Enough

Cast: Kristao and other.

Warning! Yaoi! Boys love! Yang gak suka keluar aja coeg!

.

.

05.30 am

"Triiiing…! Triiiing…! Triiiing…!"

Pria itu terbangun dan langsung mematikan alarm di smartphone nya.

Cukup berat rasanya membawa tubuhnya untuk bangun karena masih ingin terlelap di kasur besar nan empuk miliknya. Tapi ia harus segera bangun menjalani aktivitas seperti biasanya.

Pria itu bangun, sedikit meregangkan tubuhnya, lalu merapikan tempat tidur nya, lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menggosok gigi, lalu turun ke bawah menuju dapur.

.

"Sarapan apa yang akan ku buat?" Gumam pria itu di depan kulkas. Isi di dalam kulkas sedikit sekali, hanya ada beberapa lembar roti, telur, susu, dan selai kacang. Sepertinya hari ini dia harus segera membuat catatan belanja untuk pergi ke market.

Tak ada pilihan yang lain dia harus membuat sarapan dari bahan yang tersisa di kulkas, jangan sampai ada yang tidak sarapan. Pria itu mulai menyiapkan sarapan dengan memasak telur, membuat teh, dan menaruh beberapa lembar roti di piring dengan selai kacang sebagai pendampingnya. Sederhana sekali bukan? Tapi semoga dia senang.

Pria itu melihat jam dinding di dekat ruang makan.

"Ya ampun! ini sudah hampir jam 7. Kenapa dia belum bangun?" Panik pria itu.

Dengan cepat dia menaiki anak tangga yang cukup melelahkan itu. Dan sekarang dia dihadapkan pada pintu kamar yang berwarna cokelat gelap itu, dengan sedikit ragu dia mengetok pelan pintu tersebut.

"Tok tok.."

"Ka-kau tidak kerja hari ini? Ini sudah hampir jam 7 kau harus-"

"Krieet"

Pria itu sedikit terkejut setelah melihat di hadapannya bukanlah lagi sebuah pintu, melainkan pria jakung yang berada tepat di hadapannya dengan wajah bitch face andalannya.

"Aku sudah memasang alarm, kau tenang saja." Ujar nya dingin. Pria itu hanya mengangguk kecil, sedikit takut mendengar suara kurang bersahabat dari pria berambut cokelat terang itu.

Pria jakung yang telah rapi dengan jas kantornya segera turun ke bawah meninggalkan pria itu yang masih tetap pada posisinya.

"Hufft…!" Pria itu sedikit menghembuskan nafasnya lega setelah berpapasan dengan pria jakung itu. Dan dia pun segera turun menyusul pria jakung yang sudah turun duluan.

Pria itu sedikit terkejut saat melihat pria jakung itu sedang berjalan ke arah pintu keluar dan langsung memakai sepatunya.

"Kau tidak sarapan dulu?"

"Aku sudah meminum teh nya sedikit." Jawabnya datar.

"Aku tidak tanya kau sudah meminum teh nya atau belum, yang aku tanya kau sarapan atau tidak?"

"Tidak."

"Kenapa?" Tanya pria itu sedih. Oke, sarapan itu terlihat sangat sederhana, tapi setidaknya dia harus memakannya sedikit agar diapun merasa sedikit lebih senang jika sarapan buatannya benar-benar di hargai.

"Hari ini aku sedang tak ingin makan roti ataupun telur." Jawab pria itu enteng.

"Tapi kau harus sarapan!"

"Dan aku tidak mau! Sekali tidak tetap tidak! Hari ini aku tak ingin memakan sarapan buatanmu!"

"Kau- Haaa…!" Ini benar-benar menguras pria itu menjerit marah dan segera menstabilkan emosinya. Jangan sampai dia mengeluarkan amarahnya di pagi yang cerah ini.

Tanpa pamit, tanpa mengucapkan sepatah kata pun…,

"Blam!"

Pintu tertutup dengan cepat.

pria jakung itu langsung pergi meninggalkan si pria itu sendiri dengan perasaan campur aduk.

.

.

.

"Ini sudah 1 tahun Kris…"

.

"Benar-benar tidak ada perubahan."

.

"Apa kau tidak bosan?"

.

Tes…

"Benar-benar sia saja kita hidup seperti ini."

.

"Aku sudah mencoba tapi kau tidak mau mencoba."

.

"Sepertinya perlahan-perlahan kau ingin menghancurkanku."

.

"Sakit…"

.

"Sakit sekali.."

.

"Benar-benar tidak ada kemajuan Kris.."

Tes…

.

.

.

.

"Cukup, aku sudah tidak tahan lagi!"

.

.

.

Halo! Maaf kalau udh lama gak update fanfic nya lagi karna gak ada waktu untuk bwt fanfic atau lanjutin fanfic lain yang ceritanya udah pd ngawur :v Sebenarnya lagi mood aja mo bwt fanfic baru sebenarnya mo lanjutin fanfic The Chance, tp bingung mo di mulai darimana. Ini baru prolog nya doang chap depan baru ku bwt ceritanya. Kalo ada yg baca ini fanfic ya alhamdulillah, terimakasih tp jangan lupa kasih review ya.. supaya aku semangat lanjutin ff nya.

Review pliss miaww..~~~