Tittle : Warrior.
Rate : T.
Genre : Romace, Humor.
Pair : DaeLo.
Cast : Bang Yongguk, Jung Daehyun, Kim Himchan, Choi Junhong, Park Jinyoung (JJ Project's Member), Yoo Youngjae, Moon Jongup, Im Jaebum (JJ Project's Member).
Author : Skinner Choi.
Disclaimer : Not Me.
Warning : BL, OOC, AU, Miss Typo(s), DLDR, No Flamers, Absurd, Aneh.
Chapter 1 : Wanna Be Warrior.
# Junhong Pov.
" Kau beli film perang-perangan lagi Junhongie?." Tanya Jaebum hyung kakakku.
" Nde, katanya ini film yang bagus lho." Kataku antusias.
" Haiisshh… Kau suka cerita-cerita seperti itu, tapi kenapa kau masih penakut hah?." Tanya Jaebum hyung.
" Karena itu hyung! Ini akan melatih keberanianku." Kataku semangat.
" Kau masih ingat tadi malam kau menangis saat mati lampu?. Kau ini benar-benar penakut!." Kata Jaebum hyung.
" Ya! Jangan ungkit hal itu! Aku pasti jadi pemberani hyung! Aku sudah kelas 1 SMA!." Kataku.
" Iya.. iya… kalau begitu jika lampu mati lagi, aku tidak akan datang ke kamarmu."
" Andwae! Jangan gitu dong hyung… kau tega sekali padaku…" kataku panik.
" Hari ini appa eomma menjenguk halmeoni, dan mereka akan menginap dirumah halmeoni untuk beberapa hari, dan aku akan pergi ke rumah temanku sampai nanti malam, kau berani dirumah sendirian?." Tanya Jaebum.
" Haiiish… tidak bisa kah hyung pulang agak sore?." Tanyaku.
" Ini sudah sore Junhongie… kau ini bagaimana?." Jawab Jaebum hyung.
" Iya juga sih…"
" Yasudah, kamu main kerumah Jongup saja, nanti kalau aku pulang akan aku jemput." Kata Jaebum hyung.
" Asyiik! Main kerumah Jongup!." Seruku.
Akhirnya Jaebum hyung mengantarku untuk kerumah Jongup, teman sekelasku sisekolah dan dirumah.
" Jongupie, aku titip adikku ini yah." Kata Jaebum hyung.
" Oh iya, kebetulan aku ingin sekali main hari ini." Kata Jongup.
" Yasudah kalau begitu, aku pergi dulu, Junhongie kau jangan merepotkan Jonguppie nde?."
" Araseo hyung."
Aku dan Jongup-pun masuk. " Kudengar kau menyukai Youngjae yah?." Tanyaku.
" Benar, karena itu akhir-akhir ini aku selalu mendekatinya." Jawab Jongup.
" Wooo… Aku bahkan belum menyukai seseorang sekarang." Kataku.
" Oh ya, apa kau tau Jung Daehyun?." Tanya Jongup.
" Nugu?."
" Jinjjaaaaa? Kau tidak tau? Dia satu kelas dengan kita, dia duduk di bangku paling pojok belakang." Kata Jongup.
" Memangnya ada apa?." Tanyaku.
Wajah Jongup langsung terlihat serius, membuatku sedikit takut. " Katanya dia itu bukan manusia!." Kata Jongup tiba-tiba dengan suara seram.
" UWAAAAAAA! Be… benarkah itu? Kau.. kau tau darimana?!." Kataku takut.
" Teman-teman sekelas juga tidak ada yang berani dekat-dekat dengannya, wajahnya sedikit pucat, dan hawanya itu lho… Menyeramkan sekali!."
" Jinjja? Aku tidak menyadari jika ada dia dikelas." Kataku.
" Dia biasanya datang lebih awal. Dan Katanya ada yang melihat dia itu sedang menulis mantra-mantra, lalu menggambar hal-hal yang menyeramkan, dia juga tidak pernah bergaul dengan teman-teman disekitar bangkunya. Waktu aku melewati bangkunya, aku melihat ada boneka yang ditusuk-tusuk paku dan jarum, menyeramkan sekali!." Cerita Jongup.
" Aku tidak mau melihatnya kalau disekolah! Bagaimana kalau ternyata dia adalah vampire? Huweeeee… " rengekku.
" Yang penting jangan terlalu dekat dengannya, itu saja." Kata Jongup.
" Baiklah! Aku tidak akan dekat-dekat dengannya." Kataku.
Keesokkan harinya, saat dikelas, aku hendak meminjam pensil pada
Jongup yang duduk dibelakangku, dan tidak sengaja aku melihat Jung Daehyun itu, dan dia juga sedang menatapku tajam! Aku langsung berbalik. Dia benar-benar menyeramkaaaannnn! Kenapa harus dia berada dikelas yang sama denganku?.
Saat istirahat, aku dan Jongup pergi ke kantin bersama. Antriannya sangat lama, aku sudah sangat lapar sekali. Dan setelah menunggu agak lama Jongup akhirnya sudah membeli makan siangnya. Saat aku akan membayar, ternyata aku lupa tidak meminta uang saku ke Jaebum hyung tadi pagi.
" Ya ampun bagaimana ini? Aku lupa tidak bawa uang.." gumamku khawatir.
" Ini… pakailah uangku dulu." Aku merasa sangat bersyukur waktu itu, dan aku langsung gemetar hebat ssaat melihat ternyata Daehyun yang meminjamiku uang.
" Ti… ti.. ti ti ti ti ti tiii tiii tidak pe perlu… aku bi bisa pinjam Jong Jongup p p piee…" kataku takut.
" Kau kenapa? Apa kau ini gagap?." Tanyanya, aku langsung menggeleng keras, aku ingin menangis sekarang.
' Semangat Warrior! Choi Junhong kau tidak boleh menangis!' batinku.
Tiba-tiba dia langsung membayar makan siangku, lalu dia berjalan pergi. Rasanya kakiku lemas sekali…
" Junhongie? Kau pucat sekali, kau kenapa?." Tanya Jongup yang sudah menungguku diluar kantin.
" Tadi… ada Jung.. Jung.. Jung Daehyun… dia bicara denganku… aku.. aku takut sekali…" kataku sambil mewek.
" Jinjjaaa? Kenapa bisa?."
" Aku lupa bawa uang, dan dia meminjamiku uang, aku sungguh takut… wajahnya sangat pucat tadi… dia seperti hantu… suaranya juga dingin sekali…" ceritaku.
" Sudah… Cup cup cup… jangan menangis, kau sudah kelas 1 SMA 'kan? Semangat warrior!." Kata Jongup menghiburku.
Akhirnya kami kembali ke kelas, aku sampai tidak berani menoleh ke belakang, aku takut bertatap mata dengan Jung Daehyun. Tapi aku harus mengganti uangnya besok… HUWAAAAAhH! Aku tidak mau! Aku takut untuk melihatnya apalagi bicara dengannya…
Jika aku menyuruh teman yang lain, pasti mereka tidak ada yang mau. Bagaimana ini?.
Saat pulang kerumah, aku masih bingung, rasanya besok aku ingin sekali bolos sekolah, aku memang ingin mengembalikan uangnya, tapi aku terlalu takut padanya. Dia benar-benar bukan seperti manusia.
" Kau kenapa Junhongie? Dari tadi melamun saja?." Tanya Jaebum hyung.
" Aku sedang galau hyung."
" Wae?."
" Di kelas ada murid yang menyeramkan… aku sangat takut untuk melihatnya. Dan tadi dia meminjamiku uang untuk makan siang. Tapi aku takut untuk mengembalikannya." Kataku.
" Semenyeramkan apa sih? Hal yang tidak menyeramkan kadang kau sudah ketakutan." Kata Jaebum hyung.
" Serius hyung… Dia memang menyeramkan, Tanya saja Jongup. Semua teman sekelas tidak pernah bicara dengannya karena dia menyeramkan. Ada yang bilang dia itu bukan manusia hyung!."
DUUKK!
" Appoooo! Hyung! Kenapa menjitakku sih!." Protesku.
" Kau ini benar-benar yah! Sekarang sudah tahun berapa adikku sayang? Mana ada vampire dan segala macam jenis hantu yang sedang sekolah? Pikir dong!." Kata Jaebum hyung.
" Tapi hyuuuunggg… dia itu benar-be—"
" Sudah sudah! Lebih baik segera kembalikan uangnya, dan berubahlah untuk sedikit berani. Jangan cengeng lagi." Kata Jaebum hyung.
Aku mempout-kan bibirku, hyung ini selalu saja tidak percaya jika akucerita seperti ini. Aku 'kan tidak pernah bohong…
Keesokkan harinya, aku datang kesekolah, aku benar-benar tidak menoleh ke belakang, jika aku ingin bicara dengan Jongup aku pasti menyuruhnya ke mejaku.
Mata pelajaran terakhir adalah kesenian, aku sedikit bosan, karena sangat mengantuk, aku ingin cepat-cepat pulang.
" Baiklah, untuk pelajaran kesenian kali ini, kalian buatlah kelompok 2 orang, nanti akan diberi tugas yang berbeda-beda. Jumlah murid di kelas ini 40 'kan? Jadi akan ada 20 kelompok. Sekarang kalian segera cari kelompok." Kata Lee Seongsaengnim.
Aku menoleh ke beberapa teman, mereka semua sudah dapat kelompok. Aku melihat ke Jongup, apa dia sudah mencari kelompok juga?
" Jonguppie, kau sudah dapat kelompok?."
" Sudah, aku dengan Youngjae!." Kata Jongup bersemangat.
" Huumpp… lalu aku dengan siapa? Anak-anak sudah dapat kelompok semua…" kataku.
" Apa kalian sudah mendapat kelompok?." Tanya Lee Seongsaengnim.
" Sudah seongsaengnim!." Jawab semua siswa.
" Junhongie, kelompokmu siapa?."
" A… aku belum dapat seongsaengnim…" kataku.
" Ah… sepertinya Daehyun juga belum dapat, kau berkelompok dengan Daehyun saja nde?. "
JDEEEEEERRRR!
AKU TIDAK MAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU, AKU TIDAK MAU, AKU TIDAK MAU, AKU TIDAK MAU, AKU TIDAK MAU, AKU TIDAK MAUUUUU… HUWEEEEEEE… KENAPA HARUS DIA?
" Ta… tapi seongsaengnim… bi… bisakah aku kerjakan sendiri?." Tanyaku takut takut.
" Sudahlah tidak apa-apa, tugas ini memang harus berkelompok. Nah! Karena masalah kelompok sudah selesai, sekarang kalian duduk dengan kelompok masing-masing, nanti akan aku berikan tugas pada masing-masing kelompok." Kata seongsaengnim.
Aku benar-benar ingin menangis saat itu juga. Aku melihat Jongup yang juga sedikit shock saat itu.
" Jonguppie… eottokaji?. Ayo tukar kelompok denganku… jebaaalll." Kataku mewek.
" Miaan Junhongie… sebenarnya aku ingin membantumu, tapi aku sedang pedekate dengan Youngjae… Aku akan berdo'a untukmu, jika terjadi sesuatu padamu aku pasti akan menolongmu, eotte? Semangat Warrior!." Kata Jongup.
Aku makin mewek, bagaimana ini?
Aku berjalan ke bangku Daehyun yang ada di paling belakang dengan sedikit gemetaran. Bagaimana ini? Rasanya jika aku melihat Daehyun hawa yang keluar darinya berwarna ungu gelap, kenapa nasibku seburuk ini…
" A.. a… anyeoong?." Sapaku pelan.
Dia tersenyum padaku, bukan! Lebih seperti evil smirk.
" Annyeong." Balasnya.
Kulihat dimejanya memang ada boneka yang ditusuk-tusuk paku dan jarum! Dia ini apakah juga membuka praktek santet? Bagaimana ini?
" Selama 1 bulan kedepan, setiap pelajaran kesenian, kalian harus duduk dengan kelompok masing-masing, jadi selama 1 bulan kedepan hanya akan ada tugas kelompok." Kata Seongsaengnim.
JDEEEEEEERRRRR!
Aku ingin menangis! Satu bulaaaaaaannnnn? Aku bisa mati ketakutan jika seperti ini… bagaimana nasibku?
.:: To Be Continued ::.
A/N : Huwaaaaaahhh… saya bikin epep lagi? Aku dapat ide pas lagi sakit, pingin bikin Junhong yang rada songong, tapi di ff warrior nggak aku kasih spoiler kayak di Never Give Up, aku bingung sendiri mau kasih spoiler apa, dialognya humor soalnya -_-
Tau nggak? Hurricane di realease pas ultahku lhoooooo X3 *Dilempar tomat* *Nggak ada yang nanyak woooy* tapi nggak papa, aku jadi'in kado ter-ter-ter-ter-terbaik selama hidupku hohohohohoho… ultah ter Dae to the Bak X3
Yaudah gitu aja deh, tunggu apdetan ff DaeLoku selanjutnya yak… judulnya mesti aku buat sama kayak judul lagu-lagu B.A.P kok ^0^/
See You in next chapter ^^
.:: Daevil Skinny JeolliJeollie ::.
