Jimin memutar badannya menghadap bagian dalam ranjangnya. Matanya masih menutup rapat, namun tangannya meraba seperai yang tidak kosong disampingnya. Seseorang—atau Taehyung yang sedang tertidur disamping jimin—tidur membelakanginya. Jimin membuka matanya, dia dapat melihat tengkuk jejang dan rambut yang jatuh keatas bantal. Tangannya meraih bahu orang tersebut—atau Taehyung—lalu mendekatkan badan mereka. Jimin mencium rambut cokelat padat Taehyung dan turun perlahan menuju lehernya. Jimin mengangkat badannya, melihat wajah yang masih tertidur disampingnya.
"taehyungie."
Tidak ada jawaban
"taehyungie~" Kali ini Jimin berbisik halus ditelinga Taehyung.
"nggg." Dengungan malas terdengar dari dalam mulut Taehyung. Taehyung memutar badannya lalu memeluk Jimin. Matanya tidak terbuka sedikitpun.
"hey.. bangun bangun." Jimin mengelitik dagu Taehyung dengan jari telunjuknya. Mata Taehyung terbuka perlahan.
Taehyung mengeratkan pelukannya, "tidak ingin." Suaranya masih terdengar ngantuk.
"lalu apa yang kau inginkan?"
"berpelukan denganmu sepanjang hari."
Jimin terkekeh. Taehyung menutup kembali matanya, tangannya masih melingkari jimin. Mata Jimin menatap kembali wajah tidur Taehyung walaupun wajahnya kali ini tidak sepulas sebelumnya. Taehyung membuka matanya, merasa seseorang memperhatikannya. "jimin? Kamu melamun.."
Jimin tersenyum. "kamu menutup matamu tadi, bagaimana tau aku melamun?"
"kau biasa menyuruhku langsung bangun jika aku sudah membuka mata." Taehyung melepas pelukannya, lalu membuka matanya lebar lebar. Tangannya meraih pipi Jimin lalu mencium cepat bibir jimin. "selamat pagi."
Jimin tersenyum, lalu mencium dahi Taehyung yang tertutup poni. "selamat pagi juga."
"mau sarapan apa, Park Jimin?"
"apapun, Park Taehyung."
Taehyung tersenyum, Taehyung selalu senang mendengar nama barunya. Tidak baru, hanya saja, Taehyung akan menggunakan nama itu sampai sisa hidupnya.
Taehyung beranjak dari ranjang, lalu berjalan keluar. Belum jauh Taehyung berjalan, "tunggu." Jimin memanggilnya.
Taehyung menghampiri Jimin yang sekarang duduk di pinggir ranjang king size mereka. "ada apa?"
Jimin tertawa, "aku lupa."
"lupa apa?" Taehyung sekarang berdiri di hadapan Jimin.
Jimin mendekatkan wajahnya lalu mengelus perut Taehyung dan menciumnya, "selamat pagi juga, park junior."
a/n: drabble pertama! maaf kalau bahasa tulisannya jelek, aku udah mencoba tapi tetep aja jelek T-T
dan terimakasih yang udah review diff melt sebelumnya :D dimohon reviewnya kembali ^^"
