UHKB Series – Kihyun

Tittle: Secret!

Cast:

Kim Kibum, Cho Kyuhyun

Rate: T+

Genre: Romance, School Life, Mrried Life

Warning! OOC, Typo's, etc

Happy Reading~~

~Kihyun~

Author POV

Kyuhyun melangkah dengan gontai, tubuhnya terasa lemas tak bernyawa. Entah mengapa hari ini terasa melelahkan. Ya, sebenarnya setiap hari terasa memelahkan bagi namja gembul ini, namun hari ini terasa sangat-sangat melelahkan. Entah karena tugas yang menumpuk, atau juga karna tadi siang terdapat jam pelajaran olahraga, terlebih semalam dia begadang hingga pagi menjelang. Kyuhyun begadang karna tugasnya? Tidak! Tidak! Namja jenius ini bahkan hanya cukup menghabiskan waktu 1 jam kurang untuk menyelesaikan 20 soal matematika yang susahnya mendekati soal olimpiade. Lalu apa alasannya? Apa lagi kalau bukan untuk melayani kekasihnya. Eitttss, jangan berpikiran yang macam-macam terlebih dahulu, kekasih yang dilayaninya bukan Kim si muka datar, tapi PSP kesayangannya. Ia terlalu berambisi untuk memenangkan salah satu game yang akhirnya membuatnya lupa waktu dan dengan terpaksa memberhentikan permainannya saat sang kekasih aslinya itu memberitahukannya bahwa ia tak bisa berangkat bersama Kyuhyun seperti biasa karna harus pergi mengurusi keperluan sekolahnya yang sebentar lagi akan mengikuti perlombaan antar sekolah. Maklum saja, si datar Kim itu kan ketua OSIS yang sibuknya minta ampun. Oh, mungkin karna belum bertemu dengan Kibum kesayangannya juga yang membuat harinya menjadi semakin terasa melelahkan.

"Hoamm~~ ngantuknya~" racaunya. Masih dengan tubuh loyo, Kyuhyun melangkah menyusuri koridor sekolahnya. Untung koridor itu sepi, jika tidak, maka orang-orang akan mengira bahwa namja yang terkenal dengan julukan evil Kyu itu telah berubah menjadi zombie.

"Ya ampunn, aku benar-benar mengantuk~~" rengeknya pada dirinya sendiri sembari memejamkan matanya. Sudah menjadi kebiasaan memang. Akan tak asing lagi jika mendapati namja gembul ini berjalan sambil tidur. Namun, anehnya ia tak pernah menabrak mesti matanya terpejam. Mungkin namja ini melihat menggunakan mata batinnya. Ya, mungkin.

Kyuhyun terus melangkah dengan mata terpejam. Menurut perhitungannya sih, ia akan sampai di ujung koridor dan harus berbelok ke arah kiri dalam..

Lima..

Empat..

Ti–

BUGH!

Ya ampun, apa perhitunganku mulai salah? Pikirnya.

Ia pun membalik tubuhnya ke arah kiri –ia menyangka sudah menabrak tembok by the way–.

Namun lagi-lagi,

BUGH!

Kyuhyun menggeser ke kiri sedikit lalu melangkah lagi namun,

BUGH!

Ia menggeser ke kanan dan melangkah lagi.

BUGH!

"Astaga!" kesalnya.

Dengan mata yang masih memejam, ia bergeser 3 langkah besar ke arah kiri. Kali ini, ia yakin bahwa ia tak akan menabrak sesuatu lagi. Namun..

BUGH!

"Ya ampun! Apa sih yang menghalangiku?!" sebalnya. Kedua mata bulatnya terbuka. Iris selelehan karamel itu langsung bertatapan langsung dengan iris sekelam malam yang menatapnya datar.

"Bummie!" pekiknya senang. Senyum manis mengembang di wajah chubbynya saat mendapati bahwa seseorang yang ditabraknya sedari tadi adalah kekasihnya tercinta.

"Baby Kyu, apa yang ku bilang untuk tidak berjalan sembari tidur, hm?"

Kyuhyun hanya nyengir menampakkan deretan giginya imut, meski nada bicara kekasihnya itu datar sedatar wajahnya sekarang, namun ia tahu bahwa kekasihnya itu hanya mengkhawatirkan dirinya.

"Aku ngantuk, Bummie~" rengeknya sembari bergelayut manja di lengan kekar Kibum.

Melihat itu, membuat Kibum menarik kedua sudut bibirnya, tipis sekali, sangat sangat tipis. Sehingga jika kau tidak jeli maka kau tidak akan mampu menangkap perubahannya, ya.. terkecuali untuk si evil Kyu yang dapat dengan mudahnya menangkap perubahan ekspresi di wajah kekasih datarnya.

"Bummie tersenyum!" serunya.

Chu~

Dan sebuah kecupan mendarat di bibir Kibum, membuat namja datar itu sedikit terkejut meski tak terdapat perubahan pada riak wajahnya.

"Kyu, ini masih di sekolah."

"Biar saja! Toh, tak ada yang melihat juga!" elaknya, maih dengan bergelayut manja di lengan kekar Kibum.

Tak tahu saja ia, bahwa ada beberapa siswa yang berlalu lalang dan menggigit jarinya gemas, melihat skinship mereka, atau memang Kyuhyun tak menganggap orang-orang itu ada?

"Bummie~" panggil Kyuhyun, membuat Kibum sedikit melirik kekasihnya.

"Aku ngantuk~" rengeknya lagi.

"Tapi aku tak bisa mengantarkanmu pulang sekarang."

Mendengar itu, terbentuk pout imut di wajah Kyuhyun. "Wae?"

"Aku harus menyelesaikan berkas-berkas OSIS, Kyu." Jelas Kibum, namun tak membuat kekasihnya itu menghentikan poutan imut yang membuat Kibum ingin menggigitnya.

"Huh! Bummie selalu saja sibuk! Tak pernah ada waktu untuk Kyu!"

Kibum memutar bola matanya malas, mulai deh. Pikirnya.

"Ayolah, Baby! Lagipula tumben kau tak jalan-jalan dengan anggota gengmu."

"Kan sudah kubilang bahwa aku ngantuk!"

Kibum terdiam, terlihat berpikir sebentar. Tugasnya masih banyak, tadi dia berencana hanya ingin mengecek kekasihnya sebentar, karna terlalu rindu. Karna biasanya, hari ini adalah jadwal untuk kekasihnya dan gengnya itu jalan-jalan. Melihat Kibum yang terdiam, namja gembul itu pun mendengus sebal.

"Ya sudah, aku pulang sendiri saja!" putusnya sembari berjalan meninggalkan Kibum dengan mata terpejam. Duh, Kibum jadi dilema kan akalu seperti ini.

"Kyaa!" pekik Kyuhyun kaget saat tiba-tiba ia merasakan tubuhnya diangkat dan melayang. Sontak ia langsung membuka matanya.

"Kan sudah ku bilang, jangan berjalan sembari memejamkan mata, Kyu! Bagaimana jika kau celaka!" desis Kibum.

Namja gembul yang kini berada di gendongan Kibum ala bridal style itu melihat ke bawah. Ah, kenapa ia tak ingat bahwa setelah belokan di koridor tadi akan langsung bertemu dengan tangga. Untung saja ia tak jatuh.

"Bummie~ Mian~" bujuk Kyuhyun pada namja yang tengah menggendongnya. Kedua tangannya memeluk erat leher Kibum, sedang ia tenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kibum, mengusak-ngusakkan hidung mancungnya disana.

Kekasihnya ini memang pandai sekali membuat Kibum luluh dan panas dingin.

"Ya sudah, asal jangan di ulangi lagi."

Kyuhyun mengangguk mendengarnya.

"Kau ke kamarku saja, tidur di sana. Setelah aku selesai dengan semua berkas-berkas itu, kita pulang bersama. Oke, Baby?"

"Hu'um." Lagi-lagi Kyuhyun mengangguk. "Kalau begitu turunkan aku, Bummie~ aku kan berat~"

Kibum menggeleng, "Tidurlah. Aku tahu kau sangat mengantuk, matamu itu merah sekali, belum lagi kantung matamu."

Kyuhyun menatap Kibum sebentar sebelum akhirnya memejamkan matanya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Kibum lagi.

~Kihyun~

Mereka telah sampai di kamar Kibum. Oh, SJLiim High School memang menyediakan asrama untuk semua siswa. Namun, tidak mewajibkan, membuat tak semua siswa menggunakan fasilitass ini. Namun, sebagai ketua OSIS, Kibum terpaksa menggunakan fasilitas ini dikarenakan kesibukannya yang menyebabkannya sering pulang larut malam dna terkadang bermalam di asrama. Lagipula, Kibum punya prinsip bahwa saat ia sampai di apartemennya, ia tak akan mau mengerjakan semua tugas OSISnya itu.

Dengan perlahan, ia meletakkan Kyuhyun yang sudah terlelap selama perjalanan tadi di ranjangnya yang sebelumnya ia telah melepaskan tas Kyuhyun. Setelah melepas sepatu kekasihnya itu, ia menyelimutinya kekasihnya itu hingga ke dada. Mengecup bibir Kyuhyun dan melumatnya sedikit, membuat sang empunya bibir menggeliat pelan, dan kembali tenang saat Kibum melepas tautan itu.

Namja tampan itu pun melangkah ke ruang lain, tepat di sebelah kamarnya yang bisa di bilang sebagai ruang kerjanya dan segera disambut oleh tumpukan berkas yang masih menggunung.

~Kihyun~

Kyuhyun mengerjap pelan, mengucek matanya yang perlahan membuka, mengamati sekitar. Oh, ini kamar kekaksihnya, pikirnya. Setelah menunggu seluruh nyawanya berkumpul beberapa menit, ia pun bangkit dari tidurnya yang sudah lumayan lama itu. Matanya melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah pukul 8 malam. Kedua irisnya mengedar, mencari sosok Kibum. Apa kekasihnya itu masih mengerjakan tugasnya?

Kyuhyun bangkit dari ranjang berseprai hitam itu dan melangkah keluar dari kamar, menuju ruang kerja Kibum. Sesampainya di ambang pintu, ia langsung di sambut dengan Kibum yang maih asik berkutat dengan pulpen dan kertas di tangannya. Wajahnya tampak serius sekali.

"Bummie~" panggil Kyuhyun.

Kibum mendongak mendengar panggilan itu, "Hey, kau sudah bangun?"

Kyuhyun mengangguk kecil sembari melangkah ke arah Kibum. "Kau masih lama?"

"Iya, apa kau sudah lapar?"

"Sedikit."

Kibum menggeser sedikit posisi duduknya, meminta Kyuhyun untuk duduk di pangkuannya secara tak langsung, yang pastinya langsung di sanggup gembira oleh Kyuhyun.

Suasana hening, hanya terdengar deru nafas mereka berdua.

Tangan kanan Kibum terus menekuni kertas di hadapannya, sedang tangan kirinya menjelajah nakal ke tubuh berisi Kyuhyun yang hanya dapat menggigit bibirnya, atau sesekali mendesah lirih saat Kibum mengelus perut ratanya di pangkuan Kibum.

"Bummie?"

"Hm?"

"Bummie?"

"Hm?"

Kyuhyun yang sebal karna kekasihnya itu mengabaikannya pun melepas tangan Kibum yang masih asik meraba perut ratanya, membuat Kibum mengalihkan pandangannya karna tak suka keasikannya di ganggu.

"Wae, Baby?" tanya Kibum saat melihat tatapan garang Kyuhyun.

"Dimana cincinmu?"

Alis Kibum mengeryit bingung.

Kyuhyun menggapai tangan kiri Kibum dan menunjukkan jemari kosong milik Kibum. Tak ada apa-apa disana, padahal seharusnya ada sebuah cincin putih polos dengan ukiran nama Kyuhyun disana, tepatnya di jari manis Kibum.

Kibum menghela nafas, "Ya ampun Baby, ini masih di sekolah, mana mungkin aku memakainya."

"Tapi ini kan sudah di asrama!" jawab Kyuhyun tak terima.

"Tapi kan bisa jadi ada orang yang datang atau melihatnya, atau aku keluar dari kamar kembali ke sekolah lalu lupa melepasnya." Jelas Kibum.

Kyuhyun mendengus sebal. "Aku saja memakainya!" namja gembul itu menunjukkan cincin putih polos dengan ukiran nama Kibum yang melingkar di jari manisnya.

"Akan jadi masalah besar jika orang menangkap kesamaan pada cincin yang kita pakai, Baby."

"Bilang saja cincin tunangan!"

"Kyu, kita sudah pernah membahas tentang ini!" desis Kibum dingin, membuat lawan bicaranya membuang wajahnya sebal.

Kibum menghela nafasnya, diletakkan pulpen di genggamannya. Kedua tangannya menangkup pipi chubby Kyuhyun, membawanya untuk menatap mata kelam Kibum.

"Baby, aku janji setelah kita lulus nanti, aku akan memakai cincin kita, dan tak akan pernah melepasnya. Oke?"

Kyuhyun menghela nafas pelan, ya.. mereka memang sudah pernah membicarakannya. Namun tetap saja, Kyuhyun kan terkadang ingin pamer pada teman-temannya.

Chu~

Sebuah kecupan mendarat di bibir Kyuhyun.

Chu~

Chu~

Chu~

Kecupan yang ringan itu pun mulai merembet menjadi ciuman panas yang membuat Kyuhyun maupun Kibum panas. Kibum beranjak dari tempat duduknya dengan menggendong Kyuhyun layaknya koala, membawanya keluar ruang kerja menuju kamarnya. Kyuhyun yang sedari tadi memejamkan mata pun segera membuka matanya saat merasakan punggungnya membentur sesuatu yang empuk. Oh, rupanya namja yang sudah berada di atasnya ini membawanya ke kamarnya.

Kyuhyun hanya dapat memejam erat saat Kibum menghujani tubuhnya dengan ciuman memabukkan. Satu persatu kancing bajunya dibuka, menampakkan tubuhnya yang putih mulus.

Ya ampun, Kibum makin tak tahan melihatnya.

Dengan tergesa ia melepaskan celana seragamnya, menyisakan boxer hitam selutut, Kyuhyun hanya memandanginya dengan nafas terengah. Sang seme merogoh dompet di saku celananya, mencari sesuatu yang biasa ia gunakan untuk pengaman, namun alisnya mengeryit saat tak mendapati apa yang di carinya. Di bukanya seluruh bagian dari dompetnya, namun nihil. Tak ada tanda-tanda dari benda yang di carinya.

"Kenapa?"

"Ah! Tidak apa-apa, Sayang! Tunggu sebentar ya!" dan dengan itu Kibum melangkah lebar keluar kamar, meninggalkan Kyuhyun yang hanya menatapnya bingung. Sedangkan di luar sana, Kibum mengacak rambutnya kesal. Ia telah menggeledahi seluruh isi asramanya, namun yang dicarinya tak ada. Lagipula, mana mungkin ia menyimpan kondom di asramanya. Ya, barang yang di cari Kibum sedari tadi memang kondom.

Kibum berdecak sebal, bagaimana mungkin ia kehabisan stok? Mana mau Kyuhyun tanpa kondom? Tapi, ia sudah tak tahan lagi. Apa ia coba rayu Kyuhyun saja ya? Toh, mereka dulu pernah melakukannya tanpa pengaman.

Dengan tekad bulat Kibum memasuki kamarnya. Ia menghampiri Kyuhyun yang masih terbaring di ranjang.

"Baby?" panggil Kibum sembari mengecupi leher Kyuhyun.

"Wae, Bummie?"

"Kondomnya habis.." ucap Kibum ragu, sontak membuat Kyuhyun mendorong tubuh Kibum menjauh darinya.

"Tidak, Kibum!" tolak Kyuhyun.

"Ayolah, Baby.." bujuk Kibum.

"Kau kan tahu, aku tak akan mau tanpa pengaman."

"Iya, hanya saja aku sudah tak tahan lagi. Lagipula beberapa waktu lalu kita pernah melakukannya tanpa pengaman kan?" bujuk Kibum sembari menciumi leher Kyuhyun lagi.

Kyuhyun menggeleng. Ia juga tak tahan, namun komitmen harus tetap di jaga. "Waktu itu berbeda, lagipula aku belum mau hamil!"

"Ayolah, Sayang! Tak apa jika kau hamil!"

Kyuhyun mendelik tak suka mendengarnya. "Kau saja tak mau memakai cincinmu dan sekarang kau bilang tak masalah jika aku hamil? Lalu apa gunanya kita menyembunyikan pernikahan kita?"

WHAT?! PERNIKAHAN?!

Kyuhyun dan Kibum sudah menikah?

Kibum menghela nafas, ia menjatuhkan tubuhnya di samping Kyuhyun. Ya, yang dikatakan namja yang berstatus sebagai kekasih sekaligus istrinya itu benar.

"Baiklah."

Kyuhyun tersenyum mendengarnya. Ia kemudian memeluk sayang Kibum. "Sabarlah, Sayang. Setelah kita lulus nanti, aku akan memperbolehkanmu melakukannya tanpa pengaman. Aku pun siap untuk mengandung anak kita kapan saja." Mendengar hal itu mau tak mau membuat Kibum tersenyum dan membalas pelukan Kyuhyun.

"Ayo tidur! Daripada adikku mengamuk lagi karna di PHP olehmu."

"Kibummm~~" rengek Kyuhyun. Begini-begini, ia tetap bisa malu bila mendengar perkataan Kibum yang terkadang cukup vulgar itu.

"Aku mencintaimu."

"Aku lebih-lebih mencintaimu!"

Dan pasangan suami istri itu pun akhirnya tertidur dalam posisi berpelukan. Ya, biarkan mereka merahasiakan tentang pernikahan mereka dari khalayak hingga mereka lulus nanti.

END

Ini repost dari postingan sebelumnya, karna entah kenapa ceritanya tiba-tiba berubah-_-

So, Kyura repost aja, kekeke

Dan selanjutnya yang disini bakal berisi seies dari UHKB yaa~~

Reviewnya, please~~

Don't be silent reader, jebalyo~~

Bubye~~