"Who am I ? " Chapt. 1

Mian aku bawa FF baru lagi. Tadi tiba-tiba terbersit ide seperti ini wktu lagi baring nahan sakit . Jadi aku buat ff nya.

Genre: Family, Brother, Friendship

Cast.
Cho Kyuhyun
Kim Woo Bin
Choi Siwon
Member Super Junior
Keluarga Choi
Kim Jaejong
Shim Changmin
Lee Jonghyun

Tahun 1988

Udara semakin dingin hingga menembus tulang, jam berdetak menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Seorang anak laki-laki berumur 6 tahun, alisnya tebal, matanya tajam, dan wajahnya terlihat dingin. Ia masuk ke dalam kamar adiknya yang baru saja lahir 2 hari lalu, setelah ibu mereka meninggal sewaktu melahirkan adik bungsunya itu.
Langkah kaki mungilnya berjalan mengendap-endap. Ia menggendong adik bungsunya yang tertidur pulas. Anak laki-laki itu pun pergi meninggalkan rumahnya, yang terlihat sepi karena pelayan di rumah mereka beristirahat. Ia mengambil kesempatan ini untuk pergi. Anak laki-laki itu meminta tolong pada pengasuhnya yang sudah menunggu di Mobil berwarna Hitam, tidak jauh dari rumahnya.
Anak tersebut membuka pintu, kemudian masuk ke dalam dan duduk di belakang.
"Tuan muda, apa Anda yakin harus melakukan ini?" tanya sang pengasuh ragu padanya.
"Nde, ayo ajussi kita pergi sekarang." perintahnya.
"Ne"
Sang pengasuh pun mengemudikan Mobilnya, mereka pergi cukup jauh dari pemukiman penduduk. Hingga mereka tiba di sebuah Hutan. Anak itu ke luar sambil menggendong adik bungsunya. Sedangkan sang pengasuh menunggu di depan Mobilnya.
Anak tersebut meninggalkan adik bungsunya yang masih bayi di tengah Hutan, dan terdengar suara lolongan Anjing hutan juga Serigala.
"Hyun~ah, mianhe…hyeong harus meninggalkanmu di Hutan ini. Jika pun kau harus mati, setidaknya kau tidak mati di tangannya. Cheongmal mianhe" gumamnya, sebelum pergi ia mencium kening adiknya yang tertidur.
Kemudian ia beranjak dan pergi, baru beberapa langkah terdengar suara adiknya yang menangis. Ia berhenti sejenak, ia merasa berat, tapi mau tidak mau ia harus tega, lalu ia pergi meninggalkan adiknya yang menangis.
"Ayo ajussi, kita pulang"
"Tapi tuan muda, tuan kecil menangis"
"Tidak apa-apa, biarkan saja dia menangis" sahutnya.
Lalu mereka pergi meninggalkan adik bungsunya seorang diri di tengah hutan. Anak laki-laki itu telah memberi tanda dengan sebuah gelang yang terbuat dari tali yang dibuatnya sendiri, di tangan kanan adiknya. Setidaknya ia berharap, jika adiknya masih hidup saat ia dewasa nanti, ia bisa mengenali adiknya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Anak kecil yang dibuang di Hutan itu tumbuh menjadi seorang namja yang tidak terawat. Karena ia hidup dengan 2 Anjing Hutan yang melindunginya sejak anak itu masih bayi, bahkan anak itu tidak memiliki nama.
Kulitnya hitam karena tidak pernah mandi, menyikat gigi pun juga tidak pernah. Ia juga tidak bisa bicara, ia hanya bisa menggonggong karena hanya itu alat untuk berkomunikasi dengan ke-2 Anjing yang selalu ada bersamanya.

Tahun 2002

Seorang namja berparas tampan, ia adalah keturunan dari Pengusaha kaya yang cukup terkenal. Hari ini cuaca cukup cerah, ia sengaja pergi ke Hutan bersama seorang pengasuh dan dua pengawal lainnya.
Anak tersebut bernama Choi Siwon, ia anak yang sangat ramah dan penyayang, walau ia juga mudah marah. Siwon membawa senapan angin karena ia ingin berburu kelinci ,sekaligus ia harus mencari beberapa tumbuhan untuk tugas Sekolahnya.
Siwon bersembunyi dibalik semak, karena ia melihat seekor kelinci berwarna putih hitam tampak asik memakan dedaunan. Siwon membidik bagian kaki kelinci tersebut, namun ketika Siwon menembakkan peluru kearah kelinci itu, Siwon terkejut karena pelurunya justru mengenai seorang anak laki-laki yang telah mengetahui aksi Siwon, hingga ia membuat kelinci tersebut lari.
Siwon segera ke luar dari persembunyiannya, Siwon berlari mendekati anak laki-laki yang hanya mengenakan sepasang pakaian yang terlihat kekecilan di tubuhnya dan terdapat beberapa robekan dibagian lengan, dada, bokong juga lututnya.
"Tuan muda, jangan mendekati anak itu, dia terlihat berbahaya!" seru seorang pengawal memperingatkannya.
Anak laki-laki tersebut posisinya seperti seekor Anjing yang ingin menerkam mangsanya, ia menggonggong seperti Anjing. Siwon penasaran dengan anak laki-laki yang ditemuinya saat ini, karena menurut Siwon, anak itu unik dan aneh. Siwon berpikir harus menolong anak itu.
"Kau jangan takut, aku tidak akan menyakitimu" ucap Siwon perlahan-lahan melangkah mendekatinya.
Anak itu terus menggonggong dan memperlihatkan giginya, sorot matanya tajam saat menatap Siwon. Tapi Siwon tidak takut, justru ia sangat penasaran, Siwon mencoba ingin menyentuh anak tersebut, tapi dia terus menggonggong.
Salah seorang pengawal Siwon mengarahkan Pistol kearah anak itu, dan tanpa sepengetahuan dan perintah Siwon, pengawal tersebut menembakkan peluru dan mengenai bagian lengannya. Siwon terkejut dengan aksi pengawal itu, karena perbuatannya hingga anak tersebut menerkam Siwon. Kuku jarinya yang panjang melukai wajah Siwon. Kedua pengawal serta Pengasuh Siwon bergegas menolong Siwon, salah seorang pengawal Siwon memukul tengkuk leher anak itu hingga pingsan, dan Siwon berhasil ditolong.
"Sebaiknya kita pergi dari sini, tuan muda" ucap salah seorang pengawalnya.
"Ne, tapi kita juga harus menolong anak itu. Kau telah melukainya!, dia harus diberi pertolongan, jika tidak dia bisa mati!"
"Tapi tuan muda"
"Cepat bawa anak itu masuk ke Mobil, kita harus membawanya ke rumah sakit"
Meski berat hati, tapi mereka tetap mengikuti kemauannya. Siwon bukan hanya penasaran dengan anak yang ditemuinya hari ini, tapi ia juga penasaran dengan apa yang terjadi pada anak itu, hingga ia menggonggong seperti Anjing.
Siwon menatap lekat wajah seorang anak laki-laki yang terlihat berumur 14 tahun itu. Siwon telah kehilangan adik laki-lakinya saat ia berumur 10 tahun karena kecelakaan, dengan kehadiran anak itu, Siwon merasa bahwa mendiang adiknya sengaja membuatnya bertemu dengan anak tersebut.
"Kyuhyun~ah, apa kau mempertemukanku dengannya untuk menggantikanmu?" batinnya.
Siwon memberanikan dirinya untuk mengelus kepala anak itu, rambutnya panjang dan agak bau karena tidak pernah keramas. Tapi Siwon tidak peduli. Siwon merasa kasihan padanya.
"Kenapa kau sangat lusuh sekali?, siapa orang tuamu?, kenapa kau bisa ada di Hutan?, dan kau menggonggong seperti Anjing, apa kau tidak bisa bicara?" gumamnya, sang Pengasuh yang duduk sebelan anak itu menatap majikannya dengan tatapan bangga.
"Apa tuan muda tidak takut pada anak ini?"tanyanya.
"Tidak, ajussi…aku merasa kasihan padanya, menurut ajussi apa dia dibuang oleh orang tuanya?, dan dia kelihatan tidak mengerti apa yang kukatakan padanya saat di Hutan tadi"
"Menurut ajussi iya tuan muda, dia sepertinya dibuang"
"Kenapa?, apa mereka membenci anak ini?"
"Saya juga tidak tahu, tuan muda. O iya, bagaimana jika tuan dan nyonya besar tahu, Anda membawa anak ini ke rumah sakit?"
"Aku yakin appa dan eomma pasti akan mengerti, ajussi jangan cemas. Appa tidak mungkin marah padaku" sahutnya yakin.

Seorang namja tampan berumur 20 tahun yang sedang fokus mempelajari berkas dari Perusahaan yang ingin bekerja sama dengan Perusahaan milik Alm. Ayahnya yang sudah tiada ketika dia berumur 6 tahun, saat ibunya mengandung adiknya sekitar 4 bulan. Sekarang dia hanya tinggal dengan seorang pamannya, sedangkan kakeknya tinggal di Pulau Jeju. Namja tampan itu bukanlah anak kandung dari kedua orang tuanya, melainkan ia hanya seorang anak adopsi.
Ketika membaca salah satu berkasnya, namja itu menghentikan aktifitasnya, ia memegang dadanya, "Kenapa aku jadi tidak tenang seperti ini?" batinnya.
Ia menghela nafas sejenak agar hatinya merasa sedikit tenang, "Apa terjadi sesuatu pada Hyunnie?" batinnya tidak tenang.
"Tidak!, aku yakin Hyunnie pasti baik-baik saja. Dia tidak mungkin menemukan Hyunnie" batinnya.

Anak itu segera dilarikan kebagian bedah untuk segera di Operasi. Siwon menunggu dengan cemas di luar. Ia mondar mandir tidak tenang. Sekitar 3 jam kemudian, Operasi selesai, seorang Dokter keluarganya ke luar menemui Siwon.
"Ajussi, bagaimana kondisinya?, apa Operasinya lancar?" tanya Siwon.
"Nde, Operasinya lancar. O iya Siwon, darimana kau mengenal anak itu?, tubuhnya kotor sekali dan bau"
"Aku menemukannya di Hutan, ajussi"
"Mwo?, di Hutan?"
"Nde, mm…nanti saja aku ceritakan pada ajussi. O iya, tolong pindahkan dia ke ruang VIP, dan jangan biarkan ada yang tahu tentang anak itu, karena aku tidak ingin membuat dirinya merasa terancam" pintanya.
"Ne, ajussi akan melakukannya untukmu, Siwon"
"Cheongmal gumawo ajussi"
"Ne"
Setelah Operasi berhasil, anak itu pun dipindahkan sesuai dengan permintaan Siwon. Kedua orang tua Siwon mengunjungi rumah sakit, karena setiap kali dihubungi Siwon selalu beralasan ada di rumah sakit, karena cemas mereka segera datang.
Mereka menemui Siwon di ruang inap VIP, mereka pikir Siwon yang sakit, ternyata saat mereka masuk, mereka terkejut saat melihat seorang anak laki-laki diikat kedua tangannya, dan anak itu tampak berontak saat melihat kedua orang tua Siwon.
"Siwon!, siapa anak itu?" tanya sang ayah padanya.
"Appa?" kagetnya.
"Chagiya, kau baik-baik saja?" tanya sang ibu cemas, terlebih lagi ia melihat wajah anaknya terdapat beberapa goresan seperti cakaran binatang buas.
"Aku baik-baik saja eomma. O iya, kenalkan appa…eomma…dia Kyuhyun"
"Kyuhyun?, kenapa namanya sama dengan nama Alm. Kyuhyun?, dia siapa?" tanya sang ayah.
"Aku memberinya nama Kyuhyun. Appa..eomma…, aku ingin dia tinggal di rumah bersama kita"
"Mwo?, tapi dia kelihatan liar!, dan kau belum menjawab pertanyaan appa!, siapa namja itu?" tanyanya lagi.
Siwon akhirnya menjelaskan pada kedua orang tuanya, meski awalnya menentang keinginan Siwon, tapi Siwon meyakinkan mereka bahwa anak itu membutuhkan kasih sayang.
"Tidak bisa Siwon!, dia tidak bisa tinggal di rumah!" tolak sang ayah.
"Appa, lihatlah…dia butuh kasih sayang. Aku tahu, meski sulit, tapi aku yakin, perlahan-lahan dia pasti bisa berubah. Aku akan menolongnya agar Kyuhyun bisa mengerti apa yang dibicarakan orang lain. Aku ingin Kyuhyun kembali kekehidupan kita, appa…eomma…"
Mereka tahu, bahwa Siwon sangat kesepian, "Appa…eomma…kemarilah, dia sudah terlihat lembut jika dibelai seperti ini" Siwon mengelus-elus kepala Kyuhyun lembut, awalnya Kyuhyun selalu menggonggong bahkan ingin menggigit Siwon, tapi dengan perhatian dan kasih sayang Siwon, Kyuhyun pun
jadi terlihat lebih lembut dari sebelumnya.
"Cobalah kalian belai Kyuhyun" pinta Siwon.
Akhirnya sang eomma memberanikan diri ingin membelai Kyuhyun, Siwon memegang tangan ibunya sambil berbicara dengan Kyuhyun, "Kyu…ini adalah eomma kita. Kau tidak perlu takut, eomma sangat baik" ucapnya dan menatap mata Siwon lekat, lalu Siwon membantu ibunya untuk membelai kepala Kyuhyun.
Kyuhyun menggonggong pada ibunya Siwon, hingga ibunya Siwon merasa takut, tapi Siwon tetap menuntunnya untuk membelai Kyuhyun.
"Kau jangan takut, Kyu" ucapnya lagi.
Karena Siwon, ibunya pun membelai kepala Kyuhyun, "Lihat eomma, Kyuhyun jadi tenang sekarang. Sepertinya Kyuhyun juga menyukai eomma" ucap Siwon.
"Nde, chagi" sahutnya.
Karena penasaran, sang ayah pun mencoba untuk membelai Kyuhyun. Karena kelembutan dan kehangatan dari keluarga Choi, Kyuhyun merasa tenang dan nyaman.
Kedua orang tua Siwon setuju untuk mengangkat anak itu sebagai pengganti anak bungsu mereka yang meninggal karena kecelakaan. Setelah 10 hari dirawat di rumah sakit, mereka membawa Kyuhyun ke rumah mewah mereka. Ayah Siwon memanggil Dokter keluarga mereka untuk membantu Kyuhyun. Siwon juga ikut andil merawat Kyuhyun.
Semua orang di rumah mewah itu ikut membantu perkembangan Kyuhyun, terutama dalam berkomunikasi. Semua orang di rumah itu bahagia dengan kehadiran Kyuhyun, karena mereka sering tertawa karena melihat tingkah lucu Kyuhyun yang menurut mereka imut karena ekspresi wajahnya.
"Kyu, duduknya bukan seperti itu" Siwon beranjak dari kursi dan membantu Kyuhyun untuk mengajari bagaimana cara duduk yang sopan. Siwon menurunkan kaki Kyuhyun yang naik di atas kursi dan duduknya jongkok.
"Lihat hyeong, duduk itu seperti ini" ucapnya.
Kyuhyun mengernyitkan kedua alisnya dan melihat cara duduk Siwon, yang duduk disamping kanannya. Lalu Kyuhyun mengikuti Siwon.
Kyuhyun sering bertingkah seperti Anjing karena masih sering menggonggong, terutama jika malam hari. Tapi karena perhatian yang diberikan perlahan-lahan Kyuhyun sudah mulai bisa berkomunikasi, walau masih banyak yang belum ia mengerti. Karena tidak terbiasa mandi, Siwon sering kali memaksanya mandi bersama, dan Siwon sering menggosok bagian punggung Kyuhyun dan membantunya keramas.
"Kenapa…aku harus mandi?" tanyanya polos.
"Biar tubuhmu bersih, kalau kau tidak mandi, kulitmu akan kusam dan bakteri akan menempel di tubuhmu. Lagipula kalau kau bau, nanti appa dan eomma bisa marah"
"Rambutmu juga harus sering keramas, kau tahu?, dulu waktu pertama kali hyeong bertemu denganmu, rambutmu bau sekali, dan ada kutunya. Tapi sekarang sudah tidak, kau juga terlihat lebih tampan setelah rambutmu di potong"
Kyuhyun yang tingkahnya terlihat seperti anak kecil, Kyuhyun memainkan gelembung sabun dan memukulkan tangannya ke air.
Siwon tersenyum melihat tingkahnya.

2 tahun sudah berlalu, kini Kyuhyun didaftarkan oleh orang tua Siwon yang juga menjadi orang tuanya, walau bukan anak kandung. Kyuhyun sudah banyak belajar, bahkan Kyuhyun cepat menangkap sesuatu yang baru. Siwon sering merasa takut jika harus melepas Kyuhyun di Sekolah barunya, karena Kyuhyun baru pertama kali mengenal Sekolah dan masih asing dengan orang lain. Siwon yang terlalu protectif padanya, Siwon pun sering kali menemani Kyuhyun di Sekolah, walau sekarang Siwon adalah seorang trainer di salah satu agency ternama. Meski Siwon adalah anak dari Pengusaha kaya, tapi Siwon tidak ingin menggunakan uang kedua orang tuanya. Karena kedua orang tua Siwon sudah mengajarkannya untuk Mandiri.
Hari ini Siwon ikut bersama Kyuhyun ke Sekolahnya, "Kyu, ingat apa yang hyeong katakan, kau harus mematuhi semua sonsaengnim di Sekolahmu, jangan berkelahi dengan siswa yang lain. Jika pun ada yang usil ingin membuly mu, kau harus tenang dan jauhi mereka, kau mengerti?!"
"Ne" sahutnya.
Kyuhyun terlihat bahagia ketika menatap Sekolah barunya, karena ia baru pertama kali melihat gedung Sekolah.
"Hyeong jangan pergi jauh ya" pintanya manja.
"Ne, kau masuklah. Hyeong akan menunggumu di sini. Kau duduk saja dekat jendela, jadi hyeong bisa melihatmu dari sini"
"Mm" angguknya, kemudian Kyuhyun masuk menuju kelasnya. Siwon duduk di bawah Pohon Pinus agar ia bisa memperhatikan Kyuhyun.

Kyuhyun melangkahkan kakinya menuju kelas, saat ia berjalan dan asik melihat kelas-kelas yang dilaluinya, seorang namja tampan ditemani oleh seorang sekretarisnya, Kepala Sekolah, Ketua yayasan, juga beberapa guru dan 2 orang bodyguardnya, namja tampan itu mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh ketua yayasan Sekolah Shinhwa padanya.
Kyuhyun tidak memperhatikan jalan, ia menabrak namja itu hingga mereka berdua terkejut.
"Mianhe" ucap Kyuhyun meminta maaf.
"Ne, kau tidak apa-apa?" tanyanya.
"Ne, aku tidak apa-apa" sahut Kyuhyun.
"Kau pasti siswa baru itu kan?, ayo ikut dengan saya ke kelas barumu" ucap seorang guru sengaja mengajak Kyuhyun bersamanya karena merasa tidak enak, karena salah satu siswanya telah menabrak tamu penting di Sekolah mereka.
Guru itu menarik tangan Kyuhyun, dan tatapan namja itu tertuju pada gelang yang dipakai oleh Kyuhyun.
"Tunggu!" serunya, hingga guru tersebut berhenti dan menoleh, begitu pula Kyuhyun.
Namja tersebut mempercepat langkah kakinya, lalu ia memegang tangan Kyuhyun dan memandang lekat gelang itu juga menatap Kyuhyun.
"Bagaimana kamu bisa menggunakan gelang ini?" tanyanya.
"Ini gelangku, aku sudah menggunakannya sejak aku kecil" sahut Kyuhyun.
Namja itu melepaskan tangannya dan ia menatap Kyuhyun dengan mata berkaca-kaca.
"Apa kau Hyunnie?, kau masih hidup?" batinnya.
"Anda kenapa?" tanya Kyuhyun.
"Tidak apa-apa" sahutnya berbohong.
"Dimana kelasku?" tanya Kyuhyun pada gurunya.
"Aku akan mengantarmu ke kelas" sahutnya. Lalu mereka pergi dan meninggalkan namja itu yang masih menatap kepergian Kyuhyun dari balik punggungnya.
"Hyeong senang jika kau masih hidup, Hyunnie" batinnya.

TBC

Mian kalau jelek ya.