WHO?
Genre: Mystery / Romance / Horror
Rate : T
Cast :
Lee Donghae
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
Cast other lainnya menyusul.
Warning : jelek,abal,OOC,typo, Death Chara
Summary : Lee Donghae sangat menyayangi hyungnya Lee Sungmin namja gila yang harus masuk rumah sakit karena seorang namja mysterius, menpunyai sahabat bernama Cho Kyuhyun teman semasa senior high school. Kyuhyun diajak menjenguk sungmin di rumah sakit jiwa, apa hubunganya Kyu dengan Sungmin yang gila? Dan siapakah namja myterius itu? Ada hubunganya kah dengan Kyuhyun juga.
Alur Flashback
Donghae POV
Sudah lebih dari 2 tahun aku meninggalkan seoul, anggaplah aku orang tak bertanggung jawab, setelah kepergian hyungku tersayang, entah rasanya semuanya begitu kabur. Aku sangat menyayangi hyungku Lee Sungmin sejak dulu hanya dia yang aku punya sejak orang tuaku meninggal. Dia sosok namja aegyo yang manis, dan lugu. aku berjalan menuju sebuah nisan bertuliskan.
RIP
Lee Sungmin
12-01-2011
Aku membersihkan sampah – sampah daun yang berserakan diatas nisan itu, lalu aku menaruh sebuket bunga liliy kesukaanya diatasnya.
"Hyung…..aku pulang, mianhe ne aku tak pernah mengunjungimu, berat rasanya kehilangan satu – satunya keluargaku sendiri, aku tau hyung sangat mencintainya, aku juga tak bisa membencinya 100% karena ini semua salahku hyung hiks…hiks….salahku yang tak mengindahkan kata – katamu, malah aku membawa dia kembali ke kehidupanmu, mianhe hyung"
Setelah itu Donghae pun duduk sambil mengelus batu nisan dihadapanya, sambil menerawang mengingat kenangan bersama sang Hyung.
Flashback On
Seoul When Donghae and Sungmin Child
Seorang namja kecil sedang menangis tak berhenti, dia tak tau harus bagaimana, karena sang hyung tergeletak bersimbah darah tak sadarkan diri, hyungmya jatuh terpleset karena ingin mengambil layangan sang adik yang tersangkut malahan dia yang terpleset. Tak berapa lama umma dan appa namja ini datang, mereka langsung membawa anak mereka kerumah sakit. Dan untungnya setelah 1 jam di ruang gawat darurat seorang uisiman keluar.
"Bagaimana keadaan anak kami dok?"
"Luka luarnya tak apa – apa hanya saja….."
"Hanya saja apa dok?"
"Hanya saja luka dalamya, dia sempat terbentur sangat keras dan mengalami pendarahan otak, mesti dioprasi dan….."
"Dan? Kalau soal biaya kami bisa mencukupinya dok"
"Ani, bukan masalah uang hanya saja, benturan itu menyebabkan sel otak sedikit mengalami gangguan, saya tak menjamin anak anda bisa normal kembali"
"Maksud dokter dia akan…."
"Ne, idiot atau gila"
"Baiklah… dok usahakan yang terbaik buat mini dok"
"Ne"
Setelah itu dokter kembali masuk keruang gawat darurat untuk mengoprasi Sungmin. Donghae yang tak mengerti apa – apa hanya memandang polos Lee Jungsoo umma yang menangis di pelukan sang appa Lee Kangin.
"Yeobo….Hiks….Hiks…Mini….aku tak mau dia cacat"
"Ne, cagi…. Berdoa saja yang terbaik ne"
"Hiks….hiks…ne…."
"Umma….appa…..apakah Sungmin hyung akan mati?"
"Ani, Hae cagi….. hiks….hiks….apa kau mau janji sama umma Hae?"
"Mau umma, janji apa?"
"Janji….. jangan membenci hyungmu apapun yang terjadi ne? jaga hyungmu ne?"
"Baiklah umma, Hae janji."
Apa yang bisa diharapkan dari seorang anak berumur 5 tahun? Tapi Hae berbeda, dia sadar tanggung jawabnya akan lebih besar setelahnya. Sebulan setelah oprasi Sungmin dan akhirnya Sungmin pun sadar, dia kembali menjadi seorang namja 7 tahun yang mengemaskan, manis dan polos, hanya saja bila kalian menyadarinya, dia agak berbeda seperti anak autis yang memiliki dunia sendiri dan sedikit sadis mungkin. Hal itu tak pernah di sadari hingga suatu hari Sungmin mendekati Hae dalam keadaan badannya penuh bercak darah dan bibirnya merah darah.
"Hae-ah…. Lihat, apa yang ku bawa?" Sungmin menunjukan seekor kelinci dengan kepala buntung hanya badanya saja, sontak Hae lari ketakutan menuju sang umma dan menangis.
"Umma….Hiks….Hiks…."
"Wae, Hae cagi….. kenapa kau menangis"
"Sungmin Hyung hiks….Hiks"
"Ada apa dengan Sungmin, Hae?"
"Sungmin hyung penuh darah Umma Hiks…." Sang umma yang panic langsung keluar menuju Sungmin, Bertapa terkejut melihat sang anak sedan memotong – motong kelinci tadi secara berutal.
"MINI?"
"Umma… Lihaatt…. Bulu kelinci ini sangat indah ne, Mini ingin memajangnya di kamar umma, boleh ne?"
Lee Jungsoo tak bisa berkata apa – apa lagi, dia langsung menarik Sungmin masuk kedalam rumahnya, sang anak menjerit – jerit ingin lepas, tak jarang Sungmin menggigit sang umma. Dan untung lah sang appa keburu datang, Kangin pun bertanya apa yang terjadi.
"Yeobo…. Apa yang terjadi? Kenapa Sungmin berdarah? Dan kenapa kau menyeret – nyeret dia?"
"Hiks…..Yeobo anak kita gila hiks….. dia memotong – motong kelinci peliharaanya dengan sadis hiks….. aku takut yeobo"
"Hiks…..Umma, Appa, Mini tak gila… Mini hanya mengikuti kata Qui Xian, Katanya kalau kelinci Sungmin mau cantik dan sehat, harus di rontokin bulunya Hiks…. Hiks…. Sungmin tak gila appa, Umma."
"Qui Xian? Siapa itu cagi?"
"Dia Teman Mini appa"
"Apa dia juga menyurh Mini memotong – Motong kelincimu cagi?"
"Hiks….Hikss…Ani Umma….Appa….. Mini gak sadar udah memotong Jin-ah hiks…..hiks….Jin-ah maafin Mini yah hiks"
Jungsoo dan Kangin saling tatap karena mereka bingung dengan sikap Sungmin yang seperti ini, sementara Hae hanya bisa mengumpet di balik tubuh sang umma, dia ketakutan.
Malamnya, setelah Hae dan Sungmin tidur, Jungsoo dan Kangin mengobrol sebelum tidur.
"Yeobo…. Apa yang harus kita lakukan? Aku tak mau Miniku seperti itu"
"Ne, aku juga cagi…. Apa kita bawa saja ke Psikiater ne?"
"Andweeee Mini ku tak gila, aku tak mau dia menjadi gila Kangin-ah"
"Ne, aku juga tak berharap Mini begitu, hanya saja apa ada cara lain? Lebih baik ditangani sejak dini kan dari pada nanti jadi berbahaya"
"Ne, kau benar….. baiklah kapan kau akan membawa dia ke Psikiater?"
"Mungkin besok, tapi aku sempat menghubungi temanku cagi"
"Baiklah, berarti besok kita harus membujuk Sungmin"
"Ne…Kajja Kita tidur sudah malam"
"Ne….."
keesokan harinya, Kangin sudah duduk di meja makan menunggu anak – anaknya Hae dan Sungmin di bangunkan oleh umma mereka. setelah itu mereka makan bersama.
"Mini….. Mau ikut appa tidak?"
"Kemana Appa?"
"Ketemu teman appa, dia ajusshi yang sangat baik"
"apa ajusshi itu bakalan kasih Mini lollipop appa?"
"Kalau Mini nurut Ajusshi pasti kasih Mini lollipop"
"Jinjaa appa? Mini mau?"
"Yasudah setelah sarapan kita berangkat ne?"
"Hae boleh ikut appa?"
"Aniya, kau sama umma saja ne, nanti pulangnya kita akan ke taman bermain, Arra?"
"Arraso appa"
Setelah sarapan, Kangin dan Sungmin menuju tempat praktek Psikiater Teman Kangin semasa Sekolah dulu.
"Wah….Hyung,…. Apa kabar? Sudah lama ne? apa yang membawamu kemari?"
"Ne, Woonie….. kabarku baik, sepertinya kau tak pernah berubaha tetap tampan, bagaimana Kibum?"
"Hehehe….Hyung bisa saja, Kibum baik – baik saja hyung, sedang dalam masa – masa kehamilanya, Hyung apa itu anakmu?"
"Ne, Woon-ah"
"Anakmu mirip Jungsoo Noona cantik, yeoja yang cantik"
"Ajusshi aku ini namja….." Sungmin pun berkata sambil mempoutkan pipinya.
"Ah Mianhe, hyung mau membicarakan apa, sepertinya penting"
"Ne, bisakah kita mengobrol di dalam?"
"Ah ne, Kajja"
"Mini, appa masuk dulu ne, Mini tunggu sebentar appa tak akan lama"
"Ne, appa"
Setelah itu Kangin dan Siwon pun masuk kedalam ruangan dan mereka pun membicarakan tentang Sungmin selama 1 jam, akhirnya mereka keluar, Siwon mendekati Sungmin.
"Mini, mau ikut ajusshi bentar?"
"Kemana ajusshi?"
"Kedalam Mini ah, nanti Ajusshi kasih lollipop deh"
"Jinjaa ajusshi?"
"Ne, kalau Min, nurut ajusshi akan kasih Min lollipop"
"Ne, Ajusshi Min akan nurut"
Setelah itu Siwon memeriksa Sungmin, tak berapa lama Min keluar sambil memakan permen lollipopnya. Siwon sempat berkata kepada Kangin.
"Hyung, Aku tak melihat ada keganjilan apapun, dengan metode hipnotispun dia tidak menunjukan gelagat yang aneh, hanya saja….."
"Hanya saja apa Woon?"
"Hanya saja, aku sedikit curiga, dengan kecelakaan yang pernah dia alami, apa saat dia sadar, dia agak sedikit aneh atau berbicara ngaco mungkin?"
"Mmmm….. saat dia sadar, dia sempat ketakutan dan dia bertanya apakah dia masih diawasi dan dikejar – kejar? Saat aku Tanya siapa yang mengawasi dan mengejar – ngejarnya dia bilang dia tak tau, tak jelas wajahnya katanya"
"Emm….. menarik, apa hyung tau Qui Xian siap?"
"Mollayo, Mungkin anak tetangga hyung juga tak tau"
"Ok…. Kalau begitu, sempatkan seminggu sekali untuk membawa Mini kemari Hyung, sepertinya dia perlu perawatan Khusus."
"Ne, Wonni-ah gomawa ne"
"Ne, Hyung tak perlu sungkan padaku"
Setelah itu Kangin dan Sungmin kembali pulang kerumah. Sejak saat itu Sungmin menjadi pasien tetap Siwon, karena keanehan demi keanehan yang dilakukan Sungmin. Dan 2 tahun lebih dia harus bertemu Siwon 1 minggu 2 kali, untuk memeriksakan mentalnya.
TBC
Author Curcol:
Ri bawa FF baru, FF Super Saiya akan Ri lanjutin tapi gak di sini, Mianhe ne, Semoga FF gaje Binti aneh satu ini dapat diterima oleh para readers sekalian, dan maaf bila bias kalian sungmin oppa yang manis dan aegyo Ri buat mati. penunjang cerita readers hehe.
Reviewnya Please :)
