a Vocaloid fanfiction
Vocaloid © Yamaha, etc.
Vocaloid bukan milik saya, saya memiliki ide ceritanya
Vocaloid Dinosaurus AU
Terakhir
Hujan meteor membuat bumi gempar. Para dinosaurus berlari berbagai arah, dan merupakan kesempatan emas bagi gigantosaurus. Dua gigantosaurus-yang berambut ungu dan biru tua-mengejar keluarga kecil dinosaurus.
Lui terkejut mendengar auman para dinosaurus, gigantosaur dan meteor yang jatuh. Ia tengah melaksanan tugas mengasuh anak, mana bisa kabur sendiri. Entah kemana orang tua dinosaurus-dinosaurus kecil ini. Lui melihat anak-anak dinosaurus bermain dibawah kakinya. "Kiiikh kiiihk," pekik dinosaurus Lui lalu anak-anak dinosaurus itu diam.
Yang aneh disini adalah, salah satu dari mereka memiliki rambut seperti si dinosaurus berambut pirang, entah anak dinosaurus siapa.
"Ughh!" geram Taito lalu mendatangi sang dinosaurus berambut pirang keoranyean.
Lui menurunkan kepalanya untuk memberikan perlindungan pada anak-anak dinosaurus. Sayangnya meteor tiba-tiba jatuh dan menimpanya.
"Uggaaaah!" geram Taito dengan keras.
"Kiiiikg kiiikh," pekik anak-anak dinosaurus.
Branchiosaurus dengan rambut dan mata ungu tajam itu merunduk dan memegang pasangannya yang terkulai, persetan dengan meteor yang jatuh.
"Ugaaaah!" geramnya melolong pada langit.
"Kiiiikh." Anak-anak itu mengerumuni orang tuanya yang diam.
Lui yang berleher panjang masih bernafas. "Ugha ... Ga ug ha ..."
"Uuu ugh ugh haa ...," balas Taito. Air mata mengalir keluar dari matanya.
Gempa semakin terasa seiring dengan meteor yang terus jatuh dan hentakan kaki dinosaurus.
"Uga ghhh ...," Taito berbaring di sebelah Lui. Untung anak-anak itu bukan anaknya. Ia tak peduli dengan asuhan Lui, yang penting adalah ia menemani Lui.
"Uuuuurrrgh!" teriak Lui sambil merenggangkan leher panjangnya, menyuruh Taito pergi.
Tapi sayangnya dinosaurus bermata ungu tua itu tak mengacuhkan permintaannya. Ia menaruh kepalanya di atas kepala Lui. "Ughh ..."
Tak apa dunia hancur. "Ugh ugh... Guh..." Yang penting Taito bersama Lui.
"Kiiiiikh." Anak-anak dinosaurus itu berlari meninggalkan mereka.
"Guhh ghhh uuu ...," bisik Taito.
Lui tersenyum dan menutup mata, melepas nafas terakhirnya.
Taito menarah teriakannya. Air mata deras mengalur dari kedua matanya. Ia tak ingin berteriak, tidak akan ada yang menolongnya. Ia hanya mengeratkan dirinya pada Lui. Taito menutup matanya, menunggu salah satu meteor jatuh menghantam dirinya, membawa dirinya ke dunia setelah kehidupan, agar bisa bertemu dengan Lui.
Ia melirik ke atas. Bayangan hitam kini menutupi mereka berdua. Taito hanya tersenyum lalu menutup mata.
Fin
A.N
haloo Kaze kembali lagi dengan fic yang ga jelas. sebenarnya ini fic saya bikin saat ada brainstorming(?) disebuah grup wa, saat membahas prompt terpikirlah fic ini. Untuk bahasa dinosaurus, semoga kalian memahami maksud yang tersirat didalamnya. Oh iya Fic ini juga ditunjukkan untuk Relionna
