May I Love You?

© YeyeWooKIM97 a.k.a Lisi~Chwang :D

.

Cast: Yesung oppa and Ryeowook noona –oppa- and others

Genre: Romance, Fluff, lil bit Humor, School Life

WARNING!

BL! A.k.a Boys Love. OOC, miss typo(s), typo(s) bertebaran, gaje, bahasa ancur, aneh, etc!

.

.

A/N: ff ini terinspirasi (atau remake?) dari manga yang berjudul sama karangan Konno Risa, saya hanya merubah seperlunya saja *bow*

.

.

Enjoy sadayana~ :D

.

Musim gugur telah berlalu di gantikan dengan musim semi. Diawal musim semi bunga-bunga mulai bermekaran daun-daun yang semula berguguran kini tumbuh kembali. Suara kicauan burung saling berlomba manakah suara yang paling merdu diantara mereka, haah~ angin musim semi sungguh.

Musim semi merupakan tanda awal semua orang memulai aktivitasnya kembali, setelah libur di musim gugur kemarin bagi semua anak pelajar saatnya kembali ke sekolah dan musim ini adalah tahun ajaran baru bagi seluruh sekolah se Korea Selatan.

.

.

Tap!

Terlihat sesosok namja dengan postur tubuh mungil sedang bersembunyi dibalik tembok. Rambut coklat madunya tertiup angin musim semi. Mata caramel-nya bergerak gelisah meneliti sekitar sekolah yang sudah sepi itu

"aigoo~ eotteokhae?" lirihnya sambil mengintip dari balik tembok tempat ia bersembunyi itu.

Kim Ryeowook 16 tahun ia adalah –calon- murid kelas satu di Shappire Blue High School, sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah elit di negeri Gingseng tersebut. Alasan mengapa ia terlambat adalah karena ia sangat antusias memasuki sekolah elit ini, ia belajar mati-matian demi masuk sekolah ini dan dari hasil kerja keras belajarnya selama ini ia diterima di sekolah impiannya ini. Saking antusiasnya ia sampai tidak bisa tidur semalaman.

"aish! Kenapa dihari pertamaku malah terlambat sepeti ini?" gerutuan terus keluar dari bibir mungil Ryeowook. Terkadang ia sampai memukili kepalanya sendiri merutuki nasib silanya yang terlambat diawal tahun ajara baru ini.

Ryeowook terus mengendap-endap dan terkadang menengokan kepalanya kekiri dan kanan takut seseorang memergoki bahwa ia terlambat dihari pertama penerimaan murid baru, aish!

"kalau aku sampai ketahuan, aku pasti akan di blacklist~ andwae! Impianku bisa hancur nanti." Jeritnya pelan kaki mungilnya terus berjalan mencari jalan masuk tanpa ada yang tahu bahwa ia terlambat.

"babboya Wookie! Kenapa kau bisa kesiangan eoh?!" gerutuan kembali keluar dari bibir mungilnya

"eomma~ eotteokhaeyo? Apa tidak ada pintu yang aman untuk aku masuk? T.T"

Sret!

Hup!

"Huwaaaaaa~!" teriak Ryeowook nyaring. Tiba-tiba seseorang melompati tembok tinggi menjulang itu dengan mudah. Suara Ryeowook yang tenor –cempreng- menggema mengakibatkan burug-burung yang sedang beristirahat di batang-batang pohon langusung terbang karena kaget mendengar suara cempreng Ryeowook *Ryeo: yah! Suaraku tak secempreng itu! *pout* Lisi: ok ini terlalu lebay, mianhaeyo nuna~ -_- lanjut!) Saking kagetnya Ryeowook pun sampai jatuh terduduk. Sang pelaku anya memandang datar Ryeowook yang sedang terduduk di rerumputan itu. Sosok itu yang di ketahui berjenis kelamin pria itu berjalan mendekati Ryeowook yang masih shock itu.

Kemudian ia berjongkok dihadapan Ryeowook menatap tajam mata caramel milik namja mungil itu. Ryeowook yang di pandangi setajam itu mulai ketakutan.

Hening

"kau murid kelas satu?" suara bariton itu terdengar membuat Ryeowook tersentak ia dengan kasar menelan ludahnya lalu mengangguk

"berani sekali telat dihari pertama upacara!" desis namja berambut hitam itu, poni yang menutupi sebagian mata sipit tajamnya, disekeliling namja itu terasa aura-aura hitam pekat yang menncekam *slap*. Ryeowook mulai pucat 'tamat sudah riwayatku~' batin Ryeowook nelangsa. Ia eratkan pegangngan tanganya pada tali tas ranselnya.

Hening menyelimuti mereka hingga

"beruntung sekai kau bertemu denganku!" ucapnya dengan nada ceria, ia tersenyum sangat lebar menampakan gigi putihnya yang rapih.

"hah?" Ryeowook melongo. Apa yang terjadi dengan namja yang sedang berjongkok di hadapannya ini? Tadi sosok itu bersikap dingin dan datar, tapi kenapa…. What the hell?!

Dengan senyuman yang masih bertengger di wajahnya, sosok itu menarik tangan Ryeowook untuk bangun dari tempatnya yang semula

"jaa~ kajja ikut aku ke pintu belaakang, kau bisa masuk lewat sana tanpa ketahuan." Ujar namja itu menggandeng tangan Ryeowook membawa namja mungil itu ke pintu belakang sekolahnya.

"tunggu! Kalau aku ketahuan bagaimana?"

"tenang begitu masuk kau langsung bergabung di barisan kelas satu."

"jinjjayo?"

"ne~ ja tundukan kepalamu agar kau tidak ketahuan oleh guru-guru, hmm arrachi?"

Ryeowook hanya mengangguk patuh. Namja yang berada didepannya menepuk kepala Ryeowook dengan gemas, awalnya hanya tepukan biasa tapi lama-lama tangan mungil itu mengusek rambut coklat madunya dengan kasar.

"YAH! Kau merusak tataan rambutku!" bibir mungil Ryeowook mengrucut. Namja itu hanya tekekeh melihat aksi Ryeowook menurutnya namja mungil ini sungguh manis untuk ukuran pria.

"cha~ aku masuk dulu ne, bye manis."

"gomaweoyo sunbaenim!" ucap ryeowook sambil menundukan badanya. Ketika mendongak sosok itu sudah menghilang dibalik tembok.

Blush!

'Eh? Manis? Aish orang itu benar-benar! Eh? Aku lupa menanyakan siapa namanya, aigoo~ babboya Wookie!'

.

.

.

.

Disinilah Ryeowook, di aula besar yang dipenuhi wajah-wajah baru yang mungkin salahsatu dari mereka akan menjadi teman sekelasnya nanti. Seperti saran yang diberikan oleh sunbae yang tidak diketahui namanya itu Ryeowook menundukan kepalanya agar tidak ketahuan oleh guru-guru. Ia mencari tempat kosong

"kau terlambat ya?" ucap seseorang di samping kanan Ryeowook. Ryeowook hanya meringis menggaruk tengkuknya yang tak terasa gatal itu dan lalu mengangguk.

"hahaha kajja duduklah disini" ucap namja bergigi kelinci itu menepuk-nepuk bangku kosong di sebelah kirinya.

"ah ne~ gamsahamnida err…"

"Sungmin, Lee Sungmin imnida~"

"ah ye Ryeowook, Kim Ryeowook imnida. Gamsahamnida Sungmin-ssi"

"kau tak usah seformal itu, panggil aku Sungmin atau Minnie saja." Ucap pemilik gigi kelinci itu yang sudah kita ketaui bernama Sungmin.

Dan selanjutnya sambutann dari ketua osis kita untuk para murid baru, Kim Jongwoon!

Seorang namja tinggi bermata sipit namun tajam itu naik ke atas podium sambil membungkukan badanya pada seluruh siswa baru. Kemudian ia tersenyum

"annyeonghaseyo yeoreobun! Nama saya Kim Jongwoon. Saya kelas 3-1 dan saya seorang ketua osis. Selamat atas masuknya kalian di sekolah ini!"

Siswa –yang berstatus uke- dan siswi bertiak terpesona akan karisma yang dimiliki Jongwoon

"kyaaa tampan!"

"kyaaa"

Ryeowook kaget

'eh? Ketua osis? Jadi sunbae itu ketua osis?!'

Tarik Bang Changmin ke kamar~ *eaaa* #plakk

Huaaaaaa~ *sembunyi diketeknya Ryeo noona* ini adalah epep debut saya… ini epep yang udah saya rencanaain dari 2 tahun yang lalu, akhirnya selesai juga *tumpengan* Saya tau ini epep ancur! Maklum saya masih newbie dalan dunia pertulisan (?) #halahh selama ini saya cuma jadi reader aja saya coba beralih propesi lmao!

Sebenarnya sya gak yakin epep ini ada yang baca ;')) tolong tinggalkan satu atau dua patah tenteng epep ancur ini *bow*