Frozen

Bleach belongs to Tite Kubo

HitsuHina fic

.

.

Prolog

.

.

.

May it never change. And may it never change us ― Assasin's Creed 2

.

.

"Kalau begitu, kami pergi dulu."

Wanita berambut perak itu tersenyum. Dia memeluk seorang wanita berambut coklat hangat yang sepantaran dengannya. Pelukan itu berlangsung agak lama, ada sebuah emosi yang tersampaikan di pelukan itu. Sementara itu, dua orang pria menyaksikan itu sambil mendesah. Mereka memandang istri masing-masing.

"Astaga, koishii. Kita kan, hanya pergi setahun lalu kembali lagi ke sini," ujar pria berambut perak pada wanita berambut senada.

"Kau sama sekali tidak tahu perasaan kami!" sergah wanita itu tanpa melepaskan pelukannya. Pasangan suami istri lainnya tertawa, ada sebuah aura positif yang mengalir kembali berkat pertengkaran kecil pasangan rambut perak itu.

"Pastikan kau selalu berhubungan dengan kami. Kami akan meluangkan waktu untuk mengunjungi kalian," ujar wanita berambut coklat sambil menepuk pelan bahu temannya itu. "Kau juga sebaiknya luangkan waktu dan temui kami di sini!"

"Tentu, akan kami usahakan," jawab wanita berambut perak sambil tersenyum. Lalu pandangan matanya merendah, menatap seseorang di sebelah temannya. "Kami akan kembali kok, Momo-chan."

Perempuan kecil berambut coklat itu hanya mengusap air mata yang mengalir deras dengan lengannya. Sesekali dia sesenggukan karena berusaha menahan agar tangisnya berhenti.

"Momo, kau tidak mau bilang sesuatu pada Shiro-chan?" kata wanita berambut coklat pada putrinya. Perempuan cilik itu mengangguk. Dia menghapus air mata yang sempat mengalir sampai membasahi bagian atas kausnya. Dia berjalan, mendekati lelaki yang seumuran dengannya. Tanpa diduga, perempuan itu menangis lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya.

"Shi-Shiro-chan, kau m-mau pergi k-kan? M-masa aku sen-sendirian? Siapa y-yang bakal m-main denganku? Nan-nanti aku m-main sendiri."

"Aku nggak ngerti kamu ngomong apa," kata bocah berambut perak itu. "Tapi nanti aku bakal ke sini. Kan cuma setahun."

"Baka!" teriak perempuan berambut coklat. "Setahun itu lama, tahu! Ulang tahunmu sudah lewat sebelum kau balik ke sini!"

"Aku janji bakal ke sini dan main lagi denganmu."

"Janji?"

"Asal bukan main Barbie, ya janji!"

Keempat orang dewasa di sana terbahak melihat tingkah anak mereka masing-masing. Kepolosan mereka membuat kedua pasangan itu cukup terharu.

"Baiklah kalau begitu," ujar pria berambut perak, "jaga diri kalian baik-baik."

Pria itu menjabat tangan pria berambut hitam yang sepantaran dengannya.

"Kau juga. Jaga dirimu." Ada nada yang sangat serius dalam kata-kata pria berambut gelap itu. Yang berambut perak hanya tersenyum, melepaskan jabatan lalu menenteng sebuah koper yang belum dimasukkan ke bagasi.

"Ayo, kita tidak mau terlambat kan? Pesawatnya berangkat satu jam lagi."

Perempuan kecil itu sekali lagi menatap teman lelaki sebayanya. Yang ditatap balas menatap.

"Janji ya?" ulang perempuan itu sambil sedikit terisak.

"Janji," jawab lelaki kecil itu sambil tersenyum. Lalu mereka bertiga berjalan menuju kendaraan yang diparkir di pinggir jalan dan menghilang dari pandangan keluarga berambut gelap tersebut.

"Mereka benar akan datang lagi kan? Shiro-chan juga kan?" tanya perempuan kecil itu pada ayahnya.

"Tentu saja. Nanti kita semua akan pergi piknik seperti biasa," ucap ayahnya meyakinkan.

NNN

Karakura Terjadi kecelakaan mobil di sektor 7 kota Karakura. Sebuah mobil Peugeot 306 berwarna silver terguling ke jurang sedalam 10 meter. Mobil tersebut sempat menyerempet pembatas besi di pinggir jalan, lalu terguling. Kecelakaan ini menyebabkan dua korban jiwa kehilangan nyawanya di tempat kejadian. Diperkirakan kecelakaan terjadi sekitar 18 jam yang lalu.

Polisi menduga kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal. Diperkirakan pengemudi mengantuk dan memasuki jalur arah yang berlawanan dalam kecepatan yang tinggi. Tidak adanya bekas rem dadakan membuat pernyataan ini semakin kuat.

Dua korban yang tewas di tempat kejadian sudah diketahui identitasnya. Seorang pria bernama Hitsugaya Shuga (36 tahun) dan seorang wanita bernama Hitsugaya Minami (31 tahun). Menurut keterangan dari saksi yang terakhir melihat, mereka akan pergi ke Hokkaido dan menetap selama setahun di sana bersama putra mereka, Hitsugaya Toushiro (9 tahun). Namun jasad dari Hitsugaya Toushiro tidak dapat ditemukan bahkan jejak kehidupan dari anak tersebut sama sekali tidak ada. Polisi masih mengusahakan tim pencarinya untuk menemukan jasad Hitsugaya Toushiro

Tapi hari esok yang dijanjikan tidak pernah ada...

.

.

In my beginning is my end — T.S. Eliot

.

.

.

.


ya, ya, hikari tahu... satu fic aja belum kelar mau sok-sokan publish fic baru. tapi adik hikari udah minta fic ini segera dipublish jadi nggak sepenuhnya salah hikari. daaaan salahin juga tuh BigBang! gara-gara lagunya yang berjudul 'Monster' yg buat hikari punya ide bikin fanfic ini! jadi semuanya salah mereka! *gamau banget disalahin* hikari pengen banget fic ini punya cover image. rencananya sih mau hikari bikin sendiri, tapi kalau hikari terlalu males yaaa... yaudah ga pake *apaan coba?*

hikari agak bingung naruh fic ini di rate T atau M. sebelum ada yang nanya, di fic ini ga bakalan ada lemon (mmm maybe? *grin) tapi emang hikari sengaja milih tema yg agak dewasa. makanya hikari dilema dan galau. untuk sementara hikari taruh di T, kayaknya. kalau menurut pembaca udah agak menyimpang dari T, baru hikari pindahin. terus hikari juga bingung nentuin genre-nya apa aja. jadi untuk sementara (lagi) hikari taruh di genre berikut yang tertera di atas -_-

hhh dasar orang galau, gini nih jadinya kalau masih belum jelas pas nge-publish fic. anyway, semoga puas sama prolog-nya untuk sementara dan ditunggu chapter 1-nya ya :)