian dengan ganasnya pemuda manis itu mulai menjambak rambut si tampan bahkan menggigit lengannya yang sedang menyetir. Sungguh jika bukan karna cinta apa lagi yang membuat Soonyoung bertahan hingga Jihoon mulai menjinak.

Maka dari itu tadi pagi-pagi sekali Soonyoung mengirimi Jihoon pesan-pesan wejangan seperti yang dilakukan ibu-nya

"Sayang aku tidak bisa menjemput dan mengantarmu kau harus hati-hati naik bus oke?"

pesan pertama

"Lee Jihoon ku sayang kalau ada orang yang mencurigakan langsung lari,berteriak atau pukul saja dia"

pesan kedua yang membuat Jihoon memutar bola matanya.

"My Jihoon, aku sudah rindu padamu bagaimana ini…. Ingat! Pulang hati-hati jangan terlalu larut atau kalau perlu minta Jeonghan untuk mengantarmu"

pesan ketiga yang menurut Jihoon terlalu berlebihan, sebenarnya masih banyak pesan-pesan sejenis lainnya. Tetapi Jihoon hanya membalas

"Menang atau aku akan memotong motong tubuh mu untuk ku berikan pada harimau kelaparan"

ugh- kemana Lee Jihoon yang mengecup ponselnya untuk Soonyoung semalam

Memang 1 tahun terakhir Soonyoung selalu mengantar dan menjemput Jihoon dengan mobilnya atau menemani Jihoon saat naik kereta atau bus. Menurutnya sangat tidak aman jika Jihoon harus naik kereta/bus sendiri karena banyak spesies mesum yang beredar diluar sana. Ia saja belum pernah memegang bokong jihoon masa dia harus keduluan oleh orang-orang mesum dalam kendaraan umum itu.. TIDAK!- begitu pikir Soonyoung, sangat kekanakan.

"Lee Jihoon hari ini tidak ada pacarmu bagaimana jika kita bersenang-senang?" pemuda bernama Jeonghan itu bertanya pada sahabatnya.

"Tidak bisa hyung aku ada urusan"

Pemuda bernama Jeonghan itu terlihat sedih karna sudah sejak lama ia merindukan Jihoon yang selalu dibawah penjagaan Soonyoung

"Tidak seru sekali, memang urusan apa hoon"

"Rahasia hyung" Jihoon terkekeh memikirkan kegiatan yang akan ia lakukan setelah ini

Musim panas telah tiba, walau liburan belum datang tetapi euphorianya sudah terasa. Murid – murid semakin malas belajar , obrolan para siswa dan siswi juga seputar liburan musim panas yang menyenangkan seperti ke Water Park atau pantai yang indah

Begitu juga Soonyoung, sejak keberhasilannya pada perlombaan kemarin Soonyoung sudah kembali ke Seoul dengan bangga karna membawa nama baik sekolah. Setelah Jihoon mengucapkan selamat dan tidak jadinya ia memotong-motong tubuh Soonyoung, Lelaki tampan itu terus menanyai Jihoon akan rencana liburan musim panas pemuda manis yang menjadi kekasihnya.

"Aku tidak tau soonyoung" begitulah respon Jihoon

"Kalau begitu ayo kita ke Jeju bersama yang lainnya"

Jihoon menghembuskan nafas berat, dengan nada tercekit ia menjawab

"Aku tidak bisa Soonyoung, mian"

"Wae?" tanya Soonyoung tidak terima

"Pokoknya tidak bisa"

"Tapi Jihoon sayang ini akan sang-"

"Pokoknya aku tidak bisa Soonyoung!"

Ada raut kekecewaan diwajah pemuda Kwon tersebut, bayangannya berlibur bersama kekasih tercinta hilang sudah.

"Hari ini aku pulang sendiri, kau pulanglah duluan. Aku pergi" putus Jihoon

Lalu Soonyoung? Lelaki itu bahkan tidak mengejar Jihoon hari itu entah rasanya sangat sakit. Mungkin sekali-kali tidak pulang bersama Jihoon tidak apa, pikirnya.

TBC

Author note:

terinspirasi dari seventeen yang nyanyiin baby goodnight haha

gimana gimana.. lanjut?