-Shiwoo.J90 Present-
.
.
.
-Jung Shiwoo-
.
.
.
Hella fella ARMYs! Fanfiction ini dipersembahkan untuk uri Dadda and Momma ultimate NamJin shippers + Suga Bias, happy reading! :*
.
.
.
Snuggly Kitten
.
Prolouge
.
.
.
Tak ada seorang pun tahu bahwa ultimate grumpy dramatic rapper Agust D ialah seorang yang suka cuddling dan snuggling, terutama pada Seokjin, sang member tertua di BTS. Semuanya tak terlihat saat mereka masih tidur dalam satu ruang bersama. Well, se-observasinya Seokjin pada semua member, ia tahu bahwa dibalik sifat Yoongi yang terlihat menakutkan, ia tak lebih dari seorang kitten.
Semua bermula saat mereka pindah pada dorm baru, karena trilogi mini album kedua mereka mencapai kesuksesan di tahun 2015. Dan Seokjin, di antara semua orang berbagi ruang kamar dengan Yoongi, Min Grumpy Yoongi.
Tak sulit untuk Seokjin untuk berbaur dengan Yoongi, karena mereka sudah sangat kenal dengan kepribadian masing-masing selama beberapa tahun, bahkan sejak masa trainee. Yoongi dan diam, adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, dan Seokjin-pun bukan orang yang suka dengan satu hal yang disebut kebisingan, jadi tak ada masalah berarti saat ia mulai sekamar dengan Yoongi.
Kebanyakan waktu yang ia punya Yoongi habiskan di studionya, maupun kamarnya dan Seokjin. Tak jarang Seokjin terbangun di malam hari melihat bed lamp di buffet sisi Yoongi masih terang benderang, meskipun pada sisinya telah gelap gulita, situasi yang sangat nyaman di malam hari.
Seokjin sering menatap Yoongi di balik kelamnya malam, dan Seokjin tahu jika Yoongi tahu bahwa ia sering menatapnya. Seokjin sering memperhatikan beberapa moles yang ada di wajah pucat Yoongi, bagaimana mata sipitnya saat berkedip menatap layar notebook-nya saat ia menyibukkan diri. Saat Yoongi menarik selimut yang turun dari pinggangnya, saat Yoongi menghela nafas, dan semuanya. Well, Yoongi tidak terlalu mempermasalahkannya, karena tidak lama berselang, Seokjin akan kembali ke alam mimpi, karena Seokjin bukanlah nighty owl seperti Yoongi.
Suatu malam, Seokjin mendengarkan helaan nafas di sisi lain bed. Salahkanlah jika Seokjin terlalu sensitif dalam tidurnya dan juga salahkan jika ia lebih memilih queen bed untuk dirinya dan Yoongi, bukan single bed yang ada di ruang Jimin, Taetae dan Hobie, juga bukan bucking bed milik Namjoon dan Jungkook, sehingga satu pergerakan ataupun suara sekecil apapun dapat mengganggu Seokjin dalam tidurnya. Ia membuka matanya malas, dan yang ia dapati hanyalah kegelapan.
Tidak seperti biasanya.
"Yoongi.."
Ia menghela nafas pelan, sejenak pergerakan di sampingnya berhenti. Yoongi mengumpat pelan di sampingnya dilanjutkan dengan permintaan maaf kecil dan terdiam seperti patung. Ada saat dimana Seokjin kesal, dan salah satunya adalah saat ia terbangun dari tidurnya karena gangguan kecil. Dan Yoongi sangat menyadari hal itu.
"Yoongi mendekat.."
Sekesal-kesalnya Seokjin yang terganggu dalam tidurnya, ia tahu bahwa Yoongi memiliki gangguan pada tidurnya. Itulah mengapa ia sering menghabiskan waktu malamnya untuk melakukan apapun dan tidur di pagi hari. Dan Yoongi terlihat buruk. Tetapi ia pun tidak mengetahui bagaimana caranya agar Yoongi tak memiliki gangguan pada tidurnya lagi.
Yoongi masih terdiam di sisinya dan perlahan mendekat pada Seokjin yang mengulurkan lengannya. Yoongi menghela nafasnya pelan saat ia merasakan hangatnya tubuh Seokjin saat bertemu suhu rendah tubuhnya. Ia memposisikan lengannya di pinggang Seokjin dan salah satu kakinya di antara kaki Seokjin. Seokjin bergeser pelan dan mendekap bahu Yoongi ringan, lalu menekuk lengannya untuk mengusap bagian belakang kepala Yoongi pelan.
"Tidur Yoongi.."
Dan tak lama berselang Yoongi jatuh ke alam mimpi, di dalam dekapan Seokjin.
.
.
.
To be Continued
.
.
.
Oh God maafkan hambamu yang pendosa ini haha, chapter depan rate M ya everyone, yang ini masih T, Namjoon keluarnya chapter selanjutnya okayyy, karena aku Namjin-trash hahaha #PLAKKK G lanjut kalo g ada feedback, haha #MUAHHH
