Seperti biasa, dua jam setelah pulang sekolah, suara itu akan terdengar. Ruangan ke sepuluh di lantai tiga, ruangan yang terletak tepat di ujung koridor. Bekas ruangan musik yang sudah tidak digunakan entah sejak kapan.

Seperti biasa, aku akan berdiri dalam keheningan, mencoba menghilangkan tanda kehadiranku agar tak mengusiknya. Bersembunyi dalam sebuah lemari tua bekas penyimpanan berkas-berkas.

Seperti biasa, dirinya akan meletakkan tas sekolahnya di kursi dekat jendela, mengambil sebuah gitar tua yang tersimpan di balik tirai. Memetiknya perlahan, suara gitar itu mengudara ditemani suaranya yang menenangkan. Seperti biasa, menyanyikan lagu yang sama. Yang entah bagaimana tidak pernah terasa membosankan.

Tapi tidak seperti biasa, di tengah lagu ia berhenti.

"Kamu siapa?"

Sial! Aku ketahuan.

©Jinggajin 2017