My first fic ^^

Feelings

Disclaimer Fairy Tail by Hiro Mashima

~Author's POV~

Natsu tak tahu perasaannya akan jadi seperti ini, semuanya menjadi rumit ketika Lisanna kembali ke Earthland setelah 2 tahun 'mati'. Dulu ia memang menyukai Lisanna, tapi setelah bertemu Lucy, entah bagaimana perasaannya berubah. Tapi ketika ia bertemu Lisanna kembali…

Ia senang melihat Lisanna kembali, tapi perasannya pada Lisanna tak seperti dulu lagi. Ia tak pernah mengaggap Lucy sebagai pengganti Lisanna. Karena Lucy berbeda dengan Lisanna. Natsu senang melihat Lucy tersenyum dan akan melakukan apapun untuk membuatnya senang. Ia akan melindungi Lucy.

...

Lucy hanya menyukai Natsu sebagai teman baiknya, tapi semenjak Lisanna kembali dan mulai dekat dengan Natsu lagi, Lucy tidak bisa untuk tidak merasa cemburu. Lisanna memang cantik dan baik, ia juga teman masa kecil Natsu, tapi entah mengapa Lucy tak menyukainya. Sekarang ia mengerti perasaan Juvia ketika melihatnya dengan Gray.

Natsu memang masih pergi untuk misi bersamanya, Erza dan Gray, tapi ketika ia bersantai di guild, ia selalu bersama Lisanna. Pernah terbersit 1 pertanyaan dalam benaknya, bagi Natsu, apa aku hanya pengganti Lisanna?

...

Lisanna pikir 'Lucy' hanya ada di Edolas, Natsu yang menyukai 'Lucy' hanya ada di Edolas, 'Lucy' yang juga menyukai Natsu hanya ada di Edolas. Tapi ketika ia kembali ke Earthland dan mendapati Natsu yang akrab dengan Lucy, ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak cemburu. Lisanna memang menyukai Natsu karena kebaikan dan sifat kekanakannya, namun ia tak tahu bahwa perasaannya akan jadi serumit ini ketika melihat Natsu-nya dekat dengan Lucy.

Lucy cantik, ramah dan baik. Dan ketika ia tak ada, Lucy menjadi teman baik Natsu. Natsu masih sama seperti dulu, selalu bertengkar dengan Gray dan takut dengan Erza, masih kekanakan dan ramah, tapi Lisanna selalu melihat Natsu bersama Lucy.

Natsu rela mengambil misi yang berbahaya hanya untuk biaya sewa Lucy, Natsu rela terluka parah untuk menyelamatkan Lucy, dan Natsu selalu mengunjungi Lucy kapanpun ia mempunyai waktu luang. Lisanna merasa tersingkir.