Tittle : THE FLOWERS "carnation flower (Bunga Anyelir)

Genre : Romance

Rating : T

Main Pairing : KyuMin

Slight : HaeHyuk, YeWook.

Other cast : HanChul,KangTeuk (yang lain sedang di casting nanti nyusul ^^)

Warning : YAOI,BL,typos,efek samping baca pusing,jalan tidak seimbang dan sebagainya.

A/N : ff kedua yang dibuat dalam bentuk note dan chapter , walau udah sering tapi masih tetep butuh bimbingan. Disini ceritanya agak pasaran, hanya menambahkan pengetahuan tentang bunga yang aku baca di website. Yang mau baca sok, yang gak mau...baca aja yah *pllakk

Walaupun jelek ini FF asli milik saya NO BASHING

Summary : "Bungalah yang selalu mewakili perasaan kita terhadap seseorang yang kita kasihi dan membuatnya sangat berarti dalam hidup. So, just say it with flowers.."

Gomawo ...happy read ^^

Morning-

"Umma! Huwwa! Telaat!"

selalu seperti ini, namja manis yang rupanya seperti pangeran tapi imutnya mengalahkan sang author *pllak . hah, baiklah lebih baik kita sebut saja dia Lee Sungmin. Umurnya sudah tidak di katakan anak- anak lagi, tapi...ya reader tau sendiri lah bagaimana kelakuannya.

"Sarapan dulu min!" teriak orang yang disebut umma oleh sungmin tersebut. Leeteuk, walaupun dia sering terlihat jengkel terhadap anak sulungnya yang satu ini, tapi senyum malaikat tak pernah terlepas dari garis bibirnya.

"Tidak mau umma Aku sudah telat, Aish...appa kenapa tak turun-turun dari tadi! Umma, apakah appa tidur dikamar mandi?" dumel sungmin sambil mengikat tali sepatunya asal.

"Hushh! Kau ini.. appa sebentar lagi turun,sarapan lah dulu kau kan diantar appa,tenang saja tak usah terburu-buru begitu. Seosangnim bisa mengerti kau selalu telat." Leeteuk umma berbicara sambil membuka apron nya.

"Ayolah..min." tambah leeteuk umma.

Dengan sedikit kesal dan sedikit menghentakan kakinya sambil mempout kan bibirnya, sungmin menghampiri meja makan. Leeteuk umma sedikit tersenyum dengan sifat kekanak-kanakan anaknya, selalu seperti ini. Keluarga yang tampak sepi jika sungmin tidak berteriak-teriak atau menjaili seisi rumah.

"Uwwa awwa kemana lawa sewali..." (umma,appa kemana lama sekali) sambil sedikit menyemburkan sarapan tersebut.

"Telan dulu makanan mu ming.." seseorang dengan wajah bijaksana dan berpenampilan layaknya appa, segera menuruni tangga sambil terlihat mengancingkan kemejanya.

"Awwa lawa sewali..kawwa werangkat" (appa lama sekali,kajja berangkat). Berbicara saat mulutnya masih dipenuhi oleh roti-roti.

"Hah..ayo." setelah minum kopi hangat, kangin appa..bisa kita sebut,langsung berangkat menggunakan mobil bersama min. Memang keseharian mereka seperti ini,jika kangin appa berada dirumah dan hanya tugas di kota-kota dekat.

"Belajar yang baik,Ming!" leeteuk umma sedikit berteriak sambil tersenyum, senyum ketika berangkat,dan senyum kembali ketika pulang. Itulah harapan keseharian leeteuk umma kepada anaknya.

skip time,in the car

"Nanti donghae yang akan mengantar mu pulang, appa ada tugas yang harus diselesaikan. Suruh donghae menemanimu sampai kau puas ne?" kangin appa berbicara,sambil sesekali melirik ming dalam kemudi stir nya.

"Ehm...Donghae? Apa tidak merepotkan,selalu dengan dia? Mungkin donghae punya kesibukan lain, aku tak enak." Sungmin mengerucutkan bibirnya.

"Kesibukkannya tak lain yaitu menjagamu min, dia sudah janji seperti itu kan? Lagi pula appa tak meminta apapun darinya,hanya mengantarmu pulang dan menemanimu saja."

*(Hehe,udah bilang belum yah kalo donghae oppa itu sebenernya anak angkat dari kangin appa dan leeteuk umma? Belum yah? Hehe *pllak)

Author pov.

Donghae adalah anak dari saudara kangin appa, saudara kangin appa tersebut menitipkan donghae kepada kangin,karena yah...bisa dikatakan orang tua donghae terlalu sibuk di tempat tugas entah di mana. Ah, lupakan orang tua donghae,kembali ke donghae. Donghae memang tinggal bersama kangin dan leeteuk, tapi terkadang dia kembali kerumah nya sendiri. Hasil jerih payahnya selama ini bekerja membantu kangin appa. Meskipun menumpang,dia tak mau di cap sebagai orang yang memanfaatkan kekayaan keluarga lee.

Author pov end.

skip time in the school

Sungmin pov.

Seperti biasa, aku telat. Hehe, tapi tak apa...kan ada appa, TOP appa!

Hehe,apa kah aku sudah bilang kalau umurku lebih tua dari donghae dan teman sekelasku? Ya, mungkin appa telat memasukkan ku sekolah. Atau ada alasan lain, entahlah...aku tak pernah menanyakan,toh..se tua apapun diriku,see? Im so cute!

Aku melangkahkan kakiku menuju koridor kelasku, banyak mata memandang. Entahlah, sedari aku masuk sekolahan ini mereka sudah seperti itu. Aku tak mempermasalahkan,yah mungkin dia ingin melihat pemandangan indah...seperti aku.

Untuk hari ini tak ada Shin seosangnim,karena aku sangat malas bertemu dengannya. Kenapa aku tahu seosangnim tak ada padahal aku belum masuk kelas? Hehe, dari jarak 100 meter pun semua orang tahu, kelas yang berteriak seperti sedang perang itu adalah kelasku.

" Hei Sungmin hyung!" seseorang memanggilku,siapa lagi kalo bukan ryeowook. Atau lebih mudah kupanggil wookie saja. Dia sekelas denganku, emm..sama imutnya denganku,tapi kembali lagi. Masih imutan

"Ne?" aku membalik badan ku. Aku melihat wookie berlarian seperti anak TK mendapat undian berhadiah.

"Hehe...aku mau cerita hyung, sini..sini.." wookie menuntunku duduk dibangkunya,yah biasa aku mendengarkan dia mendongeng tentang orang yang dikaguminya, walaupun sebenarnya aku tak tertarik sama sekali. Yah mau bagaimana lagi,dia temanku. Jika aku kejam , aku suruh dia bercerita dipojokkan kelas saja..hehe mian wookie...

"Min hyung, aku bertemu dia lagi.."

Tuh kan? Apa kataku? Harusnya aku dapat piring cantik.

"Bertemu? Ngobrol kah?" aku berbicara sambil mengeluarkan buku ku.

"Tidak."

Tuh kan?apa kata hati ku benar lagi,jika anda melihat mukanya sekarang..sangat polos.

"Lalu apa yang kau ingin ceritakan?hanya bertemu saja? Itukan sudah sering,bahkan setiap hari kau seperti itu." Sekarang aku mengeluarkan i-pod ku.

"Hehe...ya tidak, aku menyenggol badan nya sedikit." Lihatlah...ckckck wajahnya seperti orang kasmaran. Aigoo...

"Aku hanya mengingatkan wookie, aku takut si Big head itu tak sama seperti dirimu..dia orang normal,anak dari kelas jenius, aku saja malas berurusan dengan kelas IPA1. Apalagi kau ingin mendekatinya." Aku mencoba menjelaskan pada wookie yang notabene adalah sudah seperti adikku sendiri. Walaupun sekali lagi, keimutanku tak ada tandingannya...*iya aja dah bang...

"Ne..aku tahu itu hyung.." wookie terlihat menunduk,sedikit merasa bersalah aku berbicara seperti itu.

"Bicaralah dengannya, coba kau menanyakan soal-soal yang kau tak mengerti kepadanya. Yah..mungkin kau bisa lebih dekat dengannya." Aku mencoba memberi ide cemerlangku untuk merubah waja masamnya kini.

"Shireo.."

"Wae? Bukannya kau bilang menyukainya?" hah..benar-benar aneh anak ini,maunya apa sih?

"Yak! Aku bukan menyukainya hyung,tapi mengaguminya!"

Lihatlah,wajahnya merah sekarang..

"Hah...itu sama saja." Aku menyenderkan kepalaku di kursi.

"Itu beda hyung! Pokoknya beda!"

Ck..lihatlah,dia pergi begitu saja meninggalkanku?! Tadi dia yang menyuruhku mendengarkan dongengnya. Sekarang,aku dicampakkan...aigoo, changkaman..tadi wookie kemana? Yak aish! aku kan belum mengerjakan tugas!

Sungmin pov end.

Normal pov.

Sungmin berinisiatif untuk mencari wookie, dengan banyak mata memandang. Ah hello? Lihatlah, namja imut ini memang terkesan manly,tapi...all about this man is PINK!

skip time. Perpustakaan

"Wookie!" sungmin berteriak keseluruh perpus mencari sang pencerah pada tugasnya kelak.. *apaan coba?

"Bisakah kau tak berisik?"

Suara yang entah dari mana datangnya, suara bernada husky yang mengejutkan si tersangka sungmin.

"Ah..mian mian.." sungmin coba membungkuk meminta maaf. Yah, sungmin sadari,jika suaranya memang keras tadi, si tersangka sungmin sontak membungkuk dalam, meminta maaf kepada si penginterupsi(?) suara dan juga para penghuni perpustakaan yang sedari tadi melirik nya dengan tajam.

Sungmin pov.

Mencari wookie bukan hal yang sulit untukku, hehe dia kan kutu buku pasti ada diperpustakaan. Kalau tidak kemana lagi dia akan bersandar?

Suara ku memang agak berisik, ada yang menegurku tadi orang misterius...tapi suara husky nya, aku belum pernah dengar suara itu sebelumnya...siapa yah?

"Hemm.." dia menjawab setelah ku meminta maaf, eh..changkaman,kenapa dia terlihat seperti orang baru bangun tidur? Apa kah dia tidur di perpus? Ishh! Apa-apaan! Memangnya ini penginapan apa! Aku sedikit melihat kebawah, CHO KYUHYUN...terlihat di name tag nya,

"Nuguseo?" aku mencoba meyakinkan,bertanya. Tapi dia tiba-tiba...

SREETT...

Dia langsung berbalik dan menatapku lama.

"W..wae wae?" aku gugup,baru kali ini ada seorang yang tak kukenal menatap ku selain donghae dengan begitu dalam ehm..menurutku.

"Tidak." Dia terus diam menatap ku

Lumayan lama si Cho Kyuhyun itu menatap ku dan tiba tiba dia berbalik dan mengambil buku yang ada di belakang nya lalu entah apa yang dia baca,terlihat serius sekali.

"Kau sedang baca apa?" aku mencoba mencairkan suasana yang tadi agak sedikit hening.

"Buku." Oke sepertinya dia bukan orang yang berbicara banyak.

"Ya aku tahu itu buku, buku jenis apa yang kau baca?" aku coba bersabar,mengenal orang baru tak segampang yang kau perkirakan.

"Hanya buku." Ok kesabaran ku mulai habis

"Ya! Apakah kau mempunyai program diet bicara? Irit sekali bicara."

"Tidak,hanya bibir ku. Dan kau,apakah kau mempunyai baterai yang bagus untuk bibir mu? Sepertinya kau mempergunakannya semaksimal mungkin." What? Maksudnya apa?! Sama saja dia mengataiku kalau aku ini cerewet. Baterai katanya! Aishh

"Kau..." aku menggeram,aku sudah berbaik hati mengajak nya berbicara,tapi ini yang kudapatkan.

"Aku apa?" dia tetap melihat buku yang dia baca walaupun mungkin dia sudah melihat asap terkepul dari kanan kiri telingaku.

.

.

"Hyung?" seseorang yang suaranya ku kenal menginterupsi kegiatan perang batin ku.

"Wae!" aku di puncak emosi.

"Ya hyung! Kau ini kenapa? Ini perpustakaan, liat mata mereka!" wookie yang tadi menyapaku melirik orang-orang penghuni (?) perpustakaan yang menatap ku tajam

"Ah..mian mian..mian" aku membungkukan tubuh ku berkali-kali bermaksud minta maaf.

"Sedang apa kau disini hyung? Bukannya kau anti untuk kesini?" mwoya! Apa-apaan dia ini membuka kartu ku di depan manusia menyebalkan ini! Tidak tahukah dia kalau aku sedang perang dingin dengan nya! Lihat dia manusia menyebalkan itu memberikan senyuman meremehkan,walaupun matanya masih pada buku itu aku yakin dia mendengarnya,terlihat dari senyuman mengejeknya itu.

"Pabbo namja.."

"MWO!" pabbo namja! Maksudnya aku! Aku?

"Isshh! Sungmin hyung...suaramu!" wookie menatap sekelilingnya risih

"Diam wookie,aku akan memberi perhitungan kepadanya! Pabbo namja? Nugu?! Naega!? Yak! Kau! Hey!" aku menyentuh (?) pundak nya dengan kasar

"Apalagi?" dia berbicara dengan santai tanpa menunjukan ekspresi yang berarti.

"Pabbo namja nuguya!? Naega?!" oke,aku merasa seperti aku berkarakter seperti preman di pasar tradisional,tapi aku tak begitu memperdulikannya.

"Hyung! Aku pergi!" aku masih tidak memperdulikan wookie.

"Pabbo namja? Oh,aku hanya membacanya di buku ini." Dia dengan seenaknya melayangkan buku itu santai dengan ekspresi datarnya.

Oke,aku kehabisan kata-kata,muka ku memerah menahan malu pastinya,berteriak seperti yeoja tadi,dan mata penghuni perustakaan yang masih setia tajam menatapku, hanya aku karena si manusia menyebalkan itu tidak terlihat,karena dia berada di pojok diantara buku-buku,otomatis di mata mereka akulah yang jadi tersangka utama atas kagaduhan ini.

Dia merapihkan kemejanya juga mengenakan tas nya,

"Baru sehari disini, seosangnim membosankan, teriakan yeoja di mana-mana,dan ujungnya kau. Ckckck"

"Pantas saja anak baru, ckck kelakuannya..." aku sedikit mencibir di hadapannya yang sudah berdiri sambil memegang buku yang dibacanya tadi.

"Eoh,memang anak baru. Dan kau? Anak lama,pantas saja kelakuanmu..ckckck" mwoya! Dia membalas kata-kata ku!

Mimpi apa aku semalam? Bertemu dengan namja diet bicara ini. Tuhan..Dia berjalan mendekatiku sekarang,entah apa yang di rencanakannya.

"Kau tak sopan! Tak punya sopan santun sama sekali! Aku ini sunbae mu! Kau anak baru di sin..m..mwo mwo!?" dia semakin mendekati ku berdiri disampingku,bibirnya mendekati telingaku.

Nafasnya terdengar di telinga ku, aku gugup.

.

.

.

"Hmm..CARNATION FLOWER.." dia berbisik sesuatu, entahlah yang aku tak mengerti. Tapi jujur,mendengar suaranya jantungku aneh, entah lah...tidak mungkin semacam penyakit tiba-tiba.

SREET..dia menyelipkan sesuatu, seperti kertas tebal dan langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa.

"Ish, dasar namja aneh. Apa ini? Seperti pembatas buku?" aku melihat emm,pemberiannya mungkin. Terlihat seperti pembatas buku berbentuk bunga berwarna pink. Entahlah, aku bukan orang yang sering memperhatikan jenis bunga lagi pula aku juga bukan tukang bunga.

"Namja tidak jelas, seenaknya memberikan hal tak jelas ini kepadaku,emm tapi lumayan warna bunganya pink,aku menyukainya dari pada aku buang lebih baik aku gunakan juga sebagai pembatas buku." Yah..aku juga type yang tidak pernah menyia-nyiakan barang yang di berikan orang kepadaku terbuang sia-sia,walaupun barang yang di berikan oleh namja si diet bicara itu.

Sungmin POV end

Author POV

Ketika sungmin sibuk dengan pemikirannya. namja yang di sebut sungmin "si diet bicara" itu masih sesekali tersenyum sambil menatap buku dan membuka halaman buku tersebut dan keluar dari perpustakaan berjalan menuju kelasnya dan bergumam...

"Carnation Flower..."

To be Continue...

Thanks banget yang udah review dan kasih saran masukan yang baik banget buat Fanfiction yang udah aku publish sebelumnya, ini juga ff perdana berbentuk Chapter. Mungkin pasaran,tapi aku berusaha mungkin untuk jadi diriku sendiri yang notabene memang suka menulis. Sekali lagi thanks review nya. Untuk chap ini memang agak banyak Ming POV nya,mungkin chap selanjutnya baru Kyu POV nya akan di munculkan. Memang word nya agak sedikit tapi aku berusaha keras untuk buat cerita ini nyambung sama judulnya,mudah-mudahan bisa diterima dan dibaca. Dan untuk sebagian cast yang lain bakal di munculin satu-satu yap di chap depan.

Kalau gak keberatan reviewnya untuk fanfic the flower chap 1 ini yaw.. *cute eye #ditimpuk

Thanks,Gomawo...(^ ^v) 137WineCaffe

19 July 2014.