Ustad Rifai= Levi Joko=Jean Markonah=Marco

"assalamualaikum, hari ini ustad akan memberikan ceramah harian tentang kebiasaan kita sehari-hari." Ustad Rifai mulai ceramah.

"dan oleh karena itu, kita tidak boleh menonton yang namanya hentai, ecchi, harem, dan sebagainya. Daripada menonton yang begituan, kita lebih baik beribadah untuk kebaikan dunia akhirat dan menonton yao… eh, membaca al-qur'an saja. Sekian ceramah ustad senin sore ini, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh." Ustad Rifai pun meninggalkan mimbar dan berjalan ke ruanganya. Eh, kayaknya tadi Rifai mau ngomong yaoi ya? *ditonjokreaders

"AAH! TIDAK! KENAPA CERAMAHNYA HARUS TENTANG ITU?!" Jean menarik-narik rambut Eren yang sehalus sutra itu (hah?) dan menggigiti sarungnya yang selama ceramah tadi dijadiin masker (what?).

"kamvret lu njambak-njambak rambut orang!" Eren nampar Jean dan berlari kearah kos-kosannya.

"Eren! Tunggu ane!" Armin ngejar Eren. Ironisnya, Armin nabrak Jean yang masih teriak-teriak gaje di teras mesjid Al-Sekoting. Jean otomatis salto ditempat. Merasa aman, Armin lanjut lari ke kos-kosan sambil nyolong payung mesjid karena kayaknya bentar lagi turun hujan.

"HEH, SINI LU MIN! NABRAK ORANG MALAH KABUR!" ternyata Jean lagi buruk nasibnya. Pas ditengah jalan, hujan turun, deres lagi! Jean sudah tidah kuat lagi. Tantangan hidup ini terlalu berat untuknya. Jean terjatuh dengan elitnya di tengah jalan.

"APA DOSAKU!" lalu Jean menangis sejadi-jadinya. Marco yang baru aja mau pergi ke warung beli beras langsung kaget dan lari kearah Jean di tengah jalan. Ya, di tengah jalan.

"kamu kenapa Jean? Ya ampun! Kamu basah kuyup! Kok enggak bawa payung sih! Nanti sakit lho," Marco membagi payungnya dengan Jean.

'aiiiih, di tengah hujan ada malaikat? KYAAAA!' Jean senyam-senyum ngeliatin Marco. Marco menyentuh dahi Jean.

"AMPUN JEAN! KEPALAMU KAYAK PERAPIAN!" teriak Marco histeris lalu gaco mengangkat tubuh Jean. Jean yang diangkat masih senyam-senyum kayak orang mabok.

Di kos-kosan Eren…

Eren membanting tubuhnya di kasurnya. Menghela napas panjang dan mengambil ponsel genggam di kantong kemejanya (ampun bahasanya author!).

"eh?" Eren merogoh-rogoh lagi kantung kemejanya. Muka Eren pucat seketika.

"HAPE GUE MANAAA?!"

TBC

Konnichiwa minna! Nama author Soraruru Neko, cukup panggil Soraru aja~ bahasanya terlalu kaku? Kurang gaul? Maklum ya, Soraru masih baru disini ( T.T)/

Jadi ceritanya, Soraru lagi iseng-iseng bikin fanfic dan diposting di web ini~

ONEGAI! Yuk, bikin Riview, kasih saran, kritik diterima, di-fav juga boleh (siapa juga yang mau?!), tapi jangan flame, Kokoro Soraru enggak kuat (.-. )

Soraru jamin (kalo sempet) Soraru bakal update, Soraru masih jadi Kyouhai masalahnya …..

Salam otaku,

Soraru