NOTE of Light Music Club's DEATH

Disclaimer : K-ON! (Kakifly), DEATH NOTE (Story : Tsugumi Ohba, Manga : Takeshi Obata)

Warning! : GARINGness, OOC, perubahan alur cerita yang sangat MENDADAK, DEATH of Chara

Chapter I: Way to DEATH

Suatu hari di Sakuragaoka, Yui sedang menggambar Azusa di buku tulisnya.

"Waduh... Buku tulisku hampir penuh..." kata Yui sambil menggambar.

Tiba-tiba sebuah buku jatuh dari langit. Yui yang sedang menoleh tak sengaja melihat buku yang jatuh di taman itu.

"Wah, ada buku tulis jatuh,"

Saat istirahat...

"Yui, kau masih saja menggambar disini.."kata Mio.

"Ehehehe..." kata Yui sambil menggaruk-garuk kepalanya.

"Udahan yok, makan dulu.."ajak Ritsu.

"Ntar dulu... "kata Yui yang masih serius menggambar Azusa di buku tulisnya.

"Yaudah, kita duluan yaa..."

Yui hanya mengangguk sambil berusaha mengeluarkan 'bakat' artistiknya.

Sementara itu, sambil berjalan, Ritsu dan Mugi membahas tentang bekal...

".. Mugi-chan... Bekalmu apa hari ini?" kata Ritsu sambil melirik licik.

"Hari ini Butler-ku memasakkan Spaghetti untuk bekal makan siang, lalu aku juga dibawakan Blueberry Parfait dan Strawberry Cheesecake."

Ritsu mulai mengeluarkan air liurnya.

"Ah, Mugi-chan, tukeran bekal, yuk! "

"Waaaaa~! Benarkah?" tanya Mugi dengan mata yang berbinar-binar.

"Tentu saja!"

"Ayo! Ayo!" kata Mugi sambil menyerahkan bekal nya.

Sementara itu, Ritsu menggumam,"Xixixixixi... Gampang sekali ia dibodohi.."

"Ricchan?"

"Oh iya ya, ini bekalku..!" kata Ritsu sambil menyerahkan bekalnya.

Tiba-tiba Yui datang sambil berlari.

"Ricchan! Mugi-chan!" panggil Yui.

"Ah, Yui!"

Yui yang melihat bekal mereka merasa sangat janggal, lalu bertanya, "Ritsu, benar itu bekalmu?"

"Tentu saja, ohohoho!" kata Ritsu dengan sombong.

Yui langsung mengeluarkan pika-pika eyes-nya dan memohon pada Ritsu, "Bolehkah aku minta bekalmu?"

Ritsu yang sudah tidak tahan melihat pika-pika eyes yang dikeluarkan oleh Yui pun menjawab dengan pasrah, "Baiklah..."

"Uwawaaa... Arigato, Ricchan!" kata Yui yang mukanya menjadi sangat berbinar-binar.

Di ruang musik, sambil makan parfait, Yui masih menggambar Azusa dengan pose 'kawaii'nya. Tapi tiba-tiba Yui berhenti menggambar. Wajahnya kaget, membuat semua orang khawatir.

"K-Kenapa.. Yui?" dengan merinding Mio bertanya.

"Ah, Mio! Jangan bergetar seperti itu dong! Teh nya tumpah tuh,ah!" kata Ritsu.

"B-Bukunya…." Yui mengalihkan semua pandangan ke arahnya.

Semua menelan ludahnya. Bulu kuduk Mio berdiri. Ritsu mulai berkeringat. Pensil yang digenggam Yui terlepas dari genggamannya… Secangkir teh terjatuh…. Lalu,…

"Ah, pasti ulah Mio lagi nih! Mio sih ngapain lagi nggeter-nggeterin mejanya!" kata Ritsu sambil trsenyum licik ke arah Mio.

"M-Maaf, Ritsu…" Mio menundukkan kepalanya. Memang bener sih, dia yang 'LEBAY' merindingnya.

Yui melnjutkan perkataannya tadi, "…. Penuh!"

Pandangan yang awalnya sudah berpaling ke Mio kembali mengarah ke Yui.

"Yui, lalu bagaimana dengan pelajaran dan PRmu?" Tanya Sawako.

"Tenanglah! Aku sudah punya cadangannya,"kata Yui sambil mengedipkan salah satu matanya.

Saat pulang sekolah, Yui mendatangi taman sekolah. Dilihatnya buku yang tadi ia lihat terjatuh.

"Ah, bukunya,"

Seseorang memanggil Yui, "Yui! Itu bukumu?" ternyata yang memanggilnya Sawako-sensei!

Yui langsung mengambil buku itu dan menyembunyikan buku itu di balik punggungnya.

"A-Ah! Tentu saja, Sawa-chan!"

"Dasar ceroboh.. menjatuhkannya disitu.."kata Sawako sambil menaikkan alisnya.

"Ehehehehe…"

Sampai di rumah…

"Aku pulang…" seperti biasanya, Yui melakukan itu. Lalu, disambut Ui dengan hangat.

"Kak, hari ini pulangnya agak kemalaman ya.."

"Un…"

Tak seperti biasanya, Yui tidak makan malah langsung pergi ke kamarnya. Bahkan dia saat dipanggil makan, MENOLAK! Dia terlalu keasyikan menulusuri buku yang barusan ia ambil itu. Tampaknya ada tulisan "DEATH NOTE" di cover-nya. Lalu didalamnya ada beberapa halaman yang sepertinya menunjukkan instruksi pemakaian buku tersebut. Sayangnya, semua dijelaskan dalam bahasa Inggris, dan Yui tak mengerti bahasa tersebut.

"… Bahasa Inggris.." Yui mulai putus asa. Pada akhirnya, Yui makan juga(udah menyerah).

"Ui…"

"Kak, lama sekali. Ayo, makan!"

Malam harinya…

Sebelum tidur, Ui menata meja belajar Yui terlebih dahulu. Tidak sengaja ia melihat buku "DEATH NOTE" itu.

"Death note..?" gumam Ui. Awalnya karena penasaran, Ui ingin membuka buku , tiba-tiba Yui memanggilnya, "Ui…"

"Kenapa kak?"

"Jangan sentuh buku itu, ya.."

"B-Baiklah.."

Sambil mematikan lampu kamar Yui, Ui pun mengucapkan selamat tidur. Yui hanya membalas senyum.

DEATH NOTE pun jatuh ke tangan Yui. Hawa kematian telah menyelimuti K-ON. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Hal menyeramkan apa yang akan menimpa dunia ini?

PESAN AUTHOR: ()

Ah-ah-ah! Terimakasih udah dibaca ya! X3 Mohon ditunggu chapter selanjutnya! XD*promosi dulu* Cerita ini saya buat dengan… Sepenuh hati dan kerja keras… *plaak!* maksudnya dengan teman saya. Buatnya berdua =w=v AH-ah-ah. Kok jadi curhat ya?

…KAMI BERDUA MENUNGGU REVIEW~ MOHON DI REVIEW YAAAAAA…. KLIK YANG DIBAWAH INI…